MY LITTLE SASSY GIRL(HYUKIE STORY)

MY LITTLE SERIES

Eunhyuk POV

Hari ini hari libur pertama kami selama seminggu kedepan. Setelah sekian lama tidak mendapatkan libur. (HORE). Aku sedang berjalan-jalan dengan Choco di sekitar Dorm. Sementara Leeteuk hyung sekarang berada di apartemen Arya noona, entah untuk apa. Sejak kami kembali dari konser di Paris beberapa bulan lalu, noona mengundurkan diri dari SM. Lalu dia membeli apartemen di lantai teratas di Dorm kami.  Dia membeli seluruh lantai itu untuk dirinya sendiri. Sekarang ini dia adalah seorang konsultan keamanan bertaraf internasional. Walau dia masih sering mengunjungi kami di Dorm, suasananya sudah berbeda.

Ancaman dari para anti fans, dan sesaeng fans sudah mereda. Jadi kami semua bisa sedikit bernafas lega. Nanti siang kami semua akan berangkat ke Jepang untuk liburan. Noona akan ikut kami pergi juga (mana mau hyung pergi jika noona tidak ikut). Aku sudah tidak sabar lagi.

“Ayo, Choco. Kita pulang” ajakku sambil menarik kalungnya menuju Dorm. Di depan Dorm sudah terlihat sekumpulan manusia. Bus yang akan membawa kami kebandara juga sudah datang. Ferrary noona yang berwarna merah menyilaukan itu juga sudah terparkir di depan pintu gedung. Setelah semua koper aman di bagasi bus, kami semua pun menaiki bus. Kecuali Leeteuk hyung yang bersama noona berangkat dengan mobilnya. Aku lagi-lagi menjadi sasaran dari si evilKyu.( entah sampai kapan kejahilan dan mulut tajam Kyu menjadikanku sasaran tembaknya).

Dari Seoul kami berangkat ke Osaka Jepang. Sepanjang perjalanan, sebagian besar dari kami menhabiskan waktu  dengan tidur. Kecuali Kyuhyun  yang asik dengan bayinya(PSP) dan hyung yang berbicara dengan noona. Aku akhinya tidak bisa lagi menahan kantuk.

 

Donghae POV

Akhirnya sampai juga kami di Osaka. Dari bandara kami menuju Vila pribadi milik kenalan Arya noona. Tempat kami menghabiskan liburan. Kami dijemput dengan 4 buah limosin lengkap dengan supirnya yang berseragam rapi dan AlphaRomeo berwarna merah yang akan dipakai noona.(siapa pemilik vila itu ya). Siwon saja terkesan dengan penyambutannya.

Setelah barang-barang dan segala urusan di bandara selesai, berangkatlah kami kevila. Menempuh perjalanan selama 3 jam, sampailah kami semua di tempat yang dituju. Vila itu terletak di sisi bukit. Hingga pemandangan spektakuler dapat terlihat dari dalam kamar.(sebenarnya ini vila atau hotel? Kamarnya banyak sekali. Hampir 50 buah). Kami boleh memilih kamar masing-masing.

 

Sungmin POV

Pagi yang sangat indah. Tapi kenapa diluar terdengar keributan? Kubuka pintu kamarku. Kulihat Arya noona telah rapi dan menenteng kopernya berjalan bersama hyung menuju pintu depan vila. Noona langsung berangkat setelah mencium hyung dengan lembut

“ Oppa, dua hari lagi aku kembali. Tunggu aku,ya” Dan noona pun melesat seperti badai berwarna merah.

“Hyung, noona mau kemana?”

“Dia kembali ke Seoul untuk menyusun strategi pengawalan dengan kepala pengawal kepresidenan tentang lawatan presiden ke Indonesia. Baru tadi dia menerima kabar dari kepala pengawal kepresidenan yang menyuruhnya pulang. Tapi, dua hari lagi dia akan kembali. Yuk masuk. Disini lumayan dingin” ujarnya masuk kedalam vila.(terang aja dingin hyung, jaketmu kemana. Masak sepagi ini keluar tanpa jaket). Aku pun mengikutinya kembali kedalam vila.

 

Zhoumi POV

Sejak Arya noona pergi pagi kemarin, Leeteuk hyung tidak bersemangat. (ini liburan yang sudah ditunggu-tunggu hyung agar bisa dekat dengan noona). Kasihan hyung rencananya tertunda.sering aku melihat dia terdiam sendiri di pojokan. Sementara member lain seperti tidak menyadari kesedihan hyung.(Kangin hyung ternyata sadar). Kulihat Kangin hyung mendekati Leeteuk hyung. Mereka berbicara sebentar sebelum dering telpon Leeteuk hyung berbunyi. Segera dia menjawabnya. (sepertinya itu dari noona). Benar saja, Leeteuk hyung tersenyum lebar sebelum berlari kearah pintu depan vila. Belum sampai setengah jalan hyung berlari, Arya noona segera melomat memeluknya. Lalu menciumi wajah hyung kami itu dengan ganas.(HOOOOOOIIIIII!!!!INGAT DISINI MASIH ADA KAMI). Kulihat noona melingkarkan kakinya dipinggang hyung.

“WAAAA……HH!!! SELAMAT DATANG NOONA!!!!!!!”teriak Kyuhyun dan Eunhyuk dengan keras. Sementara kami yang lain tertawa melihat tingkah keduanya.(wajah hyung merah seperti tomat).

“YA!! Kalian urus saja urusan kalian sendiri” balas noona tidak mau kalah sambil menarik hyung dan menjulurkan lidahnya kepada kami. Tawa kami semua semakin keras mendengar teriakan noona itu.

 

Eunhyuk POV

Melihat kejadian tadi pagi, aku yakin hyung dan noona tidak akan keluar vila sebelum makan siang. Kami, para member yang lain sepakat untuk berjalan-jalan di sekitar vila. Di sebuah pasar yang terletak tak jauh dari vila, aku, Donghae dan Sungmin melihat-lihat berbagai jenis kerajinan tangan. Tiba-tiba terdengar suara musik yang sangat keras dari tengah pasar.kami bertiga segera mendekati sumber suara musik itu.

Mataku terpana melihat sebuah grup tari yang sedang beraksi ini. Gerakannya sangat singkron. Tanpa sedetik pun terasa ada jeda diantara gerakan mereka. Serempak. (aku tidak bisa menggambarkanya secara jelas dengan satu kata). Intinya sangat bagus. Terbaik.

Mataku tertumbuk pada seorang yeoja yang menari di bagian belakang. Walu gerakannya sama dengan yang lain, tapi dia menarik perhatian. Siapa saja yang melihatnya pasti setuju. Semua mata memandangnya. Aku segera mengambil ponselku dan merekam ateraksi mereka. Hingga musik selesai barulah aku beranjak dari sana.

Kuputar kembali rekaman itu di sepanjang perjalanan pulang kevila. Kami temukan hyung dan noona sedang duduk berdua di balkon ( mereka baru saja mandi). Sementara Kyu yang kami tinggal di vila sedang bergelung di sofa bermain dengan bayinya.

“Hyung, tadi ada ateraksi di pasar.” Ujarku sambil menunjukkan rakaman di ponselku kepada Leeteuk hyung.

“Bagus, tariannya keren. Terutama yeoja yang di belakang ini.” Tunjuknya kepada ‘yeojaku’ itu

“em….. Hyuk Jae, yeoja ini lebih baik kau lupakan saja dia. Dia salah satu anggota dari anti fans kalian” ujar noona saat ikut melihat rekamanku.(OMONA, ANGGOTA ANTI FANS SUPER JUNIOR)aku terduduk mendengar perkataan noona

 “Hyuk Jae, lebih baik kau lupakan saja yeoja itu” ujar Siwon yang turut bergabung dengan kami di balkon.

“Benar hyung, tidan usah kau penasaran lagi dengan yeoja itu. Kita hanya seminggu disini. Belum tentu kau bertemu lagi dengannya. Jadi tidak perlu kau pikirkan yeoja itu.” Ujar Ryeowook yang datang sambil berbagi cemilan dengan Yesung hyung.

“Ne” Yesung hyung menimpali perkataan Ryeowook.

“Tapi……………” belum selesai aku berbicara, tiba-tiba

“Hyuk Jae, ada seorang yeoja manis yang mencarimu” seru Kyuhyun dari dalam vila.(siapa? yeoja manis? dari mana?). sambil berjalan aku bingung siapa yeoja yang mencariku itu. Didalam vila ternyata telah menunggu yeoja manis yang kulihat tadi dipasar.(OMO bagaimana ini)

“Hai,apa kau yang mencariku?”tanya ku

“{Namaku Reiko Hasegawa. Aku datang kemari hanya untuk memintamu menghapus rekamanmu yang di pasar tadi.}”jawabnya ketus.*{} adalah Dalam bahasa Jepang*.(aku tidak tahu yeoja ini berbicara apa)

“Maaf, aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan” ujarku lagi.

“{HEI,AYO CEPAT HAPUS REKAMAN ITU!!!}”teriaknya

“Yeoja-ssi, aku tidak mengerti satu pun dari ucapanmu”ujarku lagi. Dari belakangku Arya noona berkata dalam bahasa yang sama dengan yeoja ini.

