Chapter 20

Give Me Your Love
Please Subscribe to read the full chapter

Kyuhyun memandang hamparan bintang dilangit yang masih gelap. Sesekali mengusap tangannya merasakan hawa dingin yang menusuk. Tapi entah mengapa ia begitu menikmati semua ini, belum lagi mendengar deburan ombak yang saling menghempas- begitu menenangkan hati dan fikirannya.

Alam ini terlihat begitu bebas dan begitu indah. Ia seolah tenggelam dalam kedamaian yang disuguhkan dihadapannya.

Sejenak mata itu terpejam menikmati desiran angin yang mengibaskan rambut panjangnya. Suara hewan yang nyaring menegaskan betapa malam yang ia miliki begitu sunyi.

Kyuhyun terkejut merasakan kehangatan dari tubuh yang masih berbalut selimut itu. Ia menyunggingkan senyuman saat kepala Siwon mengusak perpotongan lehernya- memberikan sensasi hangat yang menyenangkan.

"Kenapa sendirian diluar begini hmm?" Tanya Siwon yang kini meraih Kyuhyun kedalam pelukannya yang berbalut selimut.

"Aku tidak bisa melewatkan keindahan didepan sana Wonnie. Rasanya sangat menenangkan,"

"Tapi nanti kau akan kedinginan Baby,"

"Hmm ini sangat menyejukkan suamiku," ujarnya kembali menutup mata dengan seulas senyum dibibirnya.

"Aku mencintaimu Kyuhyun" wanita itu menoleh dan memberikan senyum terbaiknya. Mengecup singkat bibir suaminya.

"Aku juga mencintaimu Wonnie"

 

Keheningan kembali menyelimuti, mereka hanya terdiam menikmati suasana gelap yang masih menunjukkan pukul 04:00 pagi.

"Ayo masuk, kita sudah terlalu lama disini," Kyuhyun mengangguk dan pasrah ketika Siwon menggendongnya kembali ketempat tidur.

"Bagaimana dengan Minho? Apa Kibum tidak sedang sibuk? Aku takut dia tidak menyempatkan waktunya mengurus anak kita,"

"Aku sudah berbicara dengannya kemarin jika aku ada keperluan denganmu. Dia mengerti sayang,"

Menghela nafas lega "Syukurlah, aku tidak ingin dia merasa kecewa karena kita meninggalkannya,"

"Aku tidak tahu, Kibum banyak berubah akhir-akhir ini. Aku bahkan tidak bisa menebak apa yang ia fikirkan," desah Siwon.

"Aku akan berbicara padanya nanti. Aku tidak ingin dia salah paham Wonnie," Siwon kembali memeluk erat Kyuhyun.

"Terserahmu sayang. Haahh perutku sangat lapar, kemarin kita tidak sempat makan siang karena kau menangis. Aku jadi harus membatalkan reservasi,"

"Maaf," menatap Siwon merasa bersalah.

"Tidak masalah sayang," Kyuhyun merenggut, suaminya pasti kelaparan. Dengan cepat ia terbangun lalu menatap suaminya.

"Wae?" Tanya Siwon masih berbaring menatap Kyuhyun.

"Ayo kita sarapan lebih awal dan menikmati matahari pagi," ujar Kyuhyun antusias.

"Kau tidak ingin tidur lagi," Kyuhyun menggeleng.

"Tidak mengantuk, aku juga lapar. Ayo Wonnie, aku ingin jalan-jalan kita tidak boleh melewatkan waktu liburan ini!"

"Baiklah baiklah apa yang bisa aku lakukan jika tuan putri sudah memohon seperti ini,"

Kyuhyun bersorak senang, lantas membuka paperbag yang berisi beberapa pakaian.

Memilih sebuah dress musim semi dengan corak bunga tulip. Memakai sepasang sandal sederhana untuk menikmati hari.

Sedangkan Siwon memakai celana jeans selutut berwarna hijau, jangan lupakan T-shirt putih yang terlihat pas ditubuh gagahnya.

Mereka tersenyum dan saling memuji, matahari sudah mulai terlihat di ufuk timur. Dengan perut yang kosong dan semangat yang menggebu Kyuhyun segera menarik suaminya keluar dari penginapan.

