Chapter 10
Give Me Your Love
“Tidurlah..”
“Eonni.. bisakah kau menyanyikan lagu untuk mengantarku tidur?” Kyuhyun mengerutkan dahinya, tidak biasanya Kibum bersikap seperti ini. Kibum bahkan beringsut untuk memeluknya erat seakan ia akan kehilangan Kyuhyun. ‘maafkan aku.. biarlah seperti ini.. karena setelah ini aku mungkin akan menyakitimu’ batin Kibum. Namun Kyuhyun tetap menyanyikan sebuah lagu yang begitu indah sehingga membuat madunya terlelap.
.
.
.
.
.
.
Hari itu telah tiba.. hari dimana malaikat kecil itu menanti untuk melihat dunia. Sang ibu kini tengah berjuang demi anaknya didalam sana. Bulir-bulir keringat dan kekhawatiran menyelimuti wajah manis yang terlihat sangat gelisah. Kyuhyun.. yaa wanita itu kini tengah menunggu proses persalinan madunya, sementara suaminya kini tengah menemani Kibum. Wanita itu menautkan kesepuluh jari-jarinya dan memejamkan mata, mengucapkan kalimat-kalimat do’a bagi mereka yang sedang mempertaruhkan hidup dan mati. Tidak pernah sekalipun ia berhenti meminta dan memohon, ketulusan itu begitu terpancar dari sorot kekhawatiran matanya. Ia berjanji akan menyayangi dan mencintai mereka seperti ia mencintai suami dan juga keluarganya.
Kibum.. dan calon anaknya mereka adalah salah satu kebahagiaan sekaligus kesakitan bagi Kyuhyun. Tapi dengan kelembutan dan kemurahan hatinya ia rela hidup satu atap bersama wanita lain, berbagi tempat, berbagi perhatian bahkan berbagi suami dan juga keluarganya. Mengingat bagaimana madunya itu tumbuh dari sebuah panti asuhan dan tidak memiliki keluarga membuat hati nuraninya tersentuh walau pada dasarnya hatinya memanglah sangat mulia. Rela.. yaa wanita itu telah rela jika kini ia harus membagi semuanya, menjaga.. memberikan kasih sayang setulusnya bagi mereka.. sebagai seorang kakak.. dan sebagai seorang ibu.
“Oeeekkk”
Suara tangisan itu memecah keheningan yang tengah menyelimutinya, dia.. dia didalam sana .. telah lahir kedunia seorang malaikat kecil yang selama ini diidamkannya. Ya Tuhan… itu adalah kebahagiaan baginya meski malaikat kecil itu tidak lahir dari rahimnya. Ia ingin melihat bagaimana malaikat itu menatap matanya, ia ingin mendengar bagaimana malaikat itu memanggil namanya. Ya.. mungkin itu masih terlalu lama namun beberapa impian tengah menyelimuti fikirannya kini. Membuatnya seolah menjadi wanita yang paling bahagia saat ini.
Tak lama pintu ruang operasi terbuka menampilkan sosok suaminya yang terlihat begitu berantakan, bahkan beberapa luka cakar terlihat di beberapa bagian wajahnya. Kyuhyun ingin tertawa melihat betapa kacaunya suaminya itu, namun pandangannya teralih ketika ranjang madunya dibawa keluar dari ruangan mengerikan itu.
Kini mereka tengah berada diruang rawat biasa. Kyuhyun tengah mengobati luka-luka suaminya sementara madunya masih tak sadarkan diri dan terbaring lemas diranjang belum mendapatkan kekuatannya untuk sekedar membuka mata, dan Kyuhyun tentu tidak ingin mengganggu waktu istirahat madunya.
“Kau terlihat kacau Wonnie..” kekeh Kyuhyun.
“Kau senang melihat wajah tampan suamimu terlihat sangat buruk???” Tanya Siwon sarkatis.
“khekhe tidak.. kau tetap terlihat tampan sayang..” puji Kyuhyun.
“Benarkah??”
“Ya.. luka ini membuatmu terlihat lebih jantan”
“Aww.. kau begitu menyukai kejantananku ya Baby??”
PLAKK
Pukulan dikepalanya tidak bisa dihindari lagi, istri pertamanya itu tengah memberi tatapan mematikan. Heoll.. Kyuhyun tak habis fikir bagaimana bisa suaminya ini berbicara kotor setelah baru saja istri keduanya berjuang antara hidup dan mati demi anaknya. Namun sedetik kemudian Kyuhyun mengelus kepala orang terkasihnya itu dengan sayang. Bagaimanapun pria mesum didepannya ini adalah suaminya, dan ia harus menghormatinya.
“Ma-maafkan aku Wonnie.. aku tidak sengaja itu hanya reflex tanganku maaf”
“Gwenchana Baby.. aku baik-baik saja”ujar Siwon lalu mengecup dahi istrinya itu sayang.
“Wonnie kapan aku bisa melihat adik bayi??”
“Mereka akan mengantarkannya sebentar lagi Baby”
CKLEK
Pintu ruang rawat Kibum terbuka, disana seorang perawat tengah menggendong seorang bayi, Kyuhyun bergegas menghampiri perawat itu.
“Bisakah aku yang menggendongnya??” Tanya Kyuhyun. Perawat itu tersenyum lalu menyerahkan bayi mungil itu kepangkuan Kyuhyun.
“Terima kasih” ujarnya. Kyuhyun menatap wajah si mungil yang begitu bersinar dan polos, benar-benar seorang malaikat kecil. Oh Tuhan.. hatinya begitu bahagia melihat bagaimana bayi mungil itu bergerak-berak mencari kehangatan, begitu indah dengan pipinya yang merona dan bibir yang tipis. Jangan lupakan jemari-jemari tangannya yang benar-benar kecil. Dia menangis.. wanita itu menangis melihat sosok mungil dipangkuannya. Hatinya benar-benar bahagia bisa menjadi wanita sempurna, walau tidak benar-benar sempurna karena si mungil itu tidak lahir dari rahimnya.
“Hiks… kau sangat indah .. Hiks” isaknya, Siwon yang melihat betapa bahagianya istrinya hanya tersenyum. Pria itu bisa melihat bagaimana tulusnya Kyuhyun saat memandang darah dagingnya, bahkan Siwon merasa seperti Kyuhyunlah yang menjadi ibu dari bayinya. Dengan perlahan Siwon mendekatkan dirinya. Pria itu memeluk Kyuhyun erat bersama anaknya ditengah-tengah mengecup sayang mereka bergantian.
“Kau senang heum??” Tanya Siwon masih menyatukan dahi mereka berdua.
“Ya.. senang.. dan bahagia tentunya” Jawab Kyuhyun tanpa mengalihkan pandangannya dan masih memegang jemari kecil itu dengan telunjuknya.
“Op..paa” lirihan Kibum menyadarkan keduanya dari moment romantic itu. Kyuhyun bergegas menghampiri Kibum yang sudah sadarkan diri. Lalu memperlihatkan bayi kecilnya kepada wanita ini.
Kibum menangis melihat bagaimana mungilnya malaikat itu. Malaikat yang ia perjuangkan dan jaga selama ini. Dia terlihat begitu murni tanpa dosa. Kibum memeluk bayi itu didadanya lalu mencium bayi itu. Kini ia telah menjadi seorang ibu setelah sebelumnya menjadi seorang istri. Ini benar-benar kehidupan yang sempurna.
“Bummie.. selamat kau telah menjadi seorang ibu” tuus Kyuhyun, sedikit sakit saat mengatakannya karena ia juga ingin benar-benar menjadi seorang ibu.
“Gomawo Eonni.. Minho” Kedua orang dewasa didepannya mengerutkan dahinya kala mendengar Kibum menyebutkan sebuah nama.
“Choi Minho.. namanya Choi Minho.. bagaimana Wonnie??” Tanya Kibum.
“Itu indah sayang aku menyukainya.. terima kasih telah berjuang untuknya dan selamat datang kedunia Daddy Minho..” ujar Siwon, lelaki itu tengah memeluk tubuh Kibum dan berbicara banyak hal kepada mereka berdua mengabaikan Kyuhyun yang sedari tadi hanya terpaku melihat kemesraan mereka berdua.
Betapa ingin ia melihat Siwon memandangnya penuh cinta seperti ia melihat Kibum, betapa ingin ia melihat senyum bahagia Siwon seperti ia melihatnya saat ini. Apakah saat ia mempunyai sosok kecil itu juga suaminya akan sebahagia itu?? Kyuhyun hanya bisa berharap ia juga akan segera memberi kebahagiaan bagi suaminya. Tapi sem
Comments