“{Reiko,Hyuk Jae tidak mengerti ucapanmu}” Sementara kepadaku noona berkata

“Hyuk Jae, dia bernama Reiko. Dia memintamu menghapus rekaman yang di pasar tadi.” (akhirnya aku mengerti permintaannya)

“Baik akan kuhapus” jawabku (yang diartikan kembali oleh noona kepada Reiko)

“Aku mau lihat kau menghapusnya sekarang” tegasnya. (noona yang mengartikannya untukku)

Kukeluarkan ponselku dan menunjukkan kepadanya aku menghapus rekaman itu.

“{Terima kasih}” lalu dia bergegas pergi.( noona tolong artikan ucapannya) Tapi noona segera mengejar Reiko. Mereka berbicara sejenak. Tiba-tiba Reiko menangis dan memeluk noona (ada apa) Noona lalu membawa Reiko memasuki sebuah kamar kosong di vila.(aku bingung ada apa ini).

 

Reiko POV

Gadis yang bernama Arya ini mengetahui latar belakangku.(bagaimana bisa, aku tidak tahu). Tangisku pecah dipelukannya.(MALU)

“Sudahlah Reiko, jangan terlalu larut dalam sedihmu. Saat ini kau punya aku. Anggap saja aku ini oneemu. Mengenai kau seorang anggota dari anti fans dari SUPER JUNIOR, itu kita urus belakangan. Selera orang dan kecintaan orangkan berbeda-beda. Kau tidak perlu khawatir lagi. Malam ini kau tidur disini saja” ujarnya. Lalu meninggalkan aku sendirian di kamar ini.(apa yang aku fikirkan saat datang ketempat ini). Arya onee sangat baik dan ramah. Kuterima saja tawarannya yang murah hati itu. Arya onee sudah mengetahui kalau aku ini seorang anti fans dari SUPER JUNIOR. Tapi dia juga mengetahui keadaan keluargaku.(Arya onee itu apa pekerjaannya ya. Dia bisa tahu segalanya tentangku) Sebenarnya orang tuaku salah seorang pengusaha terkaya di Osaka ini. Tapi sejak aku memutuskan akan menjadi penari profesional, mereka mengusirku kejalanan dan tidak mengakuiku sebagai anak. Selama ini aku membiayai hidupku sebagai penari jalanan. Sungguh hidup yang sulit. Walau hatiku senang karena aku masih bisa menari kapan pun aku mau. Tapi saat ini semua temanku mengeluarkan aku dari grup hanya karena aku menolak menjadi simpanan kepala pasar. Dan karena dia tidak suka melihat kami di rekam lalu aku diusir dari kamar sewaanku. Karena kepala pasar yang ternyata adik dari ibu pemilik kostku menuduhku mencuri dipasar. Sekarang aku tidak punya tempat untuk pulang. Kunikmati saja kebaikan hati Arya onee. Malam ini aku akan tidur disini saja. Setidaknya malam ini aku memiliki tempat bernaung.

Esok harinya

“Rei chan, bangun. Cepat mandi, dan temui aku di ruang makan”ujar Arya onee dari depan kamarku(??) segera aku mandi. Begitu keluar dari kamar mandi di atas tempat tidur aku menemukan stumpuk pakaian dan sepasang sepatu yang sangat bagus dan pasti mahal.(sepertinya milik Arya onee). Kupakai saja pakaian dan sepatu yang bersih itu.(pakaian dan sepatuku sudah menghilang ) lalu aku keluar dari kamar mencari Arya onee.

Aku terkejut melihat semua member Super Junior juga menungguku di sana. Karena kupikir aku hanya akan menemui Arya onee saja di ruang makan. Mereka menyuruhku mendekat dan bergabung bersama meraka sarapan.(apa mereka lupa kalau aku ini seorang  anti fans mereka)

“Ayo Rei chan, kita sarapan dulu. Setelah itu kita akan mengambil barang-barang pentingmu.” Ujar Arya onee. Yang duduk di sebelah anggota Super Junior yang memiliki lesung pipit di sudut bibirnya. Aku pun duduk di satu-satunya kursi kosong disebelah Hyuk Jae. Mereka makan dengan riuh. Sambil bercanda, tertawa dan bercerita kesana kemari.(walau aku tidak mengerti apa yang mereka katakan).

Selesai makan Arya onee mengajakku pergi. Dengan menumpang mobil sport berwarna merah(sepertinya mobil luar negeri)kami melaju kencang menuju rumah kostanku(bekas kostan). Aku disuruh didalam mobil saja. Tidak berapa lama onee masuk kedalam rumah, terdengar keributan. Lalu beberapa saat kemudian onee keluar dengan menenteng sebuah tas (yang kukenali milikku yang hilang tak lama aku mulai pindah kerumah kost ini)

“Ayo pergi,” ujarnya tenang setelah melompat kedalam mobil dan melemparkan tas itu kepangkuanku. Kami pun melaju kencang kembali.(Arya onee sepertinya senang ngebut). Ternyata kami menuju rumah orang tuaku. Disini aku kembali disuruh menunggu di mobil. Aku sedikit lebih lama menunggu Arya onee. Tiba-tiba Arya onee keluar bersama kedua orang tuaku sambil menenteng sebuah tas lagi. Ekspresi kedua orang tuaku sangat aneh melihat Arya onee(sepertinya mereka takut kepadanya) Dengan melambaikan tangannya Arya onee bersama denganku pun berlalu

“Arya nee,ini tas apa?”tanyaku kepada wanita cantik di sebelahku ini.

“ini adalah bekalmu untuk tinggal bersamaku.[dengan menunjuk tas kedua di pangkuanku]. Ini berisi pasport, akte lahir dan semua berkas pentingmu” ujarnya

“Sebenarnya aku bisa saja membuat yang baru. Tapi aku ingin memberi pelajaran kepada orang tuamu. Agar tidak menyia-nyiakan anak semanis dan semuda dirimu. Maaf ya Rei chan” ujarnya lagi dengan tersenyum kepadaku. Kupandangi wajah cantiknya(memberi pelajaran kepada orang tuaku? Bagaimana bisa wanita selembut dia memberi pelajaran kepada otosanku yang keras itu, okasanku yang sombong itu. Tapi buktinya keduanya takut)

“Rei chan sayang, nanti kau akan tahu siapa oneemu ini” serunya mengalahkan deru angin sambil tersenyum lembut.

Kami tiba kembali di vila. Anggota Super Junior yang memiliki lesung pipit itu telah menunggu kami di pintu depan.

“{Oppa, kau menungguku}”seru onee lalu menciumnya.(aku tidak mengerti perkataan onee kepada pria ini) aku menyusul onee dengan membawa kedua buah tas yang ditinggalkan olehnya. Belum lagi aku menyandang salah satunya, Hyuk Jae langsung mengangkat keduanya dan menuntunku masuk kedalam vila. Dia menyodorkan ponselnya yang bertulisan ’ mereka pasti lama disana. Kita kedalam saja’ aku pun mengangguk dan mengikuti Hyuk Jae kedalam vila.

Didalam vila semua anggota Super Junior melambai dari tempatnya masing-masing. Seorang yang paling mungil dari semuanya melambai dari belakang meja dapur, yang memegang PSP dan memakai kaus berwarna pink dari sofa. Keduanya saling bersandar. Yang gemuk dari depan mereka berdua sambil memegang  kantung snack. Yang tampan tinggi tegap dari pintu yang mengarah kebalkon. Menyusulnya seorang yang sangat cantik dan yang satunya beraura gelap. Lalu dua orang yang sedang bermain kartu di meja makan. Yang satu bertubuh tinggi dan berhidung mancung. Sementara yang seorang lagi memiliki pipi seperti mochi mulus dan bulat. Satu baru keluar dari kamar mandi sepertinya. Berbadan tegap dan berambut ala tentara. Yang terakhir baru keluar dari lorong, tersenyum lembut kepadaku.

Hyuk Jae kembali menyodorkan ponselnya kepadaku disitu tertulis ‘Ryeowook, Kyuhyun dan Sungmin, Shindong, Siwon, Heechul, Yesung, Zhoumi dan Henry, Kangin, Donghae.’ Sambil menunjuk mereka satu persatu. ’yang didepan Leeteuk. Leader kami’

“Oh….” Jawabku sambil menganggukkan kepala. Lalu dia menyuruhku duduk di sofa bersama Shindong, Sungmin dan Kyuhyun yang sudah kembali menekuni PSPnya. Hyuk Jae membawa kedua tas itu kedalam kamar yang kupakai. Tiba-tiba kudengar suara musik. Hyuk Jae yang telah bergabung bersama kami lagi mengajakku menari.(kebetulan aku sedang ingin menari untuk melepaskan suntukku) Kuikuti dia. Menari bersamanya sangat menyenangkan. Shindong lalu bergabung bersama kam. Disusul oleh yang lain kecuali Kyuhyun yang sepertinya tidak terganggu dengan semua keributan ini. Terakhir Arya onee dan Leeteuk oni memasuki ruangan saat kami semua menari dengan gila-gilaan. Keduanya ikut menari bersama kami tapi lama kelamaan mereka berdua asik sendiri (OMO!!!!kalian berdua. Mau bikin mata kami semua kebakaran ya) segera Hyuk Jae mematikan musik. Sesaat kami semua(kecuali onee dan oni) berhenti menari. Lalu Hyuk Jae memberi isyarat agar kami keluar dari sana.  Kyuhyun yang tidak mau keluar di seret oleh Kangin dan Siwon.

