Kejadian.

Escape

Cit cit cit...
Suara yang sudah sangat amat tertebak, suara apalagi kalau bukan bunyi tikus? Tetapi mengapa di apartemen mahal seperti ini masih ada tikus? Ewh! Sehun yang jorok! Soojung rasanya ingin menancapkan lem tikus di bokong tikus-tikut sialan ini. Ia mengajak Jongin ke minimarket bersama untuk membeli lem tikus dan karena masih takut jika anak buah Kepala Yoon di sekitar apartemen Sehun. 

Jarak minimarket dari apartemen tidak terlalu jauh, paling sekitar 200m dari parkiran. Soojung memakai baju berlengan pendek dan memakai celana 3/4 serta membawa sekitar ₩3000 di dompetnya. Berbeda dengan Jongin yang hanya memakai baju tanpa lengan serta boxer kebesarannya dan merasa risih karena setiap mereka berjalan ada saja orang yang melihatnya. Mungkin karena penampilan udik Jongin yang jauh berbeda dengan penampilan fresh dari Soojung.

"Nona, sepertinya aku terpandang aneh oleh orang sekitar."

"Mengapa?"

"Lihat saja pakaianku ini."

"Ha..ha..ha Sial aku baru sadar dengan penampilanmu yang jelek ini!"

Jongin hanya mengerut sambil melanjutkan jalannya menuju minimarket.

"Jongin tunggu aku!"

"Tidak mau!"

"HEI! KIM JONGIN!"

Jongin yang menemukan pembalasan karena Soojung menghinanya tadi berlari menjauhi Soojung, mereka berlari sambil tertawa layaknya anak kecil memutari taman di dekat minimarket,

BRAK!

Soojung yang jatuh ke rumput memegangi kaos hitam Jongin membuat Jongin juga ikut jatuh ke rumput.

"Ah sakit!" Soojung mengeluh, tetapi karena melihat Jongin ikut terjatuh keluhannya itu berganti menjadi tawa melihat Jongin juga kesakitan sepertinya.

"Ah Nona! Kalau sakit begini nggak jadi ke minimarket dong?"

"Manja kau! Ayo berdiri!"

"Sebentar dulu Nona, jangan terburu-buru."

Soojung segera bangkit dari posisi tidurnya tadi, tapi Jongin memegang kakinya membuat Soojung jatuh tepat pada tubuh kekarnya.

Mereka sama-sama saling pandang tanpa ada salah satu yang memulai pembicaraan ataupun bangun dari posisi tidak mengenakkan untuk dipandang di tempat umum tersebut.

Soojung mulai mengamati lekuk wajah Jongin. Mata yang tidak terlalu lebar dan tidak terlalu sipit, hidung yang sedikit mancung ke dalam dan bibir yang tebal menambah kesempurnaan wajah ciptaan Tuhan tersebut.

"Nona, bisa kah kau bangun karena dada Nona membuat adikku terangsang."

"Brengsek kau Jongin!"

Soojung segera bangun untuk kedua kalinya, sambil menenangkan detak jantungnya yang tidak karuan dan menjauhi Jongin agar dia tak menahannya lagi. Jongin yang hanya bercanda tersebut tertawa terbahak-bahak menghiraukan nona-nya tersebut yang daritadi meruntuki kebodohannya dan mengutuk Jongin karena perkataan body guardnya itu.

"Awas kau Kim Jongin, mati kau!"

Jongin berjalan kedepan, tetapi sesekali melirik ke belakang mastikan Soojung masih ada atau tidak. Ia memasuki minimarket yang menurutnya surga karena ada AC. Mungkin ini efek lari-lari di taman tadi atau kejadian tidur-tiduran lalu tertimpa nona-nya sendiri?

Soojung menyusul Jongin memasuki minimarket dan menuju rak kebersihan. Ia mencari dengan jeli lem tikus untuk menangkap binatang menjijikkan tersebut. Soojung membayar lem tikus lalu berlalu meninggalkan Jongin yang sedang melihat lihat rak bagian snack.

 

.

Jongin berjalan di belakang Soojung, yang masih ngambek akan kejadian sekitar setengah jam yang lalu. Jongin yang mempercepat langkahnya agar sejajar dengan Soojung, dibalas dengan kecepatan kaki Soojung pula. Kaki Jongin tak mau kalah ia justru lebih mempercepat bahkan terlihat seperti lari kecil yang membuat Soojung kesal setengah mati.

"Jongin!,

Hey bodoh!,

Bukannya meminta maaf malah meninggalkan aku! Dasar kau!"

