MY LITTLE BODYGUARD(HANGENG STORY)

MY LITTLE SERIES

Jang Eun POV

Aku hampir terlambat untuk latihan menembak dengan Arya eoni dan Reiko. Terpaksa aku sprint dari halte bis menuju kantor eoni seperti biasanya. Di pintu depan, penjaga gedung segera membukakan pintu begitu melihatku.

“Jang Eun, kau terlambat lagi”serunya. Aku hanya melambai menyapanya. Aku terus berlari menuju ruang latihan tembak. Pintu salah satu ruang latihan, tiba-tiba terbuka. Dan dengan sukses kutabrak. Membuat pandanganku berkunang-kunang. Sebelum aku kehilangan kesadaran, sebuah tangan kokoh menangkap tubuhku.

 

Hankyung POV

Saat kubuka pintu ruang studio tari, BRAK!!!. Ada sesuatu yang menabrak pintu. kulihat kebaliknya, ternyata ada seorang gadis yang berusaha berdiri tegak. Sebelum dia terjatuh. Kutangkap dia sebelum jatuh ke lantai. Dia pingsan.(ternyata ia yang menabrak pintu dengan keras).

“YA, JANG EUN!!”seru Arya noona dari pintu sebelah ruang tari.

“Hankyung, kenapa dia?”tanyanya.

“Dia menabrak pintu ruang tari, saat aku membuka pintu”jawabku. Noona hanya menggelengkan kepalanya.

“Bawa dia ke ruang kesehatan”uajr noona. Kubawa gadis ini, keruang kesehatan, di ujung lantai ini dekat lift. Dokter Maria sedang menikmati tehnya. Dia terkejut  melihatku membawa seorang gadis yang pingsan, diikuti Arya noona.

“Eoni, kenapa lagi Jang Eun?”tanyanya kepada Arya noona. Sementara kepadaku, dia berkata

“Tolong baringkan dia disini”seraya menunjuk kesebuah tempat tidur pasien.

“Maria, dia menabrak pintu ruang tari saat Hankyung membukanya.”ujar Arya noona. Dokter Maria berusaha menahan tawanya. Tapi tawanya tetap saja meledak.

“Mianhe”ujarnya, setelah tawanya reda. Dokter Maria kemudian memeriksa gadis itu.

“Dia tidak apa-apa. Tidak ada gegar otak, atau apapun. Dia hanya kekurangan oksigen,dan kelelahan. Dia pasti terlambat lagi”ujar Dokter Maria. Kupandangi noona, bertanya.

“Kalau Jang Eun telambat, dia pasti berlari dari halte bis ke kantor ini”jelas noona.

“Noona, itukan sekitar 500 meter”ujarku.

“Ne. Karena itulah, dia selalu kelelahan sesampai di kantor ini. Sudah kuminta dia tinggal di gedung ini. Tapi dia tidak mau meninggalkan rumah keluarganya, sebelum rumah itu laku terjual”jawabnya.

“Ayo kita keluar. Nanti kau di cari-cari oleh Jun Soo oppa”sambungnya. Kuikuti Arya noona keluar dari ruang kesehatan. Aku kembali ke studio tari, melanjutkan latihan kami untuk persiapan konser reuni SUPER JUNIOR dengan Hankyung. Semua member SUPER JUNIOR bertanya mengapa aku lama sekali baru kembali ke studio. Kuceritakan kejadian tadi kepada mereka semua.

Saat kami beristirahat, pintu ruang tari terbuka. Menampakkan gadis itu dengan Arya noona.(noona, semakin besar saja. Kandungan noona sudah 9 bulan. Tapi, noona belum mau cuti. Leeteuk hyung sudah uring-uringan selama 2 minggu ini). Leeteuk hyung segera menghampiri istrinya itu.

“Jagi-ya. Istirahat dulu. Ayo duduk sini”ujarnya seraya membawa noona yang cemberut untuk duduk di sofa.

“Oppa, ini Jang Eun. Dia adalah salah satu anggota bodyguard yang dididik dan akan bergabung menjadi keluarga kantor ini”noona memperkenalkan Jang Eun-ssi kepada kami semua.

“Tugas pertamanya adalah mengawalmu Hangeng”ujarnya.

“Oke, noona”jawabku

“Jang Eun, selama kau menjaga Hankyung, kau harus belajar tari dari dia. Jadi setiap pagi kau akan memulai latihan tari dengannya di rumahmu. Dia akan menginap di rumahmu. Kalian akan latihan selama 4 jam. Baru kalian datang kemari jam 10. Bergabung dengan yang lainnya. Para bodyguard baru akan mengawal kalian semua seorang satu. Kalian semua akan bersama bodyguard kalian di rumahnya masing-masing. Termasuk kau oppa. Ini untuk pelatihan mereka dan permintaan dari SME. Jadwal harian kalian semua sama. Latihan tari bersama bodyguard selama 4 jam, baru bergabung di kantor ini untuk melanjutkan latihan. Nanti kalian akan kuperkenalkan dengan bodyguard kalian masing-masing. Sekarang Hangeng, ambil perlengkapanmu. Lalu berangkat kerumah Jang Eun”jelas noona. Aku mengangguk. Kuambil tas latihanku,lalu berjalan keluar studio. Jang Eun-ssi, mengikutiku.

“Jang Eun-ssi, kita ke Dorm dulu, ya. Aku harus mengambil pakaian dan beberapa benda.”ujarku di luar ruang tari.

“Ne, Hankyun-ssi”jawabnya. Di mobil, Jang Eun-ssi memperhatikanku.

“Ada apa Eun-ssi?”tanyaku.(wajahnya memerah).

“Tadi, terima kasih. Sudah membawaku ke ruang kesehatan”ucapnya

“Eun-ssi, kau menabrak pintu itu, karena aku yang membukanya. Mianhe”ujarku. Jang Eun-ssi mengangguk. Dari Dorm, aku hanya membawa beberapa pasang pakaian, tas laptop, ponsel dan beberapa CD lagu dance. Lalu kami berangkat ke rumah Jang Eun.

 

Jang Eun POV

Kutunjukkan kamar Hankyung-ssi.(kenapa aku yang harus menjaga dia?. Di profil pribadinya, dia menguasai martial art. Juga dia termasuk salah seorang laki-laki yang kuat. Seharusnya  yang menjaganya adalah laki-laki juga). Aku bingung dengan keputusan eoni ini. Selama ini eoni selalu memarahiku. Karena  akibat kecerobohanku, aku sering celaka.(ah, sekarang apa yang harus aku lakukan?).