Sesampai kami diluar vila semuanya tertawa mengingat kejadian tadi. Hyuk Jae menyodorkan ponselnya lagi.’ikut kami jalan-jalan?’ aku menggelang.’ikut aku jalan?’ aku kembali menggelang. ‘temani aku duduk di sana mau?’ lalu menunjuk kebawah pohon yang tumbuh di tepi bukit. Disana ada beberapa kursi taman. Aku menganggukkan kepalaku.

“Come on” ucapnya. Lalu berlari kearah salah satu kursi dan duduk disana. Saat aku sudah dekat, dia mengisyaratkan agar aku duduk disampingnya. Aku duduk di kursi yang sama. Tapi duduk sedikit menjauhi dia. ‘ jangan jauh-jauh. Aku tidak akan memakanmu’ tersenyum dia menunjukkan layar ponselnya.’ Aku hanya ingin duduk disampingmu. Tidak akan aneh-aneh’kembali dia menunjuk kelayar ponselnya. Wajahku memerah. Dia tertawa melihatnya. Kami berdiam diri dikursi itu. Tiba-tiba kepala Hyuk Jae bersandar di bahuku. Saat kulihat dia sudah tertidur pulas. Tidak sampai hati aku membangunkannya. Biarlah, kurasa dia terlalu capek bergerak secepat dan selincah itu setiap hari.

 

Henry POV

Sepulang dari jalan-jalan, aku melihat Reiko dan Eunhyk hyung duduk dibawah pohon. Kepala hyung bersandar dibahu yeoja itu. Kudekati mereka, ternyata Enuhyuk hyung sedang tertidur lelap. Saat aku akan membangunkannya, Reiko menggelangkan kepala melarangku membangunkannya. Kuanggukkan kepalaku dan duduk di kursi dekat kursi mereka. Tiba-tiba;

“YA HYUK JAE, jangan pernah tidur dibahu seorang yeoja!!!” seru Kyuhyun hyung sangat keras, hingga kami bertiga terlompat.

“KYU-AH, kau mengagetkan aku”seru Eunhyuk hyung sambil mengejar Kyuhyun hyung mengitari kami. Reiko tertawa melihat tingkah keduanya. Kuajak dia kembali kedalam vila.

Di depan vila, Arya noona keluar dan mengajak Reiko pergi.

“Noona, kalian mau kemana?”

“Kami akan pergi ke Tokyo untuk berbelanja” jawabnya memasuki mobilnya.

“IKUT!!!!!!!!!”teriak 12 suara serempak.

“Kalian semua mau ikut?”tanya noona tidak mempercayai pendengarannya. Leeteuk hyung tertawa dari depan pintu melihat kami semua. 12 kepala mengangguk cepat.

“Kalu begitu, segera bersiap. Kita akan segera berangkat. Nanti kita akan menginap di Tokyo saja” serunya sambil mengeluarkan ponselnya. Semuanya, termasuk Leeteuk hyung dan Reiko segera bergegas masuk kedalam vila. Bersiap untuk berangkat ke Tokyo.

Setelah semua koper dikeluarkan dan kami semua sudah berada dihalaman vila, bus yang akan mengangkut kami semua ke Tokyo tiba di depan vila. Segera kami semua berebutan menaiki bus dan memilih kursi (seperti anak-anak saja). Setelah kami semua mendapatkan kursi, yang tersisa adalah sepasang kursi yang berada di depan. Eunhyuk dan aku mendapat kursi di bagian tengah bus yang berseberangan. Yang terakhir menaiki bus adalah Reiko. Dia kebingungan tidak kebagian kursi.(karena kursi yang tersisa sudah di tempati noona dan Leeteuk hyung). Kulambaikan tanganku mengajaknya duduk bersamaku. Tapi ternyata Eunhyuk hyung berfikiran sama denganku. Dengan mengangkat bahu, kubiarkan Reiko berbagi dengan hyungku itu. Tak lama kemudian bus pun bergerak.

 

Kyuhyun POV

Reiko memilih duduk di samping Eunhyk hyung. Dapat kulihat wajah hyung, bersinar ketika akhirnya Reiko memilih duduk di sampingnya. Sepanjang perjalanan ke Tokyo, Reiko dan hyung sering tertawa bersama.(walau aku tahu hyung dan Reiko tidak saling mengerti pembicaraan masing-masing). Lalu kulihat Reiko dan hyung bergantian mengetik dan membaca ponsel hyung.(pantas saja kemarin hyung bertanya bagaimana menaktifkan transletter di ponselnya). Hari telah beranjak malam saat kami tiba di hotel. Arya noona segera kemeja resepsionis mengambil kunci kamar kami. Setelah masing-masing mendapatkan kunci kamar,kami pun bubar memasuki kamar masing-masing. Karena sangat mendadak, akhirnya kami tidur berdua atau bertiga dalam satu kamar. Arya noona dan Reiko mendapat kamar suite room.(kasihan Leeteuk hyung )

 

Reiko POV

Arya onee, apa pekerjaanmu? Sampai semua orang hormat dan segan kepadamu. Bayangkan, mengakomodir 15 orang pada saat mendesak seperti ini tidaklah mudah. Onee menyewa 7 kamar dengan permintaan agar kamar-kamar tersebut berada dilantai yang sama. Lalu meminta keamanan hotel menjauhkan ELF, dan wartawan dari pintu sebelum kami semua memasuki hotel.

Aku sekamar dengan onee yang lansung merebahkan diri di tempat tidur. Tiba-tiba bel pintu kamar berdering. Onee lansung bangkit dan membukanya. Beberapa orang pegawai hotel melangkah masuk dengan membawa beberapa bungkusan dan kotak. Kemudian meletakkannya disamping tempat tidur. Setelah mereka semua keluar kamar, onee mengunci kembali pintu kamar kami.

“Rei chan, coba buka bungkusan-bungkusan itu”pintanya sambil duduk di sofa. Aku kaget melihat semua isi bungkusan itu. Ada gaun, celana panjang dan pendek,kemeja, blus, kaus, sweeter,sepatu, sandal dan lain-lain lagi.

“Ne chan, ini semua untuk siapa?”tanyaku.

“Untukmu. Cobalah ”pintanya lagi. Kucoba gaun berwarna hijau limau itu. Kainnya ringan seakan memakai awan saja. Panjangnya hingga kelututku.(tidak pernah aku dimanjakan seperti ini).

“Pakai sepatu yang berwarna putih disana itu”katanya sambil menunjuk kearah sepatu yang dimaksudkannya. Sepatu itu sendiri bertali-tali dengan tumit stileto setinggi 7 cm.

“Berbaliklah.”pintanya.saat aku berbalik,aku langsung berhadapan dengan seorang putri cantik dengan rambut berantakan.(tunggu dulu inikan bayanganku. Apa aku secantik ini?)

“Nee chan, apa ini aku?”tanyaku tidak dapat mempercayai penglihatanku. Arya onee hanya tersenyum mendengar pertanyaanku.

“Besok, kau harus memakai yang itu”perintahnya sambil menyingkirkan semua bungkusan dan segala kotak yang berserakan diatas tempat tidur. Lalu onee mengambil dua buah gaun tidur dari salah satu bungkusan.

“Nih, pakai”ujarnya menyodorkan sebuah, lalu mmembuka pakaiannya. Aku terkejut, saat melihatnya membuka pakaiannya. Mataku terbelalak saat melihat semua bekas luka yang tersebar di tubuhnya.

“Maaf, kalau kau terganggu. Rei chan”ujarnya saat melihat tatapanku.

“Onee, bagaimana tubuhmu jadi seperti itu?”tanyaku. Lalu aku tersadar.

”Maaf onee, itu bukan urusanku.”kataku sambil menunduk.

“Tidak apa-apa Rei chan, nanti kau akan tahu. Lagi pula ini semua akan kuhilangkan. Aku tidak ingin Jun Soo oppa terus-terusan di dampingi wanita dengan tubuh rusak seperti ini”ujarnya sambil merebahkan diri di tempat tidur.

“Rei chan, ayo cepat tidur. Besok kita akan berbelanja” serunya dari balik selimut. Aku pun segera menukar gaunku dengan gaun tidur dari onee dan menyelinap kedalam selimut.

 

Donghae POV

Pagi ini Rei chan berdandan cantik sekali. Dengan gaun berwarna hijau limau, dia keluar kamar bersama Arya noona.(noona memakai setelan berwarna merah maroon yang mini). Yang satu berkesan lembut sementara yang lain berkesan tegas. Tapi keduanya sama-sama y.

Hari ini kami semua berjalan terpisah. Walau sama-sama betujuan untuk berbelanja. Noona dan Reiko akan berbelanja semua kebutuhan wanita. Kyu, pasti mencari semua program games terbaru. Shindong hyung dan Sungmin pasti hunting makanan. Sementara kami yang lainnya mencari oleh-oleh. Didepan hotel kami berpisah. Noona, Reiko, Leeteuk hyung dan Eunhyuk(?) menaiki mobil menuju Shibuya.(kenapa monyet itu ikut dengan mereka, ya).

 

Reiko POV

Onee mengajakku kehampir semua toko disini.(onee aku sudah capek berjalan) Akhirnya kami memasuki sebuah café. Leeteuk  oni dan Hyuk Jae sudah sangat kelelahan. Mereka bersandar di kursi masing-masing.(maklumlah keduanya menjadi tukang angkat dadakan. Akibat onee berbelanja dengan kesetanan)

“{jagiya, setelah ini selesaikan?aku sudah tidak bisa bergerak}”ucap Leeteuk oni.

‘sayang, setelah ini selesaikan? Aku sudah tidak bisa bergerak’ Hyuk Jae menunjukkan layar ponselnya. Wajahku memerah menbacanya.

‘Itu yang dikatakan Leeteuk oni’layar ponsel Hyuk Jae kembali menyala. Wajahnya juga memerah saat menyadari apa yang kupikirkan.

“{Ne, jagiya setelah ini kita pulang}”jawab onee sambil memegang tangan Leeteuk oni.

‘Benar sayang, setelah ini kita pulang.’Hyuk Jae kembali menunjukkan layar ponselnya. Aku pun mengangguk.

‘Syukurlah. Bisa pingsan kalau akan diteruskan lagi’ tulis Hyuk Jae. Aku tertawa membacanya.

 

Leeteuk POV

Sakura ternyata setan belanja. Dia menarik Reiko ke hampir semua toko. Aku dan Eunhyuk,terpaksa mengikuti kemanapun Sakura menarik Reiko. AKHIRNYA acara belanja mereka selesai juga. Kami pun kembali kehotel.(aku tidak sabar ingin mencoba jakusi yang ada di kamar)

Dihotel Reiko dan Sakura segera menghilang kedalam kamar bersama semua bungkusan dan kotak-kotak hasil belanjaan mereka. Aku segera masuk kekamar untuk mencoba jakusi yang ada dikamar mandi kami.(aku dan Kangin).(ha…………..h,nyaman sekali rasanya.)aku berendam dalam jakusi dan menutup mataku.

Tiba-tiba ada seseorang yang menyusulku berendam di jakusi ini. Saat kubuka mataku, orang itu ternyata adalah Sakura.

“Oppa, sesampai di Korea, aku akan operasi plastik untuk menghilangkan bekas-bekas luka ini”ucapnya sambil duduk di pangkuanku.

“Untuk apa di operasi. Akukan tidak keberatan”ucapku.

“Kau memang tidak keberatan. Tapi aku merasa tidak pantas mendampingi dirimu dengan semua cacat ini. Lagi pula Lady Arya si pembunuh bayaran sudah tidak ada. Aku ingin memulai semuanya kembali. Dengan tubuh baru dan awal baru cerita kita bersama” ujarnya sebelum menciumku.

 

Reiko POV

Aku ditinggal sendiri oleh onee didalam kamar. Sementara dia menghilang tanpa jejak (onee dimana kamu). Aku keluar dari kamar, siapa tahu dia ada diluar. Tapi ternyata onee tidak ada dimana pun. Hanya Kyuhyun yang baru pulang dari mencari games terbaru. Dia melambaikan tangannya. Tapi sebelum dia masuk kekamar, kutarik tangannya.

“{Ada apa}” tanyanya. Saat melihatku yang kebingungan dia mengeluarkan ponselnya dan menulis.

‘Ada apa Reiko’. Lalu menyerahkan ponselnya padaku.

‘Arya onee menghilang. Aku ditinggalkannya sendirian. Aku tidak tahu dimana dia’ tulisku. Setelah membacanya, sambil mengangguk dia menulis

‘Onee pasti kekamar Leeteuk oni. Aku mau makan di restoran bawah. Kau mau ikut?’ aku mengangguk. Jadilah kami berdua makan siang (dia yang makan siang. Aku hanya memesan minuman).

 

Henry POV

Aku mendapati  Reiko sedang duduk berdua dengan Kyuhyun hyung di restoran hotel. Kudatangi mereka berdua (eh,..Kyuhyun hyung menyuruhku pergi. Yah sudahlah. Nasib seorang magnae, selalu kalah dengan hyungnya). Aku pun berjalan pergi dari tempat itu. Didepan kamar aku bertemu dengan Eunhyuk hyung.

“Henry, kau lihat dimana Reiko?”

“Dia bersama Kyuhyun hyung di restoran” ucapku kepada punggung Eunhyuk hyung yang berlari menjauh (ha………h. Para hyungku ini. Anti fans kok malah diperebutkan). Aku pun masuk kekamar sambil menggelengkan kepala (memang sih, Reiko berbeda dengan anti fans lain yang ku tahu. Dia tidak memusuhi kami secara personal. Malah dia sanggup berbaur dengan kami. Selain itu dia sangat manis, imut dan mungil sekali. Bahkan jika dibandingkan dengan noona, dia lebih mungil. Jangan lupa dengan sifatnya yang ceria dan suka tersenyum. Walau tidak mengerti apa yang kami bicarakan, dia selalu mendengarkan). Sambil memikirkan Reiko aku tertidur.

 

Eunhyuk POV

Setelah bertemu Henry yang mengatakan Reiko dan Kyuhyun makan siang di restoran, aku bergegas mencari mereka. Ternyata mereka telah selesai makan dan sedang berjalan keara h lift.

“Kyuhyun-ah, kenapa kau bisa bersama dengan Reiko?”tanyaku menyelinap diantara mereka.

“Hyuk Jae, Reiko tadi kehilanga Arya noona. Jadi kuajak dia makan siang dulu sebelum melanjutkan mencari noona. Kasihankan kalu dia ditinggal sendirian di kamar” ujar Kyuhyun dengn gayanya yang menyebalkan.

“{Hei, kalian ini bicara apa sih?}”seru Reiko dari sisiku. Aku dan Kyuhyun segera mengluarkan ponsel masing-masing dan menulis

‘Aku bertanya kepada Kyuhyun, kenapa kalian makan siang bersama tanpaku’=Eunhyuk

‘Hyuk Jae marah karena kita tinggal makan siang’=Kyuhyun

“{HA……….H. kalian ini seperti anak-anak saja!!!!}” jeritnya sambil keluar dari lift dan berlari masuk kekamarnya. Arya noona yang baru keluar dari kamar Leeteuk hyung memanggil kami berdua.

“Kalian apakan dongsaengku yang manis itu” hardiknya. Kami berdua hanya menggeleng (dari pada naga betina ini menyemburkan api lagi)

“Tcshk. Kalian ini”ujarnya sambil menarik telinga kami berdua. Sambil meringis kami segera berlalu dari hadapannya.

 

Arya POV

Aku masuk kekamar dan melihat Reiko duduk di tempat tidur sambil memukul-mukul bantal.

“Rei chan, ada apa?”tanyaku sambil duduk di pinggir tempat tidur.

“Nee chan,kedua orang itu membuatku pusing”sungutnya.

“Yang kau maksud Kyuhyun dan Hyuk Jae?” tanyaku. Kulihat kepalanya mengangguk.

“Keduanya menyukaimu, Reiko chan”jawabku perlahan. Dia kaget mendengar perkataanku.

“Benar, mereka berdua dan Henry”jelasku lagi. Wajahnya semakin keheranan mendengar ucapanku.

“Rei chan, kau itu seorang gadis yang sangat manis. Jadi wajar saja mereka menyukaimu.”

“Tapi nee chan, kami kan tidak pernah bercerita panjang lebar”

“kalau yang namanya suka, itu semua bukan masalah. Em…… jadi kau menyukai siapa?”. Wajahnya memerah mendengar pertanyaanku.

“Aku tidak tahu”jawabnya dari balik bantal. Aku hanya tersenyum melihatnya. Tiba-tiba ponselku berdering. Ternyata dari manager hotel. Dia bilang banyak orang yang berkumpul didepan hotel. Meminta Reiko dan Super Junior keluar. Segera aku keluar kamar sambil menelpon pihak SM. Mereka menyarankan liburan Super Junior di Jepang  di perpendek saja. Jun Soo oppa merendengi langkahku. Sebelum memasuki lift kutahan dia. Kukatakan nanti aku akan bicara padanya. Lalu kutemui manager hotel. Kuminta disediakan ruangan untuk konfirmasi dengan perwakilan orang-orang itu. Aku pun diarahkan kesebuah ruangan.

 Tak lama beberapa orang menemuiku di ruangan itu. Perwakilan dari media, ELF dan anti fan dari Super Junior (memikirkannya saja aku sudah pusing). Kusapa mereka semua lalu kupersilahkan duduk. Salah satu dari anti fans bertanya siapa aku.[aku adalah perwakilan SM saat ini]. Seorang ELF bertanya kenapa Reiko yang anti fans Super Junior bersama Super Junior [Reiko adalah adikku. Dia terpaksa bersama dengan Super Junior karena aku bertugas mengawal mereka selama di Jepang]. Saat wartawan mencatat ucapanku kukatakan semua ini of the record. Pernyataan resmi dari pihak SM akan diberikan belakangan. Anti fans yang lain bertanya untuk apa Super Junior datang ke Jepang [mereka datang ke sini dalam rangka liburan].

Tiba-tiba seorang wartawan berseru [kau adalah Lady Arya]. Dia berusaha keluar dari ruangan. Tapi kupanggil dia mendekat [jangan sampai kau bicara keluar mengenaiku]. Wartawan itu pucat pasi [jangan begitu, aku tidak akan mencelakakan siapapun yang ada di ruangan ini. Karena aku sudah terikat kontrak seumur hidup dengan seseorang untuk tidak melakukan hal-hal seperti dulu lagi. Jadi Lady Arya yang dulu itu sudah tidak ada lagi]. Lalu kukatakan [Super Junior akan mengakhiri liburan mereka di Jepang hari ini. Dan Reiko akan ikut denganku ke Korea]. Pertemuan itu berakhir dua jam kemudian.

Kepalaku pusing karena menghandle pertemuan dadakan tadi. Jun Soo oppa telah menungguku di depan lift(melihat wajahmu sudah mengurangi sakit di kepalaku ini oppa) kupeluk dia dan kubenamkan wajahku di lekukan lehernya (wangi tubuhnya selalu dapat menenangkanku).

