Pertemuan?

Escape

"Presiden bolehkah saya masuk?" 

"Ya silahkan."

Raut tegang tampak menghiasi wajah Sekertaris Ahn saat memasuki ruangan Presiden Jung.

"Presiden Jung, CEO Oh ingin menemui anda."

, mau apa dia kemari, kata itu yang hanya bisa terucap saat sebelum CEO Oh memasuki ruangan Presiden Jung.

"Ya. Suruh masuk." CEO Oh tersenyum melihat teman lamanya itu, kira-kita sudah 10 tahun mereka tidak bertemu.

"Mau apa kau kemari?" Presiden Jung berbicara dengan ketus seolah-olah ingin menghajar habis manusia bernama Oh Jongdae itu.

"Hanya sekedar bertegur sapa. Bagaimana kabar Soojung? Masih tetap diam seperti dulu?" Ucapan CEO Oh membuat Presiden Jung sakit hati mengingat Soojung dulu tidak mau berbicara semenjak kepergian Ibunya.

.Flash back 15tahun lalu.

"Ayah, hati-hati jalannya jangan hanya bercanda dengan Ibu!"
Soojung kecil yang masih berumur 10 tahun itu mengingatkan Ayahnya. Sangking serunya Ayah Soojung berbincang-bincang ia mengabaikan nasihat Soojung.

"BRAKK!"

Mobil Mercedes yang di tumpangi Soojung sekeluarga keluar dari jalan utama dan menembus trotoar. Asap menggebu dari mobil membuat Soojung tidak bisa mencari orangtuanya. 
Soojung hanya bisa menangis terisak karena tidak ada tanda-tanda bahwa orangtuanya masih hidup.

"Soojung....."

"Ayah!" Segera Soojung memeluk Ayahnya karena sadar bahwa Ayahnya masih hidup.

"Dimana Ibu? Aku tak bisa menemukannya Ayah!" Suaranya terdengar gemetar dan ia kembali terisak.

Tim kebakaran segera datang dan mengevakuasi tabrakan mobil tersebut. Salah satu orang dari tim kebakaran menanyakan apakah semua orang dalam mobil selamat.

"'Ibu ada disana, tolong selamatkan dia."

Soojung kembali terisak, Ayah Soojung hanya bisa memeluk dan menangis dalam diam tak tahu apa yang bisa ia lakukan. Ketua Kim yang melihat kejadian itu mengarahkan kakinya ke mobil yang sudah tak terbentuk itu. Saat ingin masuk anak buah Ketua Pemadam Kebakaran Kim memberitahu Ketua agar tidak masuk ke dalam karena Mobil akan meledak. Kerusakan pada sistem dalam mobil tidak memungkinkan adanya tim masuk kedalam. Ketua Kim bersih keras memasuki mobil karena masih ada Ibu Soojung di dalam. Saat sudah masuk ia segera mencari Ibu Soojung. Asap menjadi faktor Ketua Kim tidak dapat mengetahui lokasi Ibu Soojung. Mobil seketika meledak dan berguling perlahan masuk ke jurang. Ketua Kim dan Ibu Soojung tewas dalam kecelakaan tersebut. Suasana semakin kacau karena Soojung menangis melihat Ibunya meninggal didepan matanya sendiri.

Semenjak saat itu Soojung menjadi anak yang pendiam. Ayahnya sudah berulang kali merajuk dan menghiburnya. But no use. Just useless.

.End of flashback.

"Tapi Soojung sudah sembuh kan? Entah apa yang bisa membuatnya bisa melupakan tragedi itu." Presiden Jung hanya tersenyum mendengar celotehan CEO Oh.

 

"Engkau tidak kembali ke perusahaanmu? Aku masih punya banyak pekerjaan disini."

"Terimakasih sudah mengingatkanku. Aku akan berjumpa lagi besok. Wait for me, friend" CEO Oh akhirnya keluar dari ruangan Presiden Jung dengan rasa puas membuat amarah teman lamanya itu terpancing.

 

Holly .

Presiden Jung yang sudah tidak tahan lagi dengan CEO Oh refleks melempar vas yang ada di sebelahnya.
PYAR! Sekertaris Ahn segera masuk ruangan Presiden Jung karena khawatir kalau ada apa-apa dengan bossnya itu.

"Apakah anda tidak apa-apa?" 

"Ya, aku baik-baik saja. Tolong beritahu Ahjumma untuk mengurung Soojung sekarang!" Presiden Jung sudah berada di puncak kesalnya menyuruh kasar Sekertaris Ahn.

---


"Ahjumma. Kurung Soojung sementara di kamar tolong beri juga securiti di luar kamarnya. CEO Oh telah kembali."

Ahjumma yang mendengar berita itu terkejut setengah mati dan memerintahkan Kepala Sekuriti Yoon beserta anak buahnya untuk menjaga disekitar kamar Soojung. Setelah menelfon mansion, Sekertaris Ahn membantu Presiden Jung untuk releks. Amarah Presiden Jung sekarang sudah berkurang dari sebelumnya.

"Ahjumma. Mengapa aku bisa terkurung disini? Apa aku membuat sebuah kesalahan? Jika iya apa?"
"Nona Jung. Saya tidak tahu mengapa Nona Jung dikurung seperti ini. Sekertaris Ahn menyuruh saya seperti itu. Maafkan saya Nona."

Ahjumma merasa iba dengan Soojung. Semenjak kematian Ibunya ia menjadi pendiam. Untung saja mungkin karena pubertasnya ia kembali seperti remaja normal umumnya, bercanda dengan temannya, pergi berbelanja dan lain-lain. 25tahun sudah Ahjumma merawat Soojung bahkan saat masih Mrs. Jung hidup. Ahjumma sudah menyayangi Soojung seperti anaknya sendiri.

---

Daejeon, 20:30

"Ibu, kereta akan berangkat sebentar lagi. Aku akan langsung mengunjungi Ibu. Kirimkan saja alamatnya, aku akan naik bus ke sana." Pria ini menutup malas telfonnya.

"Ahh. Mengapa harus kereta malam? Aku sudah lelah menjadi part-time selama di Daejeon. Benar-benar mencari pekerjan itu susah apalagi di negara maju seperti ini."

Pria itu bernama Kim Jongin. Seorang part-time worker dengan pekerjaan tidak tetap. Lulus di salah satu universitas terbaik di korea dengan beasiswa. Terkenal akan kejeniusannya dan coolnya. Didnt have any dating experience, study a lot, love loser.

2jam perjalanan dari Daejeon ke Seoul akhirnya keretapun melandaskan relnya di stasiun. Jongin yang baru bangun dari tidurnya dengan sigap mengambil tas ransel dan kopernya keluar dari kereta. Ia segera ke halte bus sebelum ketinggalan kereta.syukurnya masih ada bus untuk ke rumah tempat Ibu bekerja. Jongin meraih kopernya lalu duduk di kursi penumpang. Matanya sayu dan tubuhnya terlihat sangat kurus. Ia masih harus menunggu sekitar 20menit.

"Tingtong, Tingtong. Ibu? Apakah kau disana?"

"Sebentar Ibu akan membukakanmu pintu."

Jongin yang awalnya sangat mengantuk terlonjak kaget mengapa ibunya bisa tinggal di rumah mewah seperti ini? Apa Ibu sudah memiliki suami baru?

"Jangan bodoh Jongin, ini ruma- mansion bos Ibu."

Ahjumma seperti membaca lalu menjawab apa yang di pikirkan Jongin. Ia segera masuk mansion itu lewat pintu belakang. Setelah masuk kamar Ibunya iya dengan cepat merebahkan tubuhnya yang amat lelah.

"Ibu, bisakah kau memijatiku?"

"Ey, kau itu."

Ahjumma memijati kaki, tangan, punggung, dan pundak anaknya dengan lembut.

''Ibu punya pekerjaan bagus untukmu. Jadi bodyguard disini. Luamyan gajinya bahkan lebih dari 3x gajimu menjadi part-time." Ucap Ahjumma sambil memijat pundak Jongin yang tekah diberi minyak zaitun.

"Heol. Kapan aku bisa memulainya?"

 

"Lusa. Aku akan memberitahu kan bossku. Dan bisakah kau mandi sekarang karena tempat ini menjadi bau setelah kau datang kemari, Kim Jongin?"

Jongin hanya bisa tertawa kecil sambil mengambil handuknya hendak mandi.

 

---

"Ahjumma! Apa makanannya sudah siap?"

"Nona Jung maaf saya tadi masih mengurus pekerjaan anak saya. Iya sebentar saya bawakan."

Ahjumma langsung berlari ke dapur untuk membawakan makanan Soojung.

 

"Ahjumma, apakah kau punya anak?"

"Iya saya punya. Ia akan bekerja besok, berjaga di tempat Nona Jung."

 

What. Theres a gonna be fellow in my room? How i can go out from this fckin place

---

''Namanya Kim Jongin. Dia akan berjaga disini selama 24 jam bergantian dengan anak buah Kepala Yoon."

"'But....."

"Theres no but Nona Jung..."

"Ey.. Please i really beg you"

 

"Ini perintah dari Presiden Jung langsung. Saya tidak bisa menolak bagaimanapun saya berusaha merayu. Maafkan saya Nona Jung. Jongin silahkan masuk."

"Ya Sekertaris Ahn." Jongin pun melangkah masuk ke dalam kamar bak istana itu.

 

"Sudah saya tinggal dulu. Tolong jaga Nona Jung ini baik-baik. Jangan sampai dia kabur."
Soojung yang mendengar perkataan Sekertaris Ahn hanya bisa tersenyum memaksa sambil menelan ludah.

.

Suasana di kamar canggung tak ada yang ingin memulai pembicaraan. Soojung yang dari tadi bermain gadgetnya merasa tidak enak dengan bodyguard barunya yang berdiri melihat atap-atap kamarnya. Akhirnya Soojung memberikan kursi dari meja toaletnya untuk tempat duduk Jongin.

"Duduk." Jongin yang melihat itu segera memberikan tanda dengan tangannya bahwa ia baik-baik saja. Soojung mengumpat dalam hati karena ia baru saja ditolak (ehemm..) dalam pertemuan 9jam mereka.

"Nanti varises loh.."

 

"Baiklah kalau itu mau Nona Jung."

Jongin berbicara dengan ketus, dan segera duduk di lantai. Nyeri sangat amat terasa saat ia mulai meluruskan kakinya.

 

"Tuhkan aku sudah bilang."

 

"Tetapi Nona Jung menyuruh saya untuk duduk di kursi itu sama saja karena saya tidak dapat meluruskan kaki saya."

"What?."

 

 

"Jangan mengumpat Nona."

Soojung mengumpat (lagi) dalam hati.

Soojung hanya bisa memutar malas matanya dan kembali ke tempat tidur.

 

3 jam berlalu sekitar kejadian menyebalkan itu. Suasana kembali sepi hanya terdengar musik classic tetapi tidak ada bunyi pesan masuk.

 

"Bagaiman bisa tidak ada satupun temanku yang menghubungi selama 1 bulan ini? Memangnya mereka tidak peduli denganku?"

"Tidak."

Soojung melirik kearah Jongin yang sedang memejamkan matanya, bersandar pada tembok sambil menyilangkan tangannya.

 

"Jangan menjawab apapun ucapanku. Mengerti?"

Jongin menyilangkan kakinya dan menyamankan posisinya sambil memejamkan matanya lagi.

"Tidak sopan."

Jongin yang mendegar perkataan Nona Jungnya itu segera mengambil pulpen dan kertas bekas struk yang tidak terpakai. Ia menulis

-Nona Jung memberitahuku untuk tidak berbicara apapun-

STUPID JUNG.

"Ah, sudah lupakan saja. Jung Soojung. 25 tahun. Masih kuliah mengambil jurusan Kedokteran."

"Kim Jongin, 25 tahun. Baru saja lulus dari Universitas Daejeon jurusan Teknologi dan Informasi"

"Sudah lulus tapi kok jadi bodyguard?"

 

"Masih kurang dalam mencari pekerjaan, saya adalah seorang part-time. Dan kebetulan Ibu saya bekerja disini jadi, "

"Oh jadi seperti itu. Kau panggil Jongin saja bagaimana?"

 

"Tentu. Kau adalah boss."

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
potatoria
#1
Chapter 2: Kabur weh mereka akhirnya. Jongin broken english banget bhak:v pas dialog sama vict kok bawaannya jadi ngakak ya? (Aduh. Maafkanaku)

Ff simpel dan panjang lah, lumayan. Aku dah lama nyari epep macam ini wkwkwk. Bikin kepo juga sih, akhir2 chap2 Kaistal malah nyasar ke busan terus ketemu sehun ._.) aku cengo, gabisa nebak2 lagi.
potatoria
#2
Chapter 1: Interaksi jongin sama soojung ucul banget wakakak
Lanjut baca ya~
Youklee #3
Chapter 5: Waaah main cium2 aja sih si jongin ini. Keep writing
dhedho
#4
Chapter 5: Wah makasi ya author buat double updatenya ^^
Jongin udh mulai brni cium" soojung nih hihi.. soojungnya jg udh suka sm jongin ... semoga pas balik ke rmh .. suho ga marah sm jongin.. jgn smpe kalo jongin dipisahin sm soojung >o<

Mereka udh kyak psangan nikah aja tuh hihi.. jongin yg kerja, soojung yg dirumah ^O^

Ditunggu lanjutannya ya author ^^
dhedho
#5
Chapter 3: Hehe akhirnya update baru dr author ^^ skrg jongin sm soojung tmbah dkt nih ^O^ semoga suho appa merestui anaknya sm jongin huhu..
Trs itu ada sesul moment jg.. hehe moga" jinri bisa jd tmn dkt sm soojung , biar mereka berempat hdup bareng aja gpp deh haha \(^O^)/
Ditunggu lanjutannya ya authornim ^^
dhedho
#6
Chapter 2: Akhirnya update jg ^^ thanks buat new updatenya author.. setuju jg kalo judulnya dignti.. pas kok sm isi ceritanya hehe... um kalo sehun mau dipairing sm spa ya.. sulli aja deh hehe jd biar soojung jg pnya tmn dkt cwek hehe
Ditunggu lanjutannya ya author ^^
dhedho
#7
Chapter 1: pertemuan pertama ga galak" bgt si soojung hehe semoga kedepannya lancar aja sm jongin, jd bisa dkt mereka (^.^)
affexions
#8
Chapter 1: update soon please^^
affexions
#9
this is interesting!! please update soon:))
dhedho
#10
Yup, looking forward for this.. (^-^)