MY LITTLE NOONA (WOOKIE STORY)

MY LITTLE SERIES

Ryeowook POV

Noona neomu yeppeoseo

Namjadeuri gaman an dwo

Heundeulrineun geunyeoye mam

Sashil algo isseo

Geunyeoaegae sarangeun

Hansunganae neuggimil bbun

Mwora haedo naaegaen salmae everything

Ama geunyeoneun eorin naega budamseureoungabwa

Nal baraboneun nunbichi malhaejujanha

And I think I'm gonna hate it girl

Ggutchi daga oneungeol

Gaseumi malhaejunda nugamworaedo

Noona neomu yeppeo

(geu geunyeoreul boneun naneun)Michyeo

( ha hajiman ijaen jichyeo)

Replay Replay Replay

Chueogi nae mameul halgwieo

( a apaseo ijaen mameul)Gochyeo

( da dagaol ibyeorae nan)

Replay Replay Replay”

 

Senandungku tanpa sadar saat memasak makan malam untukku, Henry, Kyuhyun, Eunhyuk hyung, dan Donghae hyung,(entah kenapa, lagu lama Shinee itu bergaung di otakku). Hingga aku selesai masak dan menghidangkannya di meja, aku masih menyenandungkan lagu itu.

Sekarang setelah hampir semua member Super Juinior menikah kamar yang ada di Dorm kami kuasai sendiri-sendiri. Aku masih di kamar lamaku, Kyu, Henry dan Eunhyuk hyung juga masih di kamar lama mereka. Donghae hyung sebenarnya memiliki kamar sendiri juga. Tapi karena dia tidak mau tidur sendirian, dia tidur berpindah pindah diantara kami semua.

Rasanya sepi sejak satu persatu member Super Junior keluar dari Dorm karena menikah. Walau seminggu sekali hyungdeulku past tidur di Dorm (atas prakarsa Arya noona), tapi, tetap saja kami (aku) kesepian. Karena aku yang paling sering tinggal di Dorm sendirian. Saat Kyuhyun, Eunhyuk hyung dan Donghae hyung menginap di apartemen tunangan mereka. Dan Henry pergi dengan salah satu yeocingnya yang banyak itu, hingga larut malam.

Kalau sudah begitu, aku pasti jalan sendirian. Menyusuri jalanan kota Seoul. Terkadang aku berhenti di bukit yang berada tidak jauh dari kota Seoul. Minum bir sendirian sambil menatap lampu kota dan bintang, seraya mendengarkan lagu dari radio mobil. Terkadang aku duduk di dalam mobil. Tapi tak jarang aku menikmati bir atau soju di luar mobil.

Kupanggil mereka untuk makan malam. Syukurlah malam ini mereka semua ada di Dorm. Karena aku sudah bosan keluar setiap malam. Selesai makan, kuterima pesan text dari Arya noona.

 Dia memintaku untuk menjemput kakak sepupunya yang akan tiba besok dari Indonesia. Bodyguard noona akan menjagaku dan eoninya itu. Besok memang jadwalku kosong. Jadi kusanggupi permintaan Arya noona itu.

=BESOKNYA=

Aku segera berangkat ke airport menjemput eoninya Arya noona dan mengantarkannya ke kantor noona. Pesawatnya tiba sudah tiba 10 menit yang lalu. Tapi eoninya Arya noona ini belum juga keluar dari gerbang kedatangan.

Tiba-tiba beberapa awak media merapat ke pintu kedatangan. Dan keluarlah seorang yeoja yang sangat cantik dan mungil sekali. Dia menenteng tas tangan dan sebuah koper perjalanan yang ditariknya di belakang. Lampu blitz menyala dari segala penjuru. Para bodyguard Arya noona langsung menjauhkan para awak media dari yeoja ini. Salah seorang membawanya menuju mobilku yang sudah menunggunya tak jauh dari pintu kedatangan. Setelah kopernya diletakkan di kursi belakang dan dia sudah duduk dengan aman di sisiku, aku pun segera melaju.

“Annyeonghaseo, Kim Ryeowook imnida”sapaku.

“Annyeonghaseo, Ryeowook-ssi. Clasrissa putri imnida. Panggil aku Rissa saja”ujarnya.

“Mianhe, noona. Aku tidak bisa memanggilmu dengan Rissa saja. Karena Arya noona, sudah memintaku untuk memanggilmu dengan noona.”jawabku sambil nyengir.

“Dasar Arya”runtuknya kesal.

“Rissa noona, Arya noona sudah munggumu di kantornya. Sekarang kita menuju kesana”ujarku tersenyum.

“Boleh tidak kalau aku memanggilmu dengan Ryeowook saja?”tanyanya.

“Silahkan”jawabku.

“Ryeowook, sudah berapa lama  kau mengenal Arya?”tanyanya serius

“Sekitar 3 tahun ini”jawabku.

“Benar dia menikah dengan Leeteuk oppa?”tanyanya lagi.

“Ne, noona. Bahkan mereka sudah memiliki putri yang lucu”ujarku tersenyum teringat Sari, putri semata wayang hyung dan noona.

“Jinja??!!!!”tanyanya terkejut

“Ne, noona”jawabku lagi.

 

Rissa POV

Ryeowook yang menjemputku. Aku senang, karena Arya masih ingat pesanku. Di Super Junior, biasku adalah Wookie. Dibandingkan dulu, Wookie yang sekarang lebih tenang dan lebih jantan.(aku lebih menyukai Wookie yang sekarang). Walau wajah imutnya itu tidak berubah.

Di kantor Arya, Wookie menyertaiku menemui Arya.

