Chapter 8

Romance in The Rain

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Hurt Comfort

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry : Amore Tale adalah racun cinta paling mematikan. Sebuah ramuan hitam yang sangat dilarang sejak pertama kali diciptakan. Orang yang terkena AmoreTale tidak akan pernah sembuh sampai ajal menjemput. Anak yang terlahir dari hubungan akibat Amore tale tidak akan memiliki hati dan perasaan. Jung Yunho merasakan hal yang aneh dan asing sejak pertemuannya dengan seorang Kim Jaejoong.

DON'T LIKE DON'T READ

Siang itu setelah mengantar makan siang Yunho, Jaejoong sengaja ingin mampir ke H&H cafe. Namun begitu sampai disana bukan suasana hangat dan ramai seperti biasanya melainkan kafe yang masih sedikit berantakan dan pita  police line. Jaejoong yang panik segera menelpon Leeteuk untuk menanyakan apa yang terjadi. Leeteuk memang menyembunyikan kasus penembakan Eunhyuk karena tak ingin mengganggu bulan madu pasangan baru Jung itu. Alhasil, Jaejoong datang ke rumah sakit dan memarahi saudara sesama penghuni Faith House itu. Keadaan bertambah panas saat Kyuhyun datang dan dengan polosnya mengatakan bahwa dirinya akan menikah dengan namja bernama Shim Changmin.

"Mwo?!"

Teriak para para Hyung bersamaan minus Eunhyuk yang sudah menebak dari awal bila hal ini cepat atau lambat pasti terjadi.

"Menikah? Apa kau yakin Kyunie, usiamu baru 17 tahun? Bagiamana dengan impianmu untuk bekerja di perusahaan game terbesar di dunia? Lagipula siapa itu  Shim Changmin?" Tanya Jaejoong bertubi. Jelas terlihat bila Jaejoong tak terima bila sang magnaennya menikah di usia begitu muda.

Kyuhyun mendesah pelan sebelum menjawabnya satu persatu.

"Aku harus cepat menikah Hyung karena Shim Changmin karena kami telah melakukan kegiatan You Know What dan aku tak ingin tiba-tiba hamil tanpa ikatan pernikahan."

"Kegiatan You Know What..?" Jaejoong berpikir sejenak. Hampir sepuluh detik terdiam sebelum akhirnya mata doenya melotot dan jeritan kembali terdengar.

"Mwo?! Beraninya dia merebut kepolosanmu?"

"Aish..Hyung aku ini tidak polos!"

"Biarpun namja itu telah menodaimu ,kau tetap Evil Kyu yang polos dimataku."

"Ne, Joongie benar." Sahut Leeteuk.

Kyuhyun terdiam kemudian tersenyum lembut kepada Jaejoong, Leeteuk, Eunhyuk dan calon kakak iparnya Dong Hae. Di dalam hati Kyuhyun merasa lega, paling tidak para Hyungnya tidak membencinya.

"Kami tidak akan melarangmu menikah asal kalian saling mencintai" kata Leeteuk

"Ne, tenang saja karena kami saling mencintai"

Jaejoong, Leeteuk dan Dong Hae tersenyum turut bahagia dengan keputusan Kyuhyun. Hanya Eunhyuk yang terdiam karena dialah satu-satunya orang yang mengetahui tentang sebab pernikahan dadakan Kyuhyun.

Menjelang sore saat jam jenguk hampir usai, Eunhyuk meminta Kyuhyun untuk tinggal dan mulai bertanya.

"Jadi Shim Changmin telah memperkosamu?" Bisik Eunhyuk

"Nde."

"Kyu, apa kau yakin dengan keputusan ini."

"Sudah terlambat Hyung. Amore Tale tidak memiliki penawar. Hyung tenang saja, Amore Tale akan membuatnya terus mencintaiku sampai dia mati walaupun aku tahu itu bukan cinta yang sebenarnya. Aku tak peduli."

"Kau melakukan ini demi Joongie tapi kini dia telah menikah dengan Jung Yunho. Aku memiliki firasat bahwa Jung Yunho dapat  mencegah Joongie melakukan tindakan bodoh itu. Kyunie, kau tak perlu meneruskan ide gila ini"

"Seperti korban Amore Tale yang tak bisa kabur dari cinta sesat yang menjeratnya sampai akhir hidupnya, aku juga tak dapat kabur dari Changmin kemanapun aku pergi. Ingat Hyung, Amore Tale mengutuk kedua belah pihak. Lagipula tidak ada salahnya memiliki rencana kedua, bila Yunho hyung sedikit lengah di masa depan ada Shim Changmin yang dapat mencegahnya. Kebahagianku memang penting hyung tetapi nyawa Joongie hyung adalah yang paling penting."

Eunhyuk tak bertanya lebih setelah itu, menghormati pengorbanan Kyuhyun.
.
.
Jaejoong baru selesai memasak bersama chef pribadi keluarga Jung saat salah seorang maid memberitahu bahwa mobil telah Yunho memasuki wilayah kediaman Jung. Jaejoong mengucapkan terima kasih sebelum bergegas pergi menuju pintu utama kediaman Jung.

Yunho tak mampu menahan senyum hangatnya saat  melihat sang istri menunggu di depan pintu dengan apron warna baby blue dan pipi yang sedikit belepotan.  Tanpa menunggu Kangin membukakan pintu, Yunho segera keluar dari mobil dan berjalan menghampiri Jaejoong.

“Selamat datang Yunie” sambut Jaejoong tidak lupa dengan senyum cerianya.

“Nde, aku pulang”

Yunho meraih pipi Jaejoong, mengusapnya pelan di bagian yang sedikit belepotan sebelum mengecup lembut kening istrinya. Kemudian keduanya berjalan masuk menuju meja makan keluarga Jung dimana Ji Yong sudah duduk di disana. Yunho pamit sebentar untuk mencuci tangan sebelum kembali bergabung untuk makan malam keluarga pertama sejak pernikahan Yunho dan Jaejoong.

Ji Yong menanyakan pekerjaan kantor Yunho seperti biasa sebelum akhirnya menggoda Yunho untuk cepat memberinya cucu. Yunho hanya menjawab godaan itu seperlunya dengan wajah minim ekspresi berbeda dengan Jaejoong yang wajahnya begitu merah,semerah kepiting rebus yang kini menjadi salah satu menu hidangan makan malam keluarga Jung.

Setelah menghabiskan makan malam bersama Ji Yoong, Jaejoong membantu membersihkan dapur dan meja makan sementara Yunho menunggu di kursi tak jauh dari meja makan. Jaejoong sudah memintanya untuk mandi terlebih dahulu namun Yunho memiliki pemikiran lain untuk menghabiskan waktu di kamar mandi.

"Aku ingin mandi bersamamu bila kau mengijinkan"

Wajah Jaejoong kembali dibuat merah padam karenanya, apalagi masih ada beberapa maid di meja makan saat itu. Masih dengan wajah memerah, Jaejoong mulai membersihkan meja makan. Suatu pemandangan  yang menggemaskan bagi para maid yang kebetulan berada di sana. Mereka tertawa geli secara sembunyi dan akan menahan senyum bila Yunho menatap mereka.

“Jung Yunho berhenti membuatku malu.” Desis Jaejoong pelan sambil terus mengambil sisa makanan di meja. Mencoba pura-pura marah untuk menutupi wajahnya yang kembali merah padam untuk kesekian kalinya.
 

Beberapa belas menit kemudian setelah  Jaejoong selesai membantu para maid, Yunho benar-benar mengajaknya mandi bersama. Jaejoong dan Yunho berendam di dalam Jacuzzi. Jaejoong bersandar didada Yunho, sementara Yunho memeluk tubuh Jaejoong dari belakang sambil sesekali mengusap pelan rambut hitam Jaejoong.

“Apa kau mengenal namja bernama Shim Changmin?” Tanya Jaejoong sambil merapatkan tubuhnya di dada bidang suaminya.

“Nde, Dia adalah salah satu teman baikku. Aku Changmin dan Yoochun adalah berteman sejak remaja. Mereka berdua adalah beberapa dari sedikit orang yang membuatku nyaman. Waeyo?”

“Kyuhyun, dia akan menikah dengan Shim Changmin. Aku agak sedikit curiga dengan pernikahan dadakan mereka. Aku takut namja itu hanya mempermainkan Kyunie”

“Tentu saja Shim Changmin adalah sosok berbahaya. Bila aku mampu menahan untuk tidak membunuh dia adalah kebalikannya.  Appa Changmin yang membuatnya seperti itu. Shim Ji Ho menginginkan pewaris yang sempurna, cerdas, tanpa memiliki rasa takut dan kejam. Dengan sengaja dia memasukkan Amore Tale di minuman istrinya. Shim Changmin sama sepertiku. Anak malang yang terlahir dari hubungan Amore Tale. Bila Changmin menginginkan Kyuhyun untuk menjadi miliknya, Changmin akan mencintainya. Seperti aku ingin memilikimu dan mencintaimu sampai ajal memisahkan kita. Cinta yang mungkin sedikit menyakiti kebebasannya. Kami sangat posesive dengan obat penawar kami. Kami dilahirkan tanpa perasaan positif seperti cinta dan sayang. Jadi ketika kami menemukan seseorang yang dapat membuat kami merasakan hal seperti itu kami akan menjaga orang itu seperti harta karun terbesar di dunia yang pernah ada. Kami akan mengurung orang itu, tak ingin membaginya dengan dunia”

“Apa kau juga akan mengambil kebebasanku?”

“Dalam kasusku, aku memberimu satu kesempatan. Selama kau tidak mencelakai dirimu dalam masa bebasmu. Bila suatu hari kau celaka atau terluka, itu adalah hari terakhir kebebasanmu. Intinya bila kau melakukan hal bodoh yang hampir merengut nyawamu, aku akan mengurungmu di kediaman Jung, Kau tak akan pernah melihat dunia luar tanpa ada diriku yang mendampingimu”

Jaejoong terdiam sejenak, ada rasa takut yang menjalar dalam dirinya saat Yunho mengucapkan kata-kata itu. Mengerti ketakutan istrinya, Yunho memeluk Jaejoong lembut dan erat dari belakang.

“Mianhae karena membuatmu takut.” Bisik Yunho  sambil mengecup tengkuk Jaejoong.

“Kau sangat berarti untukku Boo. Aku sangat mencintaimu.”

Jaejoong menoleh ke belakang. Hanya terdiam tanpa berkata sebelum mengecup pipi Yunho dengan lembut.

“Nde, aku akan berusaha keras membawa diri sehingga aku tidak terluka. Dengan begitu aku masih memiliki kebebasanku”

Yunho tersenyum hangat sebelum membalas Jaejoong dengan kecupan di pipinya. Keduanya berdiam disana selama beberapa belas menit sebelum memutuskan untuk membilas tubuh mereka, mengenakan piyama dan tidur di ranjang mereka dengan tubuh yang saling memeluk dan tangan saling bertautan.

Satu minggu kemudian Pernikahan Changmin dan Kyuhyun di gelar. Pernikahan satu-satunya pewaris keluarga Shim yang di gelar dengan begitu meriah dan elegant. Upacara pernikahan keduanya dilangsungkan di gereja dekat kediaman Shim. Sementara resepsi di gelar di salah satu hotel berbintang lima milik Keluarga Shim. Esok harinya pasangan baru Shim pergi ke eropa untuk berbulan madu.

Tanpa terasa waktu cepat berlalu. Sudah satu bulan sejak pernikahan Kyuhyun. Tidak ada kejadian berarti yang terjadi. Jaejoong yang dengan mudahnya beradaptasi dengan keluarga Jung dan mulai mencintai suaminya. Kyuhyun yang sedang berusaha menerima Changmin lengkap dengan sifat dan kebiasaan anehnya. Lalu Junsu dan Yoochun yang masih sangat dekat dan saling mencintai. Semuanya sangat tenang, terlalu tenang malah. Hal yang kadang membuat Jaejoong cukup khawatir. Karena selalu ada tenang sebelum badai besar terjadi.

.

.

Hari ini adalah ulah tahun pernikahan Yoochun dan Junsu yang Ke -3. Junsu sengaja mengambil cuti hari ini. Sayang sekali Yoochun tidak dapat mengambil libur, namun hal itu tidak membuat Junsu patah semangat untuk merayakan hari jadi mereka. Junsu yang biasanya terlalu cuek, berencana memberi kejutan kepada suaminya di kantor hari ini. Junsu tak pandai memasak tapi hari ini dia berusaha keras untuk mencoba salah satu resep favorit suaminya. Namun sekali lagi memasak bukanlah genrenya. Alhasil masakan Junsu tak berbentuk sama sekali hangus dengan aroma yang dapat menghancurkan selera makan seseorang. Dengan sangat berat hati akhirnya Junsu memutuskan untuk memesan makanan kesukaan Yoochun di restaurant favorit mereka dan mampir ke Purple Market untuk membeli wine istimewa yang sejak dulu sangat diimpikan suaminya.

Tepat jam makan siang, Junsu telah tiba di Park Corp tempat suaminya bekerja. Seorang receptionist menyambutnya dengan ramah di lobby.

“Selamat Siang. Ada yang bisa saya Bantu?” tegur ramah receptionist dengan name tag Tiffany Wang di dadanya.

“Selamat siang. Saya Lee Junsu. Aku ingin bertemu dengan suamiku Lee Yoochun”

Dahi Tiffany berkerut saat mendengar Junsu menyebutkan nama itu.

“Lee Yoochun? Mianhae tidak ada nama Lee Yoochun di sini.”

“Eh?! Mana mungkin dia bekerja sebagai Personal Assistant Mr. Park?”

“Uhmm Personal Assistant Mr. Park bernama Lee Minho bukan Lee Yoochun. Tunggu apa mungkin anda ingin bertemu dengan Mr. Park? Satu-satunya yang bernama Yoocun di sini adalah Mr. Park sendiri. Park Yoochun”

“Ani, tidak mungkin suamiku…”

Junsu belum sempat menyelesaikan kalimatnya saat suara yang amat dikenalnya terdengar oleh telinganya. Perlahan Junsu menoleh. Benar sesuai dugaannya suara itu adalah milik suaminya. Junsu mengurungkan niatnya untuk memanggil suaminya dengan suara lumba-lumbanya saat menyadari ada yang aneh dengan suaminya. Yoochun tidak mengenakan kemeja sederhana seperti saat dirinya berangkat kerja pagi ini melainkan setelan Armani yang  membalutnya dengan sempurna. Sepatu kerja bututnya berubah menjadi sepatu yang terlihat sangat mahal. Jangan lupa jam tangan mewah yang Junsu tahu setara dengan gajinya selama 5 bulan. Yoochun sedang terlihat berbincang dengan tamu luar negrinya. Yoochun dan beberapa tamu itu masuk ke dalam limo sebelum akhirnya mereka pergi.

Junsu terdiam, masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Berharap bahwa ini hanya mimpi.

“Tiffany ssi, Apa yang baru saja lewat tadi adalah Park Yoochun?”

“Nde, Beliau memang Park Yoochun, pemilik dari Park Corp”

Telinga dan mata Junsu panas saat mendengar hal itu. Dada Junsu begitu sesak, menahan rasa sakit akibat kebohongan suaminya sendiri. Selama ini, Yoochun yang sangat di cintainya telah berbohong padanya.

“Anda tidak apa-apa?” tanya Tiffany kahwatir saat melihat wajah pucat Junsu.

“Nde, aku baik-baik saja. Miahae sepertinya aku salah masuk gedung.” Kata Junsu mencoba untuk tersenyum meskipun akhirnya gagal dengan menyedihkan.

“Gwenchanayo”

Junsu membungkuk memberi hormat sebelum akhirnya pamit. Dengan pandangan kosong, Junsu berjalan keluar. Mencoba untuk tidak berteriak fustasi atau menagis histeris. Junsu sedang menunggu taksi saat Hand Phone miliknya bordering.

“Ye…yeoboseyo?” Dengan terbata Junsu berhasil menerima panggilan telepon untuknya.

“…”

Mata merah Junsu sedikit membulat saat mendengar kabar dari orang yang menelponnya.

“Jinja?! Arasso. Kita bertemu di tempat biasa”

Junsu menutup Hangphonenya cepat. Tak lama kemudian Junsu berhasil mendapatkan taksi. Bergegas menemui orang yang menelponnya sedikit melupakan tentang masalahnya bersama Yoochun.

.

.

Rasanya sudah sebulan lebih sejak terakhir kali Jaejoong pergi ke kediaman Tan. Terhitung sejak pernikahannya dengan Yunho. Setelah satu bulan terbebas dari mimpi buruk dan dendamnya kepada Heechul, Jaejoong kembali menginjakkan kakinya di rumah yang merekam masa kecilnya. Saat ini Jaejoong sedang duduk di kursi di ruang kerja Hankyung di kediaman Tan

“Appa senang kau bisa datang Joongie. Bagaimana dengan pernikahanmu. Apa kau bahagia? ” kata Hankyung

“Nde. Aku sangat bahagia Appa. Yunho dan Ji Yonng Ahjuma, mereka sangat menerimaku dan menyayangiku”

“Syukurlah kalau begitu”

“Jadi ada apa sampai Appa memanggilku datang kemari?”

Hankyung terdiam sejenak. Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya.

“Kau ingat Lee Ahjumma meninggal dua minggu yang lalu”

“Nde.”

Kepergian Lee Ahjumma merupakan seuatu kesedihan yang tragis. Karena sosok itulah yang mengasuh Jaejoong selama tinggal di kediaman Tan. Sosok penyayang yang menggantikan sosok seorang Umma baginya. Lee Ahjumma meninggal karena sakit komplikasi Typhus dan penyakit hati. Kepergian Lee ahjumma membuatnya alasan Jaejoong untuk berkunjung ke kediaman Tan semakin berkurang.

“Sebelum meninggal Lee Ahjumma memberitahuku rahasia yang tak ingin dibawanya mati. Rahasia yang membuat hati dan pikiranku terguncang. Rahasia yang mengatakan bahwa kau adalah putra kandung dari istrku, Heechul”

.

.

Junsu berhasil datang Grean Bean Café tepat waktu. Yoon Doo Joon, detective swata yang disewanya memberinya kabar bahwa dia berhasil menemukan adhiknya yang hilang hampir 19 tahun yang lalu.

Dengan tergesa-gesa, Junsu berjalan menghampiri Doo Joon yang duduk di sudut kafe dengan secangkir black coffee. Junsu duduk di kursi di depan Doo Joon. Mengambil nafas perlahan sebelum akhirnya bertanya.

“Apa benar kau telah menemukannya?”

“Nde. Semuanya ada di dalam amplop ini.” Kata Doo Joon menyodorkan sebuah amplop coklat.

Dengan buru-buru Junsu segera membuka amplop dan mengambil beberapa berkas di dalamnya. Matanya membulat sempurna saat  melihat foto namja yang sangat dikenalnya.

“Apa kau yakin dia adalah orangnya?” Tanya Junsu mencoba memastikan. Jantungnya berdebar keras. Dan matanya mulai panas pertanda dirinya akan menagis.

“Nde, Jaejoong adalah adikmu yang hilang 19 tahun yang lalu”

TBC
 

Anyeong, Akhirnya Author berhasil menulis lanjutan fic ini^^.Terima kasih buat yang review dan baca chap kemarin.

Di Chapter ini akhirnya beberapa rahasia telah terbongkar, terutama tentang hubungan Junsu dan Jaejoong. Beberapa chapter depan adalah klimaks dari fic ini. Tentang Baby Yunjae, pasti akan datang. Ada sedikit rencana untuk baby pertama mereka. Agak sedih tapi sesuai dengan genre cerita ini.

Gumawo udah mampir dan baca fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Yeye Kyunie^^

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 21: Aku suka banget ceritanya...
Ngk bosenin
Akhirnya Dongwook dan Taecyon melindungi keluarga yunjae dari jauh.. pengorbanan mereka besar ya ^^
Setiap couple punya bagian masing-masing 👍
chookyuu
#2
Chapter 2: Apa maksudnya jae ? Apa jaejoong sakit parah?
chookyuu
#3
Chapter 1: Ini pair pertamanya changkyu apa yunjae ya? Aku suka changkyu dan ffnya
amaharanin #4
Entahlah komen aku bakal dibaca author atau enggak, bae yg penting komen biar gak dosa baca karya orang gratis tapi main pergi gitu aja :D ijin baca author
hibiki_kurenai_A
#5
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#6
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#7
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#8
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#9
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
doyce228 #10
Chapter 21: waaaahhh bagus sekali. mau Jaejoongie sebagai sosok ibu rumahtangga sangat berjaya menjinakkan(?) suami dan anak-2 nya dengan baik sekali. aku jadi iri hahaha ToT

makasih ya buat ceritanya. keren sekali *hugs*