Tak terasa hari demi hari Amber lewatkan bersama Yifan, kebahagian yang tak pernah Amber rasakan sebelumnya ia dapat kala ia bersama dengan Yifan. Setiap hari jika Yifan tidak sibuk ia selalu mengantar Amber pulang kerumahnya dan tak jarang pula Yifan membawa Amber ke rumahnya hanya sekedar untuk bermain bersama Junseo. Orang tua Yifan pun kini telah menganggap Amber sebagai anak mereka. Mereka sangat menyukai Amber karena gadis itu benar benar melakukan perubahan yang positif bagi Yifan dan Junseo. Begitu pula dengan Junseo, si pria cilik nan cerdas itu pun sangat menyukai Amber tiada hari tanpa mengabari Gadis tomboy itu. Junseo kini benar benar menyayangi Amber seperti seorang ibu baginya. Namun, dibalik kegembiraan itu semua hanya ada satu pertanyaan yang terlintas di benak Amber, sebenarnya apa status dirinya dan Yifan saat ini? Yifan tak pernah memberitahu Amber mengenai perasaannya padanya, tak pernah terucap pula oleh Yifan kata kata 'aku mencintaimu' atau 'aku ingin kau menjadi pacarku!' Hanya kata 'suka' yang pernah Amber dengar dari mulut Yifan itu pun sudah 2 bulan yang lalu saat kejadian ciuman tiba tiba itu. 

       Sering kali Pikiran Amber menyudutkan dirinya sendiri bahwa sebenarnya Yifan hanya menyukai dirinya bukan mencintainya. Atau mungkin Yifan sudah memiliki kekasih lain? Maka dari itu ia tak pernah mengungkapkan perasaan cinta pada Amber? Entahlah, namun yang jelas status seperti apa yang ia jalani saat ini bersama Yifan? 

.

       Hari ini, seperti biasa gadis ceria Amber telah sampai di kampusnya dengan semangat belajar yang sangat tinggi, tak sabar untuk menerima ilmu yang baru. Kini setiap hari selalu berangkat menggunakan kendaraan umum ia tak lagi merengek untuk di belikan mobil sport terbaru lagi. Alasannya cukup simple mengapa Amber tak membawa kendaraan, agar ia bisa pulang bersama Yifan dan menghabiskan waktu pulang kuliahnya bersama Dosen tampan miliknya itu. Mata kuliah hari ini hanya ada 1 pelajaran  dan itu berarti dirinya memiliki banyak waktu luang untuk menghabiskan waktu bersama Yifan yah walaupun Amber harus menunggu Yifan selesai mengajar namun apapun itu kesibukannya tak berarti bagi Amber selama ia bisa terus dekat dengan Yifan. Tak terasa pelajaran Amber pun selesai dan tak ada tugas yang di berikan untuknya itu berarti kini waktunya menghampiri Yifan yang berada di ruangannya. Kakinya yang ramping itu terus berajalan menelusuri bangunan kampus yang begitu luas tak lupa senyuman selalu merekah di bibirnya.

"DORR!!" Tiba tiba seseorang menebuk bahu Amber dan mengejutkannya membuat dirinya sedikit kesal dengan ulah si pengganggu yang entah itu siapa. Dengan malasnya Amber memutar tumitnya untuk melihat siapa orang yang berani mengejutkannya. 

"Huh? Siapa kau? Apa kau sudah gila?" Ucapnya dengan sedikit berteriak karena kesal. Sungguh orang ini membuat Amber naik darah sudah tak tau ia siapa dan berani beraninya mengejutkan Amber begitu saja. Orang di depannya itu malah tersenyum lebar kepada Amber membuat gadis itu semakin tak mengerti dengan apa yang sebenarnya yang pria itu inginkan.

"Kau sombong sekali" ucap pria itu lalu mencolek bahu Amber yang langsung di tepis oleh gadis itu

"Kau ini benar benar gila sepertinya, tiba tiba mengejutkan ku dan sekarang kau bilang aku sombong? Who are you?" Tanya Amber dengan emosi

"Aishh sungguh, ini aku Amb, Woo Bin Oppa menyebalkan mu!" Ucapnya seketika Amber me