MY LITTLE ELF(KIBUM STORY)

MY LITTLE SERIES

Kibum POV

Aku mendengar kalau sebagian besar member Super Junior sudah menemukan tambatan hati. Malah Hankyung hyung juga sudah bertunangan dengan seorang yeoja manis, yang menjadi konsultan keamanan di China sana.

Rasa rinduku kepada mereka sudah tidak tertahankan lagi. Hyungdeulku dan dongsaengdeulku, segera kukabari mengenai kedatanganku ke Korea.(selama beberapa tahun ini aku mendapat pekerjaan di Amerika). Mereka berkeras menjemputku ke Incheon.(aku takut membayangkan apa yang akan terjadi jika Elf mengetehui Super Junior menjemputku).

Akhirnya aku tiba di Incheon Airport Korea. Seorang yeoja mungil dan cantik mendekatiku.

“Annyeonghaseo Kibum-ssi. Arya imnida. Kosultan keamanan SME dan istri Park Jun Soo”ujarnya tersenyum.

“Arya noona!!!”seruku langsung memeluknya.

“Mian, noona. Aku terlalu senang bertemu denganmu. Teukie hyung selalu menceritakan tentangmu saat dia menelponku.”ujarku seraya melepaskan noona yang membuat angel Super Junior itu lebih dewasa.(juga membuat Angel di seluruh dunia menangis, saat dia menikahi Leeteuk hyung).

“Noona, selama ini aku ingin bertemu denganmu juga noonadeul dan dongsaengku. Yang bisa membuat Super Junior lebih dewasa”kataku lagi, menggandeng tangannya.

“Super Junior ada disana”tunjuk Arya noona kepada serombongan turis Amerika yang berdiri di dekat gerbang kedatangan, bersama seorang yeoja manis, y dan mungil yang sedang membawa bendera Amerika menerangkan keadaan Korea saat ini.(MWOO!!!!! Itu Super Junior?? Kenapa 14 orang?). Arya noona membuatku bergabung dengan rombongan itu. Lalu kami semua menuju bus yang sudah menunggu di depan pintu kedatangan.

Setelah semua berada didalam bus, semua turis Amerika itu melepaskan samaran mereka. Menampakkan hyungdeulku dan dongsaengdeulku dengan lengkap termasuk Hankyung hyung, yang ternyata ikut datang dan tiba sebelum aku. Aku hanya terdiam menatap mereka semua. Sebelum aku memeluk mereka semua.

Kami semua bertangis-tangisan. Terharu karena bisa bertemu seperti ini. Semua serempak berbicara, bertanya kabar, gosip, kegiatan, semuanya. Tidak ada satu pun yang mau mengalah dan diam untuk mendengar jawaban pertanyaan yang di lontarkan.

Arya noona dan yeoja itu hanya tersenyum dari depan bus melihat kami semua ribut seperti sekumpulan bebek. Kami bahkan tidak menyadari sudah berhenti di sebuah vila di luar kota Seoul.

“KALIAN!!!! KITA SUDAH SAMPAI”suara Arya noona terdengar dari speekerdi atas kepala kami. Barulah kami semua sadar dan bergegas turun dari bus.

Didalam vila, aku melihat banyak yeoja cantik dan manis. Arya noona menarikku mendekati mereka. Satu persatu mereka memperkenalkan diri. Yeoja y yang tadi berperan sebagai pemandu wisata, bernama Reiko (noona) dan dia adalah tunangan Eunhyuk hyung. Camila Noona, istri Sungmin hyung, Marin noona, istri Zhoumi hyung, Hyurin noona, istri Siwon hyung, Maria noona tunangan Donghae hyung, Hanny noona, istri Yesung hyung, Mei Lin noona, istri Kangin hyung, Ahra noona, istri Heechul hyung, Angel, tunangan Kyuhyun, Nari noona, tunangan Shindong hyung (calon istri! seru Shindong hyung), Jang Eun noona, tunangan Hankyung hyung.(benar-benar wanita pilihan, semuanya). Dengan profesi yang sedikit tidak biasa, mereka semua menarik.

Contohnya: Jang Eun noona yang lemah lembut. Dia ternyata direktur cabang perusahaan kunsultan keamanan milik Arya noona di Beijing. Reiko noona, dia merupakan kepala pelatih bodyguard di pelatihan di perusahaan Arya noona. Padahal dia jauh lebih mungil dibanding Arya noona. Hanny noona, kepala seksi investigasi di kantor Arya noona. Marin noona, seorang pengacara. Hyurin noona, seorang detektif senior kepolisian Seoul. Camila noona dan Angel, CEO perusahaan multinasional. Maria noona, seorang Dokter. Ahra noona seorang violist, Mei Lin noona, wakil direktur di kantor perusahaan Arya noona. Hanya Nari noona yang aku tidak tahu apa profesinya. Arya noona sendiri merupakan mantan pembunuh bayaran. (????? Aku tidak percaya!!!)

Seorang gadis kecil berumur 1 tahun berjalan tertatih-tatih. Leeteuk hyung segera menghampirinya.

“Sari-ya”ujarnya.

“Appa”jawab gadis kecil itu sebelum mencium dan memeluk Leeteuk hyung dengan erat.(anak Leeteuk hyung?).

“Appa, siapa ahjusi ini?”tanyanya menunjuk kepadaku.

“Itu Kibum ahjusi”jawab hyung yang berjalan mendekatiku seraya menggendong gadis kecil itu.

“Anneyeonghaseo, Park Sarang imnida”sapanya seraya menundukkan kepalanya dari gendongan hyung.

“Annyeonghaseo Sarang-ssi”jawabku tersenyum.

“Boleh aku menggendongmu?”tanyaku. Sarang mengangguk dan tersenyum manis. Hyung lalu memberikan Sarang kepadaku. Begitu dalam pelukanku, Sarang memelukku dengan serta seraya mencium pipiku.

“Ahjusi, kau tampan sekali”ujarnya.

“Sarang-ah, kau juga cantik sekali”jawabku mencium pipinya yang sedikit montok. Dia terkikik seraya merebahkan kepalanya kebahuku. Tak lama terdengar nafasnya yang tenang dan teratur.

“Sari menemukan tempat tidur favoritnya yang baru”ujar Arya noona tersenyum. Senyum noona semakin lebar melihat kebingungankku.

“Ne, Kibum. Sebelumnya Sari hanya dapat tidur dengan tenang apabila digendong oleh appanya atau Sungmin. Tapi sekarang dia bisa tertidur dengan tenang dalam gendonganmu juga”ujarnya sambil meraih Sarang. Tapi kemeja dan jasku digenggam erat oleh Sarang.

“Yah, terpaksa kubiarkan dia digendonganmu dulu sampai dia melepaskannya”ujar noona sambil berjalan menjauh.

“Kibum-ah, lebih baik kau duduk. Dan perbaiki posisi Sari di pelukanmu sebelum tanganmu lelah”ujar Sungmin hyung dari sisi Camila noona. Aku kemudian merubah posisi Sarang agar lebih nyaman. Lalu aku duduk di sofa lebar di ruang tengah vila. Tapi karena jet lag, aku tertidur tanpa sadar.

 

Sungmin POV

Kibum tertidur dengan tenang di ruangan yang sangat ribut ini. Kurasa dia kelelahan dan masih terkena jet lag. Sari masih dalam pelukannya.(masih menggenggam kemeja dan jas Kibum). Bersama Siwon dan Heechul hyung, aku memperbaiki posisinya agar lebih nyaman di sofa. Leeteuk hyung dan Arya noona tertawa melihat posisi Kibum yang sama persis dengan Sari di sofa itu. Kami tinggalkan mereka di ruang tengah.

 Kuperhatikan kemurungan yang terus ada diantara Shindong hyung dan Nari noona. (mereka berdua sudah dua kali terpaksa memundurkan tanggal pernikahan mereka). Aku bersama member lain dan Arya noona sudah mendiskusikan bagaimana caranya agar keduanya bisa segera menikah. Kami berencana membuatkan pesta pernikahan tertutup di vila ini, 3 hari lagi. Hanya ada kami, para istri dan tunangan masing-masing beserta pastor yang akan menikahkan mereka.(sabarlah hyung, mimpimu memperistri Nari noona pasti akan segera terwujud).

Malam sebelum hari pernikahan Shindong hyung, Leeteuk hyung mengadakan bachelor party.(sementara yang masih bujangan hanya Kibum, Wookie dan Henry saja. Selain mereka, kami yang lain sudah berstatus tunangan atau suami orang). Shindong hyung sangat senang saat mengetahui kami akan menikahkannya dengan Nari noona, besok pagi.

 

Yesung POV

(jagi-ya, kalian jangan mengobrol tentang kegiatan kamar masing-masing. Terutama tentang kita. Bisa-bisa aku mati karena malu saat berhadapan dengan mereka).. Aku dan Hanny berada di ruang terpisah. Dia bersama Arya noona sedang mengadaka bridal shower untuk Nari. sementara aku dan Leeteuk hyung mengadakan bachelor party untuk Shindong. Tapi sejak aku tanpa sengaja meminum darahnya, aku bisa mendengar isi pikirannya. Begitu juga dengan Hanny. Sejak aku memberikan darahku untuknya, dia bisa mendengar isi pikiranku. Jadi saat ini aku dan Hanny seperti berada di dua ruangan yang berbeda. Di acara bridal shower Nari dan bachelor partynya Shindong. Memang sedikit membingungkan awalnya. Apalagi kemampuan itu menguat sejak aku dan Hanny menikah. Sekarang kami malah bisa melihat pemandangan yang dilihat oleh yang lain.

 

Henry POV

Sekarang tinggal kami berdua (aku dan Wookie hyung) yang belum memiliki yeocin tetap. (AKU IRI DAN CEMBURU!!!!). Akibatnya, wajah kami berdua selalu tertekuk. Disepanjang acara pernikahan Shindong hyung dan Nari noona. Walau kami menyadari acara pernikahannya sukses dan hikmad.

 

Kibum POV

Hari ini kami semua(Super Junior, para istri dan tunangan Super Junior, Hankyung hyung, Zhoumi hyung, tunangan dan istri mereka, dan Henry)diajak noona ke taman bermain. Selagi aku dan yang lain sedang menunggu di antrian Rolercoaster, seorang yeoja mungil, berambut hitam yang panjang hingga kepinggang dan halus seperti peri berdiri di belakangku. Walau berlagak cuek, tak urung wajahnya memerah saat menatapku. Aku jadi penasaran dengan yeoja ini. Dalam rolercoaster, ternyata dia kebagian duduk di sampingku. Selama permainan, dia tidak sekali pun bersuara. Karena dia terlalu terpaku kepadaku(?). selesai permainan, dia sudah menghilang. Kucari kemana pun dia tidak terlihat lagi.

 

Kania POV

OMO!!!! Kenapa aku kebagian duduk di mesin rolercoaster bersama Kibum oppa. Dia mulai curiga spertinya. Lebih baik aku segera pergi.

Arya eoni, Kibum oppa aman=send

TQ=Arya

Aku tetap mengamati dan menjaga Kibum oppa. Tapi, dari jauh saja.

Besok Super Junior, para istri dan tunangan Super Junior, Hangeng keke, Zhoumi keke, tunangan dan istri mereka, Kibum oppa dan Henry keke akan kepusat perbelanjaan. Aku masih harus menjaga Kibum oppa dari sesaeng fans. Belum lagi aku harus merekam seluruh kegiatannya. Kulihat Kibum oppa sudah menaiki bus Super Junior. Aku pun segera kembali ke hotel, untuk mengirimkan hasil rekamanku kepada Arya eoni.

 

Kibum POV

Peri kecil yang tadi duduk di sampingku saat bermain rolercoaster sudah menimbulkan rasa penasaranku. Sorot matanya seperti sudah mengenalku. Tapi reaksiny tidak seperti orang-orang yang pertama kali melihatku. Arya noona membawa kami menju pusat perbelanjaan. Karena noona ingin berbelaja.(menurut Wookie hyung, noona itu setan belanja. Dan kalau sedang berbelanja noona suka gak kira-kira).

Kupikir noona ingin membelikan sesuatu untuk kami. Tapi ternyata tidak. Disini kami dibagi beberapa kelompok, berdua-berdua. Semua dengan pasangan masing-masing kecuali aku, Wookie hyung dan Henry. Hyung tidak akan ikut permainan, karena menjaga Sari. Wookie hyung segera berpasangan dengan Henry. Aku bingung, karena noona sudah menyuruhku ikut.(eh….., peri hutan itu ada disini). Kutarik tangannya.

Mianhe, tolong ikut aku”pintaku. Dia mengangguk dan berjalan mengikutiku. Kubawa dia kehadapan noona.

“Aku berdua dengannya”ujarku kepada Arya noona.(peri ini terkejut).

“Oke, ini yang harus kalian lakukan”ujar noona seraya menyerahkan selembar kertas kepada masing-masing kelompok. Ternyata kami semua harus kencan sehari dengan pasangan kelompok kami. Mulai dari menonton, makan, berbelanja dan bermain di tempat permainan.

“Mianheyo. Namamu siapa?”tanyaku.

“Kania imnida”jawabnya lirih.

“Ayo Kania-ssi” kupegang tangannya, mengajaknyaberjalan bersamaku.

“Kita mau ngapain dulu?”tanyakur lagi.

“Terserah kepadamu”jawabnya.(suaranya lembut. Benar-benar seperti peri)

“Oh, ya. Kibum imnida”ujarku memperkenalkan diri. Dia hanya mengengguk.

“Kau mau nonton, Kania?”tanyaku. Dia menggeleng.

“Kita main di di tempat permainan saja”ujarku membawanya kepusat permainan disini. Setelah membeli setumpuk koin dan tiket, aku mengajaknya bermain berdua. Tanding ketangkasan, menari, basket, balapan, pertarungan, semua permainan kami coba. Peri kecil ini ternyata orang yang sulit untuk dikalahkan dalam permainan apapun disini. Sedikit demi sedikit, Kania menjadi lebih santai.

 

Kania POV

Kibum oppa seperti anak kecil, kalau menyangkut permainan dan games. Kami jadi asyik bermain dengan seru, sampai lupa waktu. Oppa juga sering selca.(oppa narsis). Terutama saat dia menang. Kami akhirnya selesai bermain saat Arya eoni menjemput kami. Kuanggukkan kepalaku pada eoni. Kibum oppa meminta nomor ponselku, sebelum dia mengikuti Arya eoni. Kuberikan walau dengan berat hati. Setelah mereka pergi, text dari eoni tiba.

Kania, tidak apa-apa kau memberikan nomor ponselmu. Di pengeditan nanti, tentang kau di comotnya dari jalan tidak akan dihilangkan. Agar tidak terlihat ada rekayasa. Reaksimu juga sudah di rekam. Jadi tenang saja=Arya

Tq, eoni=send

Besok, aku akan menjaga Ryeowook oppa saja. Aku akan minta Cindy untuk bertukar tempat.

 

Kibum POV

Peri hutan itu kembai kutemukan di pusat perbelanjaan tadi pagi. Kebetulan berganda dalam dua hari ini. Apakah karena kami berjodoh??(aku tidak begitu percaya dengan hal-hal yang seperti itu). Apakah aku bisa berharap untuk bertemu lagi dengan peri hutan bernama Kania itu.

Noona hari ini mengajak kami semua outbond di hutan buatan di luar Kota Seoul. Sebelum pergi ketempat outbond itu , kukirim pesan text kepada Kania.

Kania-ssi, bagai mana liburanmu?=send

Liburanku membawaku ketengah hutan hari ini=Kania

Kok bisa bersamaan?=send

Mwo??=Kania

Ne, aku juga sedang menuju kehutan sekarang=send

Semoga kita berdua selamat kembali ke Seoul=Kania

Ne, semoga saja=send

 

Kania POV

Aku menyamar untuk mengelabui Kibum oppa. Aku selalu berjalan jauh darinya.(Ryeong oppa selalu bersama Mochi oppa dan Kibum oppa). Aku terus merekam semua kegiatan mereka. Terutama Ryeong oppa dan Kibum oppa.

Selagi aku merekam kegiatan Ryeong oppa, bahuku di tepuk seseorang. Saat aku menoleh, tenyata Kibum oppa menemukanku.

“Annyeong, Kania-ssi”sapanya.

“Annyeong, Kibum-ssi”jawabku.

“Ternyata kau disini juga”ujanya.

“Kebetulan yang beruntun, ya”ujarnya lagi.

“Mwo??”tanyaku

“Ne. Selama 3 hari ini kita terus bertemu”ujarnya dengan senyum sejuta wattnya itu. Aku hanya dapat membalas senyumnya.

“Kesini mau lihat apa?”tanyanya.

“Merekam kegiatan orang-orang disini. Aku senang mengamati orang-orang. Selain itu aku sedang membuat film dokumenter pribadi tentang liburanku di Korea. Tempat-tempat yang kukunjungi, dan kalau bisa orang-orang yang kutemui di Korea ini.”ujarku beralasan. Karena menenteng kamera yang lumayan canggih.(hasil pinjaman dari Arya eoni). Dia hanya mengangguk.

“Ah, aku pulang dulu. Sudah dipanggil”serunya saat melihat Hankyung oppa melambai kearah kami.(besok, mereka akan kepantai. Apakah lebih baik aku tidak usah ikut saja?)

 

Kibum POV

Dia persis peri hutan, berdiri disana mengamati semuanya.(peri hutan yang membawa kamera). Aku memang mengharapkan pertemuan kami hari ini. Wajah terkejutnya saat melihatku sangat manis dan lucu. Besok, apakah aku akan bertemu lagi denganya. (semoga saja). Pagi ini aku menanyakan kepada Kania, dia akan pergi kemana. Kania menjawab kalau dia akan pergi kepantai. Katanya dia ingin melihat pantai di Korea ini. Kukatakan selamat menikmati.

Saat sarapan, Arya noona mengajak kami semua kepantai.(semoga pantai yang sama dengan pantai yang didatangi Kania). Dan benar saja, Kania berada disana. Dia baru keluar dari laut. Dengan rambut panjang yang basah dan masih mengalirkan air laut di punggungnya, peri laut itu berjalan kesebuah payung pantai. Mulai kembali merekam suasana pantai. Aku memperhatikannya dari jauh. Saat dia merekam gambar kearahku, dia perlahan menurunkan kameranya dan tersenyum. Walau dengan kening sedikit berkerut. Tapi, itu pun perlahan menghilang. Bahkan dia melambaikan tangannya, walau dengan sedikit ragu. Kudekati peri laut itu.

“Hai, kita ketemu lagi”ujarku tersenyum.

 

Kania POV

“Hai, kita ketemu lagi”ujarnya tersenyum dengan kekuatan bom nuklir yang sukses memporak porandakan detak jantungku.

“Hai, Kibum-ssi”jawabku.

“Kau kesini juga?”tanyaku.(walau aku sudah mengetahui jadwal mereka).

“Ne. diajak Arya noona”jawabnya sambil duduk disampingku. Aku kembali merekam kegiatan mereka. Kali ini aku merekam Hankyung oppa dan Jang Eun eoni yang sedang berenang bersama. Lalu Leeteuk oppa, Arya Eoni dan Sari, anak mereka yang lucu.

“Kania, kau merekam apa?”tanyanya.

“Ini, kau mau melihat?”tanyaku seraya menyodorkan kameraku.

“Kau merekam mereka?”tanyanya lagi.

“Ne. tidak boleh?”tanyaku.

“Jarang-jarang aku bisa melihat mereka berlibur begini”ujarku lagi

“Ne”jawabnya lirih.

“Kibum-ssi, kau kenapa?”tanyaku

“Ne. kau benar. Sangat jarang kami bisa berlibur begini”jawabnya dengan senyum yang sedikit sedih.

“Hey, jangan sedih. Nikmati saja saat sekarang ini. Selagi ada kesempatan” ujarku menepuk tangannya.

“Sorry”ujarkku.

“Aku penganut skinship”ujarku lagi dengan wajah merah.

“Ha ha ha ha. Seperti Siwon hyung saja”serunya tertawa.

Tiba-tiba, ada keributan di ujung lain pantai. Ternyata beberapa orang sedang baku hantam. Ada tawuran(seperti di Indonesia saja). Segera kusambar barang-barangku dan tangan Kibumm oppa. Kutarik dia berlari menuju bus Super Junior. Semua member Super Junior beserta pasangannya, segera memasuki bus. Kuanggukkan kepalaku kepada Arya eoni. Sebelum aku berlari meuju mobil sewaanku, lalu ngebut menyusul bus Super Junior yang sudah terlebih dahulu berangkat. Sampai di hotel, text dari Arya eoni tiba.

Kania, thank you=Arya

Gwaechana, eoni=send

Kibum menanyakan, apakah aku mengenalmu. Aku tidak menjawabnya=Arya

It’s oke, eoni. Thank’s=send

Tak lama kemudian text dari Kibum oppa tiba juga.

Kania, kau sudah tiba di hotel?=Kibum

Sudah, Kibum-ssi. Aku baru saja tiba=send

Syukurlah, aku khawatir=Kibum

Gwaechana, Kibum-ssi. Aku masih sehat dan segar bugar=send

 

Kibum POV

Karena insiden tadi, Arya noona jadi uring-uringan. Karena harus membatalkan perjalanan kami selanjutnya. Arya noona tidak mau menjawabku saat aku bertanya mengenai Kania. Saat kutanyakan pada Kania, dia tidak menjawab pesanku. Saat kutelpon dia juga tidak menjawabku. Kepada Arya noona aku minta ijin untuk pergi ke hotel dimana Kania menginap. Tapi, noona tidak mengijinkanku pergi.

Aku jadi  tidak bersemangat meneruskan liburan ini. Super Junior dan yang lainnya berusaha menghiburku. Tapi, semuanya terasa hampa.(aku merindukan peri hutan itu. Mendengar suara lembutnya lagi. Ingin melihat wajahnya lagi). Leeteuk hyung hanya menepuk bahuku saat melewatiku. Siwon hyung malah memelukku dengan erat, sebelum menemui Hyurin noona. Ryeowook dan Henry, menatapku dengan pandangan aneh. Tapi kubiarkan saja mereka.

 

Kania POV

Perjalanan liburan mereka dibatalakan. Aku merasa kesepian tanpa senyum Kibum oppa. Tanpa mendengar suaranya yang lembut. Tanpa tatapannya yang kerap membuatku salah tingkah. Aku jadi memimpikannya selama 3 hari ini.(Maaf, Elf. Sepertinya aku menyukai Kibum oppa). Besok aku harus kembali ke Indonesia.(Good Bye, oppa)

 

Kibum POV

Liburanku di Korea selesai sudah. Aku harus kembali ke Amerika. Melanjutkan pekerjaanku disini. (peri hutan, aku merindukanmu hingga dada ini terasa sakit). Sebulan sudah aku kembali menjalani rutinitasku di Amerika ini. Walau aku berusaha bersikap profesional, tetap saja aku merasa ada sebuah ruang kosong di hatiku.

Di sebuah tempat pengambilan gambar film drama yang kubintangi, peri hutan itu terlihat berdiri ditepi hutan buatan. Memperhatikanku. Awalnya kukira itu hanya hasil ilusiku sendiri karena merindukannya. Hingga seorang kru memanggil namanya. Perlahan dia berjalan mendekat. Sutradara filmku ini memperkenalkan bahwa Kania, selama pengambilan gambar akan menjadi asistenku.

 

Kania POV

Aku ditugaskan menjadi asisten Kibum oppa.(oppa terpaku menatapku). Matanya selalu mengawasiku. Seakan dia takut aku akan menghilang. Saat istirahat, oppa menarikku menjauh dari tadi tempat pengambilam gambar. Oppa memasuki hutan buatan yang berada tidak jauh dari tempat pengambilan gambar.

Tiba-tba oppa berhenti mendadak. Wajahnya tegang.

“Kania, kenapa kau tidak menjawab telponku? Tidak membalas pesanku? Bahkan saat pergi pun, kau tidak memberitahuku”ujarnya perlahan. Sementara kedua tanganku dipegangnya dengan erat. Oppa sangat marah dan kecewa kepadaku.

“Aku bingung untuk memceritakannya padamu”jawabku lemah.

“Kalau tentang kau seorang Elf yang ikut dalam proyek Arya noona, aku sudah tahu”geramnya. Nafasku terlepas karena lega. Dipeluknya aku dengan lembut. Kemudian ditumpangkannya dagunya kepuncak kepalaku.

“Jangan tinggalkan aku lagi”bisiknya.

“Ne, oppa. Aku tidak bisa hidup tanpamu”bisiku

“I love you, Elf”ujarnya mengecup puncak kepalaku.

“I love you too, prince”gumamku. Pelukannya mengetat.

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet