Chapter 8 - Broke

PREGNANT AFFAIR
Please Subscribe to read the full chapter

——————————————————————————————————————————

PREGNANT AFFAIR

——————————————————————————————————————————

Awal pagi di kediaman keluarga Park. Seperti pagi-pagi biasanya, Sybil bangun diawal, membereskan rumah dan menyiapkan sarapan. Yeoreum sudah mulai diberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) di usianya yang menginjak 8 bulan, Sybil menyiapkan Alpukat untuk dijadikan puree yang resepnya ia dapatkan dari ibu mertuanya.

Chanyeol dan Yeoreum bangun bersamaan pukul delapan pagi, Sybil hanya mendengus dari dapur ketika mendengar suara gelak tawa Yeoreum mengawali pagi seperti biasanya.

" Apa airnya sudah siap?" Chanyeol menyembulkan kepala dari balik pintu di ikuti Yeoreum di gendongannya. Terkadang dua orang tersebut sangat terlihat seperti ayah dan anak sungguhan, entah mengapa wajah bangun tidur Yeoreum sangat mirip dengan Chanyeol.

" Sudah.." Jawab Sybil, masih sibuk dengan telur mata sapi di atas wajan.

" Yeoreum-ah, ayo mandi sama daddy.."

Dan seperti pagi-pagi sebelumnya setelah kehadiran Yeoreum ditengah Chanyeol dan Sybil, kehidupan mereka terlihat baik-baik saja.

" Apa ini?" Chanyeol melirik makanan di dalam mangkuk Yeoreum, mereka berada di meja makan.

Kali ini, Yeoreum sudah dapat menggunakan kursi makan bayi karena ia sudah bisa duduk sendiri dan berdiri, pertumbuhannya sangat baik dan berkembang dengan cepat. Orang-orang di tempat penitipan bayi bahkan terkejut ketika mengetahui Yeoreum baru saja berusia delapan bulan.

" Itu puree alpukat.."

" Puree?" Chanyeol menatap dengan jijik isi mangkuk Yeoreum, jujur saja dibanding makanan itu terlihat seperti ---- Lupakan.

" Iya Puree, ini makanan pendamping untuk Yeoreum.. Ibumu menyuruhku membuatnya setelah berkonsultasi pada salah satu dokter gizi anak.." Sybil menjelaskan panjang lebar, Yeoreum menggigiti jempolnya dan Chanyeol hanya mendengus.

Makan pagi mereka berjalan dengan gelak tawa Yeoreum di sela-selanya, Chanyeol terus-terusan menggoda bayi tersebut dan mengajaknya berbicara, kadang-kadang Yeoreum menanggapi ucapan-ucapan Chanyeol dengan "ak!", "pa!", "da!", "ma!", "aw!" dan itu membuat Chanyeol serta Sybil gemas dibuatnya.

" Kau akan pergi kapan?" Sybil membuka pembicaraan, masih menyuapi Yeoreum dan sibuk menyuapi mulutnya sendiri.

" Pergi ke China?"

" Ke Rumah bapa di surga.." Jawab Sybil ketus dan Chanyeol tertawa.

" Tiga hari lagi.."

" Kau benar-benar akan pergi?"

Chanyeol menghentikan gerakan tangannya di udara, menatap Sybil.

" Apakah kau tidak mengizinkanku pergi?"

Chanyeol mengambil sendok, menyendokkan seporsi besar nasi dan memberikannya pada Sybil yang melotot. Chanyeol mengacungkan sendok berisi nasi tersebut dan dengan perlahan Sybil membuka mulutnya lebar-lebar, mengunyah dengan susah payah nasi serta lauk yang Chanyeol suapkan.

" Ti-tidak seperti itu, hanya saja, jangan lupa untuk memberi salam perpisahan pada Yeoreum.." Ujar Sybil.

Chanyeol mengangguk dan kembali sibuk dengan nasi dimulutnya sendiri. Mereka masih melanjutkan ketika bel berbunyi. Chanyeol berhenti menyuap dan melirik ke arah pintu.

" Pukul delapan siapa yang datang?" Tanyanya pada Sybil, wanita itu mengangkat kedua bahu dan berlalu menuju pintu. Sybil membukanya dan..

PLAKKK!

Sebuah tamparan kencang membuat pipinya panas dan telinganya berdengung, Sybil begitu terkejut ketika Hyera berada di hadapannya dengan wajah penuh airmata.

" Apakah ini yang kau sebut persahabatan?" Hyera berkata tanpa basa basi, dengan airmata yang masih mengalir.

" H-hyera-ah, k-kenapa?"

" Berhenti bersikap bodoh, aku sudah tahu semuanya!" Hyera melayangkan tatapan benci pada Sybil, membuat wanita itu gemetar di tempat.

" Sysi-ah, Ada apa?" Suara berat Chanyeol terdengar, ia terkejut ketika mendapati Sybil membeku di depan pintu Apartement dengan pipi yang memerah, Hyera berdiri di hadapannya dengan tangisan di wajah.

" Chanyeol, kau sudah tahu? Atau kau tidak tahu?" Hyera bertanya tanpa melihat Chanyeol, tatapannya masih pada Sybil yang menunduk kaku.

Kening Chanyeol berkerut, ia mendekat perlahan ke arah Sybil dengan Yeoreum di dekapannya.

" Kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol pada Sybil, tidak memperdulikan pertanyaan Hyera.

" YA! PARK CHANYEOL!" Hyera memekik, membuat Yeoreum terkejut dan menangis seketika.

" Apa yang terjadi? Berhenti berteriak!" Chanyeol membalas bentakan Hyera dengan suaranya, ia menepuk punggung Yeoreum dengan lembut menenangkan bayi itu.

" Kau tidak tahu? Sybil menipumu!"

Sybil terdiam di tempat, ia bahkan seperti tidak berada disana sekarang.

" Kau benar-benar tidak mengetahuinya? Istrimu, Jung Sybil, yang juga sahabatku.. Berpacaran dengan suamiku, Wu Yi Fan! Dan, Yeoreum.. Yeoreum adalah anak Yi Fan! DIA BUKAN ANAKMU!!!" Pekikan Hyera begitu kencang, Jun Myeon keluar dari dalam Apartementnya dan melihat wanita itu berdiri di depan pintu Sybil dan Chanyeol. Ia bergegas kesana.

Jun Myeon berdiri di belakang Hyera, terkejut ketika mendapati Sybil tengah menunduk, Chanyeol melihat Jun Myeon berada di belakang Hyera dan ia bersumpah seseorang mungkin telah mendengar pekikan perempuan ini dari lorong lain. Refleks, ia menarik Hyera masuk ke dalam Apartement dan Jun Myeon menutup pintu tersebut dengan kasar. Mereka berempat berada di dalam.

" Berhenti berteriak! Apa yang terjadi?" Tanya Chanyeol. Yeoreum bergerak gelisah di dadanya.

" Ada apa? Kau memukul Sybil?" Jun Myeon ikut bertanya.

" Kau tanyakan saja pada istrimu apa yang terjadi. Jalang brengsek! berpura-pura sangat baik padaku, menjadi sahabatku, ternyata dia menusukku dari belakang.." Hyera berkata dengan cepat disela tangisannya.

" Sybil, ada apa? Apa kau berkencan dengan Yi Fan? Kau berkencan dengan suami Hyera?" Tanya Chanyeol lagi.

Jun Myeon dan Chanyeol menatap Sybil penuh tanda tanya, mereka butuh penjelasan Sybil. Wanita itu menelan ludahnya dengan perlahan, airmata mengalir turun dari matanya, kedua kakinya tidak dapat menopang tubuhnya lagi.

" Maafkan aku Hyera-ah, maafkan aku.." Suaranya begitu lirih, tangisnya pecah, ia memohon di kaki Hyera.

" Berhenti bersikap seperti ini! Kupikir kau adalah sahabat paling baik yang kumiliki Sybil-ah, kau bahkan menjagaku ketika aku hamil, kau selalu menguatkanku ketika aku merasa tidak sanggup untuk melanjutkan pernikahanku dengan Yi Fan-oppa, apakah ini pembalasanmu? Dengan segala perhatian dan kebaikanku selama ini padamu!? Kau tidak kasihan pada Xiao Le?!!"

Hyera menjerit histeris pada kalimat terakhir, airmatanya tumpah, jeritannya pilu.

" Maafkan aku Hyera-ah! Maafkan aku! Aku mohon! Aku mohon!" Sybil berkata, menyentuh kedua kaki Hyera dan memohon ampun. Chanyeol dan Jun Myeon terdiam beberapa saat, mencoba mencerna apa yang terjadi.

" Dengar Chanyeol, kau sudah dibohongi oleh Sybil! Yeoreum bukan anakmu! Dia bukan anak kandungmu! Dia anak Yi Fan! Yeoreum anak suamiku!" Hyera berkata dan menatap Chanyeol, pria itu hanya terdiam, menahan nafas, ia sedang berfikir untuk menjawab ucapan Hyera.

" Chanyeol mengetahuinya, dia tahu jika Yeoreum bukanlah bayinya.." Suara itu berasal dari mulut Jun Myeon, membuat Chanyeol semakin membeku dan Hyera terdiam.

" Apa kau bilang?"

" Mereka hanya menikah pura-pura, Sybil memerlukan akta kelahiran untuk bayinya dan Chanyeol membutuhkan Yeoreum untuk menjadi penerus keluarganya.." Jun Myeon menjelaskan dengan wajah datar tanpa ekspresi, ia hanya sesekali melirik Sybil yang masih menangis di bawah kaki Hyera.

" Kau mengetahuinya?" Hyera menatap Chanyeol yang menunduk, mendekap Yeoreum lebih dalam.

Hyera mendengus, dan kemudian tertawa dengan kencang.

" Apakah ini sebuah lelucon? Hei, siapapun! Bilang ini hanyalah sebuah lelucon! Kau? Park Chanyeol? Seorang penerus tunggal Park Corps? Menikah pura-pura hanya untuk mendapatkan keturunan? Dan kau menyetujuinya? Menikahi wanita murahan ini?"

" Jangan katakan Sybil murahan.." Jun Myeon menyela ucapan Hyera, Hyera berbalik menatap Jun Myeon.

" Kau membelanya?"

Jun Myeon mendengus, menarik Sybil yang masih terdiam.

" Bangunlah, jelaskan pada wanita ini mengapa kau berkencan dengan suaminya.." Ujar Jun Myeon, mengangkat lengan Sybil dan menyuruh wanita itu bangun. Menyentuh pipi Sybil yang masih memerah, tatapan sendu ia lemparkan pada Sybil.

" Cih, kau membelanya? Disini aku yang korban.." Hyera setengah memekik.

" Maafkan aku Hyera-ah, tapi, Yi Fan-oppa benar-benar mencintaimu.. Sungguh.." Sybil berkata disela tangisnya.

Hyera membuang wajahnya, mendengus, menghapus airmata yang menggenang dipelupuk mata.

" Kau bilang dia mencintaiku? Dia bahkan menceraikanku sekarang Sybil-ah.."

Sybil terkejut, " D-dia melakukannya?"

" Kau senang?"

" Ti-tidak Hyera-ah, sungguh, aku tidak merasa seperti itu.."

Hyera berdecak.

" Aku ditinggalkannya selama berbulan-bulan, ia bilang aku baik-baik saja walaupun tanpanya, ia akan menceraikanku segera dan menikahimu!"

Sybil membeku.

" Dia tidak bisa melakukannya.." Suara berat Chanyeol mengalihkan tatapan Hyera. " Yi Fan tidak bisa menikahi Sybil, dia --- istriku.."

Jun Myeon menatap Chanyeol.

" Berhenti berpura-pura Park! Yeoreum bahkan bukan anak kandungmu, kau dan Sybil hanya menikah pura-pura!"

" Tapi, dia istriku! Menurut agama dan negara Sybil istriku!" Wajah Chanyeol mengeras dan Hyera terdiam ketika suara Chanyeol menyentaknya.

" Aku tidak perduli apa yang terjadi pada Sybil dan suamimu, atau bahkan siapa ayah Yeoreum. Faktanya, akulah sekarang ayah Yeoreum dan suami Sybil! Entah Yi Fan atau siapapun mereka tidak bisa seenaknya mengambil keluargaku!"

Jun Myeon merasa gusar ketika kata-kata itu keluar dari mulut Chanyeol, wajah Chanyeol memerah karena marah, ia menarik lengan Sybil dan membawa wanita itu masuk kedalam kamar bersama Yeoreum. Meninggalkan Hyera dan Jun Myeon yang terdiam.

" Pergilah.."

Hyera berbalik, menatap Jun Myeon.

" Kau mengusirku? Bukankah sebaiknya kau pergi juga? Kau tidak berguna ada disini.."

Jun Myeon menatap Hyera.

" Apakah kau orang yang sama? Na Hyera yang selalu Sybil banggakan? Bahkan kau tidak seperti itu sekarang, kau menakutkan.."

" Aku? Menakutkan? Lalu bagaimana dengan Sybil? Aku selalu dibelakangnya sebagai sahabat, tapi mengapa ia berbuat seperti ini?"

Jun Myeon mendengus.

" Dengar penjelasan Sybil.."

" Tidak ada yang perlu dijelaskan, dia berselingkuh dengan suamiku, suami sahabatnya, apa yang perlu dijelaskan lagi?" Hyera berlalu, meninggalkan Jun Myeon yang hanya menatap sendu pada pintu kamar Sybil.

Ini terasa menyakitkan baginya, fakta bahwa Sybil benar-benar wanita tidak baik-baik begitu menyakitkan. Seharusnya, ia menjaganya, menjaga orang yang ia cintai.

Chanyeol menatap Sybil yang masih terisak di atas kasur, Yeoreum tertidur disebelahnya. Ia mendengar obrolan Jun Myeon bersama Hyera kemudian disusul suara pintu di tutup. Chanyeol mendengus, menatap Sybil dan mendekati perempuan itu.

" Kau sudah lebih tenang?" Tanyanya.

" Maafkan aku.." Sybil berkata lirih, menyembunyikan wajah dibalik selimut, meringkuk.

" Berhenti menangis dan jelaskan padaku.."

Sybil menghapus airmatanya, bangun dari tidur dan duduk di pinggir kasur. Chanyeol berjongkok di depannya dengan wajah sendu.

" Aku memang berkencan dengan suami Hyera.. Yi Fan-oppa, aku, mengenalnya lebih dulu dibanding Hyera ketika di SMA.. Dia pria yang baik dan aku pernah jatuh cinta padanya---" Sybil menghapus airmatanya yang mengalir sekali lagi.

" Tapi, dia mencintai Hyera.. Dia berpacaran dan mengalami masa-masa sulit hanya untuk bersama Hyera, namun ketika Hyera hamil dan melahirkan Xiao Le dia merasa seperti terbuang. Beberapa kali kami bertemu ketika makan siang di cafe, ia bercerita bagaimana Hyera berubah dan tidak lagi memperhatikannya.. Kami sering keluar bersama hanya untuk sekedar menonton atau meminum kopi di cafe, lama-lama aku tidak bisa menolak untuk mencintainya.."

" Maafkan aku Yeol-ah, aku tidak menceritakan hal ini padamu.. Sungguh.. A-aku, malu.. Aku tidak ingin kau membenciku, aku bukan wanita baik-baik bahkan aku tega merebut suami sahabatku sendiri.." Sybil kembali terisak, Chanyeol refleks memeluk wanita itu, Sybil terkejut.

" Apakah itu menyakitkan? Sangat menyakitkan? Mencintai suami sahabatmu sendiri?"

Sybil mendengar kalimat tersebut, kemudian menangis dengan kencang di dada Chanyeol.

" Dia bahkan tidak menginginkan Yeoreum.. Dia bahkan tidak pernah menyebut namaku ketika kami berhubungan seks, dia hanya menjadikanku pemuas nafsunya Yeol-ah, tapi aku bertahan bersamanya.."

Chanyeol memeluk lebih dalam tubuh kecil Sybil, mengelus dengan lembut rambut wanita yang masih terisak tersebut.

" Kau, melukai hati Hyera dan Xiao Le.."

Sybil mengangguk.

" Kau baru memikirkan hal itu sekarang bukan? Kau menyesalinya?"

Sybil kembali mengangguk.

" Apa yang akan kau lakukan?"

Sybil tidak menjawab, ia masih terisak di dada Chanyeol dan Chanyeol berhenti bertanya membiarkan Sybil tetap menangis.

...

" Kau benar-benar baik saja? Kupikir kau tidak perlu bekerja hari ini Sysi-ah.." Chanyeol berkata di balik kemudi, Sybil berdiri disebelahnya, menunduk sedikit agar bisa mendengar pria itu berbicara.

" Aku harus bekerja, hari ini orang baru yang menggantikan Hyera datang.."

" Menggantikan Hyera?" Tanya Chanyeol.

" Iya, Hyera meminta berhenti mendesain baju seminggu yang lalu.. Kurasa ia telah merencanakan hal ini.."

" Kalau begitu, aku akan menjemputmu pukul empat, oke?"

Sybil mengangguk dan hendak berlalu pergi ketika tangan Chanyeol menarik lengannya. Sybil terkejut ketika melihat Chanyeol keluar dari dalam mobil, memeluknya dengan erat.

" Jangan menangis lagi.. Oke?" Bisik pria tinggi tersebut. Dada Sybil berdegup dengan kencang, wajahnya memerah dan terasa panas, jika ini adalah sebuah animasi pasti dari kepalanya telah muncul asap yang mengepul-ngepul.

" Hentikan, ini di depan perusahaan.. Aku malu.." Gumam Sybil.

Chanyeol tertawa dan menepuk puncak kepala Sybil. Ia menatap wanita itu dan meng

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Mutianoftri #1
Chapter 17: greget bgt mrka harus nahan perasaan selama itu?, knp harus ktika anak2nya sudah remaja baru baikan ?
Lizzz_14 #2
Chapter 17 : Jujur awalnya aku agak kecewa sama endingnya yg chapter 15, tapi setelah baca ini aku jadi seneng. Sumpah ini ff yg paling paling dahh keren bangett.. Author, I am your fan <3
Sweetstrangerrr #3
Sukaaaa
Vivirakim_94 #4
Chapter 17: Ini gag ada lanjutan nya lagi ya ??????
Vivirakim_94 #5
Chapter 9: Gue jijik .. astaga chanyeol gue dan baekhi.... o.m.g ??????? ampunlahhhh
Vivirakim_94 #6
Chapter 3: Hahhahaa gue ngakak.. andaikan gue sybil yg gampangkan segala urusan. Dy bahkan nurut aku bisa ambil keputusan ceoat pas tau hamil tanpa harus pusing2... ahhh senangnya hdp sprti itu
Vivirakim_94 #7
Baru2 ini gue suka banget sama ceye. Alhasil cari2 ff ceye ☺☺☺
pnltari #8
Chapter 2: Siapa sih ayah bayinya sybil
pnltari #9
Chapter 1: Gak sabar baca next chapter^^
pnltari #10
Ijin baca^^