“Arya onee, ada apa?” tanya Reiko perlahan dari balik punggung Jun Soo oppa. Kulepaskan Jun Soo oppa (dengan berat).

“Kita harus pulang ke Korea hari ini. Liburan kita disini sudah tamat”ujarku kepada member Super Junior yang sudah berkumpul di lorong. Mendengar ucapanku mereka semua mengeluh.

“Karena para anti fans dan para ELF hampir baku hantam di bawah gara-gara Reiko. Sekarang lekas berkemas”seruku pada mereka (untunglah Jun Soo oppa selalu memberi dukungan dan kekuatan untuk selalu tegar di depan para dongsaengnya) kutepuk lembut tangannya yang sedari tadi memeluk bahuku.

“Sudah. Gwaenchana oppa. Pergilah berkemas”tukasku sambil mendorong tubuhnya. Setelah oppa pergi barulah aku menghadapi Reiko yang kebingungan.

“Rei chan, ayo kita berkemas. Kita pulang ke Korea siang ini. Semua surat-suratmu sudah selesai di proses. Kau sudah menjadi warga negara Korea. Karena orang tuamu yang bodoh dan sombong itu tidak mau lagi mengakuimu sebagai anak mereka. Maaf, Rei. Sekarang kau sudah resmi menjadi adikku”sambil memeluk Reiko yang matanya berkaca-kaca (semua dokumen telah kuterima tadi sewaktu pertemuan dengan wartawan,Elf dan anti fan Super Junior, selesai).

‘Ayo sayang, kita berkemas. Bawa saja pakaian yang kau inginkan. Yang lain akan mereka kirimkan ke alamatku”ucapku sambil membantunya berkemas.

Sesaat kemudian, kami semua sudah berada di kawasan Korea (aku menyewa pesawat jet pribadi untuk mengantarkan kami semua pulang ke Korea). Kulihat Hyuk Jae, Kyuhyun dan Henry belomba menarik perhatian Reiko. Biarlah, urusan itu belakangan saja kuurus. Tim dokter bedah plastik sudah menungguku di Korea. Aku ingin menjadi yang tebaik untuk Jun Soo oppa. Yang telah menerimaku tanpa ragu. Keseluruhan diriku. Kupeluk kembali dia yang tertidur di sampingku.

 

Reiko POV

Onee, apa sih pekerjaanmu?. Dalam waktu singkat kau bisa menembus birokrasi untuk menjadikanku adikmu dan warga negara Korea. Aku juga kaget kau bisa berubah dalam sekejap. Dari seorang kakak yang penuh kasih dan sedikit jahil, menjadi seorang bodyguard Super Junior, lalu menjadi kekasih yang manja, kemudian menjadi manager yang tegas (onee aku bingung).

Hyuk Jae ni, Kyuhyun ni dan Henry ni berusaha merebut perhatianku. Kyuhyun malah sudah melupakan PSPnya. Padahal kata Chulie onee dia tidak akan pernah mau melepaskan bayinya itu.(aku sudah bisa sedikit berbahasa Korea) Chulie onee mengajariku dengan keras selama di bus menuju bandara. Juga karena aku mulai terbiasa dengan bahasa Korea mereka. Mereka selalu berbahasa Korea. Terutama Chulie onee dan Yesung oni (Chulie onee ini sepertinya lebih senang jika aku memanggilnya seperti itu). Arya onee memberitahu, kalau kami sudah memasuki kawasan Korea (syukurlah. Karena aku sudah capek menghadapi ketiga mahluk lucu ini)

Dari bandara kami langsung berangkat menuju asrama Super Junior. Asrama para member Super Junior berada dilantai 19. Aku dan onee keapartemen onee di lantai teratas gedung ini. Apartemen onee ternyata meliputi seluruh lantai ini. Di tunjukkannya kamarku yang merupakan apartemen yang lebih kecil. Sementara dia memasuki apartemen di sebelahku. Aku segera mandi dan bersiap untuk tidur. tapi tiba-tiba onee menelpon dan mengajakku makan malam bersama Super Junior dibawah. Sewaktu kukatakan akan berganti pakaian dulu, onee melarangku. Katanya biar saja. Jadi aku keluar dari kamar dengan piamaku. Sewaktu aku melihat dandanan onee terpaksa aku berpegangan di ambang pintu, karena aku tertawa keras sekali. Dia sudah memakai rol rambut dan masker. Pakaian tidurnya ternyata celana panjang piama bergambar cartoon dan sepotong tank top, lengkap dengan sandal berbentuk kelinci berwarna pink.

“Ayo” ajaknya sambil menarik tanganku (aku tidak bisa berhenti tertawa melihatnya). Sampai dipintu Dorm Super Junior, onee menekan belnya. Sementara aku masih tidak bisa berhenti tertawa, pintu dibukakan oleh Ryeowook oni yang kepalanya penuh dengan kunciran kecil dengan karet warna-warni (tawaku meledak lagi melihatnya. Sampai-sampai aku terduduk di depan pintu). Piamanya lengkap dengan sandal tidur juga. Mahluk yang tinggal didalam Dorm itu berdandan tak kalah ajaibnya dengan onee. Hanya Yesung oni saja yang masih sedikit wajar. Hanya kaus putih, celana pendek dan sebuah bando berwarna pink yang menghiasi kepalanya. Aku terduduk lemas melihat mereka semua (tapi ku perhatikan Leeteuk oni memakai dandanan yang mirip dengan Arya onee. Celana piama, tank top, dan sandal kelinci. Hanya tidak ada rol rambutnya saja).

Malam ini ternyata Super Junior mengadakan pesta penyambutan untukku. Kami semalaman bermain, makan pizza,dan minum-minum. Di tengah malam Leeteuk oni, dipapah Arya onee masuk kekamarnya (ternyata ni chan tidak kuat minum). Lalu satu demi satu kami terkapar dilantai, tertidur lelap.

(aduh kepalaku pusing) aku berusaha untuk duduk. Tapi ternyata tubuhku berat seakan ada yang menahannya. Kubuka mataku, hampir saja aku berteriak. Karena aku berada di tengah ruangan dengan Yesung oni dan Zhoumi oni yang memelukku. Kulihat onee sedang mengamatiku dari atas kepalaku. Tersenyum dia melihat ekspresi kaget di wajahku.

“Julurkan tanganmu” bisiknya kepadaku. Begitu tanganku terjulur keatas kepala, onee menarikku keluar dari pelukan Yesung oni dan Zhoumi oni. Anehnya mereka berdua tidak terbangun.

“Ayo, kita buatkan mereka sarapan.” Ajaknya kedapur. Aku di dudukkannya di meja saji. Di sodorkannya sekangkir kopi dan dua butir aspirin ketanganku. Lalu dia mengeluarkan bahan-bahan makanan dari kulkas.( onee akan membuat nasi goreng Bejing). Sebelum selesai ,neechan menyuruhku menutup telinga. Tapi sebelum telingaku sempurna tertutup, teriakan Chulie onee mengelegar dari ruang tengah. [BEIJING FRIED RICE !!!!!!!] lalu terdengar gemuruh langkah kaki 13 orang menuju dapur.

“STOP!! Kalau kalian mau sarapan ini segera mandi!!!” teriaknya garang. Yang disambut erangan dari semua member SUPER JUNIOR. (neechan sudah berubah menjadi ibu yang galak) Leeteuk oni menyusul belakangan kedapur, juga terkena pelototan onee. Dengan tersenyum manis oni hanya mencium pipi oneeku itu.(WAAAAH!! ONEEKU MANIS SEKALI. Wajahnya merah terkena ciuman dari Leeteuk oni) sambil tersenyum aku membasuh muka dan berkumur di wastafel dapur. Lalu kubantu onee menyiapkan meja makan. Satu persatu member SUPER JUNIOR duduk mengelilingi meja. Aku dan onee duduk berdampingan selama menunggu meja penuh. Yang terakhir datang adalah Leeteuk oni. Dia kemudian duduk disisi lain Arya onee.

 

Yesung dan Zhoumi POV

 Rasanya tadi malam aku memeluk seorang yeoja. Tapi kenapa pagi ini aku jadi memeluknya. Kugaruk kepalaku yang tidak gatal. Apa aku bermimpi? Aku menggelengkan kepala denga rasa tidak percaya. Selama sarapan ini aku jadi tidak bisa berkonsentrasi

 

Eunhyuk POV

Ada apa dengan mereka berdua?? Menghela nafas,menggelengkan kepala, memijat kapala dan pelipis. Seperti ada sesuatu hal yang tidak mereka mengerti.

“Hyung, kenapa kalian berdua?”=Kyuhyun

“heh?” keduanya bingung

“Kalian berdua kenapa”=Henry

“Ani, gwaechana”=Zhoumi. Sementara Yesung hyung hanya menggelangkan kepalanya. Lalu kuperhatikan telingan Reiko memerah di balik rambutnya(OMO, jangan!!! Reiko, jangan kau katakan kau menyukai salah satu dari mereka. Apa yang sudah mereka lakukan padamu Rei). Tiba-tiba,

“Kami sudah selesai. Kami pulang dulu. Aku masih punya pekerjaan yang harus kulakukan” ujar noona dari seberang meja. Lalu noona dan Reiko pergi setelah noona mencium pipi Leeteuk hyung.

