Chapter 20

Romance in The Rain

Disclaimer: Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Hurt Comfort

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry : Amore Tale adalah racun cinta paling mematikan. Sebuah ramuan hitam yang sangat dilarang sejak pertama kali diciptakan. Orang yang terkena AmoreTale tidak akan pernah sembuh sampai ajal menjemput. Anak yang terlahir dari hubungan akibat Amore tale tidak akan memiliki hati dan perasaan. Jung Yunho merasakan hal yang aneh dan asing sejak pertemuannya dengan seorang Kim Jaejoong.

DON'T LIKE DON'T READ

Yunho tak dapat menahan senyumnya saat melihat istrinya yang kini sedang berdiri di depan kaca, membuka sweater yang dia kenakan dan memperlihatkan perut rata namun terdapat dua janin tumbuh di dalam sana. Tidak terasa sudah satu bulan sejak penculikan Jaejoong dan perang saudara antara Taecyeon dan Yunho. Tak terasa pula usia kandungan Jaejoong sudah memasuki minggu keenam.

“Nae Aegya, cepat berkembang dan tumbuh sehat ne. U…Umma sudah tidak sabar ingin berjumpa dengan kalian.” Kata Jaejoong sambil mengusap lembut perut ratanya. Sejak mengetahui bahwa dirinya kembali hamil, Jaejoong selalu menghabiskan banyak waktu didepan cermin untuk mengelus perutnya dan mengajak aegya di dalam kandungannya berbicara. Awalnya Jaejoong sangat sulit mengucap kata Umma, begitu berat dan dadanya selalu sesak setiap Jaejoong ingin membuka suara pada kosakata pertama pada kata yang tak pernah mampu Jaejoong ucapkan. Namun hari itu kata itu keluar dari mulutnya tanpa sadar saat dirinya mengusap perut dan berbicara dengan para aegyanya. Ada begitu banyak perasaan yang bercampur di hati Jaejoong hari itu, antara bahagia, berdebar, lega dan haru. Jaejoong menangis bahagia hari itu. Hal yang tentu saja sempat membuat Yunho yang baru saja pulang kerja sedikit panic saat mendapati Boo Jaejoonginya menangis sambil memegangi perutnya, mengira ada sesuatu yang salah dengan kangungan istrinya. Sejak Jaejoong hamil, dirinya memang harus berbagi perhatian dengan para aegya mereka di dalam perut istrinya. Hal yang tentu saja tidak membuat Yunho cemburu. Hal yang sangat indah dan membahagiakan malah. Ada darah miliknya dan milik Jaejoong yang kini membentuk daging dan akan terus berkembang membentuk tubuh aegya. Itu adalah keajaiban yang amat dikaguminya. Yunho memiliki jiwa seorah Appa dan suami yang sangat mencintai istrinya, tentu sangat ingin aegya mereka mewarisi keindahan wajah Jaejoong, namun bila tidak pun Yunho tetap akan sangat menyayangi keduanya.

“Boo” Sapaan itu membuyarkan perhatian Jaejoong yang sedang tenggelam dalam dunia barunya.

“Yunnie hyung.” Jaejoong menutup perutnya. Semburat merah menguar di pipinya yang akhir-akhir ini sedikit chubby.

Yunho meraih pipi itu, mengusapnya pelan sebelum mengecupnya di kedua sisi, kening dan terakhir bibir dengan ciuman yang lebih lama dari bagian tubuh lainnya.

“Tumben sekali sudah pulang Yunie Hyung?”

“Hmph, apakah kau lupa hari ini kita hatus menghadiri upacara pernikahan Siwon dan Bummie.

Jaejoong terdiam. Semenjak pertemuan terakhir mereka satu bulan yang lalu, Jaejoong memang belum pernah bertemu dengan Heechul. Setelah bertemu dengan changsung dan mendengar tentang kisahnya, Jaajoong memang bermaksud untuk memperbaiki hubungan keduanya. Namun Yunho belum memberinya kesempatan karena selama sebulan ini Yunho belum mengijinkannya keluar dari kediaman Jung. Jaejoong pun sangat mengerti kegelisahan suaminya akan keselamatannya. Yunho tak bermaksud mengurungnya namun suaminya memiliki paranoid tingkat tinggi akan keselamatan Jaejoong seolah dirinya tak mempercayai tempat lain selain kediaman Jung. Dan Jaejoong sangat memahami sifat Yunho yang masih terbelengu kutukan Amore Tale. Bahwa hanya dirinya yang mampu menjaga Yunho agar tidak hilang kendali, dan Jaejoong menerima nasibnya menjadi tahanan Yunho karena Jaejoong sangat mencintai namja itu.

Setelah keduanya berpelukan cukup lama dan rasa rindu Yunho sudah pulih setelah terpisah dari Boo Jaejoongnya selama 8 jam, Yunho mengajak Jaejoong berganti pakaian. Seperti biasa Yunho mengenakan kemeja hitam dengan setelan armaninya sementara Jaejoong dengan jas abu dan dalaman sweater berwarna putih. Keduanya pergi dengan mobil marcedes S clas hitam.

“Yunie Hyung Waeyo?” tanya Jaejoong yang melihat ada sedikit kegelisahan di mata Yunho.

“Terakhir kali kau keluar kediaman Jung, kau terpisah dariku cukup lama.”

Ingatan tentang kejadian satu bulan yang lalu cepat berputar di kepala Jaejoong.

“ Tapi kali ini aku pergi bersamamu Yun, jadi pasti tidak akan terjadi apa-apa.” Hibur Jaejoong sambil menyandarkan kepalanya di dada suaminya. Dan Yunho langsung menyambut pelukan itu dengan usapan halus di rambut Jaejoong.

.

.

Pernikahan Siwon dan Kibum berlangsung di sebuah rumah sederhana yang dulu pernah menjadi kediaman Henry sebelum menikah dengan Zhoumi. Dan Kibum ingin pernikahannya berlangsung di rumah sederhana itu untuk menghormati Umma kandungnya. Rumah sederhana itu memiliki halaman dan taman yang begitu luas dan dengan sentuhan Event Organizer kenalan Heechul berubah mmenjadi taman yang begitu indah. Sebuah altar berdiri di tengah, beberapa kursi kayu berlapis kain putih berjajar rapi dan hiasan bunga si segala sudut.

Beberapa tamu penting telah datang dan diatara antrian itu terlihat Yoochun dan Junsu. Pasangan Park ini berjalan hati-hati dengan Yoochun yang menuntun istrinya yang sedang cemberut. Yoochun yang memahami kekesalan istrinya hanya mampu bersabar. Kejadian itu berawal pagi ini saat Yoochun dan Junsu bersiap untuk kembali ke rumah sederhana mereka. Yoochun memang hanya menjanjikan satu bulan bagi keduanya untuk berada di kediaman Park ketika keadaan cukup mencekam saat Taecyeon menyerang keluarga Jung dan kini satu bulan itu telah habis dan mau tidak mau Yoochun harus menepati janjinya karena tidak ingin berhadapan dengan lengkingan suara lumba-lumba Junsu. Namun sebelum keduanya pergi, Umma Yoochun mendadak datang berkunjung dan mendadak menerjang Junsu dan sambil menciumi pipi Junsu dengan Gemasnya. Bila saja Yoochun tidak mengenal watak sang Umma, Park Hyori, pasti Yoochun telah menegur keras. Namun Hyori dua kali lebih galak dari Junsu dan itu cukup membuat nyalinya mengkeret. Apalagi Yoochun sangat sadar bahwa kali ini dirinya memang sudah tidak mampu lagi menahan sang Umma.

Park Hyori telah menyukai Junsu sejak pertama kali putranya itu bercerita, dia jugalah yang memberi ide gila pada Yoochun untuk berpura-pura menjadi pekerja kantoran biasa untuk mendekati bahkan meracuni Yoochun dengan ide-ide gila namun romantic saat merayu Junsu, namun sayangnya Yoochun membuat kekeliruan yang Hyori tahu disengaja oleh putranya itu dengan mengatakan bahwa dirinya yatim piatu. Hal yang membuat Hyori tidak dapat menemui dan memperlakukan Junsu sebagai menantu kesayangannya. Sebenarnya bisa saja Hyori menemui Junsu namun yeoja yang masih terlihat sangat cantik diusianya yang sudah berkepala 4 itu tidak ingin mengacaukan apa yang telah diperjuangkan Yoochun mati-matian. Namun kini rahasia Yoochun telah terbongkar dan Hyori tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menemui Junsu yang melakukan hal yang iya-iya terhadap menantunya itu.

Hyori tentu melarang keduanya ketika Yoochun dan Junsu akan kembali ke rumah sederhana mereka. Dan semakin keras melarang saat mengetahui bahwa menantunya itu tengah hamil. Awalnya Junsu tetap berisi keras namun Hyori lebih cerdik dan berhasil membuat keduanya tinggal di kediaman Park. Namun Junsu tetaplah Junsu. Meskipun dirinya kalah dengan Hyori dan terpaksa tinggal di kediaman Park, Junsu membuat Yoochun jadi bahan pelampiasannya.

“Suie Honey, kau masih marah padaku?” tegur Yoochun lembut.

Junsu tidak menjawab malam memberikan pose bibir dengan pout imutnya dan dihadiahi kecupan lembut di bibir itu. Mendadak Wajah Junsu memerah dengan perlakuan suaminya. Meskipun begitu, Junsu yang memiliki harga diri lumayan tinggi malah berpura-pura marah dengan perlakuan Yoochun. Tetapi sebelum Junsu dapat meluncurkan makian sayangnya, seseorang memanggilnya.

“Suie Hyung!”

Junsu cepat menoleh dan matanya bersinar cerah saat melihat siapa yang datang.

“Joongie!”

Tanpa berpikir lagi Junsu berjalan cepat ke arah Jaejoong dengan Yunho yang mengapit pinggangnya. Yunho baru melepaskan Jaejoong saat Junsu telah dekat, memberi kesempatan Hyung dan Saeng itu untuk berpelukan melepas rindu. Yunho memandang Yoochun dan memberikan senyuman halus tanpa menyapa. Hal yang sudah biasa dihadapi Yoochun. Terkadang sahabat satunya itu memang irit bicara.

Tak lama kemudian datang satu pasangan lagi yang mencuri perhatian keempatnya, terlebih Jaejoong. Namun Jaejoong mengurungkan niatnya untuk memanggil keras Saengnya itu  saat melihat Kyuhyun sedang tidur pulas dan bergelayut ala koala di tubuh Changmin. Dan yang mengeherankan adalah tubuh Changmin yang tidak begitu berisi di bandingnkan Hyungnya itu namun memiliki Tinggi yang kadang membuat iri tetap berdiri tegak tanpa merasa beban apapun padahal Kyuhyun yang di gendongannya itu lebih gendut dari terakhir mereka bertemu.

“Hai Hyung nyam..nyam.” Changmin menyapa dengan mengunyah kue. Tangan kiri meyangga tubuh Kyuhyun yang tertidur dan tangan kanan memegang cup cake. Pemandangan yang membuat Yoochun mendesah bosan, Junsu yang bengong tak percaya, Jaejoong yang hanya tersenyum lembut dan Yunho tetap dengan wajah datarnya.

.

.

Upacara pernikahan Siwon dan Kibum berlangsung dengan khidmat dan kehagaian yang mengharukan saat keduanya mengikat janji suci. Begitu juga dengan Jaejoong yang kini meneteskan air mata.

“Boo, wae?”

“Aku hanya turut berbahagia terhadap pernikahan mereka Hyung.”

Yunho memandang teduh Jaejoong, dan Jaejoong pun tahu bahwa suaminya itu menunggu jawaban yang sebenarnya.

“Aku teringat dengan upacara pernikahan kita dan aku merasa bersalah padamu. Siwon dan Bummie mereka mengucapkan kata-kata suci itu dengan sepenuh hati sementara dulu aku…”

“ Ssst. Sekarang kau sudah mencintaiku Boo dan itu yang terpenting.” Yunho meraih wajah Jaejoong dan mengusapnya pelan.

“Dan selamanya aku akan mencintaimu Yunie Hyung.”

“ Begitu pula denganku boo. Aku akan mencintaimu selamanya.”

Kemudian perhatian keduanya kembali kepada upacara pernikahan. Mungkin hanya Jaejoong yang memperhatikan dan ikut berbahagia dengan kebahagian Bummie sedangkan Yunho hanya sepertiga memperhatikan keadaan sekeliling sementara dua per tiga perhatiannya jatuh pada sang istri.

Setelah upacara selesai, resepsi dilaksanakan secara sederhana di tempat itu.  Saat itulah Heechul yang sebenarnya sejak awal kedatangan Jaejoong ingin menghampirinya, mendekat. Ada rasa takut akan penolakan mengingat penderitaan yang pernah disebabkan olehnya. Namun Heechul sadar bahwa dirinyalah yang harus memulai bila ingin hubungan keduanya itu tidak canggung.

“Joongie.” Heechul menyapa Jaejoong dengan hati-hati.

Jaejoong menoleh. Mata Doenya sedikit membesar saat melihat Heechul.  Ada rasa ragu namun entah kenapa jiwa kekanak-kanakannya timbul dan membuatnya bahagia.

“Bagaimana kabarmu?” tanya Heechul

“Baik. U..Umma”

Dheg! Dan Heechul tak dapat menggambarkan apa yang dirasakannya. Mungkin haru dan bahagia adalah dua kata yang mendekati apa yang dirasakannya. Dan tanpa terasa Heechul menangis.

“Joongie…Joongie putraku.”

Tubuh Heechul ragu-ragu ingin memeluk Jaejoong, Jaejoonglah yang pertama memeluk dan dibalas pelukan erat oleh Heechul. Umma dan anak itu berpelukan cukup lama sambil menangis namun ada senyum kebahagiaan disana membuat siapa yang memandang mereka tertegun penuh haru termasuk Hankyung yang berdiri tak jauh dari sana bersama Yunho.

“Aku bersyukur semuanya berakhir dengan baik.” Kata Hankyung

Yunho tidak menimpali kata-kata itu, mata musangnya masih melihat teduh ke arah Jaejoong.

“Yunho ssi, satu bulan lagi kami sekeluarga akan ke America. Salah satu rekanku mempunyai kenalan yang mungkin mampu menyembuhkan Bummie. Dan diluar dugaan, meskipun Heechul tahu bahwa Bummie bukan putra kandungnya dia ingin ikut bersama kami. Selama aku absent besediakah kau mengawasi Tan Corp. selama kepergianku posisi pimpinan akan di pegang oleh Kai, masih keponakanku. Dia sebenarnya dapat diandalkan namun kurang pengalaman dan terlalu jujur takutnya…”

“Aku akan membantumu. Hankyu ssi tenang saja.”

“Ghamsahamida, Yunho ssi.

Keduanya tak berbicara lagi, atau lebih tepatnya Yunho menghindari berbicara karena tak ingin membagi perhatian matanya kini yang selalu terpaku dengan sosok istrinya.

.

.

“Kenapa kalian tak membiarkanku mati.” Kata Taecyeon kepada Doong Wook yang duduk disampingnya.

Satu bulan yang lalu setelah pertarungan selesai dan Taecyeon terluka parah. Doong Wook dan Wu Chun membawanya untuk mendapat perawatan intensive. Namun luka yang diderita Taecyeon sangat berat yang mengakibatkan dirinya koma selama 3 minggu. Satu minggu yang lalu dirinya baru tersadar dan dengan bantuan tabib kenalan Anthony, Appa angkat Taecyeon, keadaan tubuhnya berangsur membaik. Saat ini keduanya berada di salah satu wiswa di pegunungan daratan China, bersama Tabib itu yang mencoba menyembuhkannya.

Doong Wook tak langsung menjawab namun mengedarkan pandanganya pada sekelilingnya yang memiliki pemandangan menakjubkan.

“Aku berjanji dengan Anthony untuk membawamu pulang dalam keadaan hidup. Kau pernah berjanji padanya apabila misimu gagal dan tidak terbunuh kau harus patuh padanya. Dia menyayangimu jadi jangan mengecewakannya.”

Taecyeon terdiam saat teringat dengan janji palsu yang dia katakan pada pimpinan triad yang teralu lembut hatinya di dunianya yang penuh darah dan bahaya.

“Doong Wook ssi, ada hal yang ingin aku tanyakan? Bagaiamana kau dapat hidup dengan tenang padahal orang sangat kau cintai telah menikah dengan orang lain dan hidup bahagia bersama keluarganya sementara kau kesepian, sendirian.”

“Jawaban itu sangatlah mudah. Karena aku terlalu mencintainya. Siapapun yang akan bersamanya aku akn tetap bahagia asalkan dia juga bahagia. Aku mengawasi orang-orang yang kukasihi dari kejauhan dan mencoba membatu mereka bila mereka mengalami kesulitan. Itu sudah sangat cukup bagiku untuk tetap bertahan hidup. Dan kau pun dapat melakukan hal yang sama terhadap Joongie.”

“Nde. Kurasa kau benar. Apapun yang terjadi padaku asalkan dia bahagia itu sudah sangat cukup bagiku. Selama aku masih hidup aku akan mencoba melindungi senyumnya.”

.

.

Sore itu setelah keduanya pulang dari acara pernikahan Siwon dan Bummie, Jaejoong bersama Yunho duduk di taman kediaman keluarga Jung. Keduanya duduk dengan Yunho memeluk Jaejoong sedangkan Jaejoong bersandar pada dada Yunho. Jaejoong sangat menyukai pemandangan sore hari terlebih bila Yunho berada disisinya. Begitu bahagia dan begitu damai. Hal terakhir yang Jaejoong lihat sebelum matanya terpejam karena kantuk adalah pemandangan langit yang sangat indah dan matahari yang hampir tenggelam. Dan begitu Jaejoong membuka mata, dunia mimpi yang begitu indah menyapanya. Dunia yang memiliki pemandangan menakjubkan, langit yang selalu cerah tanpa mendung, tanpa hujan, dan badai.

“Umma!”

Kemudian dua balita berlarian ke arahnya dengan kaki kecil mereka. Tawa khas anak kecil yang terdengar begitu riang, wajah polos yang ceria dan suara yang membuat hatinya tentram. Kedua balita itu berhenti berlari dan memeluk kakinya. Berulang kali menyebut namanya dan memandang Jaejoong dengan wajah polos dan menggemaskan. Lalu Jaejoong melihat Yunho yang berdiri tak jauh darinya yang tersenyum lembut padanya. Dada Jaejoong begitu hangat begitu bahagia, karena Jaejoong sangat tahu bahwa mimpi ini sebentar lagi akan berubah menjadi nyata.

END

Anyeong, Author balik lagi dengan Chapter 20. Mianhae setelah seminggu baru bisa update. Terima kasih banyak buat yang review dan baca chap sebelumnya.

Chapter 20 ini adalah akhir cerita dari Romance in The Rain yang berakhir dengan Happy End. Sebenarnya masih banyak yang bisa di gali di cerita ini jadi bila cingu suka nanti Author akan buat sequel tapi klo sudah cukup puas dengan akhir ini Author akan mulai mencari ide untuk cerita lain. Satu cerita selesai baru mulai menulis cerita lain adalah prinsip Author^^. Semoga cingu semua menyukai Chapter ini^^

Gumawo udah mampir dan baca dan memberi dukungan fic ini.

Tetep ditunggu saran dan reviewnya

Big Hugs

Yeye Kyunie^^

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 21: Aku suka banget ceritanya...
Ngk bosenin
Akhirnya Dongwook dan Taecyon melindungi keluarga yunjae dari jauh.. pengorbanan mereka besar ya ^^
Setiap couple punya bagian masing-masing 👍
chookyuu
#2
Chapter 2: Apa maksudnya jae ? Apa jaejoong sakit parah?
chookyuu
#3
Chapter 1: Ini pair pertamanya changkyu apa yunjae ya? Aku suka changkyu dan ffnya
amaharanin #4
Entahlah komen aku bakal dibaca author atau enggak, bae yg penting komen biar gak dosa baca karya orang gratis tapi main pergi gitu aja :D ijin baca author
hibiki_kurenai_A
#5
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#6
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#7
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#8
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#9
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
doyce228 #10
Chapter 21: waaaahhh bagus sekali. mau Jaejoongie sebagai sosok ibu rumahtangga sangat berjaya menjinakkan(?) suami dan anak-2 nya dengan baik sekali. aku jadi iri hahaha ToT

makasih ya buat ceritanya. keren sekali *hugs*