Chapter 13 - Obsession

PREGNANT AFFAIR
Please Subscribe to read the full chapter

2014. 6 (Before Chanyeol & Sybil married)

 

Chae Myun menatap seorang pria bertubuh kecil dengan paras cantik di hadapannya, ini adalah kesekian kalinya ia bertemu dengan pria memuakkan ini.

Byun Baekhyun.

Kekasih Park Chanyeol, anaknya.

Ia membenci Byun Baekhyun sampai kematian datang menghampirinya, segala cara telah ia tempuh untuk memisahkan keduanya, namun Chanyeol selalu merusak segalanya.

Entah apa yang Baekhyun lakukan padanya, namun Chae Myun yakin Chanyeol adalah pria yang normal. Dan semuanya hanya karena Byun Baekhyun, bayi besarnya menjadi sangat menjijikan seperti ini.

" Kau sudah melihat berita di televisi kan? Chanyeol memiliki kekasih yang tengah hamil dan pernikahannya akan segera digelar.." Chae Myun berbicara dengan sinis.

Baekhyun menunduk.

" Jadi, menjauhlah!"

Baekhyun mencengkram ujung jasnya.

" Aku tidak akan menjauh dari Chanyeol, dia berjanji padaku akan menjelaskan segalanya.."

Chae Myun berdecak.

" Ya, dia akan menjelaskan padamu bahwa dia adalah seorang pria normal dan telah menemukan wanita yang memang di takdirkan bersamanya.."

Baekhyun bergerak gelisah di tempat duduknya, ia ingin menangis.

" Pergilah, aku sudah mengurus keperluanmu untuk tinggal di New York.. Aku sudah membuatmu masuk ke Universitas yang kau inginkan, aku sudah membelikanmu tempat tinggal disana, dan menanggung segala yang kau butuhkan. Jadi, lepaskan Chanyeol.." Chae Myun berkata dengan tegas ketika akhirnya Baekhyun mengangkat wajah dan mata keduanya bertemu.

" Aku mencintai Chanyeol.."

" Chanyeol tidak.."

" A-aku tidak bisa hidup tanpa Chanyeol.."

" Chanyeol bisa hidup tanpamu.."

" Aku---menyayanginya.."

" Chanyeol menyayangimu sebagai sahabatnya.."

" Aku melakukan segalanya untuk Chanyeol, aku menyerahkan segalanya agar dia bahagia.."

" Kalau begitu menyerahlah pada cintamu, dia akan sangat berterima kasih dan lebih berbahagia.."

Dada Baekhyun naik turun, rasanya benar-benar sesak.

" Aku dan Chanyeol sudah berciuman.."

" ..."

" Kami berciuman, kami melakukan hubungan intim setiap malam dan kami----"

Kata-kata Baekhyun terhenti ketika teh di dalam cangkir kini berpindah ke wajahnya, Chae Myun menyiram wajah cantiknya.

" Berhenti mengatakan hal-hal menjijikan di hadapanku.. Aku tidak perduli kau sudah melakukan apapun bersama Chanyeol! Yang kuinginkan adalah kau lenyap dari hadapanku! Mengerti?!"

Chae Myun menggebrak meja, berdiri, melempar cangkir porselen itu tepat ke wajah Baekhyun yang sekarang tengah terisak.

...

Chae Myun menyesap tehnya sekali lagi, memandang hamparan dedaunanhijau dari balkon lantai dua rumahnya.Pemandangan sore dari atas sini memang yang paling baik, dan ia suka langit di sore hari.

Ia mengingat pertemuannya beberapa hari lalu dengan Baekhyun, perasaan jijik menjalarinya, bagaimana mungkin seorang pria bisa dengan mudah berbicara tentang hubungan intim sesama pria di hadapannya.

Dan mendengar anaknyalah yang Baekhyun bicarakan membuat Chae Myun mendadak mulas. Chanyeol melakukan hal-hal itu pada Baekhyun? Dia tidak percaya. Anaknya adalah seorang pria normal.

" Nyonya.." Seseorang memanggilnya, Chae Myun tahu itu siapa.

" Kau sudah menemukannya?"

Ia menoleh, mendapati seorang pria berusia 30 tahunan mendekat dan menyerahkan amplop coklat pada wanita paruh baya tersebut. Chae Myun perlahan duduk di kursinya, mengeluarkan isi amplop tersebut.

Dia memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menyelidiki siapa Jung Sybil, wanita Korea - Amerika yang tengah hamil dan akan di nikahi oleh anak semata wayangnya.

Ia tidak ingin Chanyeol terjebak di lubang yang sama. Ia cukup mengeluarkan biaya banyak untuk menyingkirkan seorang Byun Baekhyun.

Chae Myun berkerut ketika membaca kata demi kata yang berkaitan dengan Jung Sybil, wanita itu adalah seorang yatim. Ibunya meninggal di Amerika Serikat, dan ayahnya di penjara karena membunuh ketika mabuk, Sybil yang mengalami trauma di pindahkan ke Korea dan hidup bersama Kakek dan Neneknya.

" Ayahnya di penjara?"

" Benar Nyonya, ayah Jung Sybil telah di jatuhi hukuman mati tahun ini, namun karena kinerja yang baik hukuman matinya di undur.." Pria itu menjelaskan.

Jung Sybil besar oleh kakek dan neneknya sampai SMP, ia loncat kelas ketika di SMA dan masuk ke Universitas di London. Wanita itu memiliki potensi yang bagus untuk seorang calon menantu.

" Apakah bayinya benar-benar bayi Chanyeol?"

" Maaf Nyonya, tuan muda Park hanya sekali bertemu dengan Jung Sybil, yaitu ketika mereka tertangkap kamera wartawan pergi ke Rumah Sakit.."

Chae Myun berkerut.

" Maksudmu?"

" Jung Sybil mempunyai seorang kekasih bernama Wu Yi Fan, dia seorang mantan model yang meneruskan bisnis ayahnya. Dia suami sahabat Sybil, Wu Hyera.."

Chae Myun menatap berkas di depannya.

Wanita cerdas yang baru saja ia puji memiliki potensi sebagai calon menantu ternyata tidak lebih dari wanita murahan yang merebut suami sahabatnya sendiri?

" Jadi, anak itu?"

" Kami dapat info dari karyawannya, Jung Sybil ditinggalkan oleh kekasihnya ketika mengetahui kehamilannya.." Jawab pria yang berdiri di samping Chae Myun.

Chae Myun tertawa sinis.

Lagi-lagi Chanyeol tidak bertemu dengan orang baik.

" Apakah Hyeonsong mengatakan sesuatu padamu tentang Jung Sybil?" Tanya Chae Myun lagi.

" Tuan besar sangat menyukai nona Jung Sybil. Ia sangat senang saat mengetahui tuan muda akan memiliki seorang bayi.."

Chae Myun menatap berkas di hadapannya.

" Apakah hanya pria ini yang tidur bersama Jung Sybil?"

" Tidak nyonya, Jung Sybil memiliki kebiasaan ketika mabuk, kami dengar dia beberapa kali tidur bersama siapapun saat mabuk.. Dan ini adalah pria yang pernah tidur bersamanya, namanya Zhang Yixing dan sahabatnya Kim Jun Myeon.."

Chae Myun menatap foto ketiga pria yang berada di hadapannya dan ia tertawa.

" Bagaimana kau bisa mendapatkan info seperti ini?"

Pria itu tidak menjawab dan hanya menunduk.

" Jadi, di antara ketiga pria ini, salah satunya adalah ayah dari bayi Jung Sybil?" Chae Myun bergumam, menyesap tehnya yang tinggal sedikit, menatap ketiga foto pria-pria tampan tersebut.

" Awasi mereka bertiga, kau harus mengetahui siapa ayah bayinya.."

" Baik Nyonya.."

...

2014. 7. 12 (3 hari setelah Yeoreum lahir)

Jun Myeon menatap kertas putih di tangannya. Apa yang ia takutkan benar-benar terjadi, hasil tes DNA menunjukkan bahwa Yeoreum adalah anak kandungnya.

Saat ia mendengar Sybil hamil, Jun Myeon menduga-duga apakah beberapa malam yang pernah ia habiskan bersama Sybil telah membuat wanita itu hamil. Karena saat terakhir Jun Myeon melakukan seks dengan Sybil ia sangat mabuk dan melupakan apa yang terjadi.

Ia memang sering melakukan seks bersama wanita itu apalagi ketika Sybil sudah sangat mabuk, Jun Myeon mencintai Sybil dan ketika wanita itu mabuk, Sybil menjadi Jun Myeon seutuhnya.

Ia bisa mengucapkan seribu kata cinta berkali-kali tanpa harus takut Sybil menjauhinya.

Ia bisa mencium bibir Sybil berjuta kali tanpa harus takut Sybil menjadi risih padanya.

Ia bisa melakukan apapun pada Sybil tanpa harus takut persahabatannya merenggang.

Esok paginya setelah Sybil sadar, ia hanya perlu berpura-pura memarahi Sybil karena kebiasaan buruknya jika sedang mabuk.

Itu menyakitkan tentu saja, Jun Myeon ingin melakukan seks ketika Sybil sadar sepenuhnya. Ia ingin mendengar lenguhan Sybil memanggil namanya di banding hanya gumaman tidak jelas dan bau tajam alhokol dari mulut wanita itu.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Mencoba jujur pada Sybil bahwa dia adalah ayah kandung Yeoreum? Bagaimana dengan Chanyeol? Pria itu sudah berkata pada kedua orangtuanya bahwa Yeoreum adalah bayinya.

" Apa yang harus kulakukan? Yeoreum benar-benar anakku.." Gumamnya, mengacak rambutnya sendiri dengan frustasi.

Penyesalan memang selalu datang belakangan, Jun Myeon menyesal karena menolak permintaan Sybil untuk menikah dengannya.

Ia terlalu menghargai sucinya pernikahan, sedangkan Sybil meminta menikah selama empat tahun saja sampai bayinya besar dan mendapatkan akta kelahiran.

Jun Myeon mencengkram kertas itu dengan kuat, membuangnya ke tempat sampah. Dan seorang pria berusia 30 tahun, bawahan Chae Myun menatap kertas tersebut, membuka dan membawanya.

——————————————————————————————————————————

PREGNANT AFFAIR

——————————————————————————————————————————

2015.7.27, Seoul 10 : 00 AM

Baekhyun menatap televisi yang menyiarkan pemberitaan tentang dirinya dan Chanyeol. Wajahnya tersenyum dengan puas mendengar si pembawa berita membacakan apa yang telah ia susun sebelumnya.

Tidak sia-sia ia pernah tidur bersama orang-orang tersebut untuk membuat berita seperti ini, terlalu banyak yang ingin menjatuhkan keluarga besar Park, maka ketika dirinya menawarkan seseorang untuk mengikutinya bersama putra tunggal Park Corps, orang-orang itu langsung meng-iya-kan tawarannya. Tentu saja, persaingan bisnis lebih mengerikan di banding cintanya pada Chanyeol.

Baekhyun tidak perduli jika ia harus mengorbankan dirinya sendiri demi membuat Chanyeol terpuruk sekali lagi. Dia hanya ingin membuktikan pada ibu Chanyeol bahwa ia tidak hanya berdiam diri di perlakukan seperti itu.

Baekhyun mencintai Chanyeol, itu adalah faktanya. Ia mencintai, sangat mencintai Chanyeol, ia tidak ingin harta yang melimpah milik Chanyeol, ia hanya ingin Chanyeol, Park Chanyeol. Segalanya telah ia lakukan agar Chanyeol bahagia, apakah keinginannya hidup bersama Chanyeol terlalu berlebihan?

Tidak.

Seharusnya tidak.

Ia hanya ingin bersama Chanyeol.

Tidakkah ada seseorang yang mengerti?

Ia ingin hidup bahagia bersama kekasihnya seperti oranglain.

Bangun di pagi hari dan Chanyeol berada disisinya seperti empat tahun yang telah ia lalui bersama pria itu.

Ia akan membuatkan sarapan dan mereka makan bersama.

Chanyeol menyesap kopinya dan Baekhyun meminum susu coklatnya.

Mereka akan duduk bersama di atas sofa, saling berpelukan, menikmati tontonan yang mereka sukai, menghabiskan setiap menit-menit berdua.

Hanya itu.

Apakah semuanya berlebihan?

Mengapa semuanya tidak mengerti bahwa cintanya pada Chanyeol tulus?

" Baek.."

Jun Myeon berdiri di belakang Baekhyun, memegang gelas berisi susu hangat.

" Minum ini, kau belum makan apapun dari malam.."

" Tidak.."

" Baek, jangan seperti ini.."

" Aku tidak lapar, Jun!"

Jun Myeon mendengus.

" Kau akan sakit!" Jun Myeon berjalan mendekat pada Baekhyun, duduk di sebelah pria yang masih saja melototi televisi. Jun Myeon mengambil remote dan mematikan televisi.

" Apa yang kau lakukan?!" Baekhyun memekik, berusaha merebut remote.

Adegan itu terus berulang, Baekhyun berusaha merebut remote dan Jun Myeon mencegahnya, berulang dan berulang, Jun Myeon melewati batasnya, ia melempar remote tersebut ke arah tembok hingga pecah berkeping-keping.

Baekhyun menatapnya.

" BISAKAH KAU DENGARKAN AKU KALI INI?!"

Baekhyun terkejut mendengar suara Jun Myeon yang meninggi, wajah pria di depannya memerah karena marah, nafasnya memburu. Baekhyun menelan ludahnya kasar, mendadak ia ingin menangis.

" Maafk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Mutianoftri #1
Chapter 17: greget bgt mrka harus nahan perasaan selama itu?, knp harus ktika anak2nya sudah remaja baru baikan ?
Lizzz_14 #2
Chapter 17 : Jujur awalnya aku agak kecewa sama endingnya yg chapter 15, tapi setelah baca ini aku jadi seneng. Sumpah ini ff yg paling paling dahh keren bangett.. Author, I am your fan <3
Sweetstrangerrr #3
Sukaaaa
Vivirakim_94 #4
Chapter 17: Ini gag ada lanjutan nya lagi ya ??????
Vivirakim_94 #5
Chapter 9: Gue jijik .. astaga chanyeol gue dan baekhi.... o.m.g ??????? ampunlahhhh
Vivirakim_94 #6
Chapter 3: Hahhahaa gue ngakak.. andaikan gue sybil yg gampangkan segala urusan. Dy bahkan nurut aku bisa ambil keputusan ceoat pas tau hamil tanpa harus pusing2... ahhh senangnya hdp sprti itu
Vivirakim_94 #7
Baru2 ini gue suka banget sama ceye. Alhasil cari2 ff ceye ☺☺☺
pnltari #8
Chapter 2: Siapa sih ayah bayinya sybil
pnltari #9
Chapter 1: Gak sabar baca next chapter^^
pnltari #10
Ijin baca^^