Jeongmal Mianhae, Jeongmal Saranghae

JEONGMAL MIANHAE, JEONGMAL SARANGHAE

Siwon dan Jino memasuki rumah sakit besar itu sambil dalam diam. Jino sudah berhenti menangis tapi wajahnya menampakkan kecemasan tingkat tinggi. Orang-orang yang melihat kedua namja itu hanya bisa bergunam kagum pada ketampanan Siwon dan keimutan Jino. Pintu kamar rawat Kyuhyun hanya beberapa langkah lagi saat Jino tertinggal di belakang karena tali sepatunya lepas. Siwon yang tidak menyadari itu terus saja berjalan ke arah kamar isterinya.

“Dia sudah menghianatimu Kyu. Dia sudah menghancurkan hatimu. Bagaimana bisa kau masih mencintai namja brengsek yang hanya bisa memberimu luka?” Siwon yang sudah membuka sedikit pintu itu kaget mendengar suara Changmin. Terlebih lagi saat melihat posisi Changmin yang membelakanginya menggenggam erat tangan isterinya yang menundukkan kepalanya.

            Terdengar suarasa isakan Kyuhyun “Aku tak tahu. Aku sudah berusaha melupakannya. Tapi aku tak bisa. Semakin aku berusaha melupakannya, semakin aku terjebak di dalamnya”

            Dunia Siwon seolah hancur saat Changmin memeluk tubuh Kyuhyun erat. Siwon terpaku sampai dia lupa caranya bernafas “Aku tak memaksamu menerimaku sekarang Kyu. Aku akan membantumu melupakannya. Aku akan selalu berada di sisimu saat kau membutuhkannya. Karena itu kumohon jangan menangis. Aku paling tak bisa melihat air matamu”

            Kata-kata Changmin seperti pedang yang menancap tepat di jantung Siwon. Ingin rasanya Siwon masuk ke dalam dan menarik Changmin menjauh dari Kyuhyun-nya. Menghajar namja kurang ajar yang berani menyatakan cinta pada isterinya. Tapi Siwon sadar. Dia tidak bisa melakukan itu sekarang. Semua yang  dikatakan Changmin adalah hal yang seharusnya Siwon katakan pada Kyuhyun. Siwon hanya diam menahan rasa sesak yang menghimpit paru-parunya. Tidakkah Siwon berpikir, dia hanya melihat adegan pelukan Kyuhyun saja sudah sesakit ini, bagaimana perasaan Kyuhyun saat melihat dengan mata kepalanya sendiri sang suami berciuman mesra penuh nafsu dengan wanita lain?

            Kyuhyun membalas pelukan Changmin dengan erat. Sorot terluka terpancar jelas dari iris gelap Siwon “Gomawo Minnie

            “Daddy, kenapa tidak masuk?” suara Jino tak juga membuat Siwon sadar dari dunia penuh lukanya.

            Jino yang kesal karena dicucekin ayahnya membuka pintu ibunya lebih lebar. Jino menegerutkan keningnya saat melihat Changmin mengelus rambut Kyuhyun “Saranghae Kyu. Jeongmal saranghae”

            “Mommy? Changmin ajussi? Kalian sedang apa?” Jino bertanya pada dua orang dewasa itu. Matanya cokelat yang diwariskan Kyuhyun menatap sang ibu dengan pandangan kaget dan bingung.

            “Jino…” Kyuhyun yang masih berurai air mata sangat kaget melihat anaknya berdiri diam dan tepat di belakang sang anak, Siwon berdiri menatap kosong isterinya.

            Jino langsung masuk dan mendudukkan dirinya di antara Kyuhyun dan Changmin. Mata beningnya mengintimidasi Changmin “Kenapa Changmin ajussi mengatakan ‘saranghae’ pada mommyku?”

            Changmin tersenyum lembut pada Jino dan mengelus surai lebat Jino “Tentu saja karena ajussi sangat mencintai mommy-mu. Coba sebutkan siapa yang tidak mencintai mommymu? Jino juga mencintai mommy kan?”

            Jino terlihat berpikir. Kemudian dia mengangguk semangat. Dia berbalik menghadap ibunya “Saraghae mommy”

            Kyuhyun langsung memeluk anaknya dan terisak pelan. Dia merasa sangat bersalah pada anakknya –dan juga Siwon- atas apa yang dia lakukan tadi dengan Changmin “Nado saranghae Jino”

            Jino melepas pelukan ibunya dan menatap ibunya bingung “Kenapa mommy menangis? Apa Changmin ajussi melakukan hal jahat pada mommy?”

            “Mommymu menangis karena aku melarangnya bermain game. Dia merengek minta dipinjami PSP” jawab Changmin.

            “Aigoo mommy ini kekanak-kanakkan sekali. Masa menangis hanya karena itu. Kami semua ingin mommy cepat sembuh karena itu mommy belum boleh bermain game. Jino janji, setelah mommy pulang ke rumah, Jino akan menemani mommy main game sampai puas” Jino berceramah layaknya orang tua yang menasehati anaknnya yang bandel.

            Mau tak mau Kyuhyun tersenyum melihat betapa polos dan sok dewasanya putranya.. dielusnya dengan sayang rambut Jino.

            “Karena keluargamu sudah datang, aku pamit dulu Kyu. Semoga cepat sembuh” Changmin meremas tangan Kyuhyun member semangat “Jangan terlalu banyak berpikir. Aku bisa menunggunya sampai kapanpun”

            Kyuhyun hanya mengangguk. Sedang Jino yang bingung diam saja saat Changmin mengacak rambutnya. Changmin berpapasan dengan Siwon tapi tak ada di antara keduanya yang mengatakan apapun.

            Sepeninggal Changmin, Jino memaksa Kyuhyun untuk berbaring lagi. Setelah itu dia pamit untuk ke kamar mandi. Suasana langsung sunyi setelah Jino menutup kamar mandi yang ada di ruang inap itu. Siwon hanya berdiri canggung sambil sesekali melirik ke arah isterinya. Sedang Kyuhyun memilih meremas tangannya gelisah.

            Sebenarnya Kyuhyun ingin bertanya bagian mana saja yang didengaar Siwon dan percakapannya dengan Changmin. Apa Siwon melihat mereka berciuman? Kyuhyun jadi gelisah memikirkan itu. Bagaimanapun walau bukan dia memulai dan itu bukan keinginannya, Kyuhyun merasa sudah menghianati Siwon.

            Kyuhyun menarik nafas “Apa kau…”

            “Ya. Aku mendengarnya” jawab Siwon memotong pertanyaan Kyuhyun.

            Kyuhyun tampat cemas “Aku…”

            “Kau tak perlu memikirkanku” lagi-lagi namja tampan itu memotong “Kau berhak mendapatkan yang lebih baik dari yang bisa kuberikan sekarang”

            Kyuhyun terlalu terkejut untuk berkomentar.

            “Lakukanlah apa yang kau suka dan bisa membuatmu bahagia. Aku tak keberatan. Aku tak akan mencampuri urusan peribadimu Kyu” lanjut Siwon sambil memandang sendu Kyuhyun “Tapi sebelum kita berpisah, aku akan berusaha membuatmu bahagia sebanyak aku bisa”

=JMJS=

            Selama 4 hari Kyuhyun dirawat di rumah sakit. Selama itu pula Siwon selalu ada di samping isterinya. Menemaninya di rumah sakit, memenuhi apa saja yang diinginkan Kyuhyun dan menginap di kamar inap itu. Jino tak mau kalah, walau ibu Siwon dan ibu Kyuhyun berkeras memaksanya menginap di rumah mereka masing-masing, tapi sang cucu berkeras ingin tidur di samping ibunya.

            Hari ini akhirnya Kyuhyun bisa pulang dari rumah sakit. Siwon memapahnya saat memasuki pintu depan rumah mereka, Leeteuk sebagai  eomma dari Kyuhyun dan Jeajoong sebagai eomma Siwon tak mau ketinggalan, mereka mendampingi anak dan menantu yang baru pulang dari rumah sakit.

            “Aku sudah tak apa-apa Siwon. Kau tak perlu memapahku” kata Kyuhyun saat Siwon masih saja tak melepaskannya.

            “Kau masih lemah Kyu. Aku akan mengantarmu ke kamar” jawab Siwon.

            “Tapi aku mau masak. Aku harus membuat makan malam untuk kalian” protes Kyuhyun.

            “Benar kata Siwon. Kau harus banyak istirahat. Kau sudah lupa apa saja kata dokter tadi. Kau harus banyak istirahat Kyu” Leeteuk menegur anak semata wayangnya.

            Jika sang eomma sudah menegur Kyuhyun hanya bisa menurut. Akhirnya, tanpa mendengar lagi protes dari Kyuhyun, Siwon menidurkan yeoja cantik itu di kasur empuk mereka.

