Tak terasa waktu begitu cepat Amber lewati. Seminggu ujian membuat Amber sedikit lelah dan pusing otaknya terus menerus menerima materi yang sangat rumit, tapi ada sisi baiknya juga, Amber jadi lebih sering belajar, jarang sekali untuk bermain bersama Sulli dan Krystal, alasanya karena dirinya ingin mendapat nilai yang terbaik. Sulli dan Krystal pun memahami apa yanng sedang diperjuangkan Amber.

                Di musim liburan ini, ketiga sahabat itu sudah mempersiapkan rencana berlibur mereka. Namun sayangnya, Sulli ikut keluarganya berlibur di Jepang dan Krystal pun diajak oleh kakak nya Jessica untuk berlibur mengelilingi Eropa dan tinggallah Amber sendiri, ia  jadi tidak mood untuk berlibur kemanapun. Yah walupun ia mempunyai pulau keluarga tapi bagi Amber jika ia yang berlibur kesana hanya sendirian bukan berlibur namanya, tapi menenangkan diri. Amber terdiam di pinggi kolam renang dengan kaki yang ia celupkan pada air nan dingin itu. Rasanya bosan sekali dirumah hanya sendirian, sebenarnya banyak pelayan di sini tapi Amber merasakan bahwa rumahnya ini walaupun megah dan mewah tetap saja terasa sunyi, keluarganya sibuk dengan urusan mereka masing - masing, Mereka bisa berkumpul hanya pada saat makan pagi saja, selanjutnya mereka akan sibuk dengan urusanya. Ayah nya yang selalu mengurusi bisnis, ibunya yang selalu menjadi pendamping ayahnya pun selalu mengikuti kemana pun suaminya itu pergi, kakak keduanya Jonghyun ia kini sedang berlibur dengan geng nya Shinee, kakak nya yang pertama, ia belum juga pulang dari Eropa mengurusi bisnisnya sendiri, dan terakhir adalah Amber dirinya sendiri hanya diam dirumah, tak ada yang menarik baginya. Sebenarnya rumah tempat tinggalnya begitu besar, segala fasilitas disini tersedia mulai dari tempat gym hingga olah raga golf pun ada bersama lapanganya yang luas. Fasilitas yang sebegitu banyaknya seharusnya Amber memanfaatkanya dengan baik dan seharusnya juga ia betah dirumah. Tapi yang Amber butuhkan saat ini bukanlah fasilitas tercukupi tapi kehangatan keluarga yang tercukupi.

                 Ia ingin berlibur bersama keluarganya seperti saat dirinya masih menduduki bangku sekolah dasar. Amber ingat terakhir ia berlibur bersama keluarga saat dirinya duduk di bangku menengah atas. Kesibukan masing masing membuat keluarganya tidak memperdulikan kasih sayang yang di butuhkan Amber saat ini.

                 Saat dirinya sedang asik merenung, seorang pelayan datang kepadanya dan memberikan ponsel miliknya memberitahukan bahwa ada panggilan masuk. Amber pun menerima ponselnya , jarinya menggeser tombol hijau yang menyala di layar ponselnya

"ne eomma whaeyo?" tanya Amber pada seseorang disebrang sana yang diketahuinya adalah ibunya

"eomma hanya ingin bilang, hari ini appa mendadak ada keperluan penting di Taiwan jadi kau tinggal di rumah sendirian tak apa?" tanya eomma dengan suara lembutnya

"ya tak apa eomma" jawab Amber nadanya seperti memendam kecewa. padahal ia mengharapkan berlibur bersama keluarga seperti kedua sahabatnya

"nada suara mu aneh sekali, kau merasa kesepian dirumah huh?"

"aku ingin berlibur dengan keluarga seperti Sulli dan Soojung" jawabnya manja. Inilah Amber disaat ia menginginkan sesuatu ia akan mengeluarkan sisi perempuannya dengan manja.

"kasihan sekali anak yang paling cantik milik eomma ini. ya sudah,nanti eomma bicarakan pada appa dan kedua oppa mu. Eomma juga ingin berlibur bersama anak - anak tersayang eomma" 

"benar ya eomma, aku tak mau menerima janji palsu lagi" ucap Amber merengek

"iya iya, eomma janji nanti kita akan berlibur. 4 Hari lagi eomma dan appa akan pulang jadi, setelah eomma dan appa pulang kita berlibur bersama"

Seketika Amber langsung menegakkan tubuhnya, bersemangat mendengar bahwa 4 hari lagi ia akan berlibur bersama dengan keluarganya. " gomawo eomma, aku menyayangi eomma" ucap Amber kegirangan, jika sudah begini, sisi tomboy dan sangarnya sedikit menghilang

"kau ini, jika ingin sesuatu selalu merajuk kalau tidak merajuk ya keras kepala harus terpenuhi keinginannya. sudah dulu ya, ada tamu penting. mimpi indah anak tercantik eomma!!"

"ne, annyeong eomma"

~PIP~

             Sambungan telepon pun tertutup, Amber senang bukan main. Memang benar apa kata orang, ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. huh....ia adalah salah satu manusia paling beruntung di dunia ini. mood Amber pun kembali bersemangat, rasanya kebahagian sudah berada di depanya. Mulai dari dirinya yang berang