Jongin masih tak menghiraukan Soojung tapi langkahnya sudah menjadi langkah normal seperti biasa ketika berjalan. Saat ingin menyebrang di zebracross, Jongin menyusul Soojung yang masih dibelakang membawa kresek belanjaan tadi. Ia menggenggam erat tangan Soojung dan agak sedikit berlari saat menuju zebra cross sampai berada di daerah apartemen Sehun.

"Maaf Nona, saya tadi hanya bercanda."

"Gak mau!"

Jongin bingung dengan sikap Soojung yang sangat labil, mulai dari menyuruhnya minta maaf, ketika sudah minta maaf malah tidak mau dimaafkan.

"Yaudah aku maafin, tadi gendong dulu ya sampe pintu apartemennya Sehun. Plis capek nih."

"........."

"Jong?"

Jongin dengan wajah melas menuruti Soojung dan sedikit membungkukkan badannya agar Soojung dengan mudah naik ke punggungnya. Soojung menyandarkan kepalanya ke bahu Jongin. Ia menghirup bau khas Jongin, bau mint bercampur bau keringat yang menurut dia 'cool'. Ia juga melihat 'messy hair' Jongin yang mungkin membuat para wanita melting. Soojung yang di punggung Jongin tiba-tiba tersenyum saat mengingat kejadian di taman tadi. Kejadian bodoh, memalukan tapi juga lucu. Keliatannya saja Jongin tipe makhluk yang acuh tak acuh, ternyata dia juga mesum!

 

---

 

Hari ini Sehun kebagian disuruh Senior di kantornya tersebut membeli alkohol mahal di daerah Busan utara. Cukup jauh jika dijangkau dengan jalan kaki. Dan sialnya daerah Busan Utara adalah anti-polusi yang melarang penggunaan mobil! Walaupun begitu disana adalah pusat pembuatan arak, wine dan alkohol dengan kadar tinggi yang sudah terkenal di luar negeri. Senior yang bahkan jabatannya hanya bidang marketing memang suka sekali menyuruh juniornya meskipun juniornya adalah anak pemilik perusahaan tempat ia kerja. Menurutnya anak pemilik, anak presiden, anak pungut atau apalah itu tetep sama!

Sehun kira-kira berjalan sudah sekitar 2km tetapi belum sampai daritadi. Ia menendang kerikil kecil di jalanan untuk mengatasi rasa kebosanannya. Sudah 1 minggu sejak pertemuannya dengan Jinri di club kemarin dan sudah 1 minggu ia terus memikirkan wanita tersebut. Rindu? Mungkin. Maklum, Sehun pernah menyukainya saat SMA lalu. Mungkin sekarang masih suka? Ia memang suka bermain dengan perempuan-perempuan di club tapi tak berniat menjalin hubungan yang serius dengan salah satu dari mereka. 

Tanpa sadar ia sudah dekat dari pusat arak dan alkohol. Bau alkohol mulai bertebaran dimana mana. Sehun melangkahkan kakinya menuju toko tersebut dan segera mengambil beberapa alkohol pesanan seniornya tadi. Mulai dari alkohol yang harga sedang sampai harga mahal di ambilnya. Ia mencari alkohol merek "Wuine" di rak tersebut, tapi tak menjumpainya. Karena merasa ada yang aneh, seorang pegawai paruh baya wanita sekitar umur 50 tahunan itu bertanya,

"Sedang cari alkohol apa anak muda?"

"Saya sedang mencari alkohol bermerk 'Wuine'"

Sehun berbicara sambil terus mencari alkohol mungkin terselinap diantara alkohol yang terjajar rata tersebut.

"Kalau merk 'Wuine' spesial dik, harus pesan dulu 2 hari sebelum pengambilan."

Sehun mendongakkan wajahnya sambil berkata,

"Yasudah saya pesan 'Wuine' 2 botol, lalu saya akan mengambil-"

"Loh Ahjumma Choi?"

"Sehun?"

"Mengapa kau bisa berada disini?"

Wajah Sehun sumringah setelah melihat wajah ibu dari wanita yang ia sukai dulu, iya benar. Choi Jinri.

"Saya sedang membeli beberapa alkohol dan wine untuk senior saya di kantor. Kalau Ahjumma?"

"Saya bekerja disini."

Sehun baru tersadar akan perkataan Kris waktu itu, bahwa Jinri, ibu dan adiknya ditinggal oleh Ayah dan suami mereka. Tanpa ingin menyakitkan hati Ibu Jinri, Sehun segera mengganti topik pembicaraan tentang Jinri saat masa-masa SMA pada Ibunya.

"Jadi dulu, Jinri anak yang nakal tetapi paling cantik di sekolah. Saya saja pernah di kerjain."

Ibu Jinri tertawa dengan keras sambil menjawab celotehan Sehun lalu mengajak lelaki tinggi itu duduk di teras belakang tempat kerjanya.

"Pantas saja dulu Ahjumma sering di panggil ke sekolah. Dasar Choi Jinri!" 

"Oh ya ngomong-ngomong, Jinri kemana ya? Saya beberapa hari ini tidak melihatnya."

"Ia sedang sakit dan berada di apartemen kami. Mungkin efek gara-gara meminum alkohol kemarin."

Mengapa Choi Jinri yang aku ketahui sekarang jadi 'pemabuk'?

 

.

 

Sehun memutuskan untuk ke apartemen Jinri setelah memberikan alkohol yang ia beli kepada seniornya. Ia mengendarai mobil sport berwarna merah yang eyecatching mengundang siapa saja yang melihatnya pasti kagum. Ternyata apartemen keluarga kecil Jinri tidak jauh dari tempat pusat arak tadi. Tetapi tidak sampai Busan Utara, hanya Busan Tengah saja. Sehun yang sudah sampai, memencet bel. Jinri dengan malas membuka pintu tanpa memeriksa siapa yang datang.

"Sebentar. Jinri bukakan Bu."
Ternyata Jinri mengira Ibunya lah yang sudah datang kerja. Ternyata....

"Sehun? Kau sedang apa disini?"

"Memberikanmu obat dan makanan." Sehun menjawab Jinri sambil mengangkat barang yang ia beli tadi.

"Kau gila ya?"

"Tidak."

"Keluar!!"

Sehun memaksakan diri untuk masuk yang dicegah oleh Jinri. Tapi mungkin karena Sehun adalah lelaki yang lebih kuat, dan Jinri sedang sakit, pasti Sehun lah yang akan menang. Sehun memasuki apartemen tersebut dan langsung menuju dapur untuk memanaskan bubur yang bersamaan ia beli dengan obat untuk meredakan pusing akibat alkohol.

"Keluar Oh Sehun, sebelum aku panggilkan satpam!"

"Tidak akan!"

"AHHHH TOLONG ADA YANG INGIN MENCULIKKU!!!"

"KAU GILA YA CHOI JINRI! SSTT!"

Sehun membungkam mulut Jinri dengan tangannya.

"L###eeepAjaskannsnajsj!!" Kata-kata yang keluar dari mulutnya terdengar tidak jelas karena bungkaman Sehun.

"Diam dulu bocah!"

Jinri akhirnya menyerah tetapi bertanya-tanya mengapa Sehun bisa mengerti apartemennya akhirnya terpaksa diam sambil melototi Sehun dengan kejam yang menurut Sehun itu 'cute'.

 

.

 

Jinri keluar dari kamar setelah mengganti celananya yang tadi hanya memakai celana pendek yang hanya menutupi 1/3 paha nya menjadi celana kebesaran.

"Hey Choi Jinri!"

"Apa??"

"Apakah kau Dok2 hah? Celana kebesaran bak hip-hop yang tak pantas sama sekali kau pakai!"

"Masa aku mau memakai celana pendek yang bahkan hampir seperti celana dalam dihadapan makhluk seperti kau!"

"Makhluk??"

"Bukannya kau sendiri yang bilang harus menutupi tubuhku saat malam minggu kemarin?"

"Kalau tidak ada orang kecuali aku kau boleh memakai celana pendek, tapi kalau diluar kau tidak boleh pakai yang pendek-pendek!"

"Mau mati kau?"

Sehun hanya menanggapi perkataan Jinri dengan tertawa dan melanjutkan menyiapkan makanan untuk mereka berdua.

"Aku ternyata seorang pramusaji ya "

Ucapan yang sedikit menyindir Jinri yang daritadi berkutat dengan smartphonenya.

"Iya sini aku bantu. Dasar banyak omong."

Akhirnya mereka berdua memakan bubur yang sudah di hangatkan tadi. Sehun mulai menggoda Jinri tentang kenangan memalukan dan bodoh masa SMA mereka dulu. Jinri terkadang heran, Sehun yang dingin saat mereka menginjak usia 10 tahun itu sekarang sudah berubah menjadi pria tampan dan ramah. Tetapi tetap sifat kasar dan suka menghinanya tidak berubah. Sehun dan Jinri memang sudah saling mengenal terutama saat Jinri pindah dari kampung halamannya, Jeju ke Daejeon. Tetapi Sehun selalu tidak menghiraukannya jika ia berbicara.
.
Makanan telah tak tersisa.. Sehun langsung berinisiatif mencuci mangkuk bekas mereka makan.

"Yang bersih ya, Oh Sehun."

"Ini yang tamu siapa, yang pemilik rumah siapa."

Jinri hanya terkekeh sambil menuju ruang keluarga lalu menyalakan tv. Jinri meraih remote mengganti channel. Mengapa hari ini acara tv sangat membosankan?

"Channel N. Pencet angka 14."

Mungkin merasa Sehun yang memperhatikannya yang daritadi bolak balik mengganti Channel, Jinri segera menuruti perkataan Sehun. Ia memencet angka 14 pada remotenya dan.....

"BAIKLAH PEMIRSA, GRAND FINAL MOTOGP 2015 AKAN SEGERA DIMULAI. PERTANDINGAN YANG SENGIT ANTARA JORGE LORENZO DAN VALENTINO ROSSI."

Sehun yang sudah selesai mencuci piring segera menuju ruang keluarga, melihat acara tv favoritnya itu, Motogp.

"Tau tadi aku tidak memencet angka 14."

Jinri melihat motogp dengan ekspresi kesalnya. Pertama karena, ia tidak mengerti maksud dari permainan balap motor. Kedua, ia tidak mengerti mana yang Lorenzo mana yang Rossi. Ketiga, karena ia tidak di hiraukan Sehun?

Ah sial! Ia hanya bisa mengumpat dalam hati.

"Oh Sehun."

"Apa?"

"Matikan televisinya."

"Tidak mau, sebentar lagi benar-benar penentuannya."

"OH SEHUN."

Sehun segera mematikan tv dengan kesal dan menghadapkan wajahnya tepat pada wajah Jinri.

"Apa sayang?"

 

 

-------

 

JEDUARRRR gimana fluff nya? Bego ya? emang:"DDD makasih buat kesabarannya udah nunggu lol, emang lagi low-update. Kalau plotnya kecepetan atau gimana bilang ya? Maklum lagi mager-magernya wkwk. Tapi abis ini kan libur semester insyaAllah bakal sering sering update^_^ jangan lupa subs dan comment ya tqqqqq

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
potatoria
#1
Chapter 2: Kabur weh mereka akhirnya. Jongin broken english banget bhak:v pas dialog sama vict kok bawaannya jadi ngakak ya? (Aduh. Maafkanaku)

Ff simpel dan panjang lah, lumayan. Aku dah lama nyari epep macam ini wkwkwk. Bikin kepo juga sih, akhir2 chap2 Kaistal malah nyasar ke busan terus ketemu sehun ._.) aku cengo, gabisa nebak2 lagi.
potatoria
#2
Chapter 1: Interaksi jongin sama soojung ucul banget wakakak
Lanjut baca ya~
Youklee #3
Chapter 5: Waaah main cium2 aja sih si jongin ini. Keep writing
dhedho
#4
Chapter 5: Wah makasi ya author buat double updatenya ^^
Jongin udh mulai brni cium" soojung nih hihi.. soojungnya jg udh suka sm jongin ... semoga pas balik ke rmh .. suho ga marah sm jongin.. jgn smpe kalo jongin dipisahin sm soojung >o<

Mereka udh kyak psangan nikah aja tuh hihi.. jongin yg kerja, soojung yg dirumah ^O^

Ditunggu lanjutannya ya author ^^
dhedho
#5
Chapter 3: Hehe akhirnya update baru dr author ^^ skrg jongin sm soojung tmbah dkt nih ^O^ semoga suho appa merestui anaknya sm jongin huhu..
Trs itu ada sesul moment jg.. hehe moga" jinri bisa jd tmn dkt sm soojung , biar mereka berempat hdup bareng aja gpp deh haha \(^O^)/
Ditunggu lanjutannya ya authornim ^^
dhedho
#6
Chapter 2: Akhirnya update jg ^^ thanks buat new updatenya author.. setuju jg kalo judulnya dignti.. pas kok sm isi ceritanya hehe... um kalo sehun mau dipairing sm spa ya.. sulli aja deh hehe jd biar soojung jg pnya tmn dkt cwek hehe
Ditunggu lanjutannya ya author ^^
dhedho
#7
Chapter 1: pertemuan pertama ga galak" bgt si soojung hehe semoga kedepannya lancar aja sm jongin, jd bisa dkt mereka (^.^)
affexions
#8
Chapter 1: update soon please^^
affexions
#9
this is interesting!! please update soon:))
dhedho
#10
Yup, looking forward for this.. (^-^)