 

Heechul POV

Dasar kedua anak ini kalau sudah mabuk tidak ingat apapun. Bisa-bisanya kalian lupa siapa yang kalian peluk tadi malam (BABO) apa isi otak kalian memeluk Reiko seerat itu(DASAR YADONG). Kupukul kepala mereka dengan keras.

“YA HEECHUL HYUNG!!” seru keduanya. Hyung hanya pura-pura tidak melihat kejadian itu. Ponselku berdering. Ada text masuk dari noona. Dia memintaku menemani Rei chan ke salon. Oke, sekarang aku akan keapartemen mereka. Disana noona sudah menyiapkan seperangkat pakaian wanita (jadi aku harus menyamar?) puas dengan penyamaranku, aku dan Reiko pergi kesalon dengan mengendarai mobil noona kami tiba lebih cepat dari waktunya. Untung saja saat itu salon sedang sepi. Jadi kami langsung ditangani. Selesai perawatan, kami pulang keDorm. Reiko akan dilatih oleh noona untuk menghandle pekerjaan administrasi di kantornya. Juga Reiko akan dilatih ilmu beladiri oleh noona. Karena SM meminta noona untuk melatih seorang bodyguard wanita untuk SUPER JUNIOR lagi. Noona akan melatih keduanya. Reiko dan calon bodyguard yang diminta oleh SM.

 

Reiko POV

Akhirnya aku tahu apa pekerjaan Arya neechan. Dia seorang kunsultan keamanan terkenal di Korea ini. Dia ternyata seorang mantan pembunuh bayaran (masa sih). Sempat menjadi komandan bodyguard untuk SUPER JUNIOR. Sekarang dia ingin menurunkan ilmunya kepadaku. Maka dimulailah sesi latihan yang gila-gilaan darinya. Selain latihan dari neechan aku juga harus menjalani sesi latihan tari yang gila-gilaan juga dari guru-guru dan master tarian.

Sudah tiga bulan aku menjalani semua latihan itu. Setiap malam aku langsung roboh di tempat tidur karena kelelahan. Namun sedikit demi sedikit daya tahanku meningkat. Tunuhku semakin padat dan y. Selama tiga bulan ini aku hanya telpon-teponan dengan semua member SUPER JUNIOR. Saling memberi kabar dan perkembangan latihan masing-masing.

Biasanya neechan pulang larut. Begitupun aku. Tapi berbeda dengan malam ini. Sesampai aku dirumah, neechan sudah rapi dengan gaun malam berwarna hitam mengkilap. Dengan belahan hingga kepertengahan paha di kedua sisinya. Sepatu bertumit tinggi stileto bertali yang y sudah melekat dikakinya. Begitu dia melihatku, di suruhnya aku segera mandi dan berpakaian. Diatas tempat tidurku ada sepotong gaun berwarna putih keperakan beserta sepatu putih yang sama modelnya dengan onee. Selesai mandi kupakai gaun itu. Modelnya ternyata sama dengan onee. Neechan menggelung ketat rambutnya di puncak kepala. Tapi rambutku hanya kujepit saja di kedua sisi. Dengan makeup sederhana dan dilengkapi dengan mantel yang sesuai dengan gaun, kami pun berangkat. (neechan sudah melakukan operasi plastiknya dua bulan yang lalu. Dia hanya bertahan selama seminggu di rumah sakit. Sebelum pulang dengan seluruh tubuh penuh bebatan. Baru tadi pagi semua bebatan itu di lepas seluruhnya. Jadi aku tahu betapa senangnya onee memakai gaun seterbuka ini. Setelah sekian lama memakai pakaian tertutup. Walau masih terhitung y juga). Sekarang aku sudah sedikit lancar berbahasa Korea. Para oppa di SUPER JUNIOR sudah mulai bisa berbicara langsung kepadaku.

Malam ini neechan akan membawaku kemana aku tidak tahu. Kami melaju menuju suatu tempat didaerah perbukitan.(aku belum begitu kenal daerah-daerah di seoul ini) sepanjang perjalanan aku sempat tertidur sejenak. Akhirnya kami sampai di sebuah vila. Tempat ini sudah penuh dengan manusia. Di pintu depan Leeteuk oppa menunggu kami. Setelah mantel kami disimpan, kami memasuki bangunan itu. Banyak orang terkenal terlihat disini. Pejabat pemerintahan, duta besar, petinggi-petinggi militer dari berbagai negara, orang-orang berjas hitam bersliweran di seluruh ruangan. Orang-orang pekerja seni seperti aktor, aktris, penyanyi, pelukis, sutradara, pengusaha-pengusaha besar internasional, bos-bos mafia(?),dan sebagainya. Tapi tak satupun wartawan hadir disana (untung saja)

Dari tengah para undangan(?) MC berbicara. Dari sebegitu lama dia berbicara akhirnya aku mengerti ini adalah pesta pertunangan neechan dengan Leeteuk oppa (akhirnya mereka bertunangan juga). Acara demi acara berlangsung dengan teratur hingga selesai,tanpa ada ganguan sama sekali. Satu persatu para undangan pulang. Hingga yang tersisa hanyalah para member Super Junior dan aku. Neechan dan oppa sudah menghilang entah kemana. Aku mendapati diriku sedang terduduk lemah di sebuah sofa besar yang sangat lembut. Tak lama aku merasakan mataku berat.

 

Eunhyk POV

Reiko sudah tertidur lelap di sofa. Kasihan dia, dia pasti kelelahan dengan segala latihan yang diikutinya baik dari noona maupun dari guru-guru tarinya. Sebaiknya kupindahkan dia kekamar.

 

Kyuhyun POV

Eunhyuk hyung mengangkat Reiko menuju kesebuah kamar. Aku takut Yadongnya kumat. Jadi kuikuti dia. Tapi ternyata dia hanya memindahkan Reiko kedalam kamar dan langsung menutup pintunya.(maaf hyung karena mencurigaimu). Dia mengajakku menjauh dari sana. Kami kemudian kembali menemui member yang lain.

Lama setelah itu, tiba-tiba kami semua mendengar keributan dari kamar Reiko. Kami semua berlari kesana. Dikamar itu kulihat Reiko telah melumpuhkan seorang pria.

“Cepat kalian telpon polisi” serunya. Pria itu segera kami ikat. Sementara Siwon hyung menelpon polisi Arya noona dan Leeteuk hyung tiba dikamar Reiko. Saat melihat noona, Reiko segera berlari memeluknya. Tak lama polisi datang. Reiko menceritakan bahwa dia hampir diperkosa oleh pria itu. Noona kalap, dia menarik kepala pria itu untuk melihat wajahnya. Aku terkejut saat melihat wajah pria itu. Dia ternyata seorang pejabat pemerintahan yang tadi menjadi tamu dipesta noona. Dia selama ini dikenal sebagai seorang pejabat yang baik dan sayang dengan keluarganya. Segera polisi membawa pria itu. Kudengar suara noona yang berkata

“Seharusnya aku tahu, mengundang dia akan mendatangkan masalah saja”hyung segera memeluk noona dengan erat. Sementara aku, Eunhyuk dan Henry merubungi Reiko untuk menenangkannya. Tapi melihat kami berusaha menenangkannya Reiko kembali menangis. Lalu memeluk Eunhyuk hyung yang duduk disampingnya.(Eunhyuk hyung terkejut di peluk oleh Reiko) dia lalu balas memeluk Reiko dengan lembut.

“Ayo kita pulang” ajak noona kepada kami semua. Kami menyetujui perkataan noona.

“Tapi noona, Reiko sudah tertidur”ujar Eunhyuk hyung (MWO?? Reiko tertidur dipelukan monyet itu)

“Dan aku tidak bisa melepaskan diri dari pelukannya” seru monyet itu lagi. Noona tersenyum melihat kejadian itu.

“Kau tidur disini saja”kata noona sambil memeluk pinggang Leeteuk hyung dan bejalan keluar. Diikuti Kangin hyung, Siwon hyung, Heechul hyung, Donghae hyung, Shindong hyung, Sungmin hyung dan Wookiee hyung. Sementara kami yang lain tinggal disini. Kami bantu si monyet itu merebahkan Reiko ke sofa. Lalu kami mencari tempat masing-masing untuk tidur.

 

Reiko POV

Aku terbangun disofa dalam pelukan Hyukie ni chan. Kepalaku berada di atas lengannya. Tangannya  yang lain memeluk bahuku. Sementara sebelah tanganku memeluk pinggangnya. Selagi aku mengamati posisi kami;

“Selamat pagi Rei chan” suaranya serak karena baru bangun (ketahuan!!) wajahku memerah mendengar suaranya yang serak itu (suaranya y!!). Rasanya aku mau, kalau selama hidupku terbangun dengan mendengar suara seraknya itu(YA!! Reiko )

“Aku tidak melakukan apapun kepadamu. Pakaianmu masih lengkap. Begitu juga aku”ujarnya lagi (itu benar. Karena saat ini aku mengamati dadanya berkemeja yang masih rapi berada didalam pinggang celananya. Lengkap dengan jasnya walau sudah kusut karena dipakai untuk tidur). Teringat kembali kejadian tadi malam, aku kembali menangis.

“Sudah-sudah. Pria itu sudah dibawa kekantor polisi”ujarnya sambil membelai lenganku, sementara wajahku kembali tersembunyi didadanya.

“Ayo kita pulang”ajaknya. Aku pun melepaskan pelukanku. Kami berdua bangkit. Mataku hampir melompat keluar saat melihat beberapa member SUPER JUNIOR juga bergelimpangan tertidur di sekitar kami. Kyuhyun bersama Henry tertidur di sofa seberang ruangan. Yesung oppa dan Zhoumi oppa tertidur dikarpet di tengah ruangan.

Tiba-tiba aku tersadar gaunku dibagian dada sobek karena di tarik oleh pria jahanam itu. Segera aku berusaha menutupi dadaku. Ternyata ni chan sadar dengan keadaanku. Dia segera membuka jasnya dan memakaikannya kepadaku. Barulah setelah itu dia membangunkan oppa-oppa yang lain. Tak lama kami melaju pulang ke Dorm. Aku bersama Yesung oppa dan Henry oppa berada dimobil Hyukie ni chan. Keduanya berada di kursi belakang sementara aku di kursi depan bersama Hyukie ni chan yang menyetir. Dalam perjalanan aku kembali tertidur. Saat terbangun, aku sedang berada di gendongan Hyukie ni chan. Sementara Kyuhyun oppa dan yang lainnya berdiri disekitar kami dengan mengusap bagian wajah masing-masing, didalam lift menuju apartemen neechan.(apa dalam tidurku aku memukul mereka? Kenapa Hyukie ni chan tidak kena pukul juga?)

“Oh, kusudah bangun Rei chan?” tanya Hyukie ni chan tersenyum kepadaku.

“Kau mau turun?”tanyanya lagi.

“Ne” bisikku. Dia pun menurunkan aku dengan hati-hati. Setelah aku bisa berdiri sendiri, baru dia melepau. Pintu lift terbuka, menampakkan neechan yang akan menjemputku bersama Leeteuk oppa.

“Neechan,” seruku menghambur kepelukannya. Bersama-sama kami kembali memasuki apartemen neechan. Disana sudah ada Wookiee oppa dan Sungmin oppa. Melihat kami semua berjalan mendekat, Wookiee oppa segera menyiapkan teh untuk semuanya. Masih dalam pelukan neechan, aku memasuki kamarku. Neechan memandikanku lalu membantuku berpakaian.

“Sekarang tidurlah. Disini aman. Mereka akan menjagamu Rei chan” ujarnya sambil mengecup keningku. Aku pun memejamkan mataku yang sudah berat.

 

Eunhyuk POV

Kyu dan yang lain terkena pukulan maut dari Reiko ketika akan menggendongnya menuju apartemen noona. (kasihan mereka). Tapi ketika aku yang akan menggendongnya, Reiko diam saja. Aku menjadi merasa bersalah kepada mereka. Didalam lift barulah Reiko terbangun. Ketika kutanya apakah dia ingin turun, dia menjawab “Ne” dengan perlahan sekali (Reichan, kau imut sekali). Lalu kuturunkan dia dengan hati-hati hingga dia bisa berdiri sendiri.(sayang sekali kau bangun terlalu cepat). Begitu pintu lift terbuka, Reiko langsung memeluk noona. Dan sejak itu tidak mau lepas darinya. Wookiee membuatkan teh untuk kami semua. Noona membawa Reiko kekamarnya. Beberapa saat kemudian barulah dia keluar.

“Dia sedang tidur. Kalian jaga dia, ya”perintah noona kepada kami semua yang ada di situ.

“Aku dan oppa akan pergi kekantor polisi”ujar noona sambil berlalu bersama Leeteuk hyung.

“Noona, aku ikut kebawah. Mau mandi dan ganti baju”ujar Kyuhyun yang lansung bergerak mengejar noona. Aku, Henry, Yesung hyung dan Zhoumi menyusul mereka juga. Aku kebawah bukan untuk mandi. Tapi untuk mengambil pakaianku. Aku akan mandi di apartemen noona saja. Aku tidak bisa tenang meninggalkan Reiko seperti ini, bahkan untuk mandi dibawah. Di Dorm segera aku mengambil beberapa pasang pakaianku dan langsung melesat pergi, kembali keapartemen noona. Begitu aku keluar dari lift,terdengar terikan Ryeowook dan Sungmin.

“Hei, kalian dimana?”teriakku mencari mereka.

“Kami  dikamar Reiko”teriak Ryeowook diantara suara baku hantam. Aku menemukan mereka berdua diluar kamar Reiko.

“Sudah sana” usirku kepada mereka. Lalu aku masuk kedalam kamar. Kulihat Reiko terjatuh dari tempat tidur. Kuangkat dan kembali kurebahkan dia ketempat tidur. Kemudian aku segera mandi. Selesai mandi, aku duduk di kursi samping tempat tidurnya. Kuamati wajah tidur Reiko. Setelah aku yakin dia tidur dengan tenang, kutinggalkan dia untuk sarapan bersama Wookie dan Sungmin. Belum lagi aku selesai sarapan,Reiko menjerit dengan kencang. Kami bertiga berlari kekamar Reiko. Sungmin dan Wookie ragu memasuki kamarnya. Namun aku segera masuk berusaha menenangkan Reiko.

“Rei chan, ini Hyuk Jae” kataku. Kupegang sebelah tangannya. Reiko lansung mencengkram tanganku dan menarikku ketempat tidur.(kuat sekali dia). Aku sampai hampir terhempas ketubuhnya. Untung saja aku dengan segera menyanggah tubuhku. Tiba-tiba mata Reiko terbuka dan langsung menatap mataku.

“Ni chan”serunya samar. Dia menangis dan langsung memelukku. Aku cuma bisa terdiam. Berusaha memahami perkataannya yang singkat itu. Kulihat Wookie dan Sungmin berdiri di depan pintu kamar memperhatikan kami. Kubiarkan dia menangis hingga puas dan tertidur kembali. Kuajak Wookie dan Sungmin kembali kedapur. Tapi, kenapa bajuku seperti tertahan sesuatu?. Saat kulihat ternyata kausku digenggam erat oleh Reiko. Kusuruh mereka segera pergi meninggalkan aku bersama Reiko. Beberapa saat kemudian noona menemuiku dikamar Reiko. Noona menyuruhku pergi. Tapi saat melihat cengkraman Reiko pada kausku, noona tertawa pelan dan meninggalkanku.

 

Leeteuk POV

Dengan kondisi seperti ini, Hyuk Jae tidak akan bisa berlatih dengan kami seperti biasa. Karena Reiko tidak bisa lepas dari si monyet itu.(pusing kepalaku)

“Oppa, bagaimana kalu kalian berlatih disini saja. Salah satu ruangan apartemen disini telah kurubah menjadi studio tari. Agar Reiko bisa berlatih dirumah” ucap Sakura tunanganku(aku tidak bisa untuk tidak terus mengatakannya kalau Sakura itu tunanganku) yang cantik ini. Dia memecahkan masalahku dalam sekejap.(bisa-bisa aku menjadi manja, dan terus bergantung kepadanya)

“Tentu saja. Akan kukabari semuanya. Terima kasih Sakura, sarangheo jagiya.”sebelum mencium pipinya. Dia hanya tersenyum manis melihat kelakuanku. (yeojaku ini tak ada bandingannya). Segera kuberitahu semuanya bahwa latihan diadakan diapartemen Sakura.

 

ReikoPOV

Samar kudengan suara musik di kamar tidurku(?). Ternyata ini bukan kamar tidurku!. Aku sedang beraada di ruang latihan. Aku ditidurkan dipojok ruangan. Disampingku Hyukie ni chan sedang beristirahat setelah berlatih koreografi bersama dengan member SUPER JUNIOR. Kulihat member SUPER JUNIOR yang lainnya tidak mau beristirahat didekat kami. Hyukie ni chan melihatku yang telah terbangun. Sambil menyengir, dia berkata.

“Rei chan, kau sudah bangun?”

“Ne Hyukie oni”jawabku

“Ayo menari bersamaku” lalu menarikku berdiri.

“MUSIK!!!”serunya. Mengalunlah musik berirama cepat dari speeker. Awalnya ni chan membiarkanku diam mengamati dia menari sendirian. Tapi lama kelamaan, dia menarikku untuk ikut menari dengannya. Tanpa kusadari aku ikut menari bersamanya. Menari sampai lemas dan nafas kami berdua memburu serta terengah-engah. Ditengah ruangan kami terkapar kelelahan.

Aku kembali mendapati diriku berada dalam pelukannya. Ttiba-tiba aku tertawa mengingat kami berdua menari sampai hampir mati seperti ini.

“Rei chan….., Kenapa……., kau……..,tertawa….”tanyanya terputus putus. Aku hanya menggeleng tanpa bisa menghentikan tawaku. Segera aku dipeluknya dengan erat

“Sudah, kalau kau mau menangis, menangislah sekerasnya. Kalau pun kau mau memukul, pukul saja aku”bisiknya di telingaku.(ni chan kau terlalu baik). Walau pun aku kembali menangis, aku hanya memeluknya dengan erat.

“ni chan, aku tidak mau memukulmu. Karena aku sudah memukul pria keparat itu. Malah sepertinya masa depannya untuk menimang anak sudah musnah”sahutku teredam di dadanya.

“Mwo?.....”serunya sambil menarik tubuhku duduk di depannya.

“Ne, alat vitalnya kurasa detik ini sudah berada di surga”sambil menunduk.

“Benar, alatnya itu sudah hancur dan tidak bisa diperbaiki lagi” ujar neechan dari pintu ruang tari.

“Kok bisa”tanya oni chan.

