MY LITTLE MEI MEI(KANGIN STORY)

MY LITTLE SERIES

Kangin POV

Member Super Junior setengahnya sudah memiliki yeojacingu atau tunangan bahkan Leeteuk hyung sudah memiliki istri dan akan memiliki bayi. Dalam 2 tahun ini satu persatu member berjatuhan seperti pin bowling. Pertama Leeteuk hyung dengan Arya noona. Kemudian Eunhyuk dengan Reiko. Lalu Yesung hyung dengan Hanny noona. Kyuhyun dengan Angel, Heenim hyung dengan Ahra noona, Zhoumi dengan Marin, terakhir, Siwon dengan Hyurin. Aku jadi berfikir siapa lagi yang akan jatuh.

Tapi sekarang, aku tidak mau memikirkan hal-hal seperti itu dulu. Beberapa hari yang lalu, manager hyung mengabari kami semua kalau manager Hankyung hyung dan pihak SME sudah bicara untuk melakukan konser reuni antara Super Junior dengan Hankyung hyung. Kedua belah pihak sudah menyetujui konser itu.(!!!!!!). persiapan sudah mulai dijalankan. Dari memilih lagu, aransemen, koreografi, dan segala macam lagi. Ada juga rencana untuk menduetkan Hankyung hyung dengan SUPER JUNIOR memakai lagu SUPER JUNIOR dan lagu Hankyung hyung yang baru. Kami semua sangat antusias. Apalagi Hankyung hyung akan datang dan bergabung denagn SUPER JUNIOR dalam beberapa hari lagi. Kami semua sepertinya tidak akan bisa tidur hingga Hankyung hyung tiba di Dorm.(O M O)

 

Arya POV

Oppa sangat stres hingga tidak bisa tidur. Karena salah seorang mantan member SUPER JUNIOR akan datang dan kembali bekerja sama denagn mereka. Akibatnya aku juga tidak bisa tidur. Kudengar Hanny, Reiko, Marin, Hyurin, Angel dan Ahra juga tidak bisa tidur karena tunangan dan namcing mereka tidak bisa tidur dan mereka semua setiap malam menelpon para wanitanya masing-masing.

Tiba-tiba terdengar teriakan Reiko dari kamar sebelah.

“OPPA, INI SUDAH JAM BERAPA!!!!! AKU MAU TIDUR!!!!” Lalu terdengar sesuatu dibanting di kamar Hanny. Aku keluar dari kamar. Bersamaan dengan Reiko dan Hanny yang juga keluar dari kamar mereka.

“Eoni, aku sudah tidak tahan dengan mereka ini.”Reiko dan Hanny serempak mengeluh kepadaku.

BING!!!

Eoni, tolong aku=Marin

Eoni, boleh tidak aku memenjarakan Siwon oppa karena mengganggu ketentramanku?=Hyurin

EONI, TOLONG LENYAPKAN AKU=Ahra

Eoni, kalau kau mau ikut, kabari aku. Aku mau kepulau Jeju. Mengungsi dari Kyuhyun oppa. Aku mau tidur sepuasnya=Angel

Ponselku berkali-kali berdering akibat pesan text dari Marin, Hyurin, Ahra dan Angel. Pesan dari Angel membuatku tertarik. Kubalas textnya.

Angel, aku mau ajak Marin, Hyurin, Ahra, Reiko dan Hanny. Siang nanti kita ketemu di bandara. Pesan tiket untuk kita semua=send=>Angel

Ayo kita pergi ke pulau Jeju. Nanti siang kujemput=send=>Marin, Ahra, Hyurin

“Kalian ikut ke Jeju nanti siang. Semua ponsel di tinggal”ujarku kepada Reiko dan Hanny.

“Oke, eoni. Kami ikut”seru keduanya.

“Sekarang cepat tidur”ujarku lagi.

Tinggalkan semua ponsel kalian=send=> Angel, Ahra, Marin dan Hyurin

Oke=

Siang hari, tanpa sepengetahuan semua member SUPER JUNIOR, kami para wanita menghilang ke pulau Jeju. Marin, Ahra dan Hyurin sudah minta cuti darurat dari kantor masing-masing. Kami berjumpa di bandara. Segera kami semua cek in dan GO !!!!......(bye bye oppa deul)

 

Leeteuk POV

Cherry, kau dimana?=send

Kucoba menghubungi ponselnya. Ring-ring-ring. Deringnya ada dari ruang kerjanya. Kutemukan ponselnya terletak di atas meja kerjanya.(Cherry, kau dimana?)

 

Yesung POV

(Jagi-ya, kau diamana?) tanyaku saat memasuki apartemen noona dan Leeteuk hyung. Kulihat hyung keluar dari ruang kerja noona sambil membawa ponsel noona(?). Segera aku masuk kekamar Hanny. Kulihat ponsel Hanny sudah hancur. “REIKO CHAN, REIKO CHAN KAU DIMANA?”teriak Eunhyuk dengan panik dari depan lift.

 

Eunhyuk POV

“REIKOCHAN, REIKO CHAN KAU DIMANA?”teriakku dari depan lift. Kulihat Leetek hyung terduduk lesu di sofa. Yesung hyung kulihat keluar dari kamar Hanny noona dengan membawa bangkai ponsel. Kucoba menghubungi ponsel Reiko. Deringnya terdengar dari kamarnya. Segera kucari ponselnya itu, dan kutemukan di bawah bantal. Kubawa ponselnya keluar kamar.

“Hyung, Reiko kemana?”tanyaku kepada keduanya. Kedua hyungku itu hanya menggeleng lesu. Pintu lift terbuka. Kami bertiga serentak bangkit dan melihat kearah pintu lift. (kukira Reiko, Hanny noona atau Arya noona) Ternyata yang keluar adalah Zhoumi, Siwon, Kyuhyun dan Heenim hyung.

“Hyung, mereka menghilang dari apartemen mereka.”ujar keempatnya. Leeteuk hyung langsung pucat pasi dan terduduk kembali dengan lesu.

“Kupikir mereka pergi karena kita semua membuat mereka tidak bisa tidur dengan tenang”bisik Leeteuk hyung.

“Mungkin mereka semua akan kembali saat Hankyung hyung sudah datang”bisikku. Mereka semua dengan sengit memelototiku. Lalu pintu lift kembali terbuka, dan Kangin hyung keluar dari sana.