            “Tidurlah, kau tak perlu cemas. Ada eomma dan mommy yang akan menyiapkan makan malam untuk kita” Siwon berkata sambil memperbaiki letak selimutv Kyuhyun. Dia memberi senyum lembut pada isterinya sebelum melangkah keluar kamar.

            Kyuhyun sebenarnya ingin menyuruh Siwon untuk tetap disini menemaninya sampai tidur, tapi dia takut SIwon menolaknya seperti yang pernah dilakukan Siwon beberapa hari lalu saat  Heechul meneleponnya. Jadi Kyuhyun hanya menghela nafas saat Siwon menutup pintu seraya menutup matanya yang mengantuk karena pengaruh obat.

=JMJS=

            Kyuhyun merasakan tubuhnya diguncang-guncangkan pelan. Dengan perlahan dia membuka matanya dan mendapati Siwon yang tersenyum lembut padanya.

            “Mianhae karena aku membangunkanmu. Tapi kau harus makan malam dulu” Siwon sedikit geli melihat eskpresi imut Kyuhyun yang baru bangun. Dibantunya sang isteri untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang mereka.

            “Jajangmyeon” seru Kyuhyun semangat saat Siwon meletakkan sebuah meja keci di depannya.

            “Kau tahu aku lho yang memasaknya. Sudah lama aku tidak memasakkanmu” Siwon berkata pada Kyuhyun.

            Kyuhyun menatap suaminya dengan mata berbinar “Jjinja? Aku ingat dulu waktu awal kita menikah aku sama sekali tidak becus berurusan di dapur jadi soal masak kaulah yang mengurusnya. Aku benar-benar isteri yang payah”

            “Siapa bilang? Kau isteri yang sangat baik. Kau rela belajar mati-matiin untuk melakukan  semua pekerjaan  rumah yang sama sekali tidak pernah kau lakukan. Kau juga berjuang  membesarkan Jino menjadi anak yang cerdas” jelas Siwon membesarkan hati isterinya.

            ‘Lalu kenapa kau selingkuh di belakangku?’ sebenarnya kalimat itu hampir keluar dari bibir  Kyuhyun tapi yeoja itu masih mampu menahannya. Saat ini Siwon sudah berbaik hati dan  sangat perhatian padanya, dia tak mau sebuah kalimat fatal membuat suasana menyenangkan ini buyar.

            “Mau kusuapi?” tawar Siwon karena Kyuhyun belum juga menyentuh makan malamnya.

            Kyuhyun mengangguk. Siwon dengan senang hati menyuapi Kyuhyun. Selama di rumah sakit, namja itulah yang selalu menyuapi Kyuhyun saat makan walaupun awalnya Kyuhyun menolak, tapi kini Kyuhyun tak mau menyia-nyiakan kesempatan.

            “Besok kau mulai bekerja?” Tanya Siwon.

            Kyuhyun menagangguk sambil menelan makanan di mulutnya “Aku sudah banyak bolos. Kasihan Changmin mengerjakan konsep terbaru kami seorang diri”

            Siwon yang tengah mengaduk jajangmyeong terdiam mendengar nama Changmin disebutkan. Tak bisa dipungkiri dia merasakan harinya teriris tapi dia tak mau menjadi orang egois yang melarang Kyuhyun mencari kebahagiaan yang tidak bisa dia berikan.

            Suasana terus hening sampai akhirnya Kyuhyun menghabiskan suapan terakhirnya. Siwon langsung menyodorkan air putih dan obat-obatan untuk Kyuhyun

            “Jino sudah tidur?” Tanya Kyuhyun setelah dia menelan 5 jenis obat memuakkan yang disodorkan Siwon.

            Namja tampan itu mengangguk “Setelah makan malam, mommy dan eomma berebut ingin membacakannya dongeng. Sekarang dia sudah tidur”

            “Lalu nenek-nenek berisik itu sudah pulang?” Tanya Kyuhyun sambil melihat jam dinding. Sudah jam 10 malam.

            Lagi-lagi Siwon mengangguk “Baru saja mereka pulang. Mereka menceramahiku berjam-jam tentang cara mengurusimu dan Jino. Kau bisa bayangkan, satu saja sudah cerewet setengah mati apa jadinya jika dikuadratkkan”

            Kyuhyun tertawa mendengar ocehan Siwon. Dia bisa membayangkan ibu kanadung dan ibu mertuannya mengomeli Siwon karena tidak becus menjaganya. Padahal mereka sudah melakukan itu tiap hari selama Kyuhyun di rumah sakit.

            “Mommy bahkan mengancam akan menjual sahamnya di perusahaan kepada lawan bisnisku jika aku membuatmu masuk rumah sakit lagi” lanjut Siwon.

            Kyuhyun berhenti tertawa. Walau sudah lebih dari 7 tahun menikah dengan Siwon, Kyuhyun masih saja kaget dengan perlakuan Mrs Choi Jaejoong. Bagaimanapun sebelum mereka menikah bahkan awal-awal pernikahan mereka Jaejoong tidak menyukai –membenci- Kyuhyun. Kyuhyun ingat Jaejoong sampai menjodohkan Siwon dengan yeoja lain saking tidak maunya Kyuhyun menjadi menantunya. Kyuhyun tersenyum kecut. Ironis memang. Setelah berhasil memenangkan hati sang mertua, malah anaknya sekarang yang tidak mau bersamanya.

            “Mianhae” perkataan Siwon membuat Kyuhyun yang tengah merenungi nasip ironisnya menatap namja di depannya.

            “Untuk apa?” Tanya Kyuhyun.

            “Harusnya aku tidak meninggalkanmu malam itu. Harusnya aku berada di sampingmu dan menjagamu. Aku sungguh menyesal. Jeongmal mianhae” Siwon menatap sedih wajah isterinya yang masih agak pucat.

            Kyuhyun menggenggam tangan Siwon “Hidup ini penuh dengan pilihan. Ada kalanya apa yang kita pilih bisa merugikan orang lain. Karena itu, ikuti kata hatimu dan pilihlah. Jangan pernah menyesali pilihan yang sudah kau ambil. Bukankah itu adalah kata-kata yang kau ajarkan padaku Wonnie?” Kyuhyun memberi senyuman manisnya pada sang suami “Jadi, jika kau sudah memilih menemani Heechul, jangan menyesali pilihanmu malam itu. Toh semua akhirnya baik-baik saja”

            Jika tidak ingat dirinya laki-laki, ingin rasanya Siwon menangis dan memeluk wanita di depannya ini. Dia merasa sangat bersalah karena membiarkan Kyuhyun menderita karenannya. Tapi dia juga tak bisa memberikan kebahagiaan yang utuh pada Kyuhyun jika saat ini di hatinya masih ada Heechul. Dia tak ingin menghianati isterinya lagi.

            “Emm.. Wonnie” Kyuhyun menatap ragu Siwon.

Siwon yang tadi melamun memusatkan perhariannya pada Kyuhyun yang mendadak malu-malu “Ne?”

            “Kau ada acara dengan Heechul malam ini?” Tanya Kyuhyun.

            Siwon menggeleng “Tidak ada. Ada apa Kyunnie?”

            “Maukah kau menemaniku tidur malam ini? Maksudku. Emm” Kyuhyun jadi bingung sendiri “Kau ingat dulu ketika aku tidak bisa tidur kau selalu memelukku sambil membelai kepalaku dan menyanyikanku lagu. Bisakah kau melakukan itu malam ini sampai aku tertidur lagi?”

            Siwon tertawa pelan melihat wajah Kyuhyun memerah. Dia jadi ingat ketika mereka masih pacaran dan Kyuhyun akan selalu memerah seperti itu jika Siwon menggodanya “Kau ingin aku menyanyikanmu lagu Babby?”

            Kyuhyun mengangguk. Dia rindu panggilan itu “Kalau kau tak kebratan”

            Siwon mengitari kasur besar mereka dan berbaring di samping Kyuhyun yang masih duduk “Ayo kemari” Kyuhyun tersenyum senang dan membaringkan dirinya di dekapan hangat Siwon “Apa sudah hangat?”

            Kyuhyun mengangguk “sangat hangat”

            Tangan kanan Siwon mengelus kepala Kyuhyun yang berada di dadanya. Bibirnya menyenandungkan sebuah lagu manis kesukaan mereka, You and Me milik Lifehouse.

            Sudah 3 kali Siwon mengulang lagu roamntis itu. Bisa dia rasakan hembusan nafas teratur Kyuhyun di dadanya. Dengan perlahan, dikendurkan pelukannya dengan Kyuhyun. Mata gelapnya yang indah menatap wajah isterinya. Sebuah senyuman tulus terukir di bibirnya “Have a nice dream babby” lalu dikecupnya kening Kyuhyun yang tertutup poni. Beralih dari kening, dikecupnya hidung mancung Kyuhyun, kemudian pipi chubbynya yang sekarang tampak lebih kurus. Bibirnya sudah dekat dengan bibir plum Kyuhyun, tapi igauan yeoja manis itu membuatnya berhenti di tengah jalan

            “Minnie… Mianhae…”

            Siwon menatap isterinya dengan senyum sedih. Apa Changmin sudah berhasil menguasai hati Kyuhyun sampai-sampai dalam mimpipun Kyuhyun tetap mengingatnya.

            “Wonnie…” igauan Kyuhyun kembali membuat Siwon tersadar dari pikirannnya “Kajima...”

            Siwon tak bisa menyembunyikan senyum leganya. Dia tahu dia egois tapi untuk saat ini dia membiarkannya. Masih dengan senyum di bibirnya, dikecupnya lembut bibir plum itu selama mungkin “Aku akan menemanimu Babby Kyunnie” lalu dia kembali memeluk Kyuhyun lebih erat.

=JMJS=

            “Welcome Back Choi Kyuhyun” sebuah pelukan hangat menyambut langkah kaki Kyuhyun memasuki gedung yang sudah menjadi kantornya selama 5 tahun ini.

            “Gomawo Junsu eonnie” Kyuhyun membalas pelukan yeoja ramping berambut pirang yang memeluknya.

            “Noona. Aku juga mau peluk Kyu” protes Changmin karena Junsu memonopoli Kyuhyun.

            Junsu malah memeletkan lidahnya pada Changmin “Kyu itu milikku Food Monster”

            “Aish berani sekali Noona mengatakan itu pada atasan Noona” Changmin berlagak ngebos di depan sepupunya yang memang merupakan bawahannya.

            “Cih! Aku akan melaporkanmu pada Yochunku biar kau dilarangnya menjadikan Taeminku sebagai kelinci percobaan gamemu” balas Junsu.

            Kyuhyun yang malas mendengar kedua sepupu ini beradu mulut segera melerai dengan cara memeluk Changmin sekilas “Nah aku sudah memelukmu kan dan sekarang ayo kita kerja!”

            “Kau benar-benar gila kerja Kyu” Junsu dan beberapa kariawan disana geleng-geleng kepala melihat semangat yeoja yang baru sembuh itu. Sedang Changmin sedang melayang senang dipeluk Kyuhyun sepagi ini.

            ‘Hari ini akan menjadi hari yang indah’ batin namja tinggi berseringai menggemaskan itu.

=JMJS=

            “Mommy!!” seruan semangat Jino terdengar dari HP Kyuhyun.

            Saat itu sudah lewat makan siang dan Kyuhyun baru saja menerima telepon dari rumah Keluarga Choi Senior dan ternyata anaknyalah yang menelepon “Ah Prajurit Game mommy! Tadi granma tidak telat menjemputmu kan?”

            “Ani. Granma teepat waktu kok” jawab Jino semangat “Mommy, Jino kangen mommy”

            Kyuhyun tertawa mendengar perkataan anaknya “Mommy juga saaanggggaaaaaattt kangen Jino. Padahal kitakan tadi sarapan bersama”

            “Jino mau ke tempat mommy tapi granma malah memaksa Jino menemaninya nonton. Kata granma nanti mommy sembuhnya lama kalau Jino merepotkan mommy” jelas Jino dengan nada sedih “Apa Jino bikin mommy repot?”

            “Tentu saja tidak chagi” jawab Kyuhyun “Jino adalah sumber kekuatan mommy. Tanpa Jino mommy tak akan bisa bertahan”

            “Jjinja? Ahh Jino mau ke tempat mommy. Granma sedang bikin popcorn untuk kami nonton drama” kata Jino.

            “Jangan bilang kaian menonton The Great Queen Seondeok lagi?” tebak Kyuhyun.

            Terdengar suara helaan nafas Jino “Apa lagi kalau bukan itu? Sudah lebih dari 10 kali aku menonton drama itu sejak aku mulai bisa mengingat”

            Kyuhyun tertawa lagi. Anaknya mulai bersikap sok dewasa. Padahal baru beberapa detik yang lalu dia bermanja dan merengek “Tapi Jino suka kan?”

            Belum sempat Jino menjawab terdengar suara Jaejoong berteriak dari jauh “Palli Jino. Dramanya sudah mulai. Sayang lho kalau ketinggalan awalnya”

            Sekali lagi Jino menghela nafasnya tapi saat dia berkata terdengar nada semangat dalam kata-katanya “Mommy, Jino mau nonton dulu ya. Daripada nanti granma menyeret  Jino. Bye Mommy. Saranghae”

            Kyuhyun tersenyum “Nado saranghae Jino chagi”

            Kyuhyun menatap HPnya. Dasar bocah itu. Sifat  turunan ayahnya yang sok berlagak keberatan padahal dia sendiri sangat suka acara nonton drama kerajaan Doekman itu. Kyuhyun agak kkaget ketika HPnya kembali bergetar, kali ini telepon dari Siwon, suaminya.

            “Yeoboseo” Kyuhyun menekan tombol hijau pada HP layar pijat-ehem-sentuhnya.

            “Babby, kau sudah makan siang?” Tanya si penelepon laangsung tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun. Terdengar nada cemas dalam suara itu.

            “Aku baru saja selesai makan siang” jawab Kyuhyun agak bingung.

            Terdengar hembusan nafas lega “Syukurlah. Aku bermimpi kau tak mau makan. Aku jadi cemas. Apalagi aku dari tadi meneleponmu tapi HPmu sibuk terus”

            “Mommy, Eomma dan Jino meneleponku dari tadi” jawab Kyuhyun “Eh tunggu dulu jangan bilang kalau kau tertidur saat bekerja di kantor?”

            Kyuhyun memang tidak melihat wajah Siwon yang memerah karena ketahuan ketiduran di kantor. Tadi malam Siwon sama sekali tidak tidur, dia takut Kyuhyun akan bangun dan menginginkan sesuatu. Jadi semalaman yang dilakukan Siwon hanya memandangi wajah tidur isterinya yang manis,

            “Siwon, kau itu big bos di perusahaanmu. Panutan semua kariwanmu. Bagaimana bisa kau ketiduran? Bagaimana jika ada rekan bisnismu datang dan membatalkan kerja sama karena mellihat pemimpinnya malas-malasan?” Kyuhyun mulai ceramah.

            Siwon teratawa “Aku sangat merindukan omelan BabbyKyuku”

            Kyuhyun yang sebenarnya ingin melajutkan omelannya langsung berhenti. Pipinya yang chubby kini dihiasi rona merah muda “Kau ini. Pasti sekarag kau belum makan”

            “Aku kan mencemaskanmu. Bagaimana bisa aku makan jika aku belum tahu keadaanmu” elak Siwon.

            “Dasar pintar mencari alasan” Kata Kyuhyun sedikit kesal sedikit geli “Cepat sana makan. Aku tak mau repot-repot mengurusmu kalau kau sakit”

            “Astaga Babby. Kau galak sekali sih” protes Siwon tapi ada nada senang dari suaranya “Oke-oke aku makan. Kau juga jangan bekerja terlalu keras. Arra?”

            “Iya Choi Siwon cerewet” balas Kyuhyun.

            “Nanti sore aku akan menjemputmu lalu kita ke rumah mommy menjemput Jino” kata Siwon lagi.

            “Aku tahu. Bye” jawab Kyuhyun.

            “bye…” Siwon menjawab.

            “….”

            “….”

            “…”

            “Eh,, anu… emmm… sampai nanti” Siwon berkata salah tingkah.

            “Oh,, oke” Kyuhyun yang merasa salah tingkah juga lagsung mematikan sambungan teleponnya.

            Kyuhyun menatap wallpaper HPnya dengan senyum kecut. Biasanya Kyuhyun dan Siwon akan saling mengucapkan ‘saranghae’ saat menelepon. Jadi tadi Kyuhyun ingin mengucapkan kata itu tapi dia sadar keadaan mereka tidak seperti dulu. Siwon yang juga ingin mengatakan itu jadi dilemma. Dia tak mau memperkeruh suasana. Akhirnya mereka hanya saling diam dan salah tingkah.

            “Kalian makin akrab ya?” suara Changmin yang sudah duduk di depan Kyuhyun membuat yeoja manis itu kaget.

            “Minnie. Kau sejak kapan ada disini?” Tanya Kyuhyun.

            “Sejak kau mengangkat telepon suamimu yang perhatian itu” jawab Changmin.

            “Mianhae aku…” Kyuhyun jadi tak enak hati. Dia serius memikirkan perasaan Changmin tapi sampai detik ini dia masih belum bisa mencintai Changmin karena Siwon masih memiliki hatinya. Dia tak ingin menjadikan sahabat yang sudah sangat baik padanya sebagai pelarian.

            “Hey aku Cuma bercanda” Changmin tersenyum jahil kepada Kyuhyun yang gugup.

            Kyuhyun membalas senyuman Changmin “Gomawo Minnie”

            Changmin mengerutkan keningnya “Karena aku mengajakmu bercanda?”

            Kyuhyun menatap tulus namja tinggi di depannya “Gomawo karena kau sudah menyelamatkanku. Aku sudah dengar cerita dari Siwon. Katanya jika kau tidak datang menyelamatkanku aku mungkin tak bisa bertahan”

            “Wah ternyata suamimu bukan pembual ya. Dia jujur juga” kata Changmin.

            “Aissh Shim Changmin. Aku serius” Kyuhyun berkata kesal.

            Changmin tertawa “Oke-oke. Aku terima ucapan terima kasihmu. Asal kau jaga kesehatanmu dan jagan sakit lagi. Imunmu itu lemah tahu”

            “Tidak selemah itu” protes Kyuhyun tidak terima.

            “Kau tidak tahu sih betapa parahnya kondisimu saat aku menemukanmu. Aku sampai berpikir yang bukan-bukan. Sungguh saat-saat paling mengerikan dalam hidupku” Changmin merinding mengingat kejadian beberapa hari lalu.

            “Kurasa aku terlalu banyak pikiran saat itu jadi aku tidak menjaga kesehatanku. Tapi tenang saja aku akan menjaga diri lebih baik” Kyuhyun mencoba menenangkan Changmin.

            “Aku bukannya ingin memaksamu atau membuatmu sedih Kyu. Tapi kuharap kau bisa menyelesaikan masalahmu dengan Siwon secepatnya. Aku tak mau kau lebih menderita lagi. Ini juga demi Jino. Kasihan Jino tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya” kata Changmin.

            Kyuhyun menghela nafas “Aku juga ingin ini cepat berakhir tapi…”

            “Kau masih takut berpisah dengan namja itu. Kau masih sangat mencintainya” Changmin melanjutkan kalimat Kyuhyun “Bagaimana bisa kau masih begitu mecintainya setelah apa yang dia lakuka padamu? Dia sudah menghianatimu dan Jino!”

            “Aku tahu” Kyuhyun menatap kedua tangannya yang sekarang digenggam Changmin “Aku sedang berusaha menghapus cintaku padanya”

            “Kyu, jangan bohongi perasaamu. Aku tahu kau terus bertahan sampai sekarang karena berharap Siwon akan menyadari bahwa kau lebih baik dari Heechul. Jino memang alasan utamamu tapi kau juga menjadikannya senjata agar Siwon tidak meninggalkanmu”

            Kyuhyun terdiam. Kata-kata Changmin memang benar. Dia  bersikeras mempertahankan Jino agar Siwon juga mempertahankannya. Agar Siwon lebih memilih bersama Kyuhyun –ibu dari anaknya- daripada Heechul kekasihnya.

            “Kyu” Changmin membelai rambut panjang Kyuhyun “Kau berhak bahagia. Kau boleh membencinya. Tapi kenapa kau tidak bisa membencinya?”

            Kyuhyun menatap Changmin dengan mata bekkaca-kaca. Air matanya sudah siap turun “Kau pikir aku tidak membencinya? Aku sangat membencinya. Saking bencinya aku sempat ingin membunhnya. Aku ingin membunuhya saat aku melihat dia bercumbu dengan yeoja lain di depan mataku. Aku sangat ingin melempar yeoja itu ke lautan api. Agar dia merasakan panas yang kurasakan di hatiku. Dia menempel pada tubuh suamiku dan terus menciumnya walau dia melihatku berdiri di depan ruangannya. Apa kau pikir aku tidak membencinya? Mereka pasti sudah melakukan lebih dari itu. Aku tak akan heran jika tiba-tiba dia datang padaku dalam keadaan hamil. Bagaimana bisa aku tidak membenci mereka?”

            Changmin terdiam mendengarkan curahan hati Kyuhyun. Air mata sudah membasahi pipi yeoja itu tapi Changmin tidak melakukan apa-apa. Kyuhyun sudah lama memendam perasaan sakitnya. Sudah saatnya dia berbagi kesedihannya “Aku sangat mempercainya Minnie. Aku tak percaya dia bisa menghianatiku seperti itu. Aku akan melakukan apapun untuknya. Aku akan megorbankan nyawaku untuk melindunginya. Tapi dia menghianatiku. Dia membuang semua kenangan kami selama ini. Dia lebih memilih membuka lembaran baru dengan wanita lain. Dan parahnya dia ingin memisahkanku dengan Jino” isakan Kyuhyun mulai bertambah keras.

            Kyuhyun menarik nafas “Aku sadar dia tidak sepenuhnya salah. Aku bukan isteri yang baik. Aku sering memaksanya memberi banyak waktunya demi keluarga tapi aku sendiri terkadang tenggelam dalam pekerjaanku. Aku sering lalai sebagai seorang isteri dan ibu. Aku bahkan tidak menghadiri hari peringatan kematian ayahnya. Aku malah sibuk dengan reuni dengan teman SMAku. Aku bahkan tidak menyadari Siwon sudah mulai bosan dengan sikap egoisku dan mencari wanita yang bisa memuaskannya. Aku hanya bisa menyalahkannya tanpa memperbaiki sikapku. Tapi sekarang aku tahu. Kami berdualah yang salah”

            “Tapi Kyu, itu bukan alasan yang membolehkannya menghianatimu” Changmin menghapus air mata yang mengalir di pipi Kyuhyun.

            Kyuhyun menangis makin keras. Changmin begitu memahaminya. Changmin begitu perhatian padanya. Kenapa dia tidak jatuh cinta pada Changmin saja. Dengan begitu dia tidak akan menderita sakit hati sedalam ini.

            “Menangislah Kyu” Changmin memeluk Kyuhyun erat membiarkan yeoja itu membasahi kemeja putihnya dengan linangan air mata “Aku akan berusaha membuat hari ini adalah hari terakhirmu menangis. Aku akan membahagiakanmu dengan cintaku. Percayalah padaku Kyu, semua akan baik-baik saja”

            Kyuhyun terus menangis dalam dekapan Changmin. Sedang Changmin terus mengelus rambut Kyuhyun sambil menenangkan yeoja itu bahwa dia tak akan pernah meninggalkan Kyuhyun. Mereka terlalu terlena dalam pikiran masing-masing tanpa menyadari seseorang berdiri di depan pintu ruangan Kyuhyun yang sedikit terbuka. Mendengar semua pembicaraan Kyuhyun dan Changmin. Orang itu menangis dalam diam melihat Kyuhyun yang begitu dia sayangi menagis sesedih itu.

TBC

Coba tebak siapa orang yang berdiri di luar ruangan Kyu dan mendengar pembicaraan ChangKyu?

 

Akhirnya Author bisa juga melanjutkan chapter ini. Sempat blank di tengah-tengah. Author sudah menemukan ending yang pas tapi tengah-tengahnya masih bolong. Jadi tolong maafkan keleletan Author.

Oya, Author ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Author Dee Via yang baik dan memberi izin demi kelanjutan FF ini.

Terima kasih juga buat Lovely Reader yang sudah meninggalkan ccoment FF ini. Sungguh coemnt kalian membuat Auhtor berbunga.

Dan demi meningkatnya semanggat Author, ayooooo isi kotak Coemntnya!!!

 

JM,JS

Anin :3

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nurh4fiz4h
#1
Chapter 20: So sweettt bangetttt...???
cezablenk77 #2
Chapter 14: Tuhkan????? Summpaaahhh... Biking stress... Sarah tinggi... Tapi pengen baca sanpe hbis...
cezablenk77 #3
Chapter 6: Senut senut esmoni baca ff.mu INI authornim!!!
cezablenk77 #4
Chapter 2: Aish! Plinplan! Istri digandeng orang ga boleh, LA day Malay bercumbu sama cewe lain. Egois!
WonkyuLovers #5
katanya ada sequel after jmjs nya eonni?? kapan yaa ??
aku suka banget sama cerita ini, dari pemain2nya pas banget, hurt and romance nya juga okke banget top deh !! ^_^
sjkyuhyun88 #6
Chapter 20: huaaahh sequelnya sweet bgtt
sjkyuhyun88 #7
Chapter 19: hyaaa happy endinggg
sjkyuhyun88 #8
Chapter 12: banyak amat saingannya, kasian kyu di rebut2
sjkyuhyun88 #9
Chapter 7: astagaaaaa serem banget sih
sjkyuhyun88 #10
Chapter 5: yang ngintip itu... siwon/?