“Rissa eoni”serunya berlari memelukku erat.

“Tsk!! Arya, sampai-sampai kau tidak ingat bahasa Indonesia lagi sejak tinggal di Korea”ujarku berbahasa Indonesia.

“Kak, bukan aku lupa. Tapi, ada Wookie disini. Kasihan kalau dia tidak mengerti pembicaraan kita”ujarnya mencium pipiku, dengan bahasa Indonesia juga.

“Ne, kau benar Arya”jawabku kembali berbahasa Korea. Lalu mencium pipinya. Wookie hanya mengamati kami berdua.

“Ayo kita ke kantorku”ujar Arya seraya menarik tanganku menuju sebuah ruangan besar yang hampir seluruh dindingnya merupakan jendela kaca di lantai 6 gedung ini.

“Noona, apakah aku sudah boleh pulang?”tanya Wookie kepada Arya.

“Ne. Koper Rissa eoni tolong antarkan ke bagian keamanan saja”ujar Arya. Wookie mengangguk sebeum menutup pintu kantor Arya.

“Bagaimana rasanya ngobrol dengan bias sendiri, kak?”tanyanya.

“Senang, sih. Tapi, kenapa kau suruh Wookie memanggilku, noona?”seruku melemparnya dengan bantal. Tawa Arya berderai dengan keras.

“Karena aku tahu kau, kak. Kau tidak mau memakai embel-embel di namamu. Apalagi terhadap Wookie”ujarnya dengan wajah evil terbaiknya.

“Tsk! Kau ini. Lalu dimana aku tinggal selama disini. Aku mau tidur dulu sebelum menguji anggotamu”ujarku sembari bangkit.

“Ayo kuantar. Kopermu suda ada di apartemenmu”ujarnya. Arya memberiku sebuah apartemen yang bagus. Lumayan mewah, walau tidak besar. Sesuai dengan keinginanku.

“Nah, silahkan istirahat dulu. Nanti malam, aku ingin kakak bertemu dengan semua keluarga Super Junior”ujarnya sambil meninggalkanku.

 

Ryeowook POV

Rissa noona. Kalau bukan karena Arya noona yang mengatakan bahwa dia itu kakak sepupunya, aku pasti berfikir kalau dia itu seorang gadis remaja.(kalau dia kakak sepupu Arya noona, berarti umurnya lebih dari 33 tahun). Rissa noona seperti masih berumur 20 tahun saja. Sampai di Dorm pun aku masih memikirkan Rissa noona.(hingga terbawa mimpi). Aku terbangun karena mendengar bunyi ponselku.

Wookie, segera kevilaku. Ajak semua yang ada di Dorm=Arya

Oke=send

Kulihat keluar, ternyata aku hanya sendirian di Dorm. Segera aku mandi dan berpakaian. Tak lama aku sudah berada di mobil menuju vila Arya noona. (ada apa?)

 

Rissa POV

Arya membuat pesta kecil untuk memperkenalkanku kepada member Super Junior dan keluarga mereka. Aku sudah berkenalan dengan Leeteuk dan Sari anaknya bersama Arya. Awalnya aku memanggilnya oppa. Tapi setelah dia tahu kalu aku ini kakak sepupu Arya, Teukie oppa berkeras aku memanggilnya hanya dengan Leeteuk. Sementara dia memanggilku dengan noona.(OMO). Tapi kukatakan kepadanya, aku tidak mau jika dia memanggilku dengan noona. Cukup Rissa saja.(untunglah dia setuju).

Beberapa saat setelah aku tiba di vila Arya, satu persatu member Super Junior dengan istri dan tunangan masing-masing berdatangan. Hanya Wookie yang belum terlihat.(kemana dia? kenapa lama sekali). Dari kejauhan aku melihat mobil wookie mendekat. Setelah memarkirkan mobilnya, Wookie dengan tersenyum mendekat.

“Annyeong, noona”ujarnya lembut.(YA,WOOKIE!!!)

“Annyeong, Ryeowook”jawabku tak kalah lembut.(oops, telinganya Wookie memerah)

“Noona menungguku?”tanyanya tersenyum.(Wookie, merayuku??)

“Ne. Aku memang menunggumu”jawabku membalas senyumnya. Setelah dia berdiri di hadapanku, kugandeng lengannya.

“Ayo, kita masuk”ujarku memeluk lengannya erat.(rasain, kenapa merayuku)

[Rissa, kerasukan evilnya Kyu]

 

Ryeowook POV

(Rissa noona, kau cantik sekali sore ini. Membuatku tidak tahan untuk tidak merayumu). Digandengnya lenganku erat.(OMO, noona. Kau membuatku salah tingkah). Kugaruk kepalaku yang tidak gatal.

“YA, Wookie!! Kenapa Rissa eoni bersamamu?”seru Arya noona.

“Hei, Arya. Aku sengaja menunggunya. Jadi jangan salahkan dia”ujar Rissa noona sambil menjulurkan lidahnya kepada Arya noona.

“Apa salahnya aku menunggu seorang pria tampan dan y yang masih single?”ujarnya menarikku duduk di sebelahnya. Aku hanya bisa tersenyum malu. Member Super Junior yang lain tertawa geli melihatku yang pasrah disisi Rissa noona.

“Ayo kita ke halaman saja. Kita buat BBQ-an disana. Semua bahan sudah siap. Juga panggangan. Wookie, kau kokinya”ujar Arya noona. Seraya menyerahkan apron kepadaku.

“Ne, noona”jawabu menerima apron darinya. Kubuka jas dan kugulung lengan kemejaku, sebelum memakai apron. Semua member dan pasangan mereka sudah pergi kehalaman. Saat mengikat apron, sepasang tangan membantuku mengikatkannya. Ternyata Rissa noona yang melakukannya. Dia kemudian mengambil apron yang kedua. Saat dia akan mengikat apronnya, segera kubantu dia.

“Gomawo, Wookie”ujarnya lembut

“Gomawo, noona”jawabku. Wajahnya langsung cemberut.(imut).

“Wookie, tolong saat kita hanya berdua panggil aku Rissa. Saat beramai-ramai baru kau panggil aku noona”pintanya serius. Kuanggukkan kepalaku.

“Ya, Wookie-ya. Jawab, jangan cuma mengangguk”ujarnya dengan wajah sebal.

“Ne, Rissa”jawabku patuh dengan tersenyum. Barulah dia kembali tersenyum.

“Nah, begitu. Ayo”ujarnya seraya menarik tanganku kehalaman. Kami berdua menjadi koki acara BBQ di halam vila Arya noona. Dari sore hingga malam harinya.

Rissa, ternyata mantan mata-mata Interpol. Dulu dia yang ditugaskan menangkap Arya noona. Setelah tahu Arya noona adalah sepupunya sendiri, dia mengundurkan diri. Begitupun Arya noona. Setelah tahu kalau kakak sepupunya sendiri yang ditugaskan untuk menangkapnya, dia tidak mau lagi menjadi pembunuh bayaran. Selain karena dia memang sudah bosan membunuh orang.(“membuatku menjadi mayat hidup. Setiap aku melenyapkan orang lain yang tidak memiliki sangkut paut denganku, hatiku jadi membeku. Aku tidak mau lagi seperti itu”ujar Arya noona)

Rissa sendiri , ke Korea ini sebenarnya atas permintaan Arya noona. Agar Rissa menguji Reiko noona, Jang Eun, Alexis, Rin Woon, Yoomi, Nell, Ming An, Akira, Lilian, Rica, Airin, Mita, Aisyah, Julia dan Mirian. Di Korea dia akan menguji Reiko noona, Akira, Lilian, Rica, Airin, Mita, Aisyah, Julia dan Mirian. Ujian terhadap mereka akan diadakan secara mendadak. Kapan dan dimana ujian akan diadakan, itu terserah kepada Rissa. Objek ujian adalah aku, Henry dan Eunhyuk hyung yang utama. Member Super Junior yang lain akan di jaga juga. Tapi tidak seketat kami bertiga. Target utama adalah aku. Tapi khusus untuk Reiko noona, target utamanya adalah aku dan Eunhuk hyung.

 Kepada kami berdua Rissa membuat perjanjian. Kami harus menutup mulut kami jika Rissa mendatangi dan mengajak kami pergi. Tidak boleh memberi tahu kepada bodyguard yang menjaga kami untuk melakukan pencegahan. Kepada member Super Junior yang lain, Rissa juga minta kerja samanya untuk melakukan apa yang disuruhnya.

Yang tidaka akan menjadi target adalah Leeteuk hyung, Donghae hyung, Zhoumi hyung, dan Sungmin hyung. Para bodyguard awalnya akan di pasangkan dengan member Super Junior pasanga mereka sebelumnya. Kecuali Aisyah yang akan berpasangan denganku. Lalu, satu persatu akan bertukar untuk menjagaku juga.

 

Rissa POV

Aku semakin dekat dengan Wookie hari ini. Dia persis dengan perkiraanku selama ini. Lemah lembut, sedikit jahil, baik hati, mudah senyum dan tertawa. Selain itu seorang pria tegar dan kuat, sangat perhatian dan gentelmen.(seorang suami impian. Halah!! Rissa babo, mikirnya kejauhan). Malam ini aku pasti impi indah.(yah, Rissa. Jangan yadong!!). Mataku selalu mengikuti gerak geriknya sepanjang acara ini.(apakah karena dia biasku? Atau apa? Karena rasanya berbeda dengan sebelum aku bertemu dengannya)

“Kak, kau jadi suka dengan Wookie, ya?”tanya Arya kepadaku tiba-tiba.

“Aku gak tahu, apa nama rasa ini. Hanya saja aku terus memperhatikannya tanpa jemu”jawabku lirih.

“Aku tahu rasa itu, kak. Aku berkali-kali melarikan diri dari rasa itu. Membuatku sekarat menahan keinginanku untuk bersamanya.itu membuatku gila”bisik Arya yang menatap Leeteuk yang sedang bermain dengan Sari. Segera kurangkul dia dengan erat.

“Aku terus bersyukur kepada tuhan. Karena berkahnya yang banyak yang diberikannya kepadaku.”bisiknya lagi seraya merebahkan kepalanya kebahuku. Leeteuk yang melihat Arya, segera terseyum manis.

“Sarangheo, Cherry”ujarya tanpa suara. Arya yang matanya berkaca-kaca membalas.

“Nado sarangheo, Angel”bisiknya sembari melemparkan kecupan jauh. Leeteuk berlagak menangkapnya dan menyiimpannya di hatinya.(LEBAY!!). Tapi, tak urung aku terharu melihat keduanya. Tanpa dapat kutahan, kupeluk dan kucium pipi Arya.

 

Ryeowook POV

Rissa sangat menyayangi Arya noona. Sari pun tak mau jauh darinya. Leeteuk hyung sedikit bingung,  karena ternyata Arya noona memiliki sepupu.(Rissa berjalan mendekat. Kenapa jantungku berdebar sekencang ini). Tanpa sadar, aku mengelus dadaku.

“Wookie, kau kenapa?”tanya Rissa.

“Mwo? Ah,gwaenchana noona.”jawabku tersenyum.

“Jinja?”tanyanya tidak percaya.

“Jinja”jawabku seraya menyodorkan sepiring BBQ yang sudah matang kepadanya.

“Ayo makan sama di sana”ujarnya menunjuk ke gazebo.

“Mian, noona. Tidak ada yang mau dan bisa menggantikanku disini.”tolakku tersenyum meminta maaf kepadanya.

“Oke. Kau teruskan saja. Biar kutemani”ujarnya menyodorkan sepotong daging kepadaku. Sejenak aku bingung.

“A……..,”ujarnya. Kubuka mulutku. Disuapkannya daging tersebut kemulutku. Rasa panas merambati pipiku.

‘Noona,makanan itu untukmu”ujarku.

“Aku tahu. Tapi, sedari tadi kau belum memakan apapun”jawabnya.(Rissa ternyata menyadari kalau aku belum memakan apapun sedari tadi).

“Kita makan bareng saja”ujarnya lagi seraya memakan sepotong sosis. Aku mengangguk setuju. Kutumpukkan beberapa kebab, daging dan jagung keatas piring Rissa. Dia tertawa melihatku menumpuk makanan dipiringya. Kuambil jagung dari piringnya. Perlahan kumakan sambil terus memanggang. Tiba-tiba, tanganku yang memegang jagung ditariknya. Dimakannya jagung yang dibekas gigitanku. Aku terpana.

“Mwo??”tanyanya.

“Ani”jawabku meneruskan makan jagung sambil memanggang BBQ. Setiap aku selesai menggigit jagungku, Rissa menarik tanganku untuk memakan jagungku. Dia juga menyuapiku daging, sosis, atau kebab dari piringnya. Tiba-tiba,

“Noona, aku juga mau.”ujar Henry yang sudah berdiri di sisiku. Rissa mengambilkan Henry sepiring kebab dan jagung.

“Nah, untukmu”ujar Rissa

“Noona, aku juga mau disuapi”ujar Henry.

“Henry-ya, tanganmu tidak sibuk. Beda dengan Wookie. Jadi, Nah ambil”ujar Rissa lagi menyodorkan piring kebab yang diambilnya tadi. Henry bersungut-sungut menerima piring dari Rissa, sebelum pergi menuju gazebo. Aku hanya terkekeh geli melihatnya.

“Nah”ujar Rissa menyuapkan sepotong sosis kepadaku dengan tersenyum jahil. Aku tertawa keras melihatnya.

“Ya, Wookie. Nah”ujarnya lagi. Masih dengan gelak tawa aku menerima suapannya. Melihat Rissa menyuapiku, Henry semakin bersungut-sungut sambil memakan kebabnya.

 Setelah selesai pesta, kami pun pulang. Aku mengantarkan Rissa ke apartemennya.

“Wookie, ayo masuk dulu.”ujarnya.

“Mian, Rissa. Besok aku harus bekerja. Ada latihan, mengisi acara di salah satu stasiun televisi dan ada pemotretan juga untuk majalah Vouge. Seharian, jadi aku harus istirahat cukup. Lain kali saja, oke”ujarku.

“Oke, saat kau libur kita jalan-jalan,ya”pintanya.

“Ne”jawabku seraya berjalan mundur. Ditahannya lenganku, kemudian diciumnya pipiku.

“Thank’s, udah mengantarku pulang”ujarya sebelum menutup pintu apartemennya. Kecupannya mesih terasa membekas di pipiku. Hingga tanpa sadar sembari berjalan menuju tempat parkir, aku terus membelai pipiku. Di Dorm pun aku selalu tersenyum simpul jika teringat kecupan Rissa di pipiku.

 

Henry POV

Ryeowook hyung sekarang sangat aneh. Dia bisa senyum sendiri sambil memegang pipinya. Masakannya sekarang sering gosong atau keasinan.(pokoknya, jadi tidak seenak biasanya). Sejak mengantar Rissa noona ke apartemennya. Ryeowook hyung jadi seaneh itu.(Rissa noona, apa yang kau lakukan kepada Wookie hyung???)

 

Rissa POV

Ternyata ini yang namanya cinta. Seumur hidup, baru sekarang aku merasakan apa yang dinamakan cinta ini. Sebuah perasaan yang sulit untuk dijeaskan dan dijabarkan dengan kata-kata. Apalagi dengan rumus matematika. Hanya dapat di rasakan dan diketahui oleh orang yang pernah atau sedang kejatuhan cinta. Kepalaku penuh dengannya. Senyumnya, pandangan matanya, wajahnya, tubuhnya(OMO, yadongnya Rissa kambuh). Segala tentangnya.

Arya sudah tidak sabar untuk memulai ujian bagi anak didiknya. Nyaris aku menolak permintaan Arya. Tapi setelah kupikir ulang, tugas dan kesenangan ternyata bisa sejalan saat ini. Jadi kuminta Arya untuk mulai menugaskan anak didiknya untuk mejaga Super Junior.

Setiap bodyguard akan bertugas selama seminggu pada setiap target. Kita lihat bagaimana persiapan mereka. THE SHOW MUST BEGIN. PREPARE FOR TROUBLE GIRLS. Hahahahahahahahahaha (Witch mode, mak lampir version).

 

Ryeowook POV

Aisyah ditugaskan menjagaku selama seminggu. Aisyah harus bersamaku 24 jam nonstop. Rissa akan menguji mereka minggu ini.(Rissa akan menyamar unutk menguji mereka. Kata Rissa untuk menguji Aisyah, dia akan menyamar menadi ELF. Ciri khususnya, dia memakai aksesoris Blue Saphire). Setiap bekerja mengisi acara atau pemotretan, aku selalu memperhatikan seorang yeoja ELF yang memakai aksesoris Blue Saphire.

Saat pengmbilan gambar MV, aku melihatnya, dilambaikannya tangannya sebelum mendekatiku.

“Oppa, boleh minta tanda tangan?”tanyanya.

“Boleh, mana yang mau ditanda tangani?”tanyaku

“Disini.Di CD ini”ujarnya tersenyum manis, seraya menyodorkan sebuah CD Album kami yang terbaru.

“Siapa namamu?”tanyaku sambil menandatangani CD-nya.

“Clara, oppa”jawabnya. Setelah kutanda tangani, Clara lalu memintaku untuk berfoto dengannya. Kurangkulkan tanganku kebahunya.(dia menyelipkan sesuatu kekantong celanaku.

“Gamshahamnida, oppa”ujarnya berlari menjauh. Diruang ganti, aku membuka kertas yang diselipkan Clara kekantongku.

>Wookie, nanti malam aku akan datang kekamarmu. Bersiaplah. Kita akan kabur ketaman<

                                                                                                                                <3 Rissa <3

Tersenyum aku membaca pesannya. Tiba-tiba aku sadar kalau antingku sebelah raib. Text dari Rissa datang.

Wookie, antingmu ada padaku=Rissa

Tersenyum aku membacanya. kepada Aisyah, kuberikan pesan text Rissa. Dia langsung pucat pasi. Malamnya, Aisyah tidur di Dorm. Diluar kamarku. Jendela dibiarkannya terbuka. CCTV sudah dipantaunya dari tabletnya. Begitupun alarm Dorm.

Tengah malam, Rissa membangunkanku dengan kecupan di pipiku. Diajaknya aku keluar dari jendela kamar. Kami menuruni tali menuju lantai dasar. Setelah itu, Rissa membawaku ketaman depan gedung SM apartemen. Setelah itu di telponnya Aisyah. Yang segera bergegas menemui kami di taman. Rissa dengan tersenyum memeluk Aisyah.

“Jangan bersedih Aisyah. Nanti kau pasti bisa terbiasa tidak berasumsi sendiri. Sebenarnya sangat sulit menembus pertahananmu. Kelemahanmu adalah kau kurang perhatian dan pasang telinga kekamar Wookie”ujar Rissa lembut.

“Jangan lupa lain kali”ujarnya tersenyum.

“Ne, eoni”jawab Aisyah tertunduk.

“Kembalilah ke Dorm. besok kau masih harus menjaga Wookie lagi. Tapi aku tidak akan menjahilimu lagi”ucap Rissa. Aisyah hanya mengangguk dan pergi dengan langkah gontai.

“Wookie, kau rindu padaku?”tanyanya memeluk lenganku.

“Sangat”bisikku tanpa sadar.

“Jinja?”serunya.

“Mwo??”tanyaku.

“Tsk!!”decaknya kesal.

“Mwoyo? Rissa-ya”tanyaku lagi seraya menggenggam tangannya.

“Benar kau rindu padaku?”tanyanya kepadaku sambil merebahkan kepalanya ke bahuku.

“Ne, Rissa. Bogoshippo. Jeongmal bogoshippo”bisikku melingkarkan tanganku kebahunya. Rissa lalu memeluk pinggangku erat.

“Wookie, kau wangi sekali”bisiknya mendekatkan wajah pada leherku.(nafasnya menghangatkan leherku). Wajahku merah padam mendengarnya.

“Oke, cukup. Ayo pulang besok kau libur. Kita akan jalan berdua. Kencan”ujarnya lembut sambil mendorongku kembali ke Dorm.

“Mimpikan aku”bisiknya lirih. Segera aku berbalik, kucium pipinya dengan lembut.

“Mimpikan aku. Seperti aku memimpikanmu setiap malam”ujarku sebelum pergi.

 

Rissa POV

(Wookie, kau mau membalasku, ya). Kupegang pipiku yang diciumnya tadi.(Wookie, kau membuatku merana merindukanmu)

Rissa, jam 8 pagi aku datang. Bersiaplah = Wookie<3.

Oke = send

Aku tesenyum membaca textnya. Bergegas aku pulang ke apartemen. Sepanjang malam aku memikirkan Wookie yang usil itu.

Tepat jam 8 pagi, Wookie tiba di depan apartemenku. Tapi, aku kesiangan bangun. Wookie tertawa kecil melihatku.

“Mian, Wookie. Aku kesiangan bangun. Tunggu dulu, ya. Aku mandi dan bersiap” ujarku kembali kekamar.

 

Ryeowook POV

Rissa, memakai rol rambut dan piama sutra seperti milikku saat membuka pintu apartemennya.

“Rissa-ya, kita tidak usah pergi kemana-mana,ya. Aku sebenarnya sedang tidak ingin jalan-jalan. Aisyah sudah kusuruh pulang ke apartemennya. Aku ingin seharian bersamamu disini saja”pintaku.

“Oke, aku mandi dulu”ujarnya berjalan pergi. Aku segera kedapur. Membuat sarapan untuk kami berdua. Selagi aku berkonsentrasi memasak, Rissa datang dan memelukku dari belakang.

“Hem….,nyaman sekali”ujarnya lirih. Kuambil sesendok penuh nasi goreng buatanku. Kemudian kudekatkan kemulutnya.(dia langsung menyabut suapanku). Setelah dimakannya;

“Emm…….!!, enak”ujarnya

“Sudah,ayo ke ruang makan”ujarku membagi nasi goreng yang kubuat ke dua piring. Dia kemudian melepau dan berjalan menuju meja makan. Kususul dia dengan membawa kedua piring nasi. Aku lalu duduk disisinnya. Piring makanan yang kuletakan di hadapannya, didorongnya sedikit menjauh

“Mwo?”tanyaku

“Aku mau yang itu”ujarnya menunjuk piringku.

“Rissa, aku mau yang itu”tunjukku kepiring dihadapannya dengan tersenyum jahil. Melihat wajahku, Rissa kembali mendekatkan piringnya.

“A…….,”ujarku menyuapkan nasi kepadanya.

“Giliranmu”ujarku. Dia lalu menyuapiku. Kami menghabiskan sarapan dengan saling menyuapi seperti itu.

“Sekarang sana”ujarnya mendorongku menuju ruang tengah. Sementara piring kotor kami dibawanya kembali kedapur. Kunyalakan televisinya, berusaha menonton.

 

Rissa POV

Selesai mencuci piring, aku ke ruang tengah.(Wookie, tertidur. Manis sekali dia tertidur seperti itu). Kuperbaiki posisi tidurnya. Kubaringkan dia kesofa. (untung saja Arya memberi sofa yang panjang dan lebar. Hingga Wookie bisa tidur dengan nyaman disitu). Selagi aku mengamatinya tidur, dia mengulurkan tangan dan menumpangkannya di pahaku. Senyumnya mengembang tanpa dia sadari.

Aku menonton televisi. Tapi,lama kelamaan aku juga mengantuk. Kusingkirkan tangannya agar aku juga bisa tidur di sofa. Karena aku malas berjalan ke kamar.

 

Ryeowook POV

Kurasakan lenganku berat. Saat kulihat, Rissa tidur berbantalkan lenganku. Segera kupeluk erat dia. (dewi keberuntungan ternyata menyayangiku). Aku kembali tertidur.(dari Arya noona, aku mengetahui  kalau orang yang meminta Super Junior, khususnya aku untuk menjemput Rissa adalah dia sendiri. Rissa merupakan salah satu pemegang saham SME, juga seorang pemain film dan pemain teater terkenal selain seorang mantan Interpol. Datang ke Korea ternyata selain sebagai konsultan Arya noona, dia juga ada proyek pementasan bersama Super Junior dalam drama musikal yang akan di mulai musim depan).

Tanpa terasa, siang menjelang. Kami berdua dibangunkan dering bel pintu. Rissa bangkit dan membukakan pintu. Ternyata Arya noona, Sari, Hanny noona, Camila noona dan Mei Lin noona datang. Ingin mengajak Rissa makan siang. Tapi saat noonadeul melihatku yang berada di apartemen Rissa,

“Kebetulan. Wookie, tolong telpon Jun Soo oppa, Jong Woon oppa, Sungmin oppa dan Young Woon oppa. Minta mereka menemui kita di Hyundai Dept store. Ah…, Siwon dan Hyurin juga”ujar Camila noona.

“Ne, noona”jawabku.(gila belanja noonadeul kumat lagi)

>Hyung, istri kalian ingin belanja di Hyundai Dept store. Cepat kesana =send=Leeteuk HY, Yesung HY, Kangin HY, Sungmin HY

>Hyung, Arya noona memintamu ke Hyundai Dept store bersama Hyurin noona. Cepat kesana =send=Siwon HY.

OMO!!!! LAGI???=Sungmin.

Oke=Kangin HY, Yesung HY

1 jam lagi selesai=Leeteuk HY

Bilang kepada noona, 1 jam lagi kami kesana=Siwon HY

“Noona, 1 jam lagi Leetuk hyung dan Siwon hyung akan datang. Sungmin hyung, Kangin hyung dan Yesung hyung akan datag juga secepat mereka bisa”laporku kepada Camila noona.

“Oke, ayo berangkat”seru Camila noona.(noona, sepertinya sebentar lagi kau akan meletus. Perutmu sudah sebesar itu). Aku menggelengkan kepala, karena melihat Camila noona yang masih aktif. Walau sedang hamil 9 bulan lebih. Rissa segera berganti pakaian, bersiap untuk berangkat. Tapi sewaktu di lift, Camila noona menjadi pucat pasi.

“Eoni, kita kerumah sakit saja”bisiknya

“Oke”ujar Arya noona yang segera menyangga Camila noona. Dari tempat parkir, Camila noona dan Arya noona segera berangkat secepatnya ke rumah sakit.(ngebut!!!). Sari, Hanny noona dan Mei Lin noona ikut dengan mobilku. Mereka segera memberi kabar kepada seluruh member Super Junior, beserta istri dan tunangan mereka.

Di rumah sakit, Camila noona sudah di ruang bersalin. Arya noona, Reiko noona,dan Eunhyuk hyung sudah berada di depan ruang bersalin. Dibelakangku, Sungmin hyung, Yesung hyung, Kangin hyung, Siwon hyung dan Hyurin noona berlari menuju ruang bersalin.

“Oppa,”seru Mei Lin noona yang segera menyambut Kangin hyung. Sementara Hanny noona segera masuk kedalam pelukan Yesung hyung yang sedikit pucat.

“Oppa, aku tidak akan seperti itu”bisik Hanny noona.

“Syukurlah”ujar Yesung hyung mengecup puncak kepala Hanny noona. Rissa menarik lenganku kekursi yang tidak jauh dari ruang bersalin. Leeteuk hyung datang bersamaan dengan Kyuhyun dan Angel. Sari segera berlari memeluk appanya.

 

Rissa POV

Tak lama kami menunggu, dokter keluar dari kamar bersalin. Sungmin segera berlari menemuinya.

“Gamshahamnida, dokter”terdengar seruan Sungmin. Leeteuk mendekatinya. Sungmin, dengan wajah banjir air mata berkata;

“Laki-laki, anakku laki-laki, hyung”sebelum memeluk Leeteuk dengan erat.

“Syukurlah”ujar Leeteuk. Sisa member yang lain baru tiba dengan pasangannya. Tiba-tiba, Yesung dan Hanny meminta perhatian kami semua.

“Hyung, noona, dongsaeng semua, kami berdua ingin menyampaikan berita”ujar Yesung.

“Aku hamil”ujar Hanny dengan wajah merah. Ruang tunggu seakan meledak karena teriakan kami semua. Setelah reda, Marin, Hyurin dan Mei Lin dengan wajah merah memeluk suami masing-masing. Yang tiba-tiba terlihat syok. Aku dan Wookie yang kebetulan melihat ketiganya, tertawa dengan keras.(wajah ketiganya lucu sekali)

“Noona, sudah berapa bulan?”tanya Wookie dengan keras. Marin mengacungkan 3 jarinya. Sementara Hyurin dan Mei Lin, 2. Wajah suami mereka langsung pucat.

“Tsk, kalian kalah dengan kami”ujar Heechul memeluk Ahra yang tersenyum lembut.

“Aku, 4 bulan dan sangat sehat”sambung Ahra yang ternyata sedang hamil.(kukira dia hanya gemuk). Kyuhyun, Eunhyuk, dan Donghae terlihat berfikir seraya melirik tunangan masing-masing.

 

Ryowook POV

“Sekarang kita pulang. Besok, saat jadwal tidak terlalu padat kita bisa besuk”ujar Leeteuk hyung. Sambil membawa Sari yang tertidur, bersama Arya noona yang menggandengnya setelah pamit kepada Sungmin hyung. Kami pun segera pamit juga. Setelah mengantar Rissa, aku kembali ke Dorm.

Sejak hari itu setiap aku libur, Rissa ke Dorm atau aku ke apartemennya. Hanya untuk menonton bersama atau bermain. Pada saat menguji bodyguard yang bertugas menjagaku, Rissa sering masuk ke Dorm atau ke kamarku. Hanya saat Reiko yang menjagaku, Rissa tidak bisa masuk gedung.

(“Sudah kuduga hasilnya akan seperti ini. Reiko, kau lulus dengan memuaskan”ujarnya di kantor Arya noona). Padahal saat itu Reiko tidak berada di Dorm. Dia hanya duduk di ruang CCTV di apartemen noona.(kenapa yang lain tidak berfikir kesana, ya?). Dari 9 orang yag di uji oleh Rissa, hanya 3 yang lulus.

Akira dan  Mirian bisa lulus dengan susah payah. Hanya Reiko yang lulus dengan mantap.(mau bagaimana lagi. Memang seharusnya Reko lulus dengan nilai memuaskan. Kalau sampai Reiko gagal, maka percuma saja dia menjadi tangan kanan Arya noona seperti selama ini).

Pembuatan drama musikal dengan Rissa pun di mulai. (aku kebagian peran sebagai selingkuhanya Rissa. Sementara suaminya adalah Siwon hyung). Drama musikalnya bertema komedi romantis. Selesai pementasan selama seminggu ini. Produser, sutradara dan semua yang terlibat pementasan mengadakan pesta di Club THE FIRST. Sebuah club di Seoul yang terkenal saat ini.

Member Super Junior yang ikut hanya aku, Kyuhyun, Donghae hyung, Eunhyuk hyung, Henry dan Leeteuk hyung. Bersama pacar, tunangan dan istri masing-masing. Rissa ternyata tidak kuat minum. Setelah 2 gelas, Rissa mulai mabuk. Arya noona, segera menyuruhku mengantar Rissa pulang. Sementara dia membawa Leeteuk hyung pulang juga.

Di apartemennya, Rissa kutidurkan di tempat tidurnya. Saat aku akan berjalan keluar dari kamarnya;

“Oppa,tinggalah disini”pintanya lirih.(matanya nanar memohon kepadaku). Kembali aku duduk di tempat  tidurnya.

“Rissa, tidurlah. Aku akan ada diluar”ujarku.

“An-ni, oppa tidur disini saja”ujarnya menarikku rebah disisinya. Sementara dia bangkit berlutut dan tanpa disangka-sangka, menciumku dengan panas!!. (O-M-O). Sementara tangannya membuka jas dan kemejaku.(syukurlah otakku masih waras). Kutahan dia agar tidak meneruskan pekerjaan tangannya. Kulepaskan diriku dari pegangannya.

“Rissa, jangan. Aku tidak mau kau seperti ini. Saat kau sadar besok pagi kau akan menyesal. Aku tidak mau kau menyesalinya. Kalau kau mau aku tidur disini, akan kulakukan. Tapi tidak lebih dari hanya memelukmu sepanjang malam ini”ujarku lembut. Rissa menangis karena kutolak.

“Rissa, ayo tidur. kita sama-sama lelah. Ayolah”ujarku lembut seraya menariknya kedalam pelukanku. Awalnya dia menolakku. Tapi, hanya sejenak. Setelah itu dia menyerah dan membalas pelukanku. (jas dan kemejaku sudah entah dimana dicampakkan Rissa). Kutarik selimut untuk menyelimuti kami berdua.

 

Rissa POV

Aku terbangun sambil memandang sepetak dada bidang seorang pria yang idur memelukku erat. Kulirik siapa pria ini.(YA TUHAN!!!! APAYANG KAMI LAKUKAN TADI MALAM?!?!?!?). Wookie tertidur lelap sambil memelukku erat. (aku tidak bisa bergerak sama sekali). Kakinya membelit kakiku. Begitupun kakiku yang membelit kakinya. Tapi, kakinya masih memakai celana? Tanganku yang melingkari pinggangnya masih merasakan tali pinggang yang masih rapi terpasang di pinggangnya. Kuhembuskan nafasku yang tertahan dari tadi. Lega karena tidak terjadi apapun.

“Annyeong, Rissa. Mendata, apakah celanaku masih rapi?”tanyanya dengan suara serak karena baru bangun. Wajahku langsung merah padam.

“Tidak terjadi apapun, setelah kau lucuti kemeja dan jasku”ujarnya menggeliat, merenggangkan tubuhnya dan melepaskan pelukannya. Perlahan aku duduk, memperhatikannya yang masih terlihat mengantuk.(Y!!!!)

“Rissa”bisiknya lirih

“Hem…..?”jawabku mendekatkan wajahku. Tangannya langsung mengunci kepalaku.(dia menciumku dengan panas!!!).

“Ini balasan tadi malam”ujarnya sebelum meninggalkanku yang terpaku. Setelah mengambil jas dan kemejanya dari lantai, dia berjalan keluar kamarku.

 

Henry POV

Wookie hyung tidak pulang tadi malam, setelah mengantar Rissa noona.(apakah Wookie hyung menginap disana?).(oh, itu Wookie hyung).

“Annyeong”teriaknya dari depan pintu Dorm.

“Annyeong, hyung”jawabku.(OMO, pakaiannya kusut semua).

“Henry-ya, aku mandi dulu. Nanti kita sama-sama pergi ketempat latihan”ujarnya sebelum masuk kekamarnya

“Ne, hyung”jawabku. Selama perjalanan menuju tempat latihan, Wookie hyung terlihat berfikir dan berkali-kali menghela nafas berat.(hyung, ada apa denganmu?). Selagi kami latihan hari ini, Wookie hyung terlihat tidak dapat berkonsentrasi. Walau tidak fatal tapi, tetap saja sedikit terganggu. Ditengah latihan, Rissa noona datang dan menonton kami latihan. Wookie hyung langsung terlihat bersemangat. Saat istrahat, Rissa noona mengajak Wookie hyung pergi.

 

Ryeowook POV

Rissa mngajakku pergi minum diluar. Dia mengajakku ke café yang tidak jauh dari SME. Di cafe dia terdiam.

“Rissa, ada apa?”tanyaku

“Aku besok akan pergi ke China. Untuk menguji bodyguard yang ada disana”ujarnya lirih.

“lalu aku akan kembali ke Indonesia”sambungnya memalingkan wajah dariku.(rasa sakit yang menyesakkan menyerang dadaku). Kugapai jemarinya dari atas meja.

“Rissa, haruskah kau kembali ke Indonesia?”bisikku meremas tangannya.

“Oppa, aku tidak memiliki alasan untuk tinggal di Korea ini”jawabnya lirih. Kutarik tangannya berdiri. Kutinggalkan sejumah uang untuk membayar pesanan kami. Kemudian kubawa dia pulang ke Dorm. Kududukkaan dia di sofa, sementara aku berlutut dihadapannya.

“Rissa,tolong jangan tinggalkan aku”bisikku sebelum mendaratkan ciuman kebibirnya. Air mataku mengalir tanpa kusadari. Rissa menangis sebelum memelukku dengan erat.

“Kumohon, Rissa. Jangan tinggalkan aku”bisikku disela-sela ciuman dan kecupanku kepadanya.

“Oppa, lebih baik aku meinggalkanmu. Karena aku sudah tidak sanggup lagi menahan perasaanku.”bisiknya kembali memelukku erat.

“Oppa, sarangheo”bisiknya.

“Jeongmal sarangheo”bisiknya menarikku kesofa sebelum kembali menciumku.(lega rasanya mendengar pengakuannya).

“Noona, nado sarangheo”bisikku dibibirnya. Yeoja mungil yang manis dan tegar ini menangis keras di dadaku.(entah kenapa semua kancing kemejaku sudah terbuka. Rissa, kau nakal sekali). Kubelai rambut indahnya.

“Menikahlah denganku”bisikku mengecup keningnya.

“Oppa, benarkah ini? Aku tidak bermimpikan?”tanyanya, masih berurai air mata.

“Ani, jagi-ya. Kau tidak bermimpi. Tadinya, nanti malam aku ingin mengajakmu makan malam. Reservasi sudah kupesan untuk aku akan melamarmu”ujarku kembali mengecupnya.

“Ne, oppa. Aku akan menjadi istrimu”ujarnya lembut membalas kecupanku.

Tiba-tiba, ponselku berdering;

“Yeoboseo”

“YA, WOOKIE. LEKAS KEMARI!!! MAU SAMPAI KAPAN KAU ISTIRAHATNYA?!?!?!?!?”=Kyu

“Ne, aku akan kembali”

“Jagi-ya, ayo”ujarku sambil merapikan kemejaku. Kurangkul noona tercintaku ini pergi menemui oppadeul dan dongsaengdeulnya.(apa reaksi mereka, ya. Kalau kukatakan Rissa adalah calon istriku)

 

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet