Chapter 1

Romance in The Rain

Disclaimer : Semua karakter disini milik Tuhan YME, diri mereka sendiri dan orang tuanya. Author hanya meminjam nama mereka demi menulis fantasy yang sudah lama tersimpan di khayalan Author.

Rate: M

Genre: Romance & Hurt Comfort

Warning: BL, , Mpreg, Typos, OOC, alur kecepatan.

Pairings: Yunjae, Changkyu, Yoosu and many more. Pairings akan bertambah seiring perkembangan cerita.

Summarry : Amore Tale adalah racun cinta paling mematikan. Sebuah ramuan hitam yang sangat dilarang sejak pertama kali diciptakan. Orang yang terkena Amore Tale tidak akan pernah sembuh sampai ajal menjemput. Anak yang terlahir dari hubungan akibat Amore tale tidak akan memiliki hati dan perasaan. Jung Yunho merasakan hal yang aneh dan asing sejak pertemuannya dengan seorang Kim Jaejoong.

DON'T LIKE DON'T READ

Junsu baru saja keluar dari kamar rawat salah satu pasiennya saat derap langkah yang cukup keras terdengar di koridor rumah sakit. Perlahan Junsu berbalik dan saat itulah seseorang dengan tubuh tegap lewat tepat di hadapannya. Matanya sedikit membulat saat melihat seseorang yang dikenalnya berada di dalam gendongannya.

"Joongie...?"

Kim Jaejoong yang merupakan  salah satu 'pasiennya' kini terkulai setengah sadar dengan luka yang cukup serius di dahinya.

Terlalu panik, tanpa pikir panjang Junsu menarik jas yang dikenakan penolong Joongienya itu.

"Omo, Apa yang terjadi padanya?"

Namja bermata musang itu menatap Junsu sedikit tajam, seolah apa yang dilakukannya sangat menggangunya. Namja yang memiliki wajah aristocrat tampan dan berbahaya.

"Seperti yang kau lihat dia terluka. Aku akan membawanya ke tempat lain karena rumah sakit ini terlalu sibuk untuk menolongnya"

Junsu tahu, telah terjadi kecelakaan beruntun yang merengut korban jiwa dan korban luka parah akibat cuaca buruk beberapa malam terakhir. Para dokter sangat sibuk menangani mereka dan ruang UGD penuh. Junsu sendiri sebenarnya tak ada shif  sore  ini namun memutuskan tinggal untuk membantu.

"Hal itu tidak perlu. Aku bisa menanganinya. Lagipula dia  adalah salah satu pasienku"

Namja musang itu menatap Junsu, sedikit bingung dengan pernyataan itu. Namun dirinya tak menolak saat Junsu mengajaknya ke sebuah ruangan.

.
.

Yunho membaringkan namja cantik yang dia ketahui bernama Kim Jaejoong. Park Junsu dokter yang mengaku mengenal namja cantik itulah yang memberitahukan namanya. Yunho berdiri tak jauh dari ranjang  saat Junsu dan beberapa suster menangani luka Jaejoong. Tak ingin mengganggu Yunho memutuskan untuk  menunggunya diluar.

Satu jam kemudian, Junsu keluar menemui Yunho. Mengatakan bahwa Jaejoong baik-baik saja tanpa luka serius dan megucapkan terima kasih telah menolong Jaejoong. 

"Apa dia boleh ku bawa pulang?"

Dahi Junsu sedikit berkerut saat mendengar permintaan itu. Apalagi nada permintaan itu terdengar aneh seolah namja di depannya itu sangat mengenal Jaejoong,

"Mwo?! Tentu saja tidak boleh. Joongie harus tetap disini agar aku bisa mengawasinya dan memastikan dia benar-benar sehat."

Yunho tak mengatakan apa-apa lagi setelahnya karena Kangin menghampirinya mengingatkannya bahwa ada rapat penting yang menunggu kehadirannya. Yunho pergi dari rumah sakit dengan sebuah janji akan membawa Jaejoong pulang bersamanya. Yunho akui bahwa keinginannya sangat aneh dan berlebihan mengingat Yunho baru pertama kali bertemu denganya. Namun ada suara aneh yang bergema di kepala dan benaknya sejak Yunho menatap sosok seorang Kim Jaejoong. Suara-suara yang mengatakan bahwa dia adalah sesuatu yang dicarinya selama ini. Suatu kepingan  yang hilang dari dirinya  sejak terlahir.

.
.

 Hal pertama yang Jaejoong temui saat membuka mata adalah ruangan serba putih yang dibencinya dan suara khas dolphin yang memanggil namanya sedikit kencang.

"Joongie!"

"Jangan berteriak Hyung, Kau membuat kepalaku sakit" bisiknya lirih

"Ck, bukan suaraku yang membuat kepalamu sakit tapi luka di dahimu. Kim Jaejoong apa yang sebenarnya kau lakukan sampai kau terluka seperti ini?"

"Melompat dari jembatan Mapo"

"Mwo?"

"Biasanya orang yang sudah terjun dari sana tidak akan selamat dan aku mencoba untuk mempraktekkannya"

"Joongie, apa kau sudah gila?"

Jaejoong terdiam. Menghindari tatapan tajam Junsu dan memilih memandang jendela.

"Ani, aku hanya berpikir bahwa ini adalah yang terbaik untuk semuanya. Dan aku terlalu lelah untuk mencari jalan keluar lainnya."

Tatapan Junsu melembut saat melihat wajah putus asa Jaejoong. Wajah cantik itu kini sedikit suram dan siap menangis.

"Suie Hyung, bisa tinggalkan aku sendirian?"

Junsu tak bertanya atau menolak. Junsu cukup bijak untuk meninggalkan Jaejoong, memberi ruang untuk sendiri. Tiga tahun mengenal Jaejoong membuatnya cukup mengenal pribadi pasien yang menjadi teman dekatnya itu. Junsu pamit sebelum pergi meninggalkan Jaejoong. Saat itulah Jaejoong mulai terisak. Pikirannya terlalu bingung dan hatinya terlalu sakit. Tangis itu berhenti dua jam kemudian saat Jaejoong kembali tertidur.

Jaejoong tertidur cukup pulas malam itu tanpa menyadari seseorang mengunjungi malam itu. Begitu selesai dengan pekerjaannya Yunho kembali ke rumah sakit dan mendapati Jaejoong tertidur. Ani tepatnya tertidur setengah menangis. Perlahan Yunho mengangkat tangannya tanpa sadar, mengusap air mata yang mengalir di pipi  Jaejoong. Ada perasaan sakit yang aneh saat melihat wajah namja cantik di hadapannya. Kemudian Yunho merasakan ada sesuatu yang hangat yang mengalir di kedua matanya. Dengan tangan satunya, Yunho meraba pipinya. Saat itulah Yunho tersadar, untuk pertama kalinya dirinya dapat mengeluarkan air mata sejak dilahirkan 30 tahun silam.
.
.
Jiyong terjaga dari tidurnya saat sebuah suara jendela  tertutup terdengar. Perlahan Jiyong membuka mata dan mendapati putranya berdiri tak jauh dari jendela bersiap menutup jendela yang lain. 

Jiyong bangun dengan hati-hati dan duduk di tepi bed miliknya.

"Kau pulang larut malam lagi Yun"

Mendengar teguran Sang Umma, Yunho berbalik. Berjalan membawa tubuhnya yang masih lengkap dengan pakaian kerjanya.

"Mianhae, aku tak bermaksud membangunkan Umma"

"Gwenchanayo" kata Jiyong sambil tersenyum lembut kepada putranya yang kini sudah duduk disampingnya.

"Umma hanya merindukan Appamu. Dia sangat menyukai hujan jadi tadi Umma membuka jendela agar dapat melihat hujan menjelang tidur"

"Bagaimana harimu?" Jiyong selalu menanyakan hal sama setiap Yunho pulang dari kantor dan biasanya akan mendapat jawaban'baik-baik saja' khas Yunho tanpa ada ekspresi sama sekali saat menjawabnya.

Namun malam ini sedikit berbeda. Yunho diam sejenak. Sebelum akhirnya menjawab.

"Kurasa"

"Jadi kau mendapat masalah Yun?"

"Umma ingat dulu aku pernah mengatakan bahwa tak ada warna dalam hidupku lalu Umma berkata bahwa suatu hari nanti aku akan bertemu dengan kupu-kupu yang akan mewarnai duniaku"

"Ne, tentu Umma ingat"

"Aku telah menemukan kupu-kupu itu. Dia memiliki warna yang sangat indah dan aku ingin memilikinya saat pertama kali melihatnya."

Yunho menceritakan bagaimana dirinya bertemu Jaejoong, menyelamatkannya sampai rasa yang kuat untuk memiliki namja yang baru saja ditemuinya itu. Jiyong mendengarnya dengan hati-hati. Raut wajahnya berubah sedikit ceria saat melihat wajah bingung putranya. Yunho kecilnya tak pernah menunjukkan emosinya, tak pernah tertawa atau menangis bahkan saat lapar sekalipun. Yunho cenderung bersikap dewasa sebelum waktunya bahkan saat baby sekalipun dan bagi seorang Umma itu adalah sebuah kerugian besar. 

“Aku ingin memilikinya namun aku sedikit takut. Sejak dulu aku tak tahu cara menyayangi orang lain. Aku hanya tahu cara menyakiti dan membenci. Awalnya aku ingin membawanya ke sini tanpa peduli apakah dia bersedia atau tidak. Namun saat aku melihatnya menangis dalam tidur. Aku tak mampu  melakukan rencana yang sempat terlintas dalam benakku.”

“Kau bisa belajar menyayanginya perlahan. Umma tahu kau sangat ingin memilikinya. Umma akan membantumu mendapatkannya. Umma akan pergi ke keluarganya untuk melamarnya untukmu.”

“Umma…”

“Kau ingin mengurung kupu-kupu itu untuk dirimu sendiri.  Dan pernikahan adalah cara yang paling halus dan terhormat untuk mengurungnya di kediaman Jung. Tenang saja tidak ada satu keluarga manapun yang mampu menolak lamaran seorang Jung.” Kata Jiyong sambil mengusap sayang rambut putranya.

.

.

“Apa istri Dolphinmu itu tidak mencarimu Tuan Park. Ini sudah cukup malam” tanya namja dengan tinggi di atas rata-rata itu pada rekannya. Keduanya saat ini sedang duduk di salah satu ruang VIP club malam elit di kawasan Seoul.

“Istriku sedang sibuk dirumah sakit jadi aku sedikit bebas untuk pulang malam” Jawab Park Yochun.

“Ck. Kau benar-benar berubah jadi Pecundang sejak menikah dengannya Hyung.”

“Aku menjadi pecundang hanya untuknya. Kau akan mengalami hal yang sama  bila kau jatuh cinta suatu hari nanti Shim Changmin”

Changmin hanya mendengus pelan saat mendengarnya.

“Kau tahu Hyung itu sangat mustahil. Sama mustahilnya bila  seorang Jung Yunho menikah”

Yochun terdiam. Yunho, Yochun dan Changmin telah saling mengenal sejak Junior High School. Ketiganya sangat dekat sehingga saling berbagi rahasia satu sama lain. Bahkan rahasia paling pribadi. Seperti rahasia besar tentang kenyataan bahwa dua sahabatnya itu adalah anak dari hubungan Amore Tale. Saat Amore Tale sempat merebak 30  tahun silam dan menimbulkan banyak masalah, pemerintah langsung mengambil tindakan untuk memusnahkan racun terlarang itu termasuk anak dari hubungan mereka. Sudah menjadi rahasia umum bila anak hasil hubungan Amore Tale tak memiliki perasaan dan cenderung memiliki sifat kejam yang berakhir menjadi penjahat besar yang meresahkan masyarakat. Hanya ada beberapa anak yang selamat dan mereka hidup secara rahasia. Berusaha keras untuk bersikap normal.

“Jadi Dolphin kesayanganmu itu masih belum curiga tentang kebohonganmu Hyung?” Tanya Changmin sambil memainkan wine di tangannya bosan.

“Ne”

Pernikahan Yoocun dan Junsu terbilang unik dan konyol di mata Changmin. Junsu sangat membenci orang kaya. Sialnya Yochun yang merupakan CEO Park Corp jatuh cinta tanpa syarat pada sosok penyuka Dolphin itu. Yoochun kemudian berbohong dengan menjadi karyawan biasa di Park Corp sebagai Lee Yoochun saat mendekati Junsu. Yochun berhasil memenangkan hati Junsu dan mengikatnya dengan janji perkawinan.

Keduanya kembali berbicara namun kali ini memilih topic tentang perkembangan perusahaan masing-masing. Beberapa menit kemudian seorang pelayan datang membawa wine pesanan mereka dan segelas cocktail.

“Kami tak memesan cocktail.” Tegur Changmin dingin saat segelas cocktail tersaji di depannya.

“Mianhae Shim ssi, minuman ini dari namja yang duduk di sana” Kata pelayan wanita itu sambil menunjuk keluar. Changmin melirik ke arah yang ditunjuk yeoja itu. Ruangan mereka terpisah dengan kaca tebal dan di ujung meja bar, Changmin dapat melihat namja berambut ikal dengn pipi chubby duduk disana menatapnya. Namja itu sedikit gugup, Changmin dapat melihatnya jelas memberinya tanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan minumannya.

“Kau boleh pergi” kata Changmin kepada yeoja itu tanpa melepas pandangannya dari namja di ujung meja bar.

“Seseorang yang kau kenal?” tanya Yochun

“Ani”

Changmin meraih gelas berisi cocktail itu dan tanpa basa-basi lagi meneguknya habis. Changmin menutup kedua matanya. Berdiam sejenak sambil menghirup nafas cukup dalam.

“Tapi aku akan mengenalnya sebentar lagi” bisiknya sambil membuka mata dan kembali menatap namja chubby itu. Yoochun sempat melihat seringai dari bibir sahabatnya itu. Dan percayalah kadang hal itu berarti cukup buruk.

.

.

Kyuhyun langsung berdiri dan berjalan cepat meninggalkan club itu begitu Shim Changmin namja yang diincarnya berhasil meminum cocktail. Kyuhyun menghampiri Eunhyuk yang menunggunya di parkir motornya.

“Kyunie bagaimana?” Tanya Eunhyuk saat melihat Kyuhyun menghampirinya.

“Dia meminumnya. Dia sadar ada sesuatu yang salah di minumannya namun dia tetap meminumnya. Aishh orang itu membuatku takut .”

“Apa kau menyesal Kyunie?”

“Ani. Ini semua demi Joongie Hyung. Aku tak akan membiarkanya mati begitu saja. Hyung kira-kira apakah racun itu berhasil?”

“Itu adalah Amore Tale asli yang berhasil ku curi dari petinggi kepolisian. Satu-satunya Amore Tale yang tersisa. Sebaiknya kita cepat pergi dari sini. Kita bicarakan hal ini lagi di rumah”

Kyuhyun mengangguk pelan. Eunhyuk segera menghidupkan motornya. Kyuhyun segera naik di belakangnya. Setelah memastikan Kyuhyun sudah duduk dengan benar, Eunhyuk segera memacu gas motornya meninggalkan club itu. Tanpa keduanya sadari Changmin dan Yoochun melihat mereka dari jendela club.

“Apa mereka menaruh sesuatu di cocktail itu?”tanya Yochun

‘’Amore Tale”

“Jinja? Kau terlihat biasa –biasa saja.”

“Karena kami kebal dengan Amore Tale. Anak yang terlahir dari hubungan Amore Tale membawa racun dalam kadar tinggi dalam dirinya. Racun yang mematikan perasaan dan cinta. Setiap racun memiliki obat penawar.  Dan sepertinya aku telah menemukan obat penawarku Hyung”

TBC

Anyeong, Akhirnya Chapter 1 dari Romance in The Rain update^^. Terima kasih buat yang review , subscribe dan baca chap  prolog kemarin. Mian bila tidak terlalu panjang.

Semoga cingu menyukai chap ini. Gumawo udah mampir.

Tetep ditunggu reviewnya

Yeye Kyunie^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yo_yunjae #1
Chapter 21: Aku suka banget ceritanya...
Ngk bosenin
Akhirnya Dongwook dan Taecyon melindungi keluarga yunjae dari jauh.. pengorbanan mereka besar ya ^^
Setiap couple punya bagian masing-masing 👍
chookyuu
#2
Chapter 2: Apa maksudnya jae ? Apa jaejoong sakit parah?
chookyuu
#3
Chapter 1: Ini pair pertamanya changkyu apa yunjae ya? Aku suka changkyu dan ffnya
amaharanin #4
Entahlah komen aku bakal dibaca author atau enggak, bae yg penting komen biar gak dosa baca karya orang gratis tapi main pergi gitu aja :D ijin baca author
hibiki_kurenai_A
#5
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#6
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#7
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#8
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
hibiki_kurenai_A
#9
Chapter 21: komen.x borongan yak?!
gue baca.x tandem langsung dari awal sampe akhir.
menarik banget nih cerita.x, ga bertele2 cara deskripsi.x, tapi juga ga terlalu to the point.
plot.c ga terlalu bisa ditebak. cuma sekitar 50% yg mungkin bisa diraba readers n itu jadi point tambahan.x.
ga fluffy, action.x juga ga maksa. seimbang lah.

well, soal epilog nih, kenapa yg dibully sehun ga si luhan aja?
trus, si tao juga.
btw, kalo kris ntar suka tao, jadi.x pedo banget dong dia.
secara bisa jadi asisten.x changmin, rarti umur.x kira2 seperempat abad. lebih njomplang dari umur pasangan yunjae soal.x.
#ngakak
doyce228 #10
Chapter 21: waaaahhh bagus sekali. mau Jaejoongie sebagai sosok ibu rumahtangga sangat berjaya menjinakkan(?) suami dan anak-2 nya dengan baik sekali. aku jadi iri hahaha ToT

makasih ya buat ceritanya. keren sekali *hugs*