“Kuinjak dengan tumit sepatuku”jawabku sambil menyembunyikan lagi wajahku yang memerah mengingat kejadian itu.

“Bagus, orang seperti itu pantas diberi pelajaran” tegas oppa sambil membelai rambutku tanpa sadar.

“Tapi aku malu ni chan”jeritku di dadanya

“Geli dan jijik.  eeuuuuu!!!”bergidik aku mengingatnya

“Sudah tidak usah di ingat lagi”ujarnya kepadaku.

 

Eunhyuk POV

(Wah!!! Merah sekali wajahnya). Kutengadahkan wajahnya dari pelukanku. Tapi, Reiko kembali menyembunyikan lagi wajahnya didadaku. Tertawa aku melihat tingkahnya.

“YA, ni chan menertawakanku”ujarnya memukul dadaku dan beranjak pergi. Tapi segera kutarik tangannya agar dia tidak pergi. Tubuhnya oleng dan menubrukku. Kami kembali terkapar, dengan dia berada diatasku. Wajahnya semakin merah menyadari posisi kami. Dia langsung melompat dan berlari keluar ruang latihan. Aku bangkit sembari menggelengkan kepala.(kalau aku beruntung mendapatkan Reiko, aku tidak akan tertawa lagi saat melihat wajahnya memerah. Walau tentu saja aku pasti senang melihat wajah manis Reiko memerah setiap hari)

“Pabo”ucap noona yang tersenyum sambil menarik telingaku. Aku hanya bisa meringis sambil mengumpulkan perlengkapanku.

 

Kyuhyun POV

Walau hatiku tidak rela, Reiko bersama Simonyet itu. Tapi saat melihatnya sehat seperti itu, perasaanku menjadi lega.(monyet, kalau kau membuat Reiko menangis, kau akan mati ditanganku). Noona mengacak rambutku. Saat dia lewat untuk menyusul Reiko yang berlari dengan wajah memerah.(dia menyadari aku menyukai dongsaengnya itu).

 

Henry POV

Kulihat Reiko berlari dengan wajah merah masuk ke kamarnya. Lalu Arya noona menyusul masuk ke kamar itu juga, sewaktu aku baru keluar dari lift. (ada apa ini). Aku kesini karena ingin mengunjungi Reiko. Kulihat Kyuhyun hyung yang duduk di sofa di depan televisi sedang mengganti-ganti saluran.(tumben dia tidak bermain bersama bayinya). Lalu aku melihat Eunhyuk hyung yang tiba-tiba tegang, saat melihat kami berdua ada di ruangan itu.

“Mianhe, Kyu, Henry, aku menyukai Reiko”katanya sambil pergi kekamar yang disediakan noona untuknya disini. (Reiko seminggu ini masih labil. Dia hanya bisa tenang apabila Eunhyik hyung berada di dekatnya). Aku terduduk disebelah Kyuhyun hyung. Menatap nanar kearah televisi. Kyuhyun hyung tiba-tiba memeluk bahuku tanpa kata-kata. (kami berdua patah hati).

 

Yesung POV

Mengingat Eunhyuk dan Reiko menari seperti itu membuat dadaku sesak. Ada rasa tak rela melihat keduanya serasi. (kenapa aku bisa merasakan hal seperti ini). Aku terdiam melihat Kyuhyun dan Henry duduk berdua di depan televisi tanpa menonton satupun acaranya. Itu membuatku mengerti , bahwa kami bertiga ternyata memiliki perasaan yang sama kepada Reiko.

 

Zhoumi POV

Reiko telah melawati masa-masa labilnya. Dia sudah kembali ceria. Dan sudah kembali pada kesibukannya yang gila-gilaan lagi. Reiko sekarang sudah menjadi salah seorang penari latar Super junior. Sejak Arya noona dan Leeteuk hyung bertunangan, noona kambali sering mengiringi kami konser. Di tambah Reiko yang menjadi salah satu panari latar kami. Keluarga Super Junior semakin besar saja. Eunhyuk semakin dekat dengan Reiko. Keduanya seperti anak-anak saja. Selalu bermain kesana kemari.

Selama ini Kyuhyun menahan diri untuk tidak menjahili keduanya.(membangun imej bagus di depan Reiko). Tapi setelah kami semua menerima Reiko akan menjadi milik Eunhyuk. Keisengan Kyu semakin menjadi. Sasarannya pastilah kedua orang itu. Yang baru akan berakhir setelah Reiko ,menjerit dan menangis. Setelah itu Eunhyuklah tempat tumpahan tangisnya. Jadi tak jarang aku melihat Kyu di jewer noona, gara-gara membuat donsaeng kesayangannya itu menangis.

 

Donghae POV

Saat ini aku salut dengan Hyuk Jae. Selama masa labil Reiko, dia tidak sekali pun berfikir yang aneh-aneh tentang Reiko. (padahal selama ini hampir tiap hari ada saja). Hingga saat ini Hyuk Jae tetap memperlakukan Reiko dengan baik.(tapi pikiran mesumnya kembali lagi). Baguslah dia mulai bisa meredam hasrat mesumnya.

 

Eunhyuk POV

Reiko semakin y saja dari hari kehari. Dadanya semakin penuh sementara pinggangnya semakin ramping. Pinggulnya membulat lembut dengan kaki yang sangat panjang.(membuat tubuhku menjadi panas dingin). Belakangan ini hal itu membuatku menjadi serba salah. Tanganku gatal ingin memeluknya lagi. Tapi aku takut kalau sampai dia berada dalam pelukanku lagi,dia tidak akan pernah dapat aku lepaskan. Sudah sebulan ini aku menjauhi Reiko. Untung saja jadwalku yang sangat padat membuatku memiliki alasan.

 

Reiko POV

Sudah sebulan aku tidak bertemu dengan Hyukie ni chan. Aku tahu kalau oppa memiliki jadwal yang padat. Tapi semua telponku dibalasnya dengan sangat singkat. Padahal biasanya, sepadat apapun jadwalnya, ni chan selalu menyempatkan diri menerima atau menelponku.(aku harus minta tolong neechan untuk memojokkan si Hyuk Jae itu).

Akhirnya saat itu pun tiba. Seharian ini Hyukie ni chan tidak ada jadwal apapun. Aku harus ke Dorm SUPER JUNIOR. Neechan sudah menjauhkan member lain untuk sehari ini. Kupakai kunci keamanan dari neechan untuk membuka pintu Dorm mereka. (Hyukie ni chan sedang tidur. Karena dia siaran hingga larut malam). Hati-hati aku masuk kekamarnya. Kupandangi wajah tidurnya. Polos seperti anak-anak. Kubuka jaket dan celana panjangku. Kemudian berbaring disampingnya. Segera saja dia memeluk tubuhku. (kena kau oppa)

 

Eunhyuk POV

Dalam tidurku, aku merasakan Reiko tidur di sampingku. Karena mimpi-mimpiku selalu tentang dia, kukira saat ini adalah mimpi juga. Hingga saat aku dapat merasakannya dalam pelukanku. Aku terbangun karena Reiko benar-benar ada di sana.

“HYA…….!!!”teriakku

“NI CHAN!!,”jeritnya sambil memukulku dengan bantal.

“Kau membangunkanku”jeritnya lagi sambil melempar bantal di tangannya kewajahku. Lalu bergerak menuruni tempat tidur. Kutangkap tangannya dan kutarik dia.(apa ini mimpi?). Saat kulihat matanya menari-nari menggodaku, baru aku sadar kalau Reiko memang nyata. Dengan gemas kucium dia yang sedang tersenyum itu.(dia membalas ciumanku). Sementara tanganku membelai punggungnya. (MWO!! Dia tidak memakai bra?) segera kulepaskan dia (walau tubuhku berteriak untuk meneruskan saja apa yang sudah kami mulai).

“Ni chan, kenapa?Apakah ni chan tidak menyukaiku?” tanyanya dengan mata berkaca-kaca. Aku hanya terdiam. Dengan tatapan kalah, Reiko kembali turun dari tempat tidurku. Memakai kembali celana panjanggnya, mengambil jaket dan keluar kamar. Tersentak aku mendengar pintu kamar dibukanya. Segera kukejar dia.

“Rei chan, jangan pergi”pintaku sambil memegang tangannya yang kecil.

“Gwaechana, Hyukie ni. Kupikir ni chan merasakan hal yang sama denganku. Tapi aku salah”bisiknya nyaris tak terdengar.

“Oni, aieru. Sarangheo,Hyuk Jae oni”ucapnya sambil melepaskan pegangan tanganku. Sebelum dia bisa melepaskan diri, segera kupeluk tubuh mungil yeoja manis yang sangat kucinta ini.

“nado sarangheo Rei chan”bisikku di telinganya. Mendengar ucapanku tangisan Reiko langsung pecah. Dia memelukku dengan erat. Perlahan kutengadahkan wajah mungil yeoja tercintaku ini. Lalu kuciumi seluruh wajahnya yang memerah. Tersenyum aku melihatnya memajukan bibirnya memintaku untuk menciumnya. Kukecup beberapa kali bibir penuh Reiko seakan tak puas-puasnya.

“Ni chan, walau aku suka menciummu, aku lebih menyukai memakanmu saja”ucap Reiko diantara semua kecupanku dibibirnya. Aku terbahak mendengar perkataannya. Tak sabar kupanggul tubuh mungil Reiko, membawanya kekamarku.(akan kuberi pelajaran dia)

“NI CHAAAAN………….!!!!!!”jeritannya bergema didalam Dorm kami.

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet