MY LITTLE LAWYER PRINCESS(ZHOUMI STORY)

MY LITTLE SERIES

Marin POV

Hari ini aku kembali mewakili Arya eoni. Partner biro hukumku menugaskan aku untuk mewakilinya, menuntut pengusaha Shin Mae Jin. Karena penyerangan, memasuki daerah pribadi tanpa ijin, pencemaran nama baik, perbuatan tidak menyenangkan dan tuduhan palsu. Semua bukti sudah ada di tangan kejaksaan dan kepolisian. Aku juga bekerja sama dengan Mr Cho, pengacara keluarga Mr Lee Min Hae.untuk menuntut Shin Mae Jin karena penganiayaan, perbuatan tidak menyenangkan, penyerangan, pengancaman dan memasuki daerah pribadi tanpa ijin. Bukti-bukti juga sudah ada di kejaksaan dan kepolisian.(kita lihat bagaimana Shin Mae Jin meloloskan diri dari jeratan hukum). Ibu dari Shin Mae Jin juga menghadapi tuntutan yang sama dari Mr Lee.(pengusaha jahat seperti mereka memang tidak bisa dibiarkan bebas).

Hari ini acara persidangan adalah mendengar kesaksian dari pihak korban. Uniknya saksi dari Arya eoni adalah para member Super Junior. Jadi semua namja tampan itu berada di dalam ruang sidang. Membuat para juri, hakim dan pengunjung sidang memperhatikan mereka. Satu persatu mereka memberikan kesaksiannya. Aku sempat memperhatikan seorang namja yang lebih tinggi dari yang lain. Dia memberikan kesaksian dengan tenang dan teratur. (siapa namja ini).

 

Zhoumi POV

Hari ini aku memberikan kesaksian di depan ruang sidang. Karena Arya noona melayangkan tuntutan kepada Mr Shin, atas penyerangan, pengancaman dan lain-lain yang dilakukan olehnya kepada noona. Kulihat pengacara noona adalah seorang yeoja mungil yang manis sekali. Awalnya aku pesimis, kasus noona melawan Mr Shin akan menang. Tapi setelah aku mendengar sendiri cara yeoja itu memaparkan kasus noona dengan sistematis dan langsung, barulah aku yakin kasus noona akan menang. Mr Shin akan sangat lama berada di penjara. Kuberikan kesaksianku dengan tenang, sistematis dan lansung(mencontoh pengacara itu).

 Kedua pengacara itu(pengacara noona dan pengacara Mr Shin) menanyaiku dengan teliti. Pengacara Mr Shin berusaha membuatku bingung. Tapi aku tidak terpengaruh jebakannya. Pengacara noona membantuku menerangkan perkataanku kedalam bahasa Korea yang resmi. Karena kemampuan bebahasa Koreaku masih belum lancar untuk hal-hal seperti ini.

Selesai sidang, kulihat noona dan pengacaranya yang cantik itu sedang bicara dengan serius. Kutinggalkan mereka berdua, mencari member yang lain. Kulihat diluar gedung pengadilan van yang kami tumpangi baru saja berangkat.(omo aku tertinggal lagi).

“Mimi, kau ditinggal mereka lagi, ya”kulihat noona sudah berdiri di sisiku bersama pengacara cantik itu.

“Ne, noona. Aku heran, mengapa mereka selalu melupakanku. Terutama Hubbymu itu”aku menggelengkan kepala.

“Mimi, kau harus segera pulang”ujarnya.

“Tapi noona, bagaimana? Kau sendiri harus bertemu dengan Klienmu. Aku naik taxi saja kalau begitu”ujarku sembari berjalan keluar gedung.

“Mimi, sesaeng fans masih mencarimu. Mereka masih berkumpul di depan Dorm.”ujarnya lesu

“Ah. Marin, kau maukan mengantar Zhoumi kembali ke Dorm?”tanya noona kepada pengacaranya itu.(namanya Marin).

“Oke, Arya eoni. Apapun perintahmu princess”goda Marin kepada noona.

“Kau ini Marin. Selalu saja menggodaku”Arya noona mencubit hidung Marin.

“Ayo, kita pergi” ujarnya kepadaku.

 

Marin POV

“Mianheo, namamu Marin?”

“Ne”

“Kenalkan, aku Zhoumi”

“Zhoumi-ssi, aku sudah tahu namamu”

“Oh,ya. Mianhe, aku lupa kau adalah pengacara noona”Zhoummi-ssi salah tingkah medengar perkataanku. Dengan tersenyum aku memperkenalkan diri.

“Namaku Choi Marin. Umurku 30 tahun. Menjadi pengacara sejak 8 tahun yang lalu.”

“Berarti kau menjadi pengacara sejak berumur 22 tahun? hebat”ujarnya.

Bing!!!

Ponselnya berdering. Dia langsung mengetik text dengan cepat.

Bing!!!

Kembali ponselnya berdering. Wajahnya menjadi khawatir saat membaca text yang diterimanya.

“Marin-ssi, tolong antarkan aku ke gedung SME saja. Member Super Junior yang lain sudah berada disana”ujarnya.

“Ada apa Zhoumi-ssi?”tanyaku.

“SM apartemen penuh dengan Fans. Kemananan sudah kewalahan. Reiko akan menjemput kami dengan helikopter dari SME. SM artis yang lain juga menunggu disana”ujarnya. Segera aku melaju ke gedung SME. Kamanan pintu depan mereka awalnya menahan kami. Tapi setelah mengenali Zhoumi-ssi, dia membiarkan kami masuk.

 

Kangin POV

Zhoumi datang bersama pengacara cantik dari gedung pengadilan tadi.

“Mian, Mimi. Kami meninggalkanmu di gedung pengadilan”

“Gwaechana, hyung. Aku sudah terbiasa”(benar, Mimi sudah sering sekali tertinggal. Noona yang selalu mengingatkan kami untuk menunggunya).

“Lain kali tidak akan seperti itu lagi”janjiku

“Hyung, kenapa para fans sampai sebegitu banyak di depan Dorm?”

“Kami juga tidak tahu. Sekarang kita ke halipad saja. Reiko sudah berada disana”

“Terima kasih, Marin-ssi. Sudah mengantarkan aku kesini”ujar Zhoumi kepada pengacara cantik itu.

“hati-hati Zhoumi-ssi”balasnya sambil meninggalkan kami. Tumit sepatunya berdetak seiring langkah kakinya yang menjauh. Kami berdua segera berlari mengejar member lain yang sudah berjalan menuju lift.

 

Siwon POV

“Akhirnya sampai juga”seru Ryeowook, yang langsung menghempaskan diri di sofa apartemen noona. Beberapa member yang lain pun sudah bergelimpangan di karpet, atau dilantai ruang tengah itu(termasuk aku yang sudah sangat kelelahan. Hingga tidak ingin bergerak sama sekali).

“Mimi, siapa yeoja yang mengantarkanmu tadi?”tanyaku kepada Zhoumi yang tergeletak disampingku.

“Dia pengacara noona, namanya Marin, sejak umur 22 tahun sudah menjadi pengacara,umurnya sekarang 30 tahun”jawabnya dengan suara yang semakin menghilang. Saat kulihat dia sudah tertidur. Aku pun menyusulnya tertidur dilantai.

 

Hanny POV

Kulihat sebagian besar member Super Junior, sudah tertidur di posisinya masing-masing. Siwon, Zhoumi, Shindong dan Henry di lantai atau karpet ruang tengah. Ryeowook, Donghae dan Sungmin di sofa. Kangin, Heechul oppa dan Leeteuk oppa sedang berbicara di ruang makan. Jong Woon oppa membantuku memasak makan siang..(tadi dipersidangan ada wartawan yang meng upload foto-foto kalian. Para fans itu mengira kalian yang disidang).. Aku tersenyum mendengar pikirannya..

“Ah, oppa ini”ujarku dengan wajah merah..

“Oppa, kemarilah”

“Ada apa?”tanyanya dengan wajah polos

“Kemari”ujarku. Setelah dia mendekat, kukalungkan lenganku kelehernya. Segera kucium dia saat itu juga.(keinginanmu adalah peritah bagiku. My dark prince).. Tersenyum dia disela-sela ciuman kami. Tiba-tiba kami dipisahkan dengan paksa oleh Kyuhyun.

“Kalian berdua ini. Bisa tidak mencari tempat lain saja”tukasnya ketus.

“Kyu, kau merindukan Angel, ya”ucapku dengan suara halus.

“Noona, tolong jangan membuat suara yang menyeramkan seperti itu. Ne, aku sangat merindukannya. Apalagi ketika melihat kalian bermesraan seperti itu”ucapnya sambil duduk di hadapanku. Lalu Kyu merebahkan kepalanya keatas meja dapur. Kukacau rambutnya.

“Sabarlah, Angel beberapa saat lagi akan tiba. Dia sudah kukabari mengenai para sesaeng fans itu”

“BENAR, NOONA? ASIIIIIIK!!!!”teriknya. aku dan oppa tertawa melihatnya.

“Anneyonghaseo”

“Angel!! Bogoshippo” Kyuhyun berlari dan memeluk Angel.

“YA, OPPA. Turunkan aku”teriak Angel. Tapi belum lagi Angel berkata yang lain, Kyuhyun menciumnya. Kembali aku dan oppa tertawa melihat mereka.

“Hanny, bagaimana dengan Ahra?”terdengar pertanyaan dari Heechul oppa.

“Sabar, oppa. Sepulang bekerja Ahra eoni akan datang. Arya eoni akan menjemputnya jika para sesaeng fans itu masih di depan Dorm.”jelasku kepada Heechul oppa.

“Noona, masakannya!!!!”teriakan Ryeowook menyadarkanku.

“Thank’s Wookie”ujarku

“Kubantu kalian”ujar Ryeowook yang langsung mengambil apron.

 

Arya POV

Marin, kau masih di kantor?=send

Ne, eoni. Tapi sebentar lagi aku akan pulang=Marin.

Kau ikut aku saja. Kita ke apartemenku. Aku ingin membahas tentang kasusku=send

Oke=Marin.

Bersama dengan Ahra, aku menjemput Marin di kantornya.

“Eoni, para fans yang marah itu masih di depan Dorm?”tanya Marin.

“Tidak lagi. Mereka sudah bubar”ujarku.

“Hai, Marin”sapa Ahra

“Hai, Ahra. Kau ikut eoni juga? Apa hubunganmu dengan eoni?”tanya Marin.

“Marin, satu persatu kalau bertanya”ujarku

“Mianhe,”ujarnya.

“Marin, aku ikut eoni karena aku adalah Yeocingnya Heenim oppa dan noonanya Kyuhyun”ujar Ahra

“Jadi Kyuhyun Super Junior adalah dongsaengmu”tanya Marin

“Ne, Marin”jawab Ahra.

“Ayo, kita sudah sampai”ujarku sambil turun dari mobil. Kami bertiga memasuki lift menuju apartemenku. Para member Super Junior juga Hanny, Reiko dan Angel sedang makan malam. Jun Soo oppa, my Hubby menyambutku pulang.

“Oppa,”kupeluk dia (nyaman sekali pelukannya. Membuat semua lelahku seharian ini hilang dalam sekejap).

“Halo Marin, Ayo makan bersama dengan kami”ujarnya masih dengan memelukku.

“Terima kasih, kebetulan aku belum makan”jawab Marin. Kami berjalan mendekati meja makan.

“Marin-ssi, kemari”Zhoumi meminta Marin duduk di sebelahnya

 

Zhoumi POV

(kenapa seharian ini aku gelisah,ya). Sejak pulang dari gedung pengadilan tadi pagi. Perasaanku tidak menentu.

“Hyung, ada apa?”tanya Henry padaku

“Entahlah. Perasaanku tidak tenang.”jawabku bingung.

“Makan malam”teriak Ryeowook. Bergegas kami semua duduk mengitari dua meja makan besar di ruang makan noona. Saat kami semua sedang makan, Arya noona, Ahra noona dan Marin datang. (Marin???!!!).Leeteuk hyung segera menyambut istri barunya itu.(kedua orang ini masih dalam suasana pengantin baru. Masih dalam masa bulan madu. Baru dua minggu ini mereka menikah. Mereka sangat hebat. Sebabnya, sehari setelah pernikahan, mereka berdua langsung kembali bekerja. Malah tiga hari kemudian Leeteuk hyung bersama kami para member Super Junior berangkat konser di Jepang. Sementara Arya noona mengawal PM pergi ke China selama tiga hari. Baru seminggu ini keduanya kembali bersama). Sekarang Leeteuk hyung tinggal di apartemen noona. Kamar hyung menjadi kekuasaan Kangin hyung). Kudengar Leeteuk hyung mengajak Marin untuk makan malam bersama kami.(dan diterima oleh Marin).

“Marin kemari”spontan aku mengajaknya duduk bersamaku. Marin kemudian duduk disebelahku. Setelah makan Arya noona mengajak Marin kekantornya. Aku bersama member lain kembali ke Dorm.

 

Marin POV

Saat kami menyelesaikan pembahasan kasus yang di hadapi Arya eoni malam telah larut. Sudah lewat tengah malam. Eoni memintaku tidur disini saja. Besok pagi baru eoni bisa mengantarku. Akhirnya aku tidur di apartemen eoni.