“Hyung, Arya noona, beserta Reiko, Hanny noona, Ahra noona, Angel, Marin dan Hyurin, tadi mengrimiku e-mail. Mengabarkan kalau mereka semua akan berlibur selama seminggu atau lebih”ujarnya.

“Dimana mereka?”tanyaku.

“Mereka tidak bilang, Hyuk Jae. Saat kubalas e-mail itu bertanya, mereka ada dimana? Mereka membalas, yang penting kami akan pulang tunggu saja. Begitu hyung.”ucap Kangin hyung lagi.

“Asalkan mereka sehat, baguslah”ucap Leeteuk hyung. Setelah itu dia pergi kekamarnya.

“Mianhe, Cherry”kudengar suara hyung menangis di balik pintu.

“Kurasa aku akan tidur di apartemen Hyurin hingga dia kembali”ujar Siwon

“Aku juga”sambung Heenim hyung, Kyuuhyun dan Zhoumi.

“Aku tidur dulu, hyung”pamitku kepada Yesung hyung yang sudah berada di pintu kamar Hanny noona. Sebelum aku sendiri memasuki kamar Reiko.

 

Siwon POV

Aku, Heenim hyung, Zhoumi hyung, dan Kyuhyun bergegas pergi. Aku segera menuju apartemen Hyurin. Diapartemennya, baru kurasakan sepinya tempat ini tanpa dirinya. Kubuka pintu kamarnya. Lalu kurebahkan diriku diatas tempat tidurnya. Masih kurasakan kehangatan tubuhnya di tempat tidur ini.tercium parfumnya dari bantal dan gulingnya. Segera aku tertidur di tempat tidurnya.(mianhe, Hyurin my Queen)

 

Kangin POV

Selama persiapan konser reuni dengan Hankyung hyung, mereka lesu. E-mail dari noona pun tidak dapat membangkitkan semangat mereka. Nanti siang Hankyung hyung akan tiba dari China. Besok barulah Hankyung hyung akan datang ke Dorm. Kukabari noona mengenai kedatangan Hankyung hyung, dan meminta noona dan yang lainnya agar segera pulang.

 

Arya POV

E-mail dari Kangin mengabarkan Hankyung akan datang siang ini. Kukabari yeodongsaengdeulku mengenai kabar dari Kangin. Sebenarnya kami masih ingin bersantai disini. Tapi, mengingat oppadeul yang kami tinggalkan menjadi tidak bersemangat, kami ingin segera pulang ke Seoul. Akhirnya kami semua sepakat untuk pulang sore ini. Kuminta Kangin menjemput kami di bandara tanpa sepengetahuan oppadeul itu. Lalu kami segera berkemas.

 

Kangin POV

Baguslah, mereka semua akan pulang sore ini(mereka memintaku untuk menjemput mereka tanpa sepengetahuan yang lain). Saat member lain membuat pesta untuk menyambut Hankyung hyung, aku berangkat.

Hyung, aku pergi dulu. Ada 7 yeoja yang ingin berkenalan denganmu=send=>Hankyung hyung

Cepat kembali= Hankyung

Ne=send

Dibandara, kutunggu mereka di pintu keluar. Akhirnya mereka muncul juga. Dengan seorang yeoja manis yang memakai setelan berwarna biru tua. Yeoja ini menarik sebuah koper. Merka berpisah dengan yeoja itu. Para wanita kecintaan member SUPER JUNIOR terlihat sehat dan ceria.(liburan mereka ternyata berhasil). Dengan van pinjaman dari SM, aku membawa wanita ini menuju Dorm. Kami semua segera menuju apartemen noona. Pesta penyambutan Hankyung hyung diadakan disana. Dari depan lift semua wanita ini berteriak;

“OPPA, KAMI PULANG!!!!”

Segera saja Leeteuk hyung, Zhoumi, Yesung hyung, Heenim hyung, Siwon, Eunhyuk dan Kyuhyun memeluk wanita mereka masing-masing. Dalam beberapa kasus, seperti Leeteuk hyung, Eunhyuk, Zhoumi, dan Kyuhyun, mencium mereka. Hankyung hyung sampai terpaku melihat tingkah mereka semua. Setelah itu, mereka semua tidak mau melepaskan wanita mereka sedetik pun.

“Hai, Hankyung. Maafkan kami karena tidak ikut menyambutmu dari awal. Kenalkan, aku Arya [“istriku”seru Leeteuk hyung], ini Reiko [“yeojaku” ujar Eunhyuk], Marin [“calon istiku, ke”ujar Zhoumi dengan wajah merah], Hyurin [“my queen”sahut Siwon yang memeluknya erat], Hanny [“tunanganku”sahut Yesung hyung mencium pipi Hanny noona yang duduk dipangkuannya], Angel[Kyuhyun tanpa berkata apapun membenamkan wajahnya di rambut Angel] kau sudah mengenal Ahra.[“dia tunanganku”Heenim hyung memeluk Ahra noona dari belakang]. Hankyung hyung walau masih terlihat terkejut, dia senang melihat keluarga SUPER JUNIOR semakin besar.

“Arya noona, aku senang sekali bertemu dengan kalian semua. Bolehkah aku memberi selamat dengan sepantasnya, noona. Karena bisa membuat Angel kami ini lebih tenang dan damai?”tanyanya. Noona hanya tersenyum(sepertinya noona sudah melihat sorot jahil dimata Hankyung hyung). Dia kemudian berdiri dan berjalan mendekati Hankyung hyung. Lalu menangkup wajah hyung. DAN MENCIUM HANKYUNG HYUNG, TEPAT DIBIBIRNYA. Leeteuk hyung terlihat hampir pingsan saat melihat ulah Arya noona. Setelah itu, nona tertawa dan memeluk Leeteuk hyung dengan erat. Kemudian mencium Leeteuk hyung dengn ganas. Hingga wajah Leeteuk hyung menjadi merah padam. Kami semua yang melihat kejadian itu, tertawa terpingkal-pingkal. Hanny dan Ahra noona kemudian menarik tangan Hankyung hyung hingga sedikit menunduk. Lalu keduanya mencium pipi hyung.

“Itu salam dari kami berdua. Karena akhirnya bisa mengenalmu, oppa”seru keduanya. Marin menyusul mereka.

“ini dariku oppa”ujarnya seraya mencium kedua belah pipi Hankyung hyung.

“Ini dari kami bertiga, oppa”ujar Hyurin, Reiko dan Angel seraya memeluk Hankyung hyung dari tiga sisi. Hyung membalas pelukan ketiganya. Kulihat mata Hankyung hyung berkaca-kaca. Menerima perlakuan sayang dari mereka semua.

“Noona, kalian berdua dan para donsaengku yang baru, terima kasih. Kalian sangat menyayangiku”ujar hyung dengan suara bergetar.

“Hankyung, kami sangat menyayangimu karena kau adalah saudara kami. Aku menyayangimu karena kau dongsaeng yang selalu dirindukan Jun Soo oppa selain Kibum. Sebelum kau datang, mereka semua ini tidak bisa tidur selama beberapa malam. Membuat kami semua tidak tahan. Karena mereka membicarakanmu tanpa kenal waktu. Membuat kami juga kurang tidur. Jadi kami semua pergi berlibur ke pulau Jeju. Makanya kami semua tidak bisa menyambutmu sejak awal”ujar Arya noona sambil memeluk Leetuk hyung dengan erat.

Tiba-tiba pintu lift terbuka. Dari dalamnya keluar yeoja yang kulihat di bandara tadi.

“{Arya ciecie, bisa kita bicara sebentar?}”tanya yeoja itu. Arya noona segera menghampiri yeoja itu, lalu berdua segera memasuki ruang kerja noona.

 

Mei Lin POV

Aku bersama Arya ciecie, masuk kesebuah ruangan.

“Ada apa Mei Lin?”tanyanya lembut

“Ciecie,terimalah aku sebagai muridmu”ujarku bersimpuh dihadapannya.

“Mei Lin,Ada apa?”serunya. Kemudian  menarikku duduk di sofa.

“Ciecie, laki-laki yang bertunanganku ternyata sudah menikah. Aku sudah kehilangan kehormatanku karena dia. Dia mau bertunangan denganku, agar mendapatkan kegadisanku.”ujarku diantara isak tangis.

“Tunggu,”ujar Arya ciecie seraya pergi untuk memanggil Marin, Hyurin, Reiko dan Hanny keruangan ini. Ciecie menutup dan mengunci ruangan ini setelah keempatnya masuk.

“Dia ditipu oleh tunangannya. Kalian ingat tujuan dia kemari untuk mencari tunangannya. Tapi, ternyata tunangannya itu telah menikah dengan wanita lain. Pria laknat itu mau bertunangan dengan Mei Lin agar bisa mengambil kegadisannya. Aku ingin membunuhnya ”ujar ciecie seraya berjalan mondar mandir sebelum duduk di kursi kerjanya.

“Mei Lin, siapa namanya. Biar kita cari kelemahannya.”ujar Hanny

“Setelah itu kita tangkap dan kita tahan di sel”sambung Hyurin.

“Akan kuajukan tuntutan yang seberat-beratnya untuk pria yang berani menipumu itu.”tukas Marin dengan kesal

“Tapi sebelum itu aku ingin memberi pelajaran berharga untuknya”ujar Reiko dengan sadis.

“Terima kasih. Kalian baik sekali kepadaku yang baru kalian kenal.”ucapku berurai air mata.

“Sudahlah, Mei Lin. Sesama perempuan kita harus saling membantu. Selain itu kami sudah menganggapmu sebagai saudara  kami. Kami belum pernah salah menilai seseorang. Terutama Arya eoni. Sepanjang perjalanan pulang, eoni selalu mengkhawatirkanmu.”ujar Hanny.

“Oh,ya. Bagaimana dengan penginapan. Kau menginap dimana? Ah, kau tidur disini saja. Hingga kau bisa kembali keChina. Kau bisa bekerja untukku. Tapi kalau boleh aku beri saran mengingat kau sudah sebatang kara, kau mau tidak menjadi adik angkatku ”tanya Arya ciecie.

“Ne, Mei Lin nechan. Seperti aku yang sudah menjadi adik angkat Arya nechan”ujar Reiko

“Kalau kau mau akan kuurus berkasnya”sambung Marin. Aku masih terheran-heran endengar perkataan para wanita ini.

“Kalian bisa berbuat itu semua?”tanyaku masih tidak percaya

“Mei Lin, percaya saja pada kami”ujar Hyurin

“Akan kucari kutipan berkas-berkasnya” ujar Hanny

“Kalau perlu akan kukirim surat kepengadilan di China”sambung Marin

“Kalian laksanakan saja sekarang”perintah Arya ciecie.

“Eoni, kami pergi dulu”ujar Marin, Hyurin dan Hanny. Reiko setelah memelukku segera menyusul yang lain keluar dari ruang kerja Arya ciecie.

“Ayo, kuantar kekamarmu”ujar Arya ciecie seraya menggandengku.

 

Yesung POV

(jagi-ya, aku tahu kalau kau akan sibuk. Tapi, jangan terlalu lelah, ya.). . Saat Hanny dan yang lainnya keluar dari ruang kerja noona, Hankyung hyung sudah kembali ke hotelnya. Member lain juga sudah kembali ke Dorm. Aku pun menyusul mereka.

 

Hankyung POV

Mengapa Mei Lin berada di Korea. Dan dia sudah mengenal Arya noona. (ada apa ini). Tapi mulai besok aku akan pindah ke Dorm SUPER JUNIOR. Nanti aku akan kutanyakan kepada noona, ada apa.(Mei Lin itu adalah adik dari almarhum sahabatku Tan Jin Lin. Jadi dia sudah kuanggap sebagai adikku sendiri. Kedua orang tuanya sudah meninggal. Kakaknya, Jin Lin, juga sudah meninggal karena kecelakaan. Selama ini dia tinggal bersama paman dan bibinya. Baru-baru ini aku mendengar dia sudah bertunangan. Lalu beberapa saat kemudian saat ada kebakaran, paman dan bibinya meninggal. Dan dia menjadi sebatang kara. Tapi, kenapa dia sekarang berada di korea ini.). Aku tidur saja dulu.masalah itu akan kuurus besok.

Esok harinya

Pagi ini aku pindah ke Dorm SUPER JUNIOR. Semua barangku sudah sampai di Dorm. (apa aku akan sekamar dengan Heenim? Atau aku seperti sebelumnya, sendirian).

“Hyung, kau mendapat kamar sendiri. Di sebelah kamar Kangin hyung.” Wookie membantuku mengangkat koper. Hanya dia yang ada di Dorm saat ini. Karena member lain sedang bekerja. Pemotretan, siaran radio, lathan menari, latihan Vokal, MC dan sebagainya. Kuikuti Ryeowook yang mengangkat koperku. Kesebuah kamar yang lumayan lebar.

“Hyung, kamar ini sebenarnya kamar Siwon hyung. Tapi, sejak dia pacaran dengan Hyurin noona, dia tidak pernah tidur di Dorm. Begitupun dengan Heenim hyung dan Zhoumi hyung lebih banyak tidur di apartemen Ahra noona dan Marin noona. Kyuhyun, Eunhyuk hyung dan Yesung hyung memang tidak sesering mereka bertiga. Tapi tetap saja Dorm ini menjadi sepi. Nah, sekarang kau istirahat saja dulu. Arya noona, Reiko noona dan Hanny noona nanti akan datang menemanimu. Karena aku harus pergi latihan dengan KRY.”Ryeowook keluar dari kamarku.(aku bereskan saja barang-barangku),

“Annyeong,Wookie”terdengar suara 3 orang yeoja.

“Annyeong, noona. Aku pergi dulu. Titip hyungku itu, ya”seru Wookie dengan suara khasnya yang terdengar menjauh, sebelum pintu tertutup. Kudengar suara-suara di dapur. Tak lama kemudian tercium harum masakan.(membuatku lapar). Aku segera keluar kamar karena tidak tahan dengan aroma masakan yang sangat mengundang itu.

“Hai, Hankyung. Kau lapar?tunggu sebentar, ya. Ini akan segera selesai. Kau duduk saja dulu”suara noona terdengar dari dapur. Kulihat Hanny, Reiko dan Mei Lin ada di ruang makan. Kudekati mereka bertiga.

“Hai, oppa. Lapar,ya? Sabar saja, eoni  sebentar lagi selesai memasak untuk kita.”ujar Reiko. Aku mengangguk, sementara mataku tidak lepas dari Mei Lin.

“Mei Lin, kau Mei Lin bukan?’tanyaku ragu. Lama dipandanginya wajahku. Kemudian, akhirnya dia mengenaliku.

“Keke”Mei Lin segera memelukku dengan erat. Tangisnya tumpah didadaku.

“Adikku sayang, ada apa?”tanyaku lagi. Mei Lin hanya menangis semakin keras. Arya noona, datang dengan membawa piring-piring hidangan. Lalu duduk dihadapanku.

“Hankyung, akan kuceritakan kenapa Mei Lin ke Korea. Tapi, kuminta kau tetap berkepala dingin. Aku tahu kalau kau adalah sahabat kakak laki-lakinya Mei Lin. Jadi aku juga tahu kau akan marah saat mendengar ceritaku ini. Tapi tolong aku Hankyung, jangan kau ikutkan hatimu yang panas. Bisakah kau berjanji?”tanyanya. aku mengangguk.

“Kuusahakan, noona”jawabku.

“Lebih baik kita keruang tengah saja. Lebih santai”ujar Hanny. Aku menurut saat dituntun Reiko keruang tengah. Didudukkannya aku dan Mei Lin, berdua dilantai.

“Tolong ceritakan, noona”tanyaku dengan tegang. Lalu bergurlirlah cerita tentang Mei Lin yang ditipu oleh tunangannya, mengenai kegadisannya yang terenggut, mengenai harta peninggalan kedua orang tuanya, mengenai pembakaran rumah paman dan bibinya yang bertujuan untuk membunuh Mei Lin, karena tunangannya itu mengincar uang asuransi Mei Lin. Selama Arya noona bercerita, tubuhku semakin menegang menahan amarah.

“Hakyung, persoalan Mei Lin, biar aku yang menanganinya. Pria ini pasti akan kubawa kehadapanmu”ujar Arya noona.

“Oppa, sabar saja. Aku sendiri ingin memberinya kenang-kenangan kepadanya”ujar Reiko dengan wajah segelap awan badai dan bengis. Wajah Hanny yang cantik terlihat menyeramkan,(seperti putri vampir). Wajah Arya noona seperti dipahat dari batu. Ketiga orang yeoja ini, tidak akan ada seorang pun yang ingin dan mampu melawan mereka. Terutama Arya noona.

“Baik, noona. Apa yang akan kau lakuakan?”tanyaku.

“Hyurin dan Marin saat ini sedang bekerja mencari informasi legal mengenai pria sialan ini”jawabnya. Aku terkejut mendengar perkataannya. Noona tersenyum, lalu bercerita kalau Marin dan Hyurin itu adalah seorang pengacara dan Detektif senior dari kepolisian Korea. Sementara dirinya, Reiko dan Hanny menjalankan perusahaan di bidang keamanan.

“Kalau Angel, dia bekerja dimana?”tanyaku.

“Angel menjalankan perusahaan multinasional milik keluarganya”jawab Hanny. Sementara Ahra, aku tahu dia seorang komponis dan pemain biola yang lumayan terkenal.(memang wanita pilihan semuanya).

“Annyeong”teriak 4 orang yeoja dari pintu Dorm. Hyurin, Marin Angel dan Ahra segera bergabung dengan kami di ruang tengah.

“Eoni, kami sudah lapar”ujar Hyurin yang memeluk noona dengan manja.

“Ne, ayo kita makan. Aku juga sudah lapar”ujar noona sambil berusaha bangkit berdiri. Kulihat dia sedikit sempoyongan. Kutangkap tubuhnya sebelum menyentuh lantai.

“Noona, kau tidak apa-apa?”tanyaku khawatir.

“Oppa, itu reaksi normal dari seorang calon eomma”jawab Angel dengan senyum jahil.

“Noona mengandung?”tanyaku.

“Ne, sudah dua bulan.”jawab noona dengan wajah merah padam.

“Semuanya normal?”tanyaku lagi.

“Semuanya normal. Morning sickness, mudah lelah, suka malas-malasan, mengemil, dan sebagainya. Dokter bilang semua akan berakhir dalam satu bulan lagi jadi aku berusaha bersabar”ujar noona cemberut.

“Ayolah, kita makan. Aku tidak mau keponakanku kelaparan”ujarku seraya membopong noona, dan mendudukkannya di kursi makan.

“Omo, kau ternyata lebih parah dari Jun Soo oppa”bisik noona pasrah. Para wanita itu tertawa melihat noona pasrah. Aku duduk di sebelah noona, dan mengambilkan makanan kepiring noona.

“Aku ingin menyuapi calon eomma ini”seruku(aku menjadi sayang kepada para wanita ini. Aku merasa sangat dekat dengan mereka. Arya noona sudah seperti noonaku sendiri. Walau aku masih sangat baru bertemu dengannya. Ahra sudah menjadi saudara perempuanku sejak lama. Hanny yang pendiam, Reiko yang aktif, Marin yang tegas,  Hyurin yang manja namun tegar, Angel yang jahil. Aku senang dikelilingi oleh mereka. Para wanita terhebat)

“Hey, Hankyung. Kau memonopoli semua wanita kami”seru Leeteuk hyung dari depan pintu Dorm. Dia datang bersama Heenim hyung, Yesung, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Zhoumi, Kyuhyun, Ryeowook, Henry, Sungmin, Shindong dan Kangin. Aku hanya tertawa kecil mendengar ucapan hyung itu.

“Oppa, bukan dia yang memonopoli kami. Tapi, kami yang memonopoli dia”uajr noona memeluk Leeteuk hyung. Mata hyung menyipit sambil tersenyum simpul menatap noona yang wajahnya sangat polos.(omo, aku senang sekali melihat semua ini)

 

Kangin POV

Kulhat yeoja ini menempel pada Hankyung hyung.(apakah dia yeocinnya Hankyung hyung? Siapa yeoja ini).

“Kalian semua, kenalkan ini adikku yang terbaru. Namanya Mei Lin. Tan Mei Lin. Umurnya 24 tahun. Kalian baik-baiklah dengannya.”terdengar seruan noona.

“Dia bisa berbahasa Jepang, Korea dan mandarin dengan lancar. Dulu pekerjaannya adalah pemandu wisata. Tapi sekarang, dia bersama Hanny akan menangani administrasi perusahaanku.”seru noona lagi dengan berpuas diri.(Mei Lin-ssi).

“Dia akan tinggal di apartemenku. Kalian akan bergantian membawanya jalan-jalan.karena Mei Lin harus mengetahui bagaimana Seoul ini.”perintah noona.

“NE, NOONA”seru kami semua dengan serempak.

“Oke, besok siapa yang libur?”tanyanya

“Aku dan Sungmin noona”jawabku.

“Aku juga belum ada pekerjaan.”ujar Hankyung hyung

“Jadi kalian betiga, tolong bawa Mei Lin berbelanja. Pakaian, sepatu, tas, aksesoris, semuanya. Nih, pakai.”ujar noona menyodorkan kartu kerdit platinumnya.

“Pakai sampai limit diperbolehkan. Karena aku ingin dia menjadi humas perusahaan”ujar noona saat melihat wajah Mei Lin yang keberatan.

“Perintah noona adalah mutlak, Mei Lin-ssi. Jadi percuma saja kau keberatan”ujar Ryeowook.

“Eoni, kami sudah lapar. Makanan ini keburu dingin kalau tidak segera dimakan “suara lembut Hanny noona terdengar menyeramkan dari seberang meja.

“NOONA!!!!”teriak Ryeowook

“Hanny, suaramu menyeramkan sekali”ujar Hankyung hyung yang wajahny pucat.

“Oke, kita makan”seru Arya noona. Yang segera di sambut kami semua dengan suka cita. Selesai makan, Marin, Hyurin, Ahra noona dan Angel pulang kembali keapartemen mereka. Reiko, Hanny noona dan Mei Lin-ssi kembali keapartemen noona. Sementara Arya noona dan Leeteuk hyung pergi mencari gedung kantor untuk perusahaan noona. Karena apartemen noona yang selama ini menjadi kantornya, sudah tidak memadai lagi. Nantinya Reiko, Hanny noona dan Mei lin akan pindah kegedung baru itu sementara noona dan hyung akan tetap tinggal di apartemen noona. Aku segera bristirahat dikamarku.

ESOK HARINYA

Aku, Sungmin dan Hankyung hyung menjemput Mei Lin di apartemen noona. Ternyata dia sudah siap untuk berangkat berbelanja bersama kami. Kami bawa dia ke Hyundai group, yang terkenal memiliki butik-butik kelas dunia.(juga tempat noona berbelanja).

Mulai gaun pesta, hingga gaun tidur. Dari sepatu pesta, hingga sendal kamar. Aksesoris, hingga ke perlengkapan pribadi. Tas pesta hingga koper. Lalu sebagai hadiah,kami bertiga membelikannya ponsel, tablet dan laptop. Semua belanjaan kami, kami minta untuk dikirim ke apartemen noona.

 Di apartemen noona kami berempat sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak. Saat kiriman barang datang, Reiko dan Hanny yang menerimana karena kami berempat sudah tertidur di ruang tengah apartemen noona.

“HAI, KALIAN BEREMPAT!!! BANGUN!!!!”teriak noona di telinga kami.

“Mianhe, noona. Kami sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak”bisik Sungmin tanpa membuka matanya.

“PLETAK”

Jitakan hyung sukses mendarat di kepala Sungmin.

“Hyung, aku benar-benar tidak sanggup bergerak”ujar Sungmin. Aku berusaha berdiri tegak. Tapi lututku tidak bisa di luruskan. Aku terjatuh dengan posisi merangkak.

“Omo, kalian ini.”ujar noona. Lalu mengulingkan tubuhku hingga terlentang.

“Kalian sudah belanja besar rupanya”ucap noona. Aku hanya menganguk.

“Akan kuperiksa” noona lalu meniggalkan kami di posisi masing-masing.

 

Arya POV

Ternyata selera mereka lumayan juga. Semua lengkap. Beberapa potong gaun pesta, setelan bekerja, pakaian santai,piama dan gaun tidur. Lingerie, beberapa potong aksesoris, beberapa sepatu. Tas, koper, baju renang, pakaian senam,dan sebagainya. Semuanya elegan dan anggun. Sangat cocok dengn Mei Lin. Lalu ada ponsel, tablet dan laptop.(ini pasti hadiah dari mereka bertiga). Pantas saja mereka tidak sanggup bergerak. Lihat saja berapa banyak belanjaan mereka. Ruang tengah apartemenku ini hampir tiadak muat lagi karena penuh dengan segala macam kotak, bungkusan dan entah apa lagi. Aku harus segera mendapatkan gedung apartemen untuk mereka. Sebelum apartemen ini meledak karena terlalu penuh.

 

Kangin POV

Arya noona sudah membeli sebuah gedung apartemen belantai 12. 6 tingkat teratas akan menjadi apartemen untuk Reiko, Hanny noona, Mei Lin dan beberapa staf kantor. Sementara 6 lantai dibawah akan menjadi tempat operasional kantor Arya noona. Gedung itu masih dalam renovasi. Karena noona akan membangun Lab, lapangan tembak, dojo, ruang tari, ruang musik, ruang Lab bahasa, pusat CCTV gedung kantor dan Dorm SUPER JUNIOR, perpustakaan dan entah apa lagi.

Hari ini aku menemani Mei Lin lagi. Kali ini untuk melihat perkembangan renovasi gedung kantor baru Arya noona. Hari ini entah kenapa Mei Lin sedikit pucat dan terlihat ketakutan.(aku merasa harus melindung Mei Lin, apapun yang terjadi). Kutemani dia berjalan di gedung  ini.

Saat kami kembali kelantai satu untuk kembali pulang, tiba-tiba ada dua orang pria sangar mendatangi kami. Mei Lin kutarik kebelakangku.

“Telpon Reiko dan Hakyung hyung atau Sungmin, cepat”bisikku sebelum kedua pria itu sampai di dekat kami.

“Mei Lin, ayo ikut kami. Tunanganmu Kang Lan Mao, ingin bertemu denganmu”ujar salah seorang dari mereka.

“Maaf, saudara-saudara. Mei Lin adalah titipan dari Arya noona, untuk kujaga. Jadi kalau tunangannya ingin bertemu Mei Lin, tolong hubungi dia. Arya noona sudah menunggu kami.”ujarku kepada mereka.

“Hei, kau tidak usah ikut-ikutan” bentak salah seorang dari pria itu.

“Maaf, saudara-saudara. Seperti yang kukatakan tadi. Kalau ingin mempertemukan Mei Lin, hubungi Arya noona dulu. Akan kuberikan nomornya, kau bisa menghubunginya sekarang” ujarku mengulur waktu . Hingga Reiko atau Sungmin atau Hankyung hyung datang. Dari jauh mobil noona datang.(noona dan Reiko turun dari mobil).

“Young Woon-ah, terima kasih kau sudah menjaga dongsaengku”seru noona dari gerbang masuk. Kedua pria itu terkejut melihat noona dan Reiko berjalan mendekat.

“Aku baru tahu kau adalah adik Lady Arya, Mei Lin.”seru salah seorang pria itu meremehkan Mei Lin.(membuatku naik darah saja).

“Hei, kau bayar berapa Lady Arya, agar mau melindungimu”ujarnya lagi.

‘Kau sudah tidak punya apa-apa lagi Mei Lin. Atau kau sudah menjadi simpanan pria ini?”ujar yang lain. Kurasakan darahku sudah menghilang dari wajahku.(aku berusaha menahan kemarahanku). Reiko berjalan mendekati kami.

“Hei, yeoja manis. dari pada kau bersama mereka ini, lebih baik kau menjadi tunangan Kang lan Mao”ujar kedua pria itu memegang dan akan menarik Reiko bersma mereka.(hati-hati, Reiko itu mawar beracun. Akan kalian rasakan sengatan durinya). Benar saja, keduanya langsung terbanting. Dan kedua tumit stileto Reiko terbenam di punggung tangan mereka.

“Berani sekali kalian menyentuhku dengan tangan kotor kalian itu”uajr Reiko sadis.

“Katakan pada Kang Lan Mao. Aku Reiko akan mencarinya. Bersiap-siap saja”ujar Reiko seraya mengamati kedua pria itu berlari dengan tangan berdarah-darah.

“Ayo Mei Lin, Kita pulang.”ujarku. Reiko dan noona kembali menaiki mobil sport noona. Berdua dengan Mei Lin, aku menaiki mobil kesayanganku. Diasepanjang perjalanan pulang, Mei Lin menangis tanpa suara. Kuraih tangannya, dan kugenggam disepanjang perjalanan pulang.

 

Mei Lin POV

Kangin keke menggenggam tangnku di sepanjang perjalanan pulang ke Dorm. Tanpa berkata apapun, dia menenangkanku. Mengusir rasa takut dan gelisahku. Sesampai di Dorm, dengan enggan kulepaskan genggamannya. Kuikuti dia memasuki lift. Serombongan pemuda belarian masuk kedalam lift.

“Anneyong Kangin hyung. Kau darimana?”tanya salah seorang dari mereka yang terkesan lembut.

“Anneyong, Key. Aku dari jalan-jalan dengan yeojaku”ujar Kangin keke tersenyum jahil

“Hyung, kenalkan kami”seru mereka semua.

“Ani, kalian tidak boleh berkenalan dengannya”ujar keke lagi.

“Noona, siapa namamu”tanya seorang pemuda yang sangat imut dari sisiku.

“Dia tidak akan menjawabmu, Taemin”jawab keke tertawa kecil.

“YA, HYUNG”seru semuanya denga kesal. Kangin keke tersenyum sambil melingkarkan tangannya kebahuku. Menjagaku dari serbuan para pemuda itu. Sampai dilantai Dorm Super Junior;

“Mingir kalian”ujar keke sambil menyingkirkan mereka. Aku tersenyum lebar melihatnya. Kulambaikan tanganku kepada mereka yang masih berada didalam lift. Terdengar teriakan mereka menembus dinding lift. Tawaku meledak, mendengar teriakan mereka bergerak kelantai atas. Wajah Kangin keke lebih rilex melihatku tertawa.

“Syukurlah, kau sudah bisa tertawa”bisiknya. Pintu Dorm terbuka. Hangeng keke dan Sungmin keke keluar dengan terburu-buru.

“Syukurlah, kalian sudah sampai”seru keduanya dengan lega.

“Kami baru menerima pesanmu”ujar Hangeng keke segera memelukku. Tubuhnya bergetar.

“Keke, aku tidak apa-apa. Arya ciecie dan Reiko segera datang tadi”ujarku saat Hangeng keke melepau.

“Ayo kita masuk dulu”ujar Sungmin keke. Didalam Dorm, Kangin keke dan Sungmin keke meminta penjelasan, ada apa sebenarnya dengan Kan Lan Mao. Ku dan Hangeng keke berusaha menjelaskan tanpa membuat keduanya mengamuk.

BING!!!!

Mei Lin, bawa semua orang yang ada saat ini di Dorm, ke apartemen=Hanny

Ye, ciecie=send

Kukatakan pada ketiag keke itu untuk segera ke apartemen Arya ciecie. Saat di luar pintu Dorm, Yesung keke baru tiba. Kuajak juga dia ke apartemen Arya ciecie. Diapartemen, Hanny ciecie sudah menunggu kami(menunggu Yesung keke). dia langsung melompat kepelukan Yesung keke.

“Oppa, bogoshipo”bisiknya.

“Aku tahu”bisik Yesung keke.

“Kau selalu ada didalam kepalaku”ujarnya sambil tersenyum

“Kalian masuk saja kedalam kantor eoni. Nanti aku menyusul. Eoni sudah menunggu”ujarnya menarik Yesung keke menjauh.(hubungan keduanya sedikit membingungkanku). Kami menuju ruang kerja ciecie. Disana sudah ada Marin ciecie, Hyurin ciecie, Reiko dan Arya ciecie. Mereka menerangkan segalanya mengenai hubunganku dengan Kang Lan Mao ini. Kangin keke di sampingku mengenggam tangannya dengan erat. Kuletakkan tanganku diatas kedua tangannya yang saling menggenggam. Genggaman tangan Kangin keke beralih. Dia mengenggam tanganku dengan lembut. Memberikan kehangatan keseluruh tubuhku.

 

Kangin POV

Tangan Mei Lin meredakan amarahku. Kugenggam tangannya yang menenangkanku ini. Arya noona menerangkan bahwa Kang Lan Mao ini penipu ulung. Selain itu dia bersama anak buahnya sering melakukan pengancaman. Bukti-bukti sudah di dapatkan polisi. Dan sudah diserahkan kekejaksaan. Termasuk bukti rekaman yang berasal dari kamera CCTV di gedung kantor noona mengenai kejadian siang tadi. Tapi Kang Lan Mao buron bersama istrinya. Kepada Hyurin ciecie, Arya ciecie berkata kalau besok dia akan meninggalkan Kang Lan Mao dengan pita di depan kantor polisi. Reiko yang sudah berganti pakaian dengan celana ketat, kaus dan sepatu bot berwarna hitam, segera pergi. Tapi, sebelum itu dia berpesan agar hal dia pergi ini tidak dikatakan kepada Enhyuk. Arya noona meminta kami memberi tahu Eunhyuk, kalau Reiko mendapat tugas mengawal klien noona. Besok barulah Reiko kembali.

 

Reiko POV

Aku pergi mengintai Lan Mao di vilanya. Mereka sedang mengadakan pesta. Kulihat Lan Mao meninggalkan ruang pesta sendirian. Kuikuti dia kesebuah kamar. Kulihat dia sudah sangat mabuk, hingga tertidur lelap. Kutunggu dia dengan sabar. Perlahan kusebarkan gas bius kedalam kamarnya. Dengan memakai masker oksigen, kubawa dia dia keluar kamar. Kemudian kamar itu kubakar. Kubuka semua perlengkapanku di kamar itu. Lalu kubawa dia keruang pesta dan menjerit membabi buta bahwa kamarnya terbakar. Mereka semua panik. Saat semua dalam keadaan panik seperti itu, kubawa Lan Mao kemobil. Tak jauh dari sana kuikat dia sekuatnya. Lalu kulilitkan pita kesekililing tubuhnya.

Kubawa dia keDorm. Di basement kukirim pesan kepada Arya one.

Aku sudah membawa paket kebasement=send

Kami kebawah=Arya

Lima menit kemudian Arya one, Mei Lin ciecie, Kangin oppa, Hangeng keke dan Sungmin oppa keluar dari lift. Lan Mao perlahan sadar. Saat melihat Mei Lin ciecie, dia berusaha memberontak. Kubuka sumpal mulutnya.

“Lepaskan aku”teriaknya

“Mr Kang, kenapa kami harus melepaskanmu?”tanyaku lembut kepadanya

“Bukankah kau ingin bertemu dengan Mei Lin?”tanyaku lagi.

“Tidak. Aku tidak kenal dengan siapapun yang bernama Mei Lin.”teriaknya lagi

“Oh ya? Lalu, kenapa ditanganku ada catatan pengadilan dari China, yang mengatakan kalau kau adalah tunangan Mei Lin.”ujar Arya one.

“Lalu, ada beberapa polis asuransi atas nama Tan Mei Lin yang menyatakan, jika Tan Mei Lin meninggal, maka Kang Lan Mao sebagai tunangannya menjadi pewaris dari polis asuransinya. Kemudian terdapat kliping koran yang menyatakan Kang Lan Mao, seorang pengusaha dari Korea bertunangan dengan Tan Mei Lin, putri semata wayang almarhum pengusaha Tan, dan adik perempuan dari Tan Mei Jin pewaris pengusaha Tan”dengan lembut one memaparkan bukti-bukti itu.

“Itu rekayasa”teriaknya lagi.

“Kalau kau tidak mengenal seorang pun yang bernama Mei Lin, kenapa ada dua orang pria yang mendatangi Mei Lin tadi siang , yang mengatakan  kau ingin bertemu dengannya. Malah keduanya sangat kasar ingin membawa Mei Lin dengan paksa. Kau tahu, aku menitipkan pesan keada keduanya. Bahwa aku akan mencarimu”ujarku lembut. Begitu dia menyadari dengan siapa dia berbicara, serta merta wajahnya pucat pasi. Dia terdiam seribu bahasa.

“HAH, kau ternyata tak lebih dari sekedar sampah. Aku memberimu pelajaran karena membuat ciecieku seperti itu”uajrku dengan kesal

BUAG!!!!

[suara pukulan di perut]

“Satu untuk percobaan pembunuhanmu kepada ciecieku.”

BUAG!!!!

[pukulan dirahang]

“Ini untuk pembakaran rumahya”

“A……….H!!!!”

“Ini untuk kegadisannya yang kau renggut”

[Reiko menginjak alat vital Lan mao dengan tumit stiletonya]

“ini untuk penipuanmu kepadanya”

BUAG!!!  BUAG!!! BUAG!!!

[Lan Mao menjadi sasaran pukulan Reiko]

 

Sungmin POV

Aku baru sadar, kalau Reiko memiliki sifat sadis dan kejam. Dan kekuatannya itu entah darimana asalnya. Dalam tubuh mungilnya terdapat kekuatan sebesar itu. Yang membuatnya sanggup mengangkat Lan Mao yag besarnya hampir dua kali lipat tubuhnya.

“Rei chan, antarkan sampah ini kekantor polisi. Aku tidak mau dia membuat polusi disini”uajr Arya noona.

“Ne, nechan”jawab Reiko. Lalu dengan mudah dia mengangkat Lan Mao kebagasi mobil yang dipakainya. Lalu melesat pergi.

 

Hankyung POV

Amarahku hampir tidak dapat kutahan. Saat melihat wajah Lan Mao. Ingin sekali aku mencincangnya. Melihat dia menjadi sasaran Reiko, sedikit meredakan amarahku.

 

Mei Lin POV

Puas rasanya melihat Lan Mao menjadi sasaran Reiko. Laki-laki arogan, sombong dan egois itu menjadi tidak berdaya ditangan wanita semungil Reiko, membuatnya terlihat bodoh dan konyol. Kangin keke, kembali menggenggam kedua tangannya. Aku tahu dia berusaha menahan kemarahannya. Kupegang tangannya dengan lembut. Dia kembali menggenggam tanganku dengan lembut. Kehangatannya kembali menyebar didalam tubuhku.

 

Kangin POV

Yeoja ini dapat merasakan segala emosiku.(sepertinya). Kelembutan genggaman tangannya kembali meredakan amarahku. Keinginanku melindunginya dibalasnya dengan melingkarkan tangannya kelenganku. Bersandar kepadaku. Aku mulai merasakan debaran yang menyenangkan di dadaku.(apa maksudnya ini).

Kami antar noona dan Mei Lin kembali ke apartemen, sebelum kami bertiga kembali ke Dorm. Di Dorm, kujumpai Hankyung hyung. Aku ingin menanyakan siapa Mei Lin ini untuk Hankyng hyung.

 

Hankyung POV

Kangin mengetuk pintu kamarku.

“Hyung, boleh aku masuk?”tanyanya.

“Masuklah”jawabku. Dia langsung duduk di tempat tidurku.

“Hyung, maafkan aku jika yang akan kutanyakan ini menyinggung perasaanmu”ujarnya menundukkan kepalanya.

“Ada apa Kangin-ah? Tanyakan saja. Aku janji, aku tidak akan tersinggung ataupu marah kepadamu.”jawabku.

“Hyung, Mei Lin itu siapamu?”tanyanya dengan berbisik.

“Kangin kenapa kau tanyakan itu kepadaku?”tanyaku lagi.

“Hyung, tolong jawab saja pertanyaanku”pintanya

“Mei Lin itu adik perempuan sahabat karibku”jawabku.

“Apakah dia pacarmu, hyung?”tanyanya lirih dengan wajah merah padam. Aku terpana mendengar pertanyaan dongsaengku ini.

“Kangin-ah, kau menyukai Mei Lin?”tanyaku

“Maafkan aku, hyung”jawabnya seraya bangkit dan berjalan menuju pintu kamar. Kurangkul donsaengku yang pabo ini.

“Mei Lin hanyalah seorang adik untuku.”jawabku dengan tersenyum. Kurasakan Kangin yang tadinya tegang menjadi rileks.

“Kangin, kalau Mei Lin mau kau boleh berhubungan dengannya. Tapi, kalau kau membuat Mei Lin menangis, kau harus berhadapan denganku.”uajrku tegas

“Ne, hyung. Terima kasih”ujarnya dengan berseri-seri.

 

Mei Lin POV

Mei Lin, maukah kau makan malam denganku?=Kangin

Kangin keke, kita akan pergi kemana?=send

Pakai saja gaun yang manis. Tidak usah terlalu formal=Kangin

Oke, harus siap jam berapa?=send

Jam 6 akan kujemput=Kangin

Ne, aku akan siap=send

Tepat jam 6 Kangin keke, menjemputku. Kulihat dia memakai jeans, kemeja dan jaket kulit berpotongan resmi. Dia terlihat senang, saat dia melihatku.(Aku memakai gaun selutut berpotongan baby doll berwarna peach)

“Cantik”ujarnya. Kurasakan pipiku menghangat.

“Ayo”ujarnya. Kami pun berangkat. Dia membawaku kesebuah bukit. Dari bagasi mobilnya, dia mengeluarkan 2 buah selimut dan satu keranjang piknik. Menentengnya di satu tangan, sementara tangannya yang lain meraih tanganku. Beberapa langkah dari tempat parkir, dibentangkannya satu selimut. Keranjang piknik diletakkanya di tengah selimut yang sudah dibentangkannya.

“Ayo duduk.”ajaknya. Sementara dia mengeluarkan sebotol anggur, kotak-kotak makanan dan 2 buah gelas kristal. Lalu sebatang lilin dan kakinya. Semua diletakkannya di atas selimut, kecuali lilin yang diletakkannya sedikit jauh dari selimut tempat kami piknik.

“Wookie, membawakan kita semua ini.kau mau makan sekarang?”tanyanya salah tingkah.

“Keke,sebenarnya aku ingin bicara denganmu”ujarku dengan sedikit takut.

“Aku juga ingin  bicara denganmu Mei Lin.”ujarnya dengan serius.

“Aku sudah meminta ijin kepada Hankyung hyung. Bertanya kepadanya, apakah boleh aku menjalin hubungan denganmu”ucapnya dengan wajah memerah.

“Hyung bilang kalau kau mau, dia akan mengijinkannya”bisiknya kemudian memalingkan wajahnya. Kudekati dia. Kualihkan lagi wajahnya menghadapku.

“Oppa, kalau kau tidak keberatandengan keadaanku yang seperti ini, aku mau berhubungan denganmu”jawabku. Matanya mencari-cari sesuatu dimataku.

“Mei Lin, sarangheo.”bisiknya lembut, sebelum menarikku kepangkuannya. Dipeluknya dengan erat tubuhku seakan tidak mau melepau lagi

“Oppa, wo ai ni”jawabku. Dia tersenyum lebar mendengar jawabanku. Kemudian dia menciumku dengan lembut.(darimana kelembutannya itu berasal). Kami makan malam di puncak bukit itu dengan romantis, duduk berpelukan. Selimut kedua di bentangkannya di pangkuanku sementara jaketnya dipakaikannya kebahuku. Sambil menatap bintang dan lampu kota dibawah. Bercerita tentang apa saja. Hanya kebersamaan kami yang penting.

 

 

END

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet