15

Teacher?
Please Subscribe to read the full chapter

                  Sejak kejadian di restoran hotel, Jun Seo jadi lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Amber. Tawa bahagia dari bibir Jun Seo membuat Amber tersenyum lega, akhirnya dirinya tidak lagi diacuhkan dan sikap Jun Seo yang sudah berubah. Huh... ternyata liburannya tahun ini tidak terlalu buruk, cukup menyenangkan walaupun diawal dirinya sama sekali tidak nyaman dan ingin sekali pulang kerumahnya. Yifan yang melihat kedekatan keduanya pun merasa lega karena tak ada lagi kata - kata yang menusuk dari bibir Jun Seo pada Amber melainkan kini tawa dan canda yang Jun Seo lontarkan. Amber dan Jun Seo terus saja bermain, mulai dari memakan es krim hingga es krim itu tak beraturan di wajah keduanya, bermain air di pantai, mencoba wahana pantai, dan kini mereka membuat istana pasir. Amber begitu serius menata istana itu hingga di dekorasi yang terakhir dengan jahilnya Jun Seo melemparkan batu karang yang berukuran sedang kearah istana pasir yang hampir selesai itu. Dan benar saja, lemparan Jun Seo berhasil meruntuhkan istana pasir itu. Amber yang terkejut istana yang ia buat kini menjadi rusak langsung menatap Jun Seo dengan pandangan menyalang dan berikutnya terjadilah kejar - kejaran hingga Amber menangkap Jun Seo dan menggelitik perut bocah kecil itu hingga ia berguling - guling di pasir pantai yang putih itu.

"ahahahaha~ ahjnumaaa ahahaha"

"berani - beraninya kau merusak istana kuuu??" ucap Amber masih dengan kegiatanya menggelitik perut bocah kecil dihadapanya. Yifan yang mengawasi mereka bermain pun tersenyum melihat keduanya telah akur berbeda dengan Suzy, ia tersenyum geli bukan karena melihat adegan antara Amber dan Jun Seo melainkan melihat wajah Yifan yang terus memandangi Amber.

"dia gadis tomboy yang cantik ya?" ucap Suzy disela - sela memandangi wajah Yifan lalu memandangi Amber

"ya, dia cantik dengan caranya sendiri" balas Yifan begitu saja seperti sedang terhipnotis. Merasa ucapan Yifan akan serius, Suzy mengeluarkan ponselnya dan membuka camera untuk mengabadikan Video lalu ia arahkan ponselnya pada wajah Yifan namun secara sembunyi - sembunyi.

"cantik seperti apa?" tanya Suzy

"cantik yang berbeda dari gadis lainya" balas Yifan terus saja menatap Amber tanpa sadar pula jawaban dari bibirnya sedang Suzy rekam

"kau menyukainya?"

"entahlah"

"kau mencintainya?"

"aku tak tahu, tapi mungkin saja aku bisa mencintainya"

"hmm begitu, jika dia sudah memiliki kekasih atau dia sudah menyukai pria lain?”

“aku akan memperjuangkannya sebelum dia mengucapkan janji suci dengan pria lain, tapi aku akan memperjuangkanya jika aku memang benar mencintainya”

“jadi untuk saat ini kau belum tahu perasaanmu?”

“ya begitulah”

“menurutmu dia sosoknya bagaimana?”

“menurutku... dia wanita yang bandel dan susah untuk mengerti, keinginannya harus terpenuhi, keras kepala, glamour, selalu menganggap mudah semua urusanya, tomboy, dan walaupun begitu dari caranya bermain bersama Jun Seo dia adalah sosok penyayang dan pekerja keras untuk mendapatkan apa yang ia inginkan”

“sepertinya kau sangat tahu dirinya”

“karena terkadang aku suka memperhatikanya”

“wow, memperhatikanya? Menurutku mulai ada benih cinta di dirimu”

“yah, mungkin tapi...” tiba – tiba yifan menolehkan wajahnya memandang Suzy. Dengan cepat Suzy menyimpan video tersebut dan memasukannya kedalam saku celananya

“kenapa kau bertanya seperti ini?” tanya Yifan keningnya pun ikut mengerut saat pertanyaan itu terlontarkan dari bibirnya

“tidak, hanya ingin bertanya saja memang tidak boleh?” tanya Suzy sambil memasang wajah yang sebisa mungkin tidak membuat Yifan curiga. Yifan kembali menatap Jun Seo dan Amber yang nampak sangat bahagia.

                  Beberapa menit berlalu, akhirnya Amber dan Jun Seo menyudahi acara bermain mereka. Jun Seo berlari ke arah Yifan dan memintanya untuk memandikan Jun Seo. Yifan pun menuruti permintaan Jun Seo ia menggendong Jun Seo, berjalan menuju hotel. Sementara itu, Amber duduk di sebelah Suzy sambil menyingkirkan pasir – pasir pantai dari tanganya.

“anakmu sangat lucu, dia begitu jujur. Jika tidak suka dengan seseorang pasti dia akan menyindir tapi jika sudah kenal dia akan berubah menjadi manja” Amber tertawa kecil, matanya tak menatap Suzy melainkan lautan yang membentang di depan matanya

“dia memang begitu, tapi jika boleh jujur. Jun Seo b

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
juma940204 #1
Chapter 19: thor di update donk lanjutannya please. penasaran mau liat kris cemburu ehehehe
Liuyiyun_amberliu
#2
Chapter 9: Gemesh
Liuyiyun_amberliu
#3
Chapter 8: Pliss update ya
juma940204 #4
Chapter 19: lanjutinn dong pleaseeeeee
Stefyasan
#5
Chapter 19: Chapter 19 : Lanjutin lagi dong thor ceritanya....nggak sabar baca lanjutannya
LapisLegit #6
Chapter 19: *_*.
Barnie........
syazwina10 #7
Seru kok lucu
krisber_1806 #8
Chapter 19: bang ubin jd bumbu penyedap aja utk krisber.
mungkin Kris ga nganggap amber calon pacar tp calon istri hehehehehehe
krisber_1806 #9
Chapter 19: finally update... ehhh guenya yg kudet deh baru baca.
Leonicograce #10
Chapter 19: Tengkyu... Akhirnya ada saingan Kris... Lol