Aku mengenal eoni sudah 3 thn. Saat itu eoni menolongku dari seorang pembunuh berantai. Sejak itu eoni selalu memintaku mewakilinya apabila dia tersangkut sebuah kasus. Seringnya karena dia menuntut sesorang. Eoni yang kutahu adalah seorang dengan rasa keadilann yang tinggi. Aku tahu riwayat eoni beberapa bulan sebelum bertemu denganku eoni eoni masih seorang pembunh bayaran profesional. Tapi saat bertemu denganku eoni sudah mulai melepas pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran. Aku juga yang membersihkan catatan hidup eoni. Juga mengurus segala berkas legal yang dibtuhkan eoni untuk memulai hidup barunya sebagai manusia baru. Sejak saat itu aku dan eoni menjadi dekat. Kami sudah seperti saudara kandung. Aku menganggap eoni sebagai eoniku sendiri. Eoni juga sepertinya sudah menganggapku sebagai yeodongsaengnya sendiri.

Saat aku dan eoni keluar dari kantornya, semua member Super Junior sudah kembali ke Dorm mereka. Menjadikan apartemen eoni sepi. Reiko, Hanny eoni, Angel dan Ahra sudah tertidur. Kususul Ahra kekamar.(tempat tidur sudah memanggilku).

 

Zhoumi POV

Selagi aku sarapan, untuk mengawali hari liburku dengan santai, text dari Arya noona datang.

Mimi, tolong antar Marin ke kantornya untuk mengambil mobil.=Arya

Oke=send

Semua member sudah berangkat pagi-pagi buta tadi. Tinggal aku sendiri yang berada di Dorm. Karena hari ini jatah libur untukku. Segera aku berganti pakaian dan pergi ke apartemen noona. Kulihat apartmen noona sepi.

“Reiko, Hanny!!!”teriakku memanggil mereka. Angel keluar dari kamar. Masih belum sadar benar.

“Angel, mana Reiko, Hanny, Ahra dan Marin?”tanyaku. Angel melihatku, berusaha mengenaliku.

“Oh, Mimi oppa. Hanny eoni di kamar cctv. Reiko dan Ahra eoni sudah berangkat bersama Super Junior. Marin eoni sedang mandi. Aku mau sarapan, oppa mau?”ujarnya.

“Tidak usah, Angel. Aku sudah sarapan” kulihat langkah Angel sempoyongan. Kududukkan dia di kursi dapur.

“Biar aku saja yang buat sarapan. Orang yang masih belum sadar dilarang didapur”kumasukkan kopi kemesin, kugoreng telur dan kupanggang roti.

“Kau mau pakai selai apa?”tanyaku pada Angel. Tapi tidak dijawabnya. Saat kulihat, dia ternyata sudah tertidur kembali di meja dapur.

“Angel, kalau mau tidur dikamar, jangan didapur”kubopong dia kembali kekamar.

 

Marin POV

Selesai mandi aku berjalan ke dapur. Kulihat Zhoumi-ssi,membopong Angel kekamar. Kuteruskan langkahku kedapur. Tak lama Zhoumi-ssi berjalan kedapur dan menemukanku sedang menikmati secangkir kopi dan sepotong roti bakar.

“Marin-ssi, kau sudah siap rupanya.”ujarnya sambil tersenyum. Kemudian dia mengambil secangkir kopi dan duduk di hadapanku.

“Mimi, kau membuat kopi?”seru Hanny dari ruang cctv.

“Ne, Hanny noona, Kau mau?”Zhoumi langsung menuangkan secangkir kopi.

“Mau, tolong antar kesini,ya. Aku masih tanggung mengerjakan tugas dari Arya eoni.”Zhoumi mengantarkan kopi keruang cctv.

“Nah, silahkan. Vampir princess”ujarnya.

“YA, HINGGA KAU PUN MENJULUKIKU SEPERTI ITU!!”seru Hanny. Zhoumi tertawa sambil melarikan diri dari ruang cctv.

“Mimi, kalau kau masih menjulukiku seperti itu, akan kuhisap darahmu hingga kering”seru Hanny lagi. Tawa Zhoumi semakin keras saat menjauh dari sana.

“Mimi oppa, kenapa aku berada di dalam kamar lagi?”teriak Angel dari kamar.

“Angel, kau tadi tertidur de dapur. Aku takut kau akan terguling dari meja dapur. Makanya aku membawamu kekamar.”balas Zhoumi sambil kembali menikmati kopinya.

“Oppa, aku lapar. Makanya aku tadi kedapur.”Angel keluar dari kamar.

“Kemarilah. Sarapan sudah siap. Jadi putri tidur bisa langsung sarapan”ujar Zhoumi

“Oppa!! Kau baik sekali”ujar Angel sambil mencium pipi Zhoumi.

“Aish!! Kau ini. Kalau ketahuan Kyuhyun aku pasti disiksanya”ujarZhoumi lagi.

“Biar oppa rasakan”Angel mengambil telur, roti bakar dan kopi untuknya. Zhoumi hanya menggelengkan kepala saja.

“Zhoumi-ssi kau sudah siap? Tolong antar aku kekantor,ya. Aku mau ambil mobil”ujarku.

“Sudah. Ayo kita berangkat. Princess, kami pergi dulu. jangan lupa memberikan sarapan untul vampir princess di ruang cctv itu.”ujar Zhoumi.

“ZHOUMI, YA!!!!!!!!”terik Hanny. Zhoumi hanya tersenyum. Zhoumi dan aku menuju basement mengambil motornya. Di kantor aku menemukan mobilku sudah hancur lebur. Seluruh kaca pecah, ban sudah sobek. Seluruh permukaan mobil penyok dan penuh grafiti.

“Ayo kuantar kau pulang. Kemudian kubantu ke asuransi dan bengkel”ujarZhoumi. Dengan diantar Zhoumi aku pulang kerumah. Eommaku khawatir. Karena ku tidak pulang semalaman.

“Annyeonghaseo, Mrs Choi. Saya Zhoumi. Tadi malam Marin-ssi menginap di apartemen Arya noona. Tapi karena noona tidak bisa mengantarkan Marin-ssi, noona meminta saya untuk mengantarkannya pulang”ujar Zhoumi

“Terima kasih, Zhoumi-ssi. Marin dimana mobilmu?”tanya Eomma.

“Ma, mobilku hancur di halaman kantor. Jadi tidak bisa dipakai lagi”jawabku.

“Sudahlah, yang penting kau tidak apa-apa.”wajah eomma pucat pasi. Segera kupeluk erat dia, dan membawanya kekamar. Saat keluar kamar kembali, Zhoumi terlihat sedang menerima telpon.

“Ne, noona. Aku akan menjaga mereka seharian ini”

“……….”

“Annyeong”

“Marin-ssi, itu tadi dari noona. Dia memintaku menunggunya disini. Tapi baru nanti sore dia bisa datang.”aku mengangguk.

“Marin-ssi, kau sudah telpon peusahaan asuransi dan bengkel?”tanyanya.

“Belum, akan kutelpon sekarang”ujarku. Selesai menelpon perusahaan asuransi dan bengkel langgananku, barulah aku teringat kalau berkas kasus Mr Shin masih ada di kantorku.

“Zhoumi-ssi, tolong antarkan aku kembali kekantor. Aku harus ambil berkas kasus Mr Shin yang tertingal disana”pintaku.

“Oke”ujarnya

“Tunggu,ya. Aku berganti pakaian dulu”ujarku sebelum pergi kekamarku.

“Ne”jawabnya lirih.

 

Zhoumi POV

Marin-ssi keluar kamarnya dengan celana panjang, sepatu bot dan jaket kulit beserta tas ransel berwarna hitam.(y sekali yeoja satu ini).

“Ayo, kita berangkat”ujarnya berjalan keluar rumah. Dengan pakaian seperti itu, Masin-ssi tidak akan dapat dikenali sebagai seorang pengacara, ditambah lagi dengan helm full face yang menutupi seluruh wajah manisnya.

Sesampainya kami di kantornya, kami berdua segera mengambil berkas yang tertinggal itu. Lalu kembali kerumah Marin-ssi. Di rumahnya, Mrs Choi sedang memasak makan siang.

“Ma, kami pulang”seru Marin-ssi dari pintu.

“Darimana kalian?”tanya eommanya Marin-ssi.

“Dari kantorku. Mengambil berkas kasus Mr Shin yang tertinggal”ujar Marin-ssi.

“Kalian tunggulah di ruang makan. Makan siang sebentar lagi siap”uajr eommanya Marin-ssi.

“Oke, mom”ujar Marin sembari berjalan ke ruang makan.

“Ayo, kita tunggu disana saja”ujarnya lagi sambil menungguku berjalan menyusulnya. Kami berdua pun berjalan menuju ruang makan.

“Marin-ssi, menurutmu siapa yang membuat mobilmu hingga seperti itu?”tanyaku penasaran.

“Melihat kehancurannya, itu adalah pekerjaan Mrs Shin. Karena aku membuat anaknya merasakan dinginnya lantai penjara.”jawab Marin.

“Ibunya Mr Shin?”tanyaku lagi.

“Ne, Zhoumi-ssi. Kau tidak usah heran. Begitu anaknya, begitu pula ibunya. Saat aku terlibat dengan kasus-kasus seperti ini, hal-hal seperti mobilku sering terjadi. Apalagi Mrs Shin ini bersama anaknya menjalankan bisnisnya dengan cara-cara kotor. Seperti pengancaman, penganiayaan, bahkan pembunuhan. Walaupun itu belum dapat di buktikan, dan hal-hal seperti itu”ujarnya dengan tenang.

“Ne, Zhoumi-ssi. Kami sudah sering menalami hal-hal seperti itu” ujar Mrs Choi yang memasuki ruang makan dengan tangan membawa masakan.

“Tapi, tetap saja hal-hal seperti itu tidak dapat diterima”ujarku sambil membantu Mrs Choi menata meja makan.

“Sudahlah Zhoumi-ssi. Itu resiko buatku karena menuntut orang-orang seperti Mrs Shin itu”jawab Marin.

“Nah, sekarang, ayo kita makan”ujar Mrs Choi kepada kami berdua. Selesai makan, Marin-ssi mengerjakan tuntutan kasus Mr Shin di uang kerjanya. Sementara aku membantu Mrs Choi membersihkan ruang makan dan piring-piring kotor. Eommanya Marin-ssi ini banyak bercerita mengenai keluarganya. Ayah Marin-ssi, dulu adalah pengacara terbaik di Korea. 10 tahun yang lalu ayah Marin-ssi meninggal karena kecelakaan. Marin-ssi membiayai sendiri kuliahnya yang tinggal dua tahun. Sebenarnya dia mendapat beasiswa. Tapi karena umurnya tidak mencukupi persyaratan, maka dia membiayai sendiri kuliahnya. Partner ayahnya di biro hukum mereka meminta Marin-ssi mengisi kekosongan tempat partner mereka karena ayah Marin-ssi yang telah meninggal, setelah Marin-ssi lulus kuliah. Sebenarnya Marin lebih memilih menjadi pengacara perdata. Tapi, karena ayah Marin-ssi yang merupakan pengacara pidana yang terbaik itu meminta Marin-ssi untuk meneruskan jejaknya, Marin akhirnya setuju untuk menjadi pengacara pidana. Tapi kasus apapun, apakah kasus pidana atau pun perdata, akan diterimanya kalau kasusnya menarik minatnya.

Setelah Marin-ssi mengenal Arya noona, semakin banyak kasus yang menarik yang ditanganinya. Tapi itu membuat Marin-ssi selalu menjadi target atas ketidak sukaan dari orang-orang yang dituntutnya. Tanpa terasa, hari beranjak sore. Mobil Arya noona sudah memasuki halaman rumah Marin-ssi.

“Mimi, terima kasih menjaga eomma dan dongsaengku ini”ujar Arya noona sambil memeluk Mrs Choi.(Marin keluar karena penasaran dengan siapa yang datang).

“Keinginanmu adalah perintah bagiku. Princess noona” jawabku sambil membungkuk dalam dihadapan Arya noona.

“Zhoumi, kau ini mengikuti Marin yang sering menggodaku seperti itu”seru noona sambil mencubit pipiku.

“Princess noona, tolong jangan menjatuhkan hukuman kepada kami. Kami menggodamu adalah karena kami sangat menyayangimu. Dan juga karena sudah kewajiban kami sebagai dongsaengmu untuk menggodamu”ucapku dengan berlebihan.

“Tsk, kalian berdua ini semakin mirip saja”ujarnya pasrah. Aku hanya tersenyum mendengarnya pasrah begitu.

“Eomma, kau dan Marin harus pindah ke vilaku sekarang. Karena ada indikasi Mrs Shin mengincar nyawa kalian. Aku sudah meminta ijin kepada partner Marin, agar Marin hanya menangani kasus Mr Shin saja. Kasusnya yang lain akan dilimpahkan kepada partner mereka lain”ujar noona.

“Baiklah Arya. Aku kan mempersiapkan pakaian kami”ujar Mrs Choi yang berjalan kembali kedalam rumah.

“Eoni, bagaimana pekerjaanku?”tanya Marin-ssi

“Kau tetap bekerja, tapi tidak kekantor. Berkas atau apapun yang kau perlukan dari kantormu akan kuambilkan”jawab Arya noona.

Koper-koper Mrs Choi dan Marin-ssi sudah berada di dalam mobil Arya noona. Begitupun dengan semua berkas dan kertas kerja Marin-ssi. Kursi yang tersisa hanya untuk Mrs Choi dan noona. Marin akhirnya kuantar dengan motor, menuju vila noona.

 

Marin POV

Mulai kemarin untuk sementara, kami menginap di vila eoni. Di vila ini ternyata ada sebuah perpustakaan kecil yang lengkap dengan buku-buku hukum dan bermacam-macam salinan kasus yang pernah ada dan sudah di putuskan dalam persidangan. Membuatku tidak terlalu membutuhkan berkas-berkas dari kantorku. Kasus Mr Shin, dapat dengan tenang aku mengerjakannya. Penjagaan vila ini sangat baik berkat Arya eoni. Semua kebutuhan kami tercukupi disini. Hanya saja, entah kenapa aku merindukan Zhoumi (aneh). Dan sepertinya eommaku juga merindukan namja itu. Siang ini Arya eoni datang dengan suaminya. Eomma senang sekali saat tahu eoni telah menikah. Apalagi dengan hyungnya Zhoumi. Eomma segera menanyakan kabar Zhoumi kepada Jun Soo oppa. Oppa bilang, Zhoumi mesih ada latihan dengan Super Junior M. sebentar lagi semuanya akan datang kemari. Para member Super Junior, Zhoumi, Henry, Ahra, Hanny, Reiko dan Angel. Jun Soo oppa meminta maaf kepada eomma karena tidak mengundang kami saat pernikahan mereka.

“Aku mengerti anakku. Sebagai bagian dunia entertainmen, kau tidak bisa mengambil resiko ketahuan media.”dari dalam perpustakaan, kudengar ucapan eomma kepada oppa.

“Marin, kau tidak menyambut eonimu ini?”tanya Arya eoni masuk keperpustakaan.

“Princess, maafkan hamba tidak menyambut paduka yang mulia”uajrku memeluk eoni.

“Kau ini sama saja dengan Mimi.”ujarnya sambil mencubit hidungku. Aku hanya menyeringai mendengar perkataan eoni. Dari ruang tamu terdengar teriakan maut dari beberapa orang namja.

“ANNYEONGHASEO!!!!”

“Annyeonghaseo”sahut eommaku

“Mereka sudah sampai. Ayo, kita keluar”eoni menarik tanganku keluar dari perpustakaan. Semua Super Junior bersama Ahra, Hanny, Reiko dan Angel sudah datang. Mataku mencari namja tampan yang diam-diam kurindukan. Setelah semua selesai berkenalan dengan eommaku, barulah namja itu masuk keruang tamu.

“Zhoumi, kemarilah nak. Peluk ahjumamu ini” seru eomma.

“Kau bukanlah ahjumaku. Tapi, eommaku”balas Zhoumi memeluk erat eomma.

“Kau ini, membuatku seperti seorang remaja kembali”ujar eomma yang memerah pipinya karena di cium oleh Zhoumi. Membuat kami semua tertawa.

 

Zhoumi POV

Kulihat mata Marin mencari-cari seseorang. Ternyata dia sedang mencariku (aku merasa senang).

“Zhoumi, kemarilah nak. Peluk ahjumamu ini” seru Mrs Choi.

“Kau bukanlah ahjumaku. Tapi, eommaku”kupeluk dia. Lalu kucium pipinya.

“Kau ini, membuatku seperti seorang remaja kembali”ujarnya dengan wajah memerah.

“Eomma, apa salah seorang anak mencium eommanya?”tanyaku dengan tersenyum kepadanya.

“Zhoumi, apakah kau selalu merayu yeoja seperti ini?”tanya Mrs Choi. Masih dengan tersenyum aku menggeleng.

“Ahjuma, jangan percaya kalau Mimi bilang dia tidak merayu semua wanita”seru si EvilKyu. Mrs Choi tertawa mendengar celetukan Kyuhyun.

“Apakah kalian sudah makan?”tanya Mrs Choi.

“Belum ahjuma”seru Eunhyuk keras.

“Kalau begitu, ayo kita makan siang. Aku sudah memasak makan siang untuk kita semua”ujarnya lagi.

“ASSIKK!!!!!”seru semua Super Junior serempak. Bergegas kami semua menuju ruang makan. Marin masih menatap wajahku. Kutarik dia menjauhi yang lain.

“Ada apa Marin-ssi?”tanyaku.

“Ani, Gwaechana Zhoumi-ssi”uajr Marin dengan wajah merah

“Sudahlah. Ayo kita makan saja”ujarnya. Kemudian meninggalkanku kebingungan sendiri di ruang tamu. Segeraa kususul dia keruang makan. Kulihat dia duduk diantara Arya noona dan Mrs Choi. (sudahlah) Aku duduk juga di kursi makan. Kami pun makan siang bersama.

 

Siwon POV

Kuperhatikan Marin-ssi memperhatikan Zhoumi. Begitu juga dengan Zhoumi, walau dengan sedikit bingung. Entah kenapa aku merasakan sakit didadaku saat melihat pandangan keduanya. Aku juga heran dengan kedekatan Mrs Choi dengan Zhoumi. Hingga Mrs Choi memanggil Zhoumi dengan panggilan ‘nak’(????)(kapan mereka bertemu). Kuperhatikan Marin-ssi mencari-cari Zhoumi saat kami semua berkenalan dengn Mrs Choi. Aku ingin bertanya kepada Marin-ssi.

 

Marin POV

Besok akan diadakan sidang lanjutan dari kasus Mr Shin. (Bagaimana aku akan pergi kesana?).

BING!!

Marin-ssi, besok kau pergi denganku kepengadilan. Kau akan kujemput jam 8=Mimi

Marin, kau akan di jemput Mimi jam 8. Aku tidak bisa mengantarmu=Arya

Marin-ssi, kau mau kujemput?. Kita sama-sama kepengadilan=Siwon

Setelah kubaca pesan dari ketiganya, aku menemui eomma. Minta pendapatnya.

“Eomma, Arya eoni tidak bisa menjemputku kepengadilan. Zhoumi-ssi dan Siwon-ssi menawarkan untuk menjemputku”

“Kau pergi dengan Zhoumi saja. Dengan Siwon, aku belum telalu mengenalnya. Jadi aku lebih pecaya dengan Zhoumi.”saran eomma. Aku mengangguk, mengiyakan saran eommaku itu.

Zhoumi-ssi, aku akan siap jam 8=send

Siwon-ssi, maaf. Aku pergi dengan Zhoumi-ssi=send.(Besok aku terpaksa pakai celana panjang)

Jam 8 Zhoumi-ssi sudah tiba di vila. Dia tersenyum melihatku memakai celana panjang.

“Ayo, kita pergi. Eomma, kami pergi dulu”pamit Zhoumi. Ternyata dia membawa mobil. Aku baru tahu Zhoumi-ssi memiliki mobil. Karena selama ini dia memakai motor sport hitamnya. Kulirik dia yang sedang konsentrasi menyetir.

“Marin-ssi, motor itu aku pinjam dari Yesung hyung. Karena mobilku masuk bengkel.”ujar Zhoumi

“Memang sih, kau lebih cocok dengan mobil sport ini,  jika dibandingkan dengan motor soprt”ujarku lirih.

 

Siwon POV

Marin-ssi berangkat kepengadilan dengan Zhoumi. Pagi-pagi sekali Zhoumi sudah berangkat ke vila menjemput Marin-ssi.(rasa sakit itu kembali). Aku berusaha meluapakan kedua orang itu. Siang ini pekerjaanku menunggu.

 

Arya POV

Kulihat Zhoumi datang bersama Marin.(Siwon, Marin tidak cocok denganmu. Jadi maaf karena aku menjodohkan Marin dengan Zhoumi).

“Noona, aku pergi,ya. C U Marin” ujar Zhoumi melambaikan tangannya.

“C U, Mimi”balas Marin.(sepertinya lancar).

“Ayo, eoni”ujar Marin kepadaku.

 

Marin POV

Mimi berjanji menjemputku sebentar lagi. Jadi kutungu dia di depan gedung pengadilan.

“Marin”terdengar suara Zhoumi. Kulihat dia sedang berjalan kearahku. Tapi, tiba-tiba mulutku dibekap seseorang dan aku ditarik dengan paksa. Aku berontak sekerasnya. Mimi segera berlari mengejar. Mimi terlibat perkelahian dengan calon penculikku, sebelum polisi, staf dan keamanan pengadilan berlari mengejar penculik itu.

“Mimi, ayo kita kerumah sakit.”ujarku.

“Tidak usah”ujarnya sambil berusaha bangkit berdiri. Pakaiannya berantakan, bibirnya pecah dan pipinya terlihat memar. Kubantu dia bangkit. Kami berjalan perlahan. Sebagian bobotnya berusaha kutopang. Didekat mobil, kuminta kuncinya.

“Mimi, mana kunci mobilmu. Biar aku yang bawa.”pintaku.

“Aku masih sanggup bawa, Marin”ujarnya

“Anio, kau duduk tenang saja. Biar aku yang bawa”tegasku. Mimi memberikan kuncinya dengan pasrah.

“Masuk”perintahku. Setelah itu kubawa dia ke rumahku. Kuambil air hangat, kapas, handuk dan kotak P3K. Kulihat pakaian Mimi juga kotor dan ada yang sobek. Tanpa dapat kutahan air mataku mengalir.

“Marin aku tdak apa-apa” ujarya.

“Buka kemejamu”pintaku. Keningnya berkerut.

“Mimi, buka kemejamu.”seruku. Mimi membuka kemejanya dengan susah payah. Di perut dan dadanya terlihat ada memar besar berwarna ungu. Tanpa sadar kubelai memar jelek itu. Tanganku di pegangnya.

“Marin aku tidak apa-apa”katanya lagi sambil menangkup wajahku dengan sebelah tangannya.

Kuambil handuk yang sudah kubasahi dengan air hangat. Kusapukan kedada dan perutnya. Kubersihkan juga wajahnya, dia meringis setap kali handuk melewati luka dan memarnya. Kemudian kukeringkan dada perut dan wajahnya dengan kapas. Satu persatu kuobati lukanya.

“Istirhatlah” bisikku. Mimi kemudian merebahkan diri di sofa.

“Mimi, lebih baik kau beristirhat di kamarku saja. Ayo kuantar”ujarku.(dengan tinggi sepert itu dia tidak akan muat di sofaku yang mungil itu). Kubantu dia berjalan kekamarku. Perlahan dia merebahkan diri di tempat tidurku.(kakinya masih tergantung sedikit). Setelah dia tertidur, kukabari Arya eoni.

Marin, aku akan segera kesana = Arya

Tak lama, eoni dan Leeteuk oppa datang dengan mobilnya masing-masing.

“Bagaimana dia?”tanya oppa saat turun dari mobil.

“Dia sedang tidur, oppa”jawabku. (oppa menghela nafas panjang)

“Bagaimana ceritanya?”tanya eoni.

“Tadi aku mau diculik orang. Zhoumi mengejarku yang sedang berontak ditangan penculik itu. Lalu Zhoumi dan penculikku itu terlibat perkelahian. Kemudian polisi dan orang-orang di pengadilan berdatangan dan mengejar penculik itu.polisi dapat menangkap penculik itu. Tapi temannya kabur.”jawabku.

“Eoni, aku harus kekantor polisi sekarang. Aku mau pinjam mobil. Tapi aku tidak mau pakai mobil Zhoumi. Terlalu mencolok” ujarku.

“Pakai punyaku saja. Mimi akan kubawa pulang kedorm dengan mobilnya. Cerry, kupikir Mrs Choi dan Marin lebih aman di di apartemenmu. Karena selain kita bisa mengawasi mereka, Mimi juga tidak tidak akan terlalu khawatir jika mengetahui Marin berada di dekatnya.”ujar Jun Soo oppa.

“ Oppa, memangnya Mimi selama ini mengkhawatirkan aku?”tanyaku tidak percaya.

“Ne, Marin. Walau dia berusaha tidak menunjukkannya”jawab Arya eoni. (wah, wajahku memerah).

“Okelah, Marin. Setelah selesai menginterogasi para penculikmu itu, kau segera ke Dorm. Eomma akan kujemput sekarang.”ujar Arya eoni.

 “Oppa, aku pergi dulu.”ujar Arya eoni lagi seraya mencium pipi Jun Soo oppa.

“Nah, Marin. Ini kunci mobilku”oppa menyerahkan kunci mobilnya. Aku pun segera pergi kekantor polisi.

 

Leeteuk POV

Zhoumi terlihat tertidur di sebuah kamar.(sepertinya kamar Marin). Wajahnya terluka, dan terlihat beberapa memar di pipi, dada dan perutnya. Ada yang besar dan sudah berwarna ungu.

“Mimi, bangun. Ayo kita pulang”ucapku. Mata Zhoumi perlahan terbuka.

“Hyung, kenapa kau disini?”tanyanya lirih.

“Marin memberi tahu Arya mengenai insiden di gedung pengadilan tadi siang. Arya memberitahuku”ujarku lembut. Zhoumi mengangguk.

“Ayo sekarang kita pulang.”ujarku. Kubantu dia keluar rumah dan memasuki mobilnya. Dijalan kukabari Kangin yang sedang berada di Dorm untuk menunggu kami di basement.

Sore itu Marin dan ibunya sudah berada di apartemen kami. Arya sedang berada di Dorm memebebat dada Zhoumi. Menurut Arya tulang iganya ada yang retak. Marin sedang menuju Dorm.(semoga saja Yeoja itu juga menginginkan Zhoumi).

 

Marin POV

Kutekan bel pintu Dorm SUPER JUNIOR. Pintu dibuka oleh Ryeowook.

“Noona, Mimi hyung ada di kamarnya. Ayo kuantar”ujarnya. Kuikuti Ryeowook menuju kamar Mimi. Dari pintunya keluar Arya eoni.

“Marin, kau ingin menjenguk Mimi?”tanyanya saat melihatku berdiri di depen kamar Mimi.

“Ne, eoni. Tapi, sebenarnya aku ingin menungguinya”jawabku lirih.

“Massuklah.”ujar eoni sambil membukakan pintu kamar. Mataku langsung terpaku kepada Mimi yang tertidur lelap. Kudekati tempat tidurnya, kemudian aku duduk di kursi dekat tempat tidurnya. Kuperhatikan wajahnya yang tertidur lelap. Matanya yang tertutup, hidung mancungnya, bibirnya yang saat ini terluka, pipinya yang memar. Air mataku langsung menetes. Aku menyesali kejadian di gedung pengdilan siang tadi. Rasa tak rela menggayuti hatiku melihatnya menderita seperti ini. Aku berusaha menenangkan diri. Kuambil buku novel yang terletak di meja sisi tempat tidurnya. Berusaha aku membaca buku itu. Tapi tak lama kemudian aku tertidur. Tengah malam aku tersentak, terbangun dan melihat Zhoumi bergerak gelisah. Kuraba dahinya,(panas) ternyata dia demam. Kucari tisu atau handuk kecil, karena dia berkeringat. Untung saja Arya eoni menyediakan handuk kecil disisi tempat tidurnya. Kuseka keringatnya, (pakaiannya basah terkena keringat)perlahan kubuka pakaiannya. Kugantikan dengan pakaian kering. Lalu aku kedapur, untuk mengambil segelas air minum untuknya. Kubantu dia meminum air dari gelas di tanganku. Mimi yang setengah sadar menuruti apa yang kubuat untuknya. Setelah dia kembali tenang barulah aku duduk kembali dan kembali tertidur.

 

Zhoumi POV

Malam tadi sepertinya aku bermimpi kalau Marin menungguiku. Mengganti pakaianku, menyeka keringatku dan memberiku segelas air. Aku tebangun sendirian dikamar.

“Hyung, kau sudah bangun? Apakah kau masih demam? Mau minum?”tanya Ryeowook beruntun. Dia membawa nampan. Diatasnya ada semangkuk bubur dan segelas air. Kemudian meletakkannya di sisi tempat tidurku. Dibantunya kau duduk, kemudian diletakkan nampan tadi di pangkuanku.

“Nah, makan dulu. Setelah itu akan kubantu hyung untuk mengelap badan, dan berganti pakaian. Kutinggal dulu, mau ambil handuk, air hangat dan sabun.”ujarnya meninggalkanku kembali. Perlahan aku memakan bubur dari Ryeowook ini. Luka di bibir dan bagian dalam pipiku terasa nyeri terkena makanan. Ryeowook kembali dengan sebaskom air hangat, handuk dan sabun. Selesai makan dia membantuku membasuh sisa-sisa keringat yang menempel di tubuhku.

“Hyung, Marin noona baik, ya. Dia menungguimu semalaman. Kudengar dia saat kedapur mengambil minuman. Dari dia aku tahu kalau hyung tadi malam sempat demam dan berkeringat banyak sekali. Sekarang dia ada di apartmen Arya noona. Bekerja menyelesaikan kasus Mr Shin dibantu Angel dan Hanny noona.”ujar Ryeowook sambil membantuku berganti pakaian.

“Nah, sekarang hyung tidur lagi saja. Marin noona akan mengantikanku. Karena aku ada latihan dengan KRY. 3 jam lagi kami semua akan kembali.”ujar Ryeowook sambil mebawa keluar pakaian kotor, baskom air, sabun, handuk dan piring kotor. Dari luar kudengar Ryeowook sedang berbicara dengan seorang yeoja. Tak lama Marin masuk kekamarku.

“Hai, Mimi. Kau sudah bangun rupanya”ujarnya

“Hai, Marin” jawabku lemah

“Bagaimana perasaanmu?”tanyanya.

“Rasanya seluruh tubuhku habis tertabrak truk” jawabku lagi. Marin tersenyum lembut.

“Kemarilah Marin”pintaku. Marin kemudian duduk di sisi tempat tidurku. Kugenggam tangannya, matanya berkaca-kaca.

“Wae Marin?”tanyaku lembut. Marin menggelang. Kuhapus air matanya yang mengalir di pipinya.

“Jadi kenapa kau menangis?”tanyaku lagi.

“Kenapa tidak kau biarkan saja mereka membawaku?”tanyanya lirih.

“Tidak mungkin kubiarkan mereka membawamu”ujarku lembut.

“Wae ?”tanyanya

“………………”aku terdiam.  Aku tidak bisa berkata sepatah pun

“Mimi, wae?”tanyanya lagi.

“Karena……”ujarku terputus

“Mimi, katakanlah. Jebal”desaknya. Kutatap yeoja manis yang selalu kuinginkan ini. Kutangkup wajahnya dengan kedua belah tanganku.

“Karena aku mencintaimu. Sangat mencintaimu”bisikku seraya melekatkan dahi kami berdua. Marin langsung memelukku erat. Aku meringis menahan sakit, Kubalas pelukannya.

“Marin sarangheo” bisikku di telinganya.

“Honeymi, nado sarangheo”bisiknya. Senyumku mengembang mendengar pangilan yang diberikannya kepadaku.

“Mianhe, honeymi”bisiknya melepau.

“Aku akan semakin sakit jika tidak bisa memelukmu, jagi-ya”ujarku

“Sekarang kau tidurlah. Agar lekas sembuh” bisiknya seraya kembali duduk di kursi.

“Jagi-ya, kau terlalu jauh. Disini saja” pintaku seraya menepuk sisi tempat tidurku. Kemudian aku bergeser, untuk memberi ruang agar dia dapat duduk di sisiku. Aku kemudian merebahkan diri. Marin lalu duduk di sisiku. Kutarik tubuhnya agar tidur di sisiku.

“Aku tidak akan macam-macam. Tapi, aku ingin memelukmu” bisikku sambil tetap memeluknnya.

 

Marin POV

Mimi oppa sudah tertidur dengan tenang. Mendengar desah nafasnya yang teratur, rasa kantuk pun menyerangku. Hati-hati kulingkarkan lenganku, memeluknya.akupun menyusulnya tidur.

 

Siwon POV

Saat aku tiba di Dorm, keadaannya sangat sepi. Kuperiksa kamar Zhoumi.(mereka berdua tertidur lelap berpelukan). Rasa sakit didadaku sedikit berkurang. Keduanya tidur dengan damai. Kutinggalkan mereka berdua.

Siwon, tolong keapartemen. Nanti Letnan Park akan datang. Temani dia sampai aku pulang=Arya

Noona, Reiko, Hanny dan Mrs Choi kemana?”=send

Mereka sedang berbelanja. Segera kesana. Sebentar lagi dia sampai= Arya

Oke=send

Aku segera keapartemen Arya noona menunggu Letnan Park.

 

Marin POV

Dorm SUPER JUNIOR menjadi rumah keduaku sejak Honeymi oppa sakit. Semua berkas kasus Mr Shin, kubawa dan kukerjakan di kamarnya. Oppa sudah semakin sehat dan kuat. Hanya iganya yang retak dan memar saja yang masih dalam proses penyembuhan. Bebatan di dadanya seminggu lagi baru bisa dilepas. Memar-memarnya sudah memudar. Tapi dia masih mudah capek. Aku sekarang sering tidur dikamarnya(kalau sakit ternyata oppa menjadi manja. Maunya di peluk terus). Aku heran bagaimana bisa namja yang kuat seperti dia memiliki sifat manja yang kekanakan.

Kasus eoni melawan Mr Shin sudah dapat di pastikan, kemenangan akan berada di pihak eoni. Kasus percobaan penculikanku juga sudah akan bergulir. Ternyata memang Mrs Shin yang menjadi otak dari penculikanku. Kemarin dia di tangkap di bandara saat akan pergi keluar negeri. Kasus Mr Lee melawan Mr dan Mrs Shin juga sudah mendekati putusan. Yang juga terindikasi bahwa kemenangan berada di pihak Mr Lee. Beberapa waktu lalu Mrs Shin sempat buron. Untunglah sekarang dia sudah di tangkap. Ancaman dari Mrs Shin sudah tidak ada lagi. Jadi eomma akan kembali kerumah kami.

Suara Hp Honeymi berdering. Kulihat dia membaca pesan textnya. Sambil tersenyum dia membalas text itu.

“Marin, ayo kita belanja gaun untukmu”ujarnya.

“Untuk apa, oppa?”tanyaku

“Yesung hyung dan Hanny akan mengadakan pesta pertunangan.”jawabnya. Tak  lama text kembali datang. Kali ini dia tertawa membaca textnya.

“Pesta itu termasuk pesta pertunangan Heenim hyung dengan Ahra”ujarnya. Pesan text datang juga ke ponselku.

Marin, Lusa datang ke café Handel and Gretel. Pesta pertunanganku dengan Chulie oppa=Ahra

“Honeymi, kita belanja online saja”kubuka laptopku. Kami pun asik mengamati gaun-gaun yang ada, untuk kubeli. Pilihan kami jatuh pada sebuah gaun berwarna ungu yang berpotongan klasik, dengan rok berpotongan mermaid line. Lalu kami mencari sepatu yang sesuai dengan gaun itu. Semua pesanan akan sampai besok. Lalu kutinggalkan oppa dengan laptopku, sementara aku mengambil cemilan dan minuman dari dapur.

 

Zhoumi POV

Selagi aku ditinggalkannya dengan laptop yang masih menyala, kucari cincin untuknya. Aku sudah meminta ijin kepada ibunya untuk menjadi suami Marin. Syukurlah ibunya setuju, dn merestui aku menjadi suami putrinya itu. Sebuah cincin bermata sapphire menarik perhatianku. Segera kupesan untuknya.(oops!!). Secepatnya aku menghilangkan jejak halaman web yang kubuka tadi. Dia sudah datang dengan membawa cemillan dan minuman.(sepertinya dia tidak curiga).

“Honeymi, ayo istirahat. Besok kau akan kembali bekerja,”ujarnya lembut

“Ne,”kurebahkan tubuhku. Kuraih dia kedalam pelukanku.

“Honeymi, aku masih ada pekerjaan” bisiknya. Tapi, dibiarkannya saja aku memeluknya.

 

Marin POV

Honeymi dan para member Super Junior yang lain seperti menyimpan rahasia.(ada apa,ya). Aku pergi ke café Handel  and Gretel, bersama Honeymi. Saat petama kali melihatku memakai gaun ungu pilihan kami, dia tersenyum lebar dan berkata.

“Aku tahu kalau kau cantik. Tapi sekarang ini, kau adalah putri. My princess.”.Sementara aku masih terpesona dengan dandanannya. Dia memakai tuxedo berwarna hitam dan dasi berwarna ungu, sewarna dengan gaunku.(aku tahu dia tampan. Sangat tampan malah. Tapi sekarang dia adalah pangeran. My prince).

“Ayo kita masuk princess”ujarnya sambil meletakkan tanganku di lekukan lengannya.

Malam ini ada dua pasangan yang akan bertunangan.(kenapa bisa bersamaan seperti ini). Pestanya meriah. Yang hadir hanya member Super Junior, orang tua Yesung oppa, orang tua Ahra dan orang tua Heenim oppa. Eommaku juga manajer Jong hoon dan Mr Lee so man beserta istri. Artis dari SME tidak satu pun terlihat.(mungkin agar pesta pertunangan ini tidak bocor keluar).

Karena beberapa waktu yang lalu. Berita mengenai Leeteuk oppa, Yesung oppa, Eunhyuk, Kyuhyun oppa, Heenim oppa memiliki pacar bocor ke media. Mengakibatkan beberapa acara SME, terutama Super Junior di boikot oleh fans. Setelah ada konfirmasi dari mereka barulah para fans menerima. Tapi base anti fans semakin besar.(SUPER JUNIOR-kan manusia juga. Yang butuh mencintai dan dicintai seseorang).

Kedua pasangan yang bertunangan hari ini terlihat sangat bersinar.(aku sangat iri melihat kemesraan mereka). Kulihat eommaku mendatangi Honneymi. Tiba-tiba semua member Super Junior mendatangiku dan membentuk dua barisan yang berhadapan di depanku. Dari ujung barisan itu Honeymi berjalan mendekatiku. Kedua tangnku di pegangi oleh eomma dan Arya eoni.(wajahku rasanya sudah tidak karuan lagi warnanya). Honeymi berdiri dihadapanku. Dengahn  tersenyum, dia berkata.

“Marin, maukah kau menjadi sahabatku, kekasihku, istriku sampai maut memisahkan kita?”. Aku terdiam tidak bisa berkata-kata. Honeymi jadi salah tingkah. Karena seisi café terdiam.

“Honeymi,………,”ujarku terputus.

“Mimi, Marin tidak bisa berkata-kata. Aku terjemahkan saja. A-ku-ma-u. Kuulangi  lagi. A-ku-ma-u-Mi-mi.”terdengar suara Kyuhyun dari ujung barisan.

“NE, HONEYMI. AKU MAU”teriakku tidak mau kalah dari si Evilkyu.

Eomma dan Arya eoni, terpaksa melepaskan pegangan mereka. Karena tertawa begitu keras.aku langsung meompat kedalam pelukannya. Memeluk dan menciumnya. Kakiku tergantung dalam pelukannya. Perlahan diturunkannya aku hingga kakiku menapak lantai.

“Marin, maukah kau menerima ini?”tanyanya sambil mememberikan sebentuk cincin tercantik yang pernah kulihat. Bermata tunggal dari sebuah batu saphire biru gelap. Kusodorkan tanganku. Perlahan di selipkannya cincin itu kejari manisku. Kemudian diciumnya jemariku. Air mataku tak bisa berhenti mengalir tanpa terasa di pipiku.

“Marin, jangan menangis”bisiknya.

“Bocor”jawabku mengambil tisu yang disodorkan eoni. Kemballi dia memelukku, kubenamkan wajahku di dadanya.

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet