Chapter 3
Love, Love, Love (Bahasa Version)Dear Laxy.,
I would love to meet you. Hari Sabtu aku harus bekerja, bagaimana kalau Minggu? Kita bisa bertemu di taman dekat apartemenku. Tamannya sangat indah dan sepi, aku seringkali ke situ kalau sedang butuh inspirasi untuk rancangan-rancangan baruku. Oh, dan apakah aku sudah memberitahumu? Aku mengambil kelas musik sejak minggu lalu. Aku benar-benar ingin menjadi seorang penulis lagu yang hebat. Mungkin kita bisa bekerja sama suatu hari nanti? Kita bisa berkolaborasi dan membentuk sebuah tim duet. Laxy-Deer. The Galaxy Deer. Keren kan? (Luhan mentertawai betapa bodohnya tulisannya itu).
Aku akan memberikanmu nomor teleponku. Aku harap kau yang akan meneleponku. ^_^
Tetapi janji ya, janji padaku kita akan tetap saling bersurat walaupun kau memiliki nomor teleponku. Aku tidak akan mau membalas satupun SMSmu, okay? Aku tidak sabar menunggu hari pertemuan kita. Aku harap kau se-excited aku!
p.s. nomorku 98921657
p.s.s. Aku tidak bisa mengenali wajahmu di foto itu, dasar aneh! Tidak adil! Aku sudah mengirimimu fotoku. Kirimkan aku satu lagi fotomu sebelum kau sampai di Beijing hari Jumat
still smarter than you,
Deer
"Tentu saja aku excited untuk bertemu denganmu," Yifan bergumam pada dirinya sendiri setelah membaca surat tersebut. Dia terawa ketika membaca p.s.s. surat itu. Ya, sahabat penanya yang misterius ini memang mengiriminya foto, tetapi foto yang dia kirim adalah ketika dia sedang outing bersama teman-teman sekolahnya. Bagaimana Yifan bisa menemukan seorang Deer yang dia tak tahu nama aslinya diantara ratusan anak lain di dalam foto itu?
Yifan ingat hari di mana dia menelepon sebuah stasiun radio yang memang sering dia dengarkan. Saat itu topik yang diangkat oleh si DJ adalah mengenai gay. Yifan, yang tahu sangat sulit bagi seorang gay untuk mengakui orientasi seksualnya itu pada orang lain, memutuskan untuk menelepon radio tersebut dan ajaibnya, panggilannya tersambung. Dia menceritakan kisah hidupnya sendiri di acara tesebut. Kisah hidupnya sebagai seorang gay. Di akhir percakapan mereka, DJ radio itu meminta nomor teleponnya. Untuk seorang teman, katanya. Tetapi Yifan tidak memberikannya nomor teleponnya. Yifan memberinya nomor PO Box-nya.
Yifan sangat suka menulis. Bahkan walaupun dia adalah seorang mahasiswa yang mengambil jurusan bisnis, Yifan selalu suka menulis. Dia sudah menciptakan beberapa lagu untuk beberapa orang idol yang diproduseri temannya, dan semua lagunya menjadi hits. Beberapa lagu dia simpan untuk dirinya sendiri, karena dia tidak ingin orang lain selain dirinya menyanyikannya, tetapi ketika disarankan oleh sahabatnya untuk mencoba menjadi idol, Yifan tidak mau. Karena Yifan suka menulis, dia memilih untuk melakukan komunikasi dengan menulis juga. Jadi dia ingin 'teman dari DJ' ini menulis padanya. Dan orang itu melakukannya.
Dia memanggil dirinya Little Deer (atau Yifan sering memanggilnya dengan Deer saja), dan setelah beberapa kali berkirim surat, Yifan menyadari kalau mereka memiliki banyak sekali kesamaan, tetapi juga sangat berbeda di berbagai hal. Mereka menyukai banyak hal yang sama seperti fashion, musik dan menulis. Mereka juga sama-sama membenci sport, dan mereka memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Deer adalah orang yang sangat serius, pekerja keras, percaya diri dan sangat perfeksionis, tetapi sisi lain dia juga manja dan sangat suka merengek dan mengeluh. Yifan bisa menebak ini dari tulisan-tulisannya. Yifan sendiri merasa kalau dirinya adalah seorang anak manja karena lahir di keluarga kaya raya dengan orangtua yang selalu memberikan apapun yang dia mau dan butuhkan, juga perhatian mereka padanya, tetapi Yifan merasa dirinya lebih sebagai si jenaka yang konyol. Dia memiliki kepribadian yang santai dan tenang dalam melakukan pekerjaannya, tetapi tetap memastikan semua pekerjaan dilakukan dengan benar. Dia hanya kurang percaya diri jika berada di lingkungan yang tidak familiar dengannya. Bertukar tulisan dengan Deer seperti bermain puzzle. Yifan menaruh sebuah puzzle di papan, dan Deer, siapapun dia sebenarnya, melengkapinya dengan balasan-balasannya, meskipun bentuk kedua puzzle itu tidak sama. Yifan dengan cepat merasa cocok den
Comments