"Whooaahh udaranya sangat menyejukkan Wonnie !" Teriaknya masih berputar-putar diatas pasir dengan mata yang terpejam dan tangan yang direntangkan.

Siwon terkekeh, Kyuhyun sangat menggemaskan dan terlihat cantik. Ia selalu kembali jatuh cinta saat melihat istrinya itu.

"Berhenti berputar sayang, ayo kita cari sarapan,"

.
.
.

Mereka berjalan beriringan dengan jemari yang saling bertautan. Sesekali tawa selalu menghiasi keduanya ketika Siwon dengan jahil menyodorkan kepiting hidup atau hewan laut lainnya yang diperjualbelikan di pasar yang tadi mereka lewati kepada Kyuhyun.

Tak lama atensinya terjatuh pada sebuah kedai terbuka dengan pemandangan laut sebagai latarnya. Kyuhyun bergegas menarik Siwon masuk.

"Tuan, bolehkah saya tahu menu pagi di kedai ini apa?" Tanya Kyuyun.

"Ahh kami menyediakan Bubur abalone Nona. Selain karena pas untuk menghangatkan tubuh, bubur ini juga memiliki banyak khasiat karena banyak sari yang terkandung dalam Abalone segar," jelas pemilik kedai.

"Kalau begitu kami pesan dua porsi Tuan," ucap Kyuhyun.

"Tentu Nona," 

"Ayo Wonnie, kita duduk disana" Siwon kembali menggeleng melihat sikap kekanakkan istrinya. Lihatlah wajah antusias saat melihat pemandangan laut didepannya. Siwon memperhatikan bagaimana wajah itu memberikan ekspresi yang berbeda-beda. 

Kyuhyun.. hanya dengan hadiah kecil seperti ini reaksi yang ditunjukannya begitu luar biasa. Kyuhyun selalu sederhana, meski wanita itu bisa saja menjadi sekelompok wanita sosialita karena kekayaan ayahnya tapi dia memilih menjadi gadis sederhana yang tak menginginkan banyak hal terkecuali-
 

Kebahagiaan semua orang. 
 

Siwon meremas jemarinya, ia tersadar dengan apa yang difikirkannya. Kyuhyun selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri. Sedikit banyak membuat hati pria itu gelisah jika mengingat tentang Kibum ataupun Seunghyun. 
 

Apa Kyuhyun cukup bahagia hidup bersamanya?? 
 

Pertanyaan itu mulai berputar-putar di kepalanya. Siwon tidak akan sanggup jika sesuatu terjadi pada hubungan mereka kelak.

Pria itu mencintai Kyuhyun dan jika boleh ingin memiliki wanita itu untuknya sendiri. Meski ia tahu bahwa Kyuhyun selalu mencintainya.

Rasa posessif mulai mendominasi hati dan fikirannya. Semakin takut karena kebahagiaan yang selalu Kyuhyun bawa bagi siapapun. Dan Siwon sedikit tidak rela untuk itu. 

Siwon melirik beberapa pria yang terus memperhatikan wajah berseri istrinya. Ia menatap tajam mereka dengan merangkul Kyuhyun yang mengernyit saat Siwon mendekapnya begitu erat.

Pipinya bahkan terbakar saat dengan santainya Siwon memberi ciuman panas didepan umum.

Kyuhyun terlalu malu untuk sekedar mengangkat kepalanya. Sampai suara pemilik kedai menyapa untuk menyajikan sarapan pagi mereka.

"Selamat menikmati Tuan dan Nyonya," ujar ramah pria paruh baya dengan senyum yang cerah. 

Mereka menatap bubur berwarna putih dengan beberapa lauk diatasnya. Siwon menatap Kyuhyun yang terlihat lahap begitu menikmati sarapan paginya.

"Mmm maa" terus menggumankan kata itu dengan semangat. Siwon terkekeh dan hingga beberapa kali tangannya mendarat dikepala Kyuhyun untuk mengusak rambut lembutnya.

"Kau tidak makan Wonnie?" Tanyanya.

"Aku akan, hanya terlalu senang melihatmu begitu lahap sayang," ucapannya sukses membuat Kyuhyun merona. "Habiskan," setelah itu kita pergi kemanapun kau mau okay," Kyuhyun mengangguk dua kali lalu kembali melanjutkan acara makannya.

.

.

.

"Yuhuuuu ini sangat menyenangkan !" Lagi-lagi teriakan itu diucapkan sesosok wanita yang asyik bermain air dipinggir pantai. "Wonnie kemari !" Ucapnya sembari mencipratkan air kewajah suaminya yang sedang menikmati minuman di tepian.

"Baby berhenti. Bajuku akan basah nanti," namun yang diceramahi semakin melakukan apa yang ia larang. Sampai-sampai Siwon gemas dan mulai menghentikan acara bersantainya untuk mengejar Kyuhyun.

Merasa berada dalam bahaya, Kyuhyun berlarian dipesisir pantai dengan tawanya. Siwon semakin bersemangat mengejar istrinya. Ini sungguh moment menyenangkan saat kecepatannya mengalahkan Kyuhyun.

Dengan sigap menarik pinggang istrinya lalu mengangkatnya. "Hahaha wonnie hentikan! Aku takut haha" gelaknya membuat Siwon malah semakin bersemangat untuk mengangkat tubuh dan berputar putar.

"Rasakan! Kau senang heumm"

"Kkkk~ Wonnie ini menggelikan" akhirnya Siwon melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah manis istrinya. 
 

 

CUP

 

 

"Aku ingin melihat sunset.. bisakah kita kembali saat malam tiba? Atau jika boleh besok pagi Wonnie," mata bulatnya memohon seperti anak anjing yang terlantar membuat Siwon tidak tega. Mungkin pekerjaannya bisa menunggu lagi fikir pria itu.

"Apapun untukmu sayang," jawabnya seraya tersenyum.

"Yeayy!! Terimakasih Wonnie," dan Kyuhyun kembali berlarian untuk bermain air membuat Siwon menggeleng dengan tingkah tak biasa wanita itu.

.

.

.

Matahari yang menyorot air pantai mulai berwarna oranye. Pembawa cahaya itu memperlihatkan setengah bentuknya yang mulai tenggelam. Sinarnya tidak lagi panas seperti saat berada diatas. Namun sejuk karena angin sore yang mulai menusuk. Kyuhyun tak berhenti menatap sunset indah didepannya. Sesekali menoleh pada suaminya yang memberikan senyuman. Beberapa menit lagi malam akan tiba, ini pertama kalinya dia menikmati momen

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Duchess_ELF
#1
Chapter 24: T^T
choiriafitriaelf #2
Chapter 1: Astri ini aku kak ria.baru bikin akun aff.
alphabetkyu #3
Chapter 23: ???? siwon ih bikin sebel aja tsk!!
Mending kyu sm seunghyun aja daaah~
syakirakiran #4
Chapter 23: duh...tergantung deh...Kyu harus tegas dong, jangan fikirin orang lain terus....kerna orang lain tidak akan fikirin kita jg....aq minta Kyu cerai aja sama Siwon dari terus merana sakit hati...
Debbytan #5
Chapter 22: Kyuuuuu??? , gasabarr nunggu kelanjutannyaa
Cynthiagrace #6
Chapter 22: Knp aku semakin kesel ma kibum walaupun di ending chap ini dia baik. Paling bertahan sebentar trus jadi si sirik lg. Tolong singkirkan dia thor. Wkwkwkwk
Septianurmalita #7
Chapter 22: main nya madu maduan nih hahahah biar manis ya eon
Cynthiagrace #8
Chapter 21: Hehehe...aku cukup panas kok bacanya. Soalnya baca NC sambil d depan kompor. Wkwkwkwk. Semoga kyu n won cepet dikasi baby ya. Kasian selama ini dijahatin ama kibum. Thank u ya thor
Nurh4fiz4h
#9
Chapter 20: Baca dri awal dan skrg bru coment, kebiasaan buruk klu sdh serius baca dan penasaran maunya lanjut truss sampai lupa coment, maaf eonni....???
Kyuhyun disni kok sabar banget yachhh, jdi meradang sya sma kibum.....
Kasian kyuhyun tersakiti mulu....
Cynthiagrace #10
Chapter 20: Huaaaaa....knp kyuhyun dsini baik banget ya. Tolong cepet enyahkan kibum dr siwon ya thor. Gomawo