two

Teacher?
Please Subscribe to read the full chapter

       Amber berserta dua sahabatnya, kini sedang asyik membolos mata pelajaran Shindong.tak ada sedikit pun rasa bersalah atau menyesal karena membolos melainkan Amber sangat senang bisa membolos mata kuliah sonsaengnim gendut itu. Mereka kini berada di sebuah cafe tak jauh dari kampus mereka. 

"Amb, aku dan Sulli akan berbelanja. Kau mau ikut?" Tanya Krystal yang duduk di depan Amber.

"Boleh, sekalian membeli sepatu. Aku sudah bosan dengan semua sepatuku itu" jawab Amber dan akhirnya mereka pun beranjak dari cafe itu menuju Mall yang berstandar internasional. 

       Krystal dan Sulli begitu berbinar melihat barang barang bermerk di toko toko itu. Sedangkan Amber ia hanya sesekali melihat lihat . Ia tak berminat membeli baju gadis. Setelah puas dengan berbelanja, Jungli mengantar Amber membeli sepatu yang ia inginkan. Sepatu sepatu di toko ini memang sangat berkualitas dan tak heran jika harga yang dicantumkan pun begitu mahal, namun itu semua tak masalah bagi Amber, mengingat uang sakunya begitu besar. Bahkan Amber bisa membeli toknya beserta isinya sekaligus. 

Setelah membeli 2 pasang sepatu, Amber dan Jungli kini menuju sebuah club didaerah gangnam. Mereka menghabiskan hampir separuh waktu di mall jadi saat mereka datang ke club, club itu sudah lumayan ramai mengingat kini sudah jam 7 malam hari. Mereka duduk di bar tender dan meminum minuman yang beralkohol. Hari pun semakin larut namun mereka belum menyudahi aktifitasnya. Semakin malam club ini semakin ramai, Krystal pun kini sudah mabuk berat, Sulli sedang ikut menari berdesakan dengan pengunjung lain. Sedangkan Amber, ia mabuk namun tak separah Krystal. Waktu sudah menunjukan jam 00:15 malam, ketiga gadis itu memutuskan untuk kembali kerumah mereka. Mereka menaiki mobil milik Krystal yang tentunya sudah ada supir yang menyetir. Motor yang digunakan Amber, ia tinggalkan di kampus dan menyuruh salah satu pekerja pria dirumahnya untuk mengambil motor kakaknya. 

"Bye Ambie" ucap kedua sahabat Amber itu dan melambaikan tangannya. Amber membalas dengan senyum dan berjalan memasuki rumahnya yang super megah. Dari gerbang rumah lumayan jauh jaraknya untuk sampai ke teras rumah. Untung saja krystal menyuruh supirnya untuk mengantarkan Amber sampai di depan pintu rumah tidak, kaki Amber mungkin akan pegal dan tergeletak di tanah mengingat kepalanya kini sangat pusing.

        Amber berjalan memasuki rumahnya. Seorang pelayan sudah menunggunya sedari tadi karena perintah sang tuan besarnya. Ia membukakan pintu nan megah itu untuk Amber. Kakinya terus berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai 2 walaupun Amber sudah mengerang kepalanya yang sangat pusing.

Brraakk

      Amber membanting pintu kamarnya dan menjatuhkan dirinya di kasur besarnya. Tak butuh waktu lama untuk memasuki alam mimpi Amber. Ia pun terlelap.

#_#_#_#_#_#_#_#_#_#

            Keesokan harinya, Amber terbangun dari tidurnya dan melihat pelayannya sudah berjejer memegang keperluan kuliah Amber. Salah satu pelayan memberi Amber air hangat . Amber meminumnya dan menyibak selimut tebalnya lalu berjalan menuju kamar mandi

" simpan saja barang barang itu, tak usah berdiam diri seperti patung karena menunggu ku" ucap Amber sebelum masuk kedalam kamar mandi. Para pelayan pun menuruti perintah Amber dan mereka keluar dari kamar Amber.

         Beberapa menit kemudian, Amber telah rapih memakai bajunya dan berjalan keluar dari kamar menuju ruang makan. Terlihat keluarganya sudah berkumpul menunggu Amber untuk sarapan bersama. Amber duduk didepan Jonghyun dan mengambil roti dihadapannya

"Kau darimana saja semalam? Appa telepon kau tidak mengangkat nya?" Tanya Tn.Liu langsung pada intinya saat Amber baru saja duduk

"Bersenang senang" jawab amber santai tak memperdulikan tatapan tajam dari sang ayah

"Kau itu seharusnya belajar, bukannya bersenang senang" ucap Tn. Liu mengingatkan putrinya yang sangat susah diatur.

"Aku bosan, selalu disuruh untuk belajar" balas Amber

"Itukan sudah kewajibanmu. Percuma appa menyekolahkan mu jika kau membalasnya dengan kenakalanmu bukan dengan prestasimu"

"Siapa yang menyuruh Amber untuk kuliah? Tak ada kan?" Jawab amber selalu mela

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
juma940204 #1
Chapter 19: thor di update donk lanjutannya please. penasaran mau liat kris cemburu ehehehe
Liuyiyun_amberliu
#2
Chapter 9: Gemesh
Liuyiyun_amberliu
#3
Chapter 8: Pliss update ya
juma940204 #4
Chapter 19: lanjutinn dong pleaseeeeee
Stefyasan
#5
Chapter 19: Chapter 19 : Lanjutin lagi dong thor ceritanya....nggak sabar baca lanjutannya
LapisLegit #6
Chapter 19: *_*.
Barnie........
syazwina10 #7
Seru kok lucu
krisber_1806 #8
Chapter 19: bang ubin jd bumbu penyedap aja utk krisber.
mungkin Kris ga nganggap amber calon pacar tp calon istri hehehehehehe
krisber_1806 #9
Chapter 19: finally update... ehhh guenya yg kudet deh baru baca.
Leonicograce #10
Chapter 19: Tengkyu... Akhirnya ada saingan Kris... Lol