“Eun-ssi, makan yuk”seru Hankyung-ssi yang sudah mandi dan berganti pakaian. Dia memakai kaus tank top dan celana training hitam.(omo, namja ini. Dia sudah merasa seperti di rumah)

“Eun-ssi, dapurmu diamana?”tanyanya. Kubawa dia kedapurku. Hankyung-ssi langsung membuka kulkas dan mengeluarkan peralatan dapur. Kubantu dia memasak. Setelah selesai, kami berdua makan dalam diam.

“Setelah ini, kita belanja bahan makanan, ya”ujarnya.

“Ne”jawabku. Dia tersenyum mendengar jawabanku.

“Eun-ssi,kau kehilangan suaramu, ya”godanya kepadaku.

“Ani, Hankyung-ssi. Hanya saja, kau mengharapkanku untuk menjawab apa?”tanyaku.

“Gwaechana, Eun-ssi. Hanya saja sejak dari kantor Arya noona hingga sekarang, kau hanya mengeluarkan perkataan sedikit sekali. Itupun karena aku yang bertanya”ujarnya tersenyum.

“Ayo, kita belanja. Setelah itu aku mau pinjam pekarangan belakang, untuk latihan.”ajaknya menarik tanganku.

Pagi ini, aku terbangun dan mendengar seseorang sedang berada di pekarangan belakang. Kulihat Hankyung-ssi sedang berlatih peregangan, dengan diiringi musik dari I-pod dilengannya yang dihubungkan dengan earphone ketelinganya. Lalu dia memulai gerakan-gerakan ilmu beladiri, (dia bergerak cepat sekali) selama 10 menit. Dia menyadari keberadaanku, yang melihatnya dari pintu belakang.

“Hai, Eun-ssi. Kita akan latihan menari disini. Cepat ganti bajumu dangan kaus dan celana olah raga. Kutunggu selama 5 menit”serunya. Segera aku mengganti bajuku. Lalu kutemui dia di pekarangan belakang.

“Ikuti gerakanku. Kita peregangan dulu”ujarnya. Aku berusaha mengikuti gerakannya. Dalam 30 menit keringatku mengucur deras. Sementara Hankyung-ssi masih tenang-tenang saja.

“Oke, istirahat “ujarnya melihatku sudah kelelahan.

“Eun-ssi, kudengar dari noona, kau selalu sprint dari halte bis kekantornya. Kenapa staminamu seperti ini?”tanyanya tersenyum melihatku tergeletak kelelahan.

“Mulai besok, kita lari pagi sejauh 5 kilo. Jadi bangun lebih cepat. Sekarang kita sarapan dulu.”ujarnya seraya masuk kedalam rumah. Aku masih tergeletak tidak bisa bergerak.

“EUN-SSI, AYO SARAPAN!!!”seru si setan itu dari dalam rumah. Saat kulihat jam, tinggal 1 jam lagi pertemuan dengan member SUPER JUNIOR yang lain.(MWO!!! Berapa lama aku tidur? jam berapa aku bangun?) Segera aku bangkit, dan bergegas kekamar mandi. Selesai mandi baru aku menemui Hankyung-ssi di ruang makan. Ternyata dia sudah mandi juga dan sudah selesai sarapan.(seberapa cepat dia mandi dan makan??)

“Jangan melamun Eun-ssi, cepat sarapan. Lalu temui aku di depan”Hankyung-ssi sedang mencuci perlengkapan makannya. Aku bergegas sarapan, lalu mencuci peralatanku. Kulihat mobilnya sudah menyala. Segera kukunci rumah dan aku segera masuk kedalam mobilnya.

“Akhirnya kau keluar juga”ujarnya sambil membuka matanya. Dia langsung menjalankan mobilnya. Sesampai di kantor eoni, eoni telah menunggu kami.

“Kalian telat 10 menit.”ujarnya.

“Hankyung, aku tahu kalau kau selalu tepat waktu. Jadi aku akan bertanya kepadamu. Kenapa sampai setelat ini?”tanyanya lagi.(eoni sadis sekali)

“Mianhe, noona. Aku hari ini telat bangun”jawab setan itu. Eoni melihat wajah Hankyung lama sekali.

“Oke. Besok, aku tidak mau kalian telat lagi. Pasang alarm yang kuat”perintah eoni.

“Ne, noona”jawab setan itu lagi.

“Eun-ah, ikut Hankyung ke studio. Dia ada pemotretan dengan Vouge. Van sudah menunggu di sana.”eoni menunjuk sebuah van berwarna hitam yang parkir tidak jauh dari mobil Hankyung. Hankyung-ssi mengambil tas dari bagasi dan membawanya ke van. Kususul dia memasuki van. Didalam, Hankyung langsung memejamkan matanya. Dalam sekejap dia tertidur. Saat van akan berhenti, dia langsung terbangun. Setelah menggerak-gerakkan badan, Hankyung-ssi langsung keluar.(dia sudah segar kembali???)

 

Hankyung POV

Selama pemotretan, kuamati dia duduk menungguiku bekerja. Selalu dengan dahi berkerut. Lalu Siwon datang bersama bodyguardnya. Seorang wanita yang mungil sekali. Wanita itu memandang Siwon dengan pandangan memuja. Sementara Siwon air mukanya keruh.

“Siwon,”sapaku.

“Hyung,”dia menghampiriku.

“Kau ada pemotretan denganku?”tanyaku

“Ani, hyung. Aku hanya ingin bicara denganmu”jawabnya.

“Sebentar, ya. Saat istirahat kita bisa bicara”ujarku lagi. Siwon mengangguk.

“Yak, istirahat 10 menit”seru Alex, fotografer. Siwon mengikutiku keruang ganti.

“Ada apa?”tanyaku

“Hyung, aku pusing dengan bodyguard yang diberikan oleh noona. Sebenarnya dia itu bodyguard atau bukan? Ceroboh sekali”gerutunya, seraya menghempaskan diri kesofa.

“Omo, apa aku harus bertahan dengan bodyguard seperti itu?”keluhnya lemah. Pintu ruang gantiku terbuka. Muncul Eunhyuk, Donghae dan Ryeowook. Donghae dibantu Eunhyuk dan Ryeowook duduk di sofa.

“Hae, kenapa denganmu?”tanyaku heran

“Hyung, bodyguardku itu sepertinya ingin membuatku mati”ujarnya lemas

“MWO!!!!”seruku dan Siwon.

“Ne, bayangkan saja. Begitu aku memasuki apartemennya, aku bisa jatuh karena ada genangan air. Membuat kakiku keseleo. Lalu saat akan membuat makanan, pisaunya bisa terbang. Hampir mengenaiku yang baru keluar dari kamar mandi.”wajahnya sampai pucat pasi mengingat kejadian itu. Tanpa sadar, Donghae mengelus lehernya.

”Hyung, yang bersamaku juga sama saja. Di rumahnya sampah berserakan dimana-mana. Eouuw!!”ujar Ryeowook bergidig.

“Seharian kemarin, hingga tengah malam aku kerja bakti membersihkan apartemennya.”ujar Ryeowook lemah.

“Yang bersamaku tidak lebih baik. Orangnya malas sekali. Dimana-mana diaa bisa tertidur. OMO”bisik Eunhyuk

“Eun-ssi, itu sebenarnya rajin. Tapi, segala mengenai dia lambat. Bangunnya, makannya, semuanya. Aku sendiri tidak mengerti kenapa seperti itu”ucapku tanpa sadar.

“Hyung, kau bilang apa?”tanya Siwon. Aku menggeleng.

BING!!!!!!

Selesai pemotretan segera ke kantorku.=Arya

Oke=Send

Ternyata kami berlima mendapat pesan yang mirip dari Arya noona.

“Istirahat selesai”seru Alex. Kami semua keluar dari ruang gantiku. Aku kembali melanjutkan pekerjaanku.

Aku, Donghae, Eunhyuk, Ryeowook dan Siwon pergi ke kantor noona dengan menaiki vanku. Sementara para bodyguard kami menaiki van yang lain. Dikantor noona, sudah menunggu para member Super Junior yang lain.

“Nah, sekarang katakan bagaimana para bodyguard kalian. Dimulai darimu, oppa.”ujar Arya noona. Bodyguard Leeteuk hyung seperti robot. Semuanya harus dengan perintah. Heenim, malas, lelet, lemot telmi, cengeng. Yesung, penakut. Kangin, lemah gak ada stamina. Shindong, gila diet. Padahal sudah kurus kering. Sungmin, (dia tidak bisa menjawab. Tapi, menunjukkan lebam di lengannya). Donghae, menunjukkan kakinya. Eunhyuk, penidur. Siwon, ceroboh. Zhoumi, tidak bisa apapun. Ryeowook, wajahnya menjadi hijau. Kyuhyun, ‘oon’. Henry, seperti anak-anak.

“Eun-ssi, semua mengenai dia lamban. Aku bingung kenapa begitu. Padahal, dia itu lumayan memiliki kemauan bekerja”ujarku. Noona hanya mengangguk.

“Oke, kalian keluar”ujar noona. Lalu para bodyguard kami dipanggil masuk. Sementara kami menunggu di studio tari. Kecuali Sungmin dan Donghae, yang berduaan menuju ruang kesehatan.

 

Jang Eun POV

Arya eoni meminta kami semua mengikuti latihan lapangan selama seminggu, bersama SUPER JUNIOR. Sore ini berangkat. Semua perlengkapan dan pakaian sudah disediakan di tempat latihan.

Sore ini kami, semua bodyguard dan Super Junior, berangkat dengan 4 buah van menuju daerah perbukitan. Daerah latihan out bond. Disana sudah berdiri 14 buah tenda yang dibagi 7 area yang terpisah. Disetiap dua tenda ada papan namanya. terlihat nama Hankyung dan Namaku berada di satu daerah. Tenda kami di pisahkan tali pembatas yang membuat tenda kami seperti bertetangga. Hankyung segera memasuki tendanya. Mengganti pakaiannya dengan celana cargo dan kaus berwarna coklat pasir dan sepatu bot tentara berwarna hitam. Aku juga segera berganti pakaianku dengan seragam yang sama. Semua pasangan bodyguard dan SUPER JUNIOR kemudian di panggil ketengah lapangan. Reiko, Hanny dan Mei Lin yang menangani kami semua.

Dimulai dengan latihan lari sejauh 1 km. Semua member SUPER JUNIOR sanggup berlari dengan tenang. Berbeda dengan kami para bodyguard, hanya aku dan Rin Woon(bodyguard Leeteuk oppa yang sampai ke garis finish. Itu pun kami tiba, jauh lebih lama dari SUPER JUNIOR yang terakhir. Begitu  saat berenang, saat latihan bertahan hidup, hanya Kyuhyun-ssi yang menyerah. Kami para bodyguard hanya aku dan Rin Woon yang dapat bertahan, sementara yang lain tidak. Latihan menembak, memanah, melempar dart dan mengintai. Hanya beberapa dari Super Junior yang tidak mampu. Sementara kami para bodyguard, lagi-lagi hanya aku dan Rin Woon yang mampu melakukannya. Saat latihan teknologi, nilai tertinggi di pegang Kyuhyun-ssi dan Rin Woon. Tapi, selisihnya hampir setengahdari nilai Kyuhyun-ssi.(lebih tinggi Kyuhyun-ssi). Aku nomor 5, setelah Hankyung yang nomor 3 di SUPER JUNIOR. Aku nomor 2 di bodyguard.(omo.  Kalau seperti ini, apa gunanya kami menjadi bodyguard. Lebih bisa yang di jaga yang mempertahankan diri dibanding yang menjaga mereka). Kudatangi Hankyung-ssi yang sedang duduk di luar tendanya.

“Hankyung-ssi, boleh aku bicara denganmu?”tanyaku.

“Ne, Eun-ssi. Ayo duduk sini. Sebentar, ya. Akan kunyalakan api untuk kita. Sekalian aku mau masak air.”ujarnya seraya mengambil kayu di tumpukan diantara tenda kami. Lalu dengan mudah, dia menyalakan api. Di letakkannya ceret yang berisi air diatas api, lalu mengambil kopi instan dan cangkir kaleng.

“Nah, sekarang ada apa?”tanyanya.

“Aku berfikir. Kalau hasil dalam 3 hari ini, adalah indikasi kemampuan kami. Maksudku kami para bodyguard. Apa gunanya kami menjalani latihan dari eoni selama ini? Orang yang seharusnya kami lindungi, malah lebih mampu dari pada kami yang seharusnya melindungi kalian.”ujarku. Hankyung-ssi hanya tersenyum, walau sambil berfikir juga.

“Eun-ssi, sebenarnya niat awalmu menjadi bodyguard apa? Kalau aku boleh tahu”tanyanya sambil menuangkan air panas kecangkir-cangkir yang telah berisi kopi instan.

“Niat awalku menjadi bodyguard?”tanyaku bingung.

“Ne, niatmu saat melamar untuk menjadi bodyguard. Karena kalau hanya agar dekat dengan selebriti atau orang-orang terkenal, lebih baik urungkan saja niat menjadi bodyguard. Bayangkan saja, kalian harus pasang badan saat segala sesuatu berjalan salah. Misal, sekarang saat kau menjagaku. Ada 100 orang penggemar yang menyerbuku. Tapi, tidak ada satupun jalan keluar atau menhindar dari kejaran fans itu. Mobil belum bisa menjemput kita. Kita sudah terpojok, hingga kesebuah toilet atau ruang kecil apa saja. Apa yang akan kau lakukan, agar aku bisa lolos dari kejadian itu. Atau saat mobil kita terpaksa menjemput kita di tempat yang jauh dari pintu keluar. Apa yang akan kau lakukan untuk melolou tanpa membuat keributan. Tolong renungkan ini juga. Arya noona, pernah menjadi bodyguard para member SUPER JUNIOR semuanya. Dia menjaga 13 orang pria sendirian. Menghindarkan mereka dari 100 orang lebih fans fanatik. Kemudian menghindarkan Heechul dari kecelakaan, membuat dirinya terluka karena di tabrak mobil yang batal menabrak Heechul. Akibatnya dia amnesia selama setahun. Saat tubuhnya masih terluka, dia bisa menggagalkan seorang pencuri mobil. Dan membuat lukanya kembali terbuka. Hingga terpaksa dia menjahit kembali lukanya sendiri. Lalu esoknya dia meloloskan para member SUPER JUNIOR keluar gedung latihan tanpa setahu ELF yang berkerumun di depan gedung tersebut dari pintu depan. Karena mobil van yang akan menngangkut SUPER JUNIOR terpaksa menunggu di persimpangan jalan, 1 blok dari gedung latihan itu. Dia membuat semua anggota Super Junior tidak dikenali oleh para fansnya”ujar Hankyung-ssi panjang lebar. Aku terdiam mendengar cerita Hankyung-ssi itu.

“Eun-ssi, aku bukan ingin membandingkan noona denganmu. Tapi, tolong kau ingat niatmu saat ingin menjadi bodyguard itu apa. Aku juga tidak ingin megajarimu. Tapi, karena kau bertanya. Aku harus mengatakannya dengan jujur. Kau mampu Eun-ssi. Hanya, sepertinya kau tidak memiliki tujuan saat melakukannya. Aku sudah melihat kemampuanmu. Sebenarnya, kau calon bodyguard terbaik yang dilatih noona. Kau tidak perlu menjadi wanita super seperti noona dan Reiko. Hanya lakukan saja dengan tujuanmu sendiri. Berlatih dengan keras, salah sau jalannya. Bertekad kuat dan mau belajar  hal baru juga bisa menjadi jalanmu. Pikirkan saja apa yang kukatakan ini, lalu lakukan apa yang ingin kau lakukan. Apapun itu”ujarnya lagi seraya menyesap kopinya.

“Keke, boleh aku bicara sebentar dengan Jang Eun?”tanya Mei Lin yang mendatangi kami berdua.

“Ambil saja dia”ujar Hankyung-ssi tersenyum jahil. Kuikuti Mei Lin kesebuah pondok. Arya eoni sudah menunggu bersama Reiko dan Hanny eoni.

“Eun, maaf aku memanggilmu kemari. Padahal kau sedang beristirahat”ujar eoni.

“Gwaechana, eoni”jawabku

“Aku ingin menanyakan, apakah kau masih mau meneruskan pelatihanmu atau tidak. Tolong beri jawabanmu saat latihan ini berakhir. Karena setelah ini latihan akan semakin berat. Jauh lebih berat, hingga kau tidak akan bisa berfikir macam-macam. Karena setiap hari pekerjaanmu adalah latihan hingga kau mungkin akan membenciku. Kau akan pulang kerumah hanya untuk tidur. kalau kau bisa tidur. kalau kau menjawab mau meneruskan latihanmu, kau akan tinggal di apartemen di atas kantor. Karena kau tidak akan sanggup untuk pulang pergi dari rumahmu kekantor dengan kondisi seperti itu. Itu akan menguji niat dan keinginanmu. Pikirkanlah. Sekarang kau bisa pergi Eun-ah. Lanjutkan istirahatmu. Besok kita akan kembali bermain.”ujar eoni dengan tersenyum jahil. Aku keluar pondok dan segera kembali ketendaku. Kulihat Hankyung-ssi sudah tertidur.(tendanya gelap). Aku pun segera menyelinap ke sleeping bagku dan tertidur.

Tiba-tiba terdengar suara tembakan yang keras sekali. Segera aku keluar dari tenda.(ada apa). Dari tendanya, Hankyung-ssi juga keluar. Saat dia akan berjalan mendekati asal suara itu, kuraih tangannya. Kularang dia mendekat kesana. Aku berjalan perlahan mendekati asal suara tembakan itu, yang terdengar dari sekitar pondok tempat aku bertemu Arya eoni. Kuamati areal sekitar pondok memperhatikan apakah ada yang berbeda. Kukitari pondok, sambil menghindari tempat terang. Kudengar ada yang mendekat. Aku segera bersembunyi di balik sebatang pohon. Ternyata Rin Woon, Yoomy (bodyguard Eunhyuk-ssi) dan Nell (bodyguard Zhoumi-ssi) yang memeriksa. Kubiarkan mereka melihatku. Tanpa bicara kami mencari sumber suara tembakaan itu. Tidak jauh dari pondok, kami menemukan Reiko yang sedang memegang senapan mendekati bangkai rusa yang baru dibunuhnya.

“Keluar kalian”serunya. Kami segera keluar dari persembunyian kami.

“Bantu aku membawa rusa ini kepondok.”ujarnya. Kami berempat segera membawa rusa itu kepondok. Setiba di pondok, Reiko dan Hanny eoni meminta kami tetap di pondok. Kami berempat duduk dalam diam. Tidak lama kemudian Mei Lin datang bersama Leeteuk oppa, Hankyung-ssi, Eunhyuk-ssi dan  Zhoumi-ssi. Kami berdelapan disuruh pulang. Van yang akan membawa kami sudah datang. Kami (para bodyguard) saling melemparkan pandangan bertanya satu dengan yang lain. Di van, Hankyung-ssi duduk di sebelahku.

“Eun-ssi, sudah kukatakan kalau kau itu mampu. Jadi jangan lepas apapun tujuanmu saat kau melarangku melihat apa yang terjadi di hutan”bisik Hankyung-ssi sebelum dia tertidur. Mendengar perkataannya itu, mau tidak mau aku jadi memikirkan kembali apa yang terjadi saat aku melarang Hankyung-ssi mendekati asal suara tembakan itu. Saat itu aku tidak mau siapapun berada di dekat siapapun yang memiliki senjata itu.(aku ingin melindungi Hankyung-ssi). Baru saat itu aku sadar bahwa semua latihan yang selama ini kujalani adalah untuk melindungi siapapun yang berada dalam penjagaanku. Disepanjang perjalanan menuju kantor Arya eoni, tidak sekali pun mataku terpejam karena kesadaran yang kudapat itu.

 

Hankyung POV

Suara tembakan membangunkanku tadi. Saat aku keluar tenda, Eun-ssi juga keluar tendanya. Aku berjalan menuju suara tembakan itu sebelum Eun-ssi menahan dan memintaku menunggu di tenda. Kuperhatikan, dia langsung menghilang. Aku tidak dapat melihatnya dimanapun dilapangan itu. Kemana tujuannya aku tidak tahu. Kira-kira 20 menit kemudian, Mei Lin menemuiku. Memintaku ikut ke pondok. Bersama Leeteuk hyung, Eunhyuk dan Zhoumi kami berjalan menuju pondok. Disana aku melihat Eun-ssi, bersama bodyguard Leeteuk hyung, Eunhyuk, dan Zhoumi sudah berada di sana. Lalu Reiko menyuruh kami pulang ke Seoul. Walau aku bingung, kenapa kami di pulangkan. Kami diantar kekantor noona. Disana, noona menyuruh kami tidur di apartemen Reiko sambil menunggu pagi.

 

Arya POV

Jang Eun, Rin Woon, Yoomi dan Nell, memang bodyguard didikanku yang terbaik. Hanya saja, hal itu baru terlihat di saat darurat atau keadaan terjepit saja. Terutama Jang Eun. Semua nilai tesnya adalah yang terbaik. Tes fisik, kemampuan berbahasa asing, teknologi dan persenjataan. Segala tes yanag kulakukan, nilainya selalu diatas rata-rata. Jauh diatas Rin Woon yang di urutan kedua. Tapi, dia itu tidak stabil statistik nilainya. Tidak seperti Rin Woon yang sudah bisa kuprediksikan nilainya. Kekurangan Rin Woon sendiri kurang inisiatif, (biasanya). Yoomi, terlalu malas. Sementara Nell, dia terlalu tidak mau tahu. Tapi, baik Yoomi atau pun Nell, adalah pengamat yang baik. mereka selalu mengamati segalanya.(kenapa aku memiliki adik-adik yang seperti ini).

ADUH, SEPERTINYA AKU AKAN MELAHIRKAN!!!

MARIA!!!, SUDAH WAKTUNYA=send

Tak lama Maria mendatangiku. Lalu membantuku menuju mobilnya.

“Panggil oppa, Hangeng, Hyuk Jae dan Zoumi beserta bodyguard mereka di apartemen Reiko”pintaku.

“Nanti eoni, sekarang kita kerumah sakit dulu”ujar Maria dengan tegang seraya menjalankan mobilnya.

Oppa, kerumah sakit sekarang. Bawa Hangeng, Hyuk Jae dan Zhoumi juga. Lekas!!! Anakmu mau keluar=send

 

Leeteuk POV

Oppa,kerumah sakit sekarang. Bawa hangeng, Hyuk Jae dan Zhoumi juga. Lekas!!! Anakmu mau keluar.=Arya

“OMO, HANKYUNG!!!”teriakku

“Ada apa, hyung?”tanya Hankyung yang bergegas menemuiku.(dia masih memakai celana seragamnya tanpa kaus.)

“Arya mau melahirkan”bisikku.

“Oke”segera dicarinya kunci mobil, sambil membangunkan Eunhyuk dan Zhoumi. Sementara semua bodyguard kami sudah siap berangkat.

“Hyung, ganti pakaianmu”seru Zhoumi.(aku masih memakai kaus dalam dan celana pendek). Setelah aku berganti pakaian, segera kami berangkat. Ternyata semua kunci mobil ada ditangan para bodyguard kami. Jang Eun dan Hankyung langsung melesat dan menghilang. Rin Woon pun segera melesat. Mobil ini seperti terbang saja. Dalam 10 menit kami sudah tiba di rumah sakit. Jang Eun dan Hangkyung sudah menunggu kami di depan ruang UGD. Tak lama Eunhyuk dan Yoomi tiba. Lalu disusul oleh Nell dan Zhoumi.

“Ayo,”uajr Jang Eun yang memimpin kami semua menuju ruang bersalin. Aku didudukkannya di di kursi ruang tunggu.( Jang Eun mengingatkan aku pada Arya beberapa tahun yang lalu. Saat menyelamatkan kami dari 100 orang lebih fans yang mengepung kami). Lalu Jang Eun pergi keruang bersalin dan mengetuk pintunya.seorang perawat membukakan pintu. Jang Eun berbicara dengan perawat itu. Perawat itu mengangguk.

“Oppa, kau boleh masuk kedalam. Menemani Arya eoni. Kau mau?”tanya Jang Eun.

“Ne. Aku mau”jawabku. Aku segera bergegas masuk kedalam ruang bersalin.

 

Eunhyuk POV

Aku hampir terkena serangan jantung, karena kecepatan Yoomi membawa mobil. Tapi setelah beberapa saat, aku akhirnya tenang. Yoomi pengemudi yang sangat baik. Kurang dari 10 menit kami tiba di rumah sakit.

 

Zhoumi POV

Nell yang kukira tidak bisa apapun, ternyata bisa mengemudikan mobil sportku sekencang itu dengan tenang dan lincah. Kami tiba bersamaan dengan Eunhyuk hyung dan body guardnya.

 

Hankyung POV

Eun-ssi, mengambil alih tanggung jawab Arya noona kepada kami saat ini.  Eun-ssi sedang mengabari Reiko, Hanny dan Mei Lin di Camp tentang keadaan noona. Setelah itu, tanpa sadar Eun-ssi melakukan peregangan.(ternyata tubuhnya lentur sekali).

1 jam setelah Leeteuk hyung masuk kedalam ruang bersalin, dia keluar dengan wajah penuh air mata.

“Seorang anak perempuan yang sangat sehat” bisiknya. Kupeluk hyung dengan erat.

“Selamat, hyung”ujarku. Eunhyuk dan Zhoumi kemudian memeluk kami berdua bersamaan.

“Kalian sudah menjadi paman”suara hyung serak. Tapi dapat kudengar tawa dalam suaranya.

“Appa!!”seru kami bertiga serempak. Lalu tawa kami berempat meledak di luar ruang bersalin.

Pintu ruang bersalin terbuka. Arya noona dibawa keluar dengan tempat tidur pasien. Disusul oleh seorang perawat yang mendorong tempat tidur bayi yang terbuat dari pelastik bening.(bayinya mungil dan lucu sekali). Kami ikuti mereka menuju ruang perawatan.

BING!!!!

Hyung, bagaimana noona?=Kangin

Hyung, 15 meit lagi kami semua tiba=Siwon

Hyung, kenapa kalian bisa berada disana?=Sungmin

Hyung, tega sekali kalian=Ryeowook

Hyung, bayinya perempuan atau laki-laki?=Shindong

Hankyung, noona di ruang berapa?=Heenim

Hankyung hyung, noona menderita tidak?=Yesung

Hyung, ngantuk sekali= Kyuhyun

Hyung, disana ada dokter Maria?=Donghae

Keke, kita bisa langsung pulang?=Henry

Belum lagi aku bisa membalas satu pun pesan text mereka, mereka semua sudah terlihat berlari menuju kami. Eun-ssi, segera menghentikan mereka.(dengan sepatu bot begitu berlari di lorong rumah sakit, yang benar saja kalian semua). Dengan lebih tenang, mereka berjalan mendekat.

“Lebih baik kita semua pulang dulu. Biarkan saja hyung menemani noona disini. Nanti di Dorm, aku, akan menceritakannya bersama Eun-ssi dan dokter Maria. Baru, nanti sore kita mendengar sendiri dari noona”ujarku sebelum mereka semua memberondongku dengan semua pertanyaan mereka. Eun-ssi ternyata sudah memberi laporan kepada Reiko.

“Ayo kita semua pulang. Kita berkumpul di apartemen eoni di SM apartemen. Berangkat!!”seru Reiko

15 menit kemudian kami semua sudah berkumpul di apartemen noona. Reiko memerintahkan para bodyguard mengeluarkan sleeping bag, bantal dan selimut dari gudang dan lemari. Menggeser sofa dan semua perabot dari ruang tangah. Menyatukan semua sleeping bag menjadi alas tidur raksasa dan memasak makanan untuk semuanya. Kuamati Eun-ssi, kembali mengkordinir dan membagi tugas kepada para bodyguard yang lain. Dalam sekejap semuanya dapat diselesaikan dengan rapi, bersih dan cepat. Disana baru terlihat kemampuan sebenarnya para bodyguard kami.(Eun-ssi dengan ketenangannya dalam situasi seperti ini membuatku tertarik, tapi, hal ini tidak boleh terjadi. Seorang bodyguard dengan orang yang dijaganya tidak boleh berhubungan).

Tiba-tiba, Hanny keluar dari ruang CCTV.

“Ada orang asing menuju kesini. Aku tidak mengenalinya. Tapi, sangat mencurigakan.”ujanya. para bodyguard kami segera bereaksi cepat. Entah darimana mereka mengeluarkan senjata masing-masing. Eun-ssi menarikku berdiri dan menyembunyikanku di kantor noona. Sementara disebelah tangannya, sepucuk pistol berperedam tergenggam erat.

“jangan mengintip atau keluar sebelum kau kujemput”ujarnya tegas sebelum menutup pintu.

 

Yoomi POV

Semua Super Junior sudah disembunyikan. Kami semua termasuk Reiko dan Hanny eoni juga bersembunyi disekitar ruang tengah. Dari lift, keluar 4 orang pria bersenjata. Mereka berjalan perlahan menuju kamar eoni. Dari kamar itu, kami mendengar mereka menggeledah kamar eoni.  Lalu terdengar suara tembakan berperedam kesekitar kamar eoni.

Kuamati keempat pria itu. Akhirnya aku ingat mereka ini adalah orang suruhan Mrs Shin dan anak buah Lan Mao. Kulihat Reiko sudah bergerak, juga Eun eoni. Aku ikut bergerak mendekati keempat pria itu. Dengan anggukan Reiko, kami menyerbu pria-pria itu. Dalam sekejap kami bertiga dapat melumpuhkan mereka. Tapi, serombongan pria lain menyerbu masuk. Begitu pun, kedatangan mereka itu sia-sia saja. Karena langsung dapat dilumpuhkan oleh yang lain.

Saat lampu dinyalakan, kami melihat para pria itu berjumlah 30 orang. Dan sudah pingsan serta terikat rapi.(pasti kerjaan Ming An,yang bertugas menjaga Ryeowook-ssi). Hanny eoni menelpon Hyurin eoni. Dalam 20 menit, dia datang bersama sepasukan polisi. Melihat beberapa wanita menangkap 30 orang pria yang menjadi buronan polisi. Para polisi ini sangat terkejut dan terpana. Karena mereka ini sangat berbahaya dan sangat sulit di tangkap.

 

Jang Eun POV

Setelah buronan itu di bawa polisi semua, kujemput Hankyung-ssi di kantor eoni. Begitu aku masuk kedalam ruangan, Hankyung-ssi langsung memelukku.

“Mianhe, Eun-ssi. Tapi, tolong biarkan aku memelukmu sebentar saja.”bisiknya. (Hankyung-ssi, wae??). lama, barulah dia melepau.

“Kau tidak terluka?”tanyanya khawatir.

“Tidak Hankyung-ssi, aku tidak apa-apa”jawabku

“Ayo kita keluar”bisiknya seraya dipegangnya tanganku. Di ruang tengah Hyurin dan Marin sudah berada disana, dalam pelukan Siwon dan Zhoumi. Ahra eoni dan Angel-ssi menyusul datang. Keduanya di sambut Heenim oppa dan Kyhyun. Reiko, Hanny eoni, dan Mei Lin berada dalam pelukan Eunhyuk oppa, Yesung oppa dan Kangin oppa. Ekspresi wajah ketiganya sama persis dengan ekspresi Hankyung-ssi saat memelukku tadi.(saat dalam pelukannya, dadaku terasa hangat. Apa artinya itu).

“Ayo kita tidur”bisik Hankyung-ssi yang sudah terduduk di sleeping bag yang sudah compang-camping. Aku lalu duduk di sampingnya. Para Super Junior satu demi satu menduduki sleeping bag compang-camping yang masih tergelar di lantai ruang tengah. Tiba-tiba, Hankyung –ssi menimpaku. Saat kulihat, dia sudah tertidur. Alisnya berkerut dan wajahnya sedikit pucat. Kubaringkan kepalanya kepangkuanku. Lama kuperhatikan wajahnya. (entah kenapa, wajahnya menjadi sedikit lebih tenang sejak kepalanya rebah di pangkuanku). Tanpa dia sadari, dia mendekatkan wajahnya keperutku. Lalu sebelah tangannya memeluk pinggangku dari belakang. Nafasnya terasa hangat di kulit perutku.

Kuperhatikan, Ming An duduk saling berpunggungan dengan Ryeowook. Keduanya sudah tertidur. Yoomi tidur di depan sebuah kamar. Begitupun Akira, bodyguard Yesung oppa. Lilian (bodyguard Siwon), duduk tak jauh dari Siwon yang tidur berpelukan dengan Hyurin. Rica, bodyguard Kangin oppa tertidur di depan kamar yang bersebrangan dengan ruang kantor eoni. Nell duduk tertidur tak jauh dari Zhoumi yang tertidur dalam pelukan Marin. Airin, yang menjaga Heenim oppa dan Mita, yang menjaga Kyuhyun, tertidur sambil duduk saling berpunggungan. Sementara Heenim oppa dan Ahra eoni tertidur di hadapan Airin, Kyuhyun dan Angel, dihadapan Mita. Aisyah, bodyguard Sungmin oppa tertidur bersandar kedinding sementara Sungmin oppa tertidur di sebelahnya. Alexis,yang menjaga Donghae oppa, duduk tertidur di seberangku sementara Donghae oppa tertidur tidak jauh dari Sungmin oppa dekat dengan kakinya. Julia, yang menjaga Shindong oppa, malah sudah tertidur berbantalkan perut Shindong oppa yang juga sudah tertidur. Mirian tidur berpunggungan dengan Henry, yang dijaganya. Tidak jauh dari Shindong oppa dan Julia. (Rin Woon masih di rumah sakit menjaga Leeteuk oppa).

Aku berusaha tidur walaupun pankuanku terasa berat dengan kepala Hankyung-ssi. Kulipat jaketku, dan kuselipkan kebawah kepala Hankyung-ssi sebelum kutarik kakiku dari bawah kepalanya. Lalu aku tidur di sisi Hankyung-ssi.(satu-satunya tempat yang kosong).

 

Hankyung POV

Pagi ini, aku bangun terlalu pagi.(lenganku terasa berat). Dipelukanku trenyata ada Eun-ssi.(nyaman rasanya memeluk dirinya seperti ini). Harum tubuhnya sudah menghantuiku selama 10 hari ini. Sejak dia pingsan terbentur pintu studio tari.(seperti sudah seumur hidup aku mencium harum tubuhnya ini). Aku belum ingin melepaskannya. Tapi Eun-ssi sudah terbangun dan melepaskan diri dariku. (hatiku seperti berlubang dan dari lubang itu berhembus angin dingin). Eun-ssi duduk dan mengamatiku. Dibelainya rambutku.

“Hankyung-ssi, rasa hangat di dadaku ini apa maksudnya?”bisiknya lirih. Dengan menghela nafas panjang dia berdiri dan berjalan menjauh. Tanpa kusadari setetes airmataku mengalir.

 

Jang Eun POV

Tiga hari kemudian,kegiatan Hnkyung-ssi kembali normal. Aku menemaninya kemanapun. Pemotretan, latihan koreo dengan member SUPER JUNIOR, latihan menyanyi, rekaman, menjadi bintang tamu di radio, variety show dan drama televisi. Beberapa kali aku harus menghindarkan Hankyung-ssi dari kejaran fansnya. Hari sudah malam saat kami pulang ke apartemenku. Rumahku sudah terjual. Jadi, aku pindah ke apartemen di atas kantor eoni. Aku juga sudah menjawab kepada eoni bahwa aku ingin mejadi bodyguard profesional. Tapi, selama eoni cuti melahirkan, latihanku diundur hingga eoni kembali bekerja. Jadi aku masih ditugaskan untuk mengawal Hankyung-ssi. Kudengar yang lainpun bersedia menjadi bodyguard profesional.

Reiko mengatakan, hasil pekerjaanku semakin baik. Tapi, aku merasa semuanya belum sempurna. Hingga aku membuat latihan untuk diriku sendiri. Setiap malam setelah mengantarkan Hankyung-ssi ke apartemen, aku berangkat latihan. Beladiri, tari, menembak, berenang, gym, menyelam, kemapuan berbahasa asing dan sebagainya. Walau terasa berat dan melelahkan, aku bertekad untuk menjalaninya hingga batas kemampuanku. Dalam seminggu ini, stamina dan kekuatanku meningkat. Reflekku pun membaik, kecepatanku meningkat, juga kemampuanku menghapus keberadaanku pun juga meningkat. Tubuhku memadat, tidak ada lagi lemak berlebih.

Hankyung-ssi sering terlihat memperhatikanku secara sembunyi-sembunyi. Aku tahu dia serba salah menyikapiku.(Hankyung-ssi, selama di Korea tidak pernah terlihat bersama wanita. Dari berita yang kubaca mengenainya, mengatakan bahwa dia adalah playboy. Pacarnya banyak. Dimanapun, dia pasti terlihat bersama wanita). Aku pernah bertanya kepadanya,(walau dadaku menjadi terasa sakit). Mengapa dia tidak mengunjungi yeocinnya. Dia menjawab saat ini dia masih belum bisa meyakinkan yeocinnya itu kalau dia mencintai yeoja itu. Juga yeoja itu belum sadar kalau Hankyung-ssi mencintai yeoja itu.(bodoh sekali yeoja itu jika menolak Hankyung-ssi). Selain itu sepertinya yeoja itu tidak menyadari kalau dia mencintai Hankyung-ssi.(apa yeoja itu bodoh?). Aku sering mendapati Hankyung-ssi termenung menungguku pulang latihan. Seperti saat ini, aku menemukannya menatap kosong kelayar televisi yang sudah tidak ada siarannya.

“Hankyung-ssi, kenapa kau belum tidur?”tanyaku

“Em…, aku sedang menonton”jawabnya

“Kyung-ssi, siaran sudah habis dari tadi. Kau menonton apa?”tanyaku lagi

“pasti aku tertidur sejenak tadi”bisiknya. Dia berjalan sempoyongan menuju kamarnya. Aku segera membantunya berjalan ke kamar. Begitu kududukkan dia di tempat tidur,dia langsung rebah tertidur. Kuperbaiki posisi tidurnya.(dengan tinggi 180 cm lebih dan tubuh sepadat itu, bayangkan betapa susahnya membenarkan posisi tidurnya yang melintang dengan kaki masih di lantai). Setelah dia berada di posisi yang benar, aku sudah tidak sanggup lagi pergi kekamarku. Aku pun segera tertidur disisinya.

Pagi ini tidak seperti biasanya. Aku terbangun lebih pagi darinya. Dia masih nyenyak tertidur. Tapi seperti biasa. Jika aku tertidur disisinya, aku pasti terbangun dalam pelukannya.(Hankyung-ssi, aku bingung mau bagaimana denganmu). Hati-hati aku melepaskan diri. Tapi, Hankyung-ssi semakin erat memelukku. Malah dia membenamkan wajahnya kerambutku. Kulirik jam di meja kecil disisi tempat tidurnya. (Sebentar lagi, kami harus bangun).

“Hankyung-ssi, bangun. Kita harus bersiap berangkat”ujarku menepuk lembut lengannya yang memeluk perutku.

“Aku sudah minta cuti satu hari kemanejerku. Hari ini aku ingin tidur seharian.”bisiknya dirambutku.

“Hankyung-ssi, itu tidak termasuk aku”ujarku menepuk sedikit keras kelengannya

“Ah, kau tidak asik, Eun-ssi”serunya tertawa dan melepau. Aku bangkit dan mengambil tasku dari lantai.

BING!!!

Eun-ah, kekantor sekarang=Hanny

Baik=send

Bawa Hankyung oppa juga=Hanny

Baik=send

“Hankyung-ssi, kita di tunggu Hanny eoni di kantor”ujarku sambil berjalan keluar kamar.

“Oke” jawabnya dari balik bantal. Melihatnya tidak bergerak sama sekali, kutarik selimut yang membungkusnya. Membuat dia terlempar dari tempat tidur kelantai.(MWO?? Apa aku menarik selimutnya terlalu kuat?)

“AW!!!”teriaknya. Segera kutinggalkan dia.

“MIANHE,HANKYUNG-SSI”jeritku seraya masuk kekamar mandi. Segera aku mandi dan bersiap pergi kekantor Hanny eoni. Saat aku keluar, Hankyung-ssi sudah rapi juga.

“Hei, Eun-ssi. Kepalaku benjol, karena kau jatuhkan kelantai”ujarnya

“Mianhe, Kyung-ssi. Aku tidak sengaja”ujarku dengan wajah merah dan menunduk

“Ayo obati”serunya. Kutatap dia bertanya bagaimana.

“Dulu kalau kepalaku benjol, ibuku akan mengecupnya. Sekarang lakukan”uajrnya sambil menunjuk kepalanya.

“Mwo?? Tidak mau”seruku

“Tidak bisa. Kau harus bertanggung jawab. Karena membuat kepalaku benjol”tukasnya memegangi lenganku

“Ayo, sekarang lakukan yang benar”ujarnya menundukkan kepalanya. Terpaksa kukecup puncak kepalanya. Wajahku memerah lagi.

“Ayo, pergi”ujarku setelah Hankyung-ssi melepau.

 

Hankyung POV

Aku sudah tidak bisa menahan perasaanku lagi kepada Eun-ssi. Aku sudah meminta Arya noona untuk mengganti Eun-ssi dengan yanag lain. Aku berterusterang kepada noona kalau aku menjadi mencintai Eun-ssi. Aku menjadi mengkhawatirkannya. Sifat over protektifku hampir tidak terkendali lagi kepadanya. Selain itu, sebentar lagi konser reuni SUPER JUNIOR dengan Hankyung akan di adakan. Aku ingin fokus dan tidak ingin perhatianku terpecah karena mengkhawatirkan dia. Hari ini aku meminta manajerku agar memberikan cuti sehari untukku, agar aku dapat bersama Eun-ssi seharian. Tapi, panggilan dari Hanny membuatku sedikit kesal. Karena rencanaku tertunda.

Kami sampai didepan kantor Hanny. Eun-ssi mengetuk pintu kantor itu.

“Masuk”ujar Arya noona. Ternyata dia, Hanny, Reiko dan Mei Lin sudah menunggu kami.

“Hangeng, kau keluar dulu”ujar noona. Aku pun keluar, menunggu panggilan noona. Beberapa saat kemudian Eun-ssi keluar dan menyuruhku masuk.

“Hangeng, mulai besok kau akan mendapat bodyguard yang baru. Karena Eun-ssi akan masuk pelatihan. Jadi saranku, kau katakan saja padanya bagaimana perasaanmu”ujar noona tersenyum kepadaku.

“Baik, noona”jawabku tersenyum. Segera aku keluar. Kutemukan Eun-ssi sedang termenung di depan kantor Hanny.

“Eun-ssi, ayo pulang”seruku. Eun-ssi menolehkan kepalanya padaku. Dan dengan tersenyum sedih, dia mengikutiku.

“Eun-ssi, kenapa kau sedih?”tanyaku

“Mulai besok aku akan masuk pelatihan menjadi bodyguard dari eoni secara pribadi di apartemennya di SM apartemen. Aku akan kehilanganmu Hankyung-ssi”ujarnya lirih

“Kenapa bisa begitu?”tanyaku lagi seraya menariknya duduk disisiku.

“Setelah pelatihan, aku akan di tugaskan di China untuk menangani kantor cabang eoni di sana”jawabnya.(terima kasih, noona).

“Eun-ssi, kau tidak akan kehilangan aku. Apa kau lupa, aku setelah konser ini akan kembali ke China”ujarku

“Tapi, belum tentu kita akan bertemu lagi”ujarnya lirih

“Memangnya kau ingin bertemu lagi denganku?”tanyaku

“Ne. aku pasti akan sekarat kalau tidak bisa bertemu lagi denganmu.”bisiknya

“Eun-ssi, seperti aku yang pasti akan setengah hidup bila tidak bisa bersamamu lagi”bisikku ditelinganya. (Yeoja tegarku ini menangis).

“Eun-ssi, kenapa menangis?”tanyaku

“Kyung-ssi, apa maksud perkataanmu?”bisiknya lemah

“Kukatakan, aku bukan hanya sekarat bila tidak bersamamu. Tapi, bisa dipastikan aku akan mati bila kau tidak berada disisiku. Wo Ai Ni, Jang Eun”bisikku lembut.

“Kyung oppa, sarangheo”bisiknya lalu memelukku erat

“OMO, jangan bangunkan aku kalau ini mimpi”terdengar bisikannya teredam didadaku. Dengan tersenyum kupegangi wajah manis mei-meiku ini.

“Kalu ini mimpi, berarti kita sama-sama bermimpi”bisiku sebelum mencium mei Eunku ini dengan sepenuh hati.

“Kalau aku pulang ke China terlebih dulu dibandingkan denganmu mei Eun, aku akan menunggumu”ucapku saat menarik nafas

“Hangeng oppa, kalau aku duluan yang ke China. Aku akan menunggumu”balasnya.

“Tapi, selama kita berdua di Korea. Kita akan bertemu setiap ada kesempatan”bisikku lagi sebelum menciumnya.

 

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet