Jeongmal Mianhae, Jeongmal Saranghae

JEONGMAL MIANHAE, JEONGMAL SARANGHAE

 

            “Iya Kyuhyun-ah. Aku hamil. Dan ini adalah anak Siwon, suamimu” Suasana makin hening setelah Heechul mengeluarkan kalimat yang mampu membuat dunia Kyuhyun hancur lebur.

            “Ta...tapi...” tapi apa? Kyuhyun bahkan tidak menemukan kata yang bisa melanjutkan kalimatnya. Tubuhnya terasa lemas tapi sekuat tenaga dia menahan kakinya tetap tegak.

            Berbeda dengan Heechul yang tiba-tiba berlutut di hadapan Kyuhyun. Air mata kembali membasahi matanya yang sembab “Aku mohon Kyu, kau sebagai wanita pasti mengerti bagaimana posisiku saat ini. Aku mencintai Siwon dan saat ini aku sedang mengandung anaknya. Kumohon, biarkanlah Siwon bersamaku”

            Kyuhyun lebih memilih menatap apapun kecuali Heechul “Aku tidak bisa. Aku juga mencintai Siwon dan aku ingin bersamanya”

            “Lalu bagaimana dengan anakku?” Heechul menggenggam tangan Kyuhyun yang terasa sedingin es “Aku mungkin bisa hidup tanpa Siwon, tapi anakku. Dia butuh sosok ayah dalam hidupnya. Aku tak ingin dia tumbuh dengan stempel anak haram di tubuhnya”

            Kyuhyun memejamkan matanya berusaha menertalkan nafasnya yang mulai terasa berat. Bibirnya terkatup rapat untuk menahan isakan yang mendorong ingin keluar.

            “Aku mohon Kyu. Tolong mengertilah aku. Bayangkan jika kau ada di posisiku. Kau pasti tak mau Jino bernasif seperti anakku. Kumohon Kyu, biarkanlah Siwon bersamaku. Kumohon” kata-kata permohonan terus terucap disela isakan Heechul yang terus berlutut di depan Kyuhyun.

            Mau tak mau Kyuhyun membayangkan jika dia menjadi Heechul. Heechul benar. Dia tak mau Jino menderita karena tidak memiliki ayah. Apa dia harus berkorban demi anak yang ada di kandungan Heechul?

            “Baiklah” suara Kyuhyun hampir seperti bisikan “Aku akan melepaskan Siwon demi anakmu, anak kalian”

            Heechul langsung mendongak dan menatap mata Kyuhyun. Terlihat jelas dari mata cokelat itu perasaan tak rela, sedih, frustasi dan kehilangan. Tapi bisa Heechul tangkap pancaran ketulusans dari mata itu. Seolah Kyuhyun tidak akan membiarkan anak Heechul yang bahkan tidak ada hubungan dengan dirinya menderita. Heechul bangun dari berluutnya dan berterima kasih.

            “Sebaiknya kau pergi sekarang” Kyuhyun memotong ucapan terima kasih Heechul yang tak juga selesai walau dia sudah mengatakan kalimat yang sama 10 kali.

            Heechul mengangguk. Setelah mengucapkan terima kasih sekali lagi, yeoja itu meninggalkan kediaman Keluarga Cho.

            Sepeninggal Heechul, Kyuhyun yang sudah tidak mampu menahan tubuhnya yang lemas terduduk di rumput. Tangannya meremas dadanya. Bukan hanya karena nafasnya sesak, tapi lebih karena rasa sakit seolah sesuatu yang berharga baru saja ditarik keluar.

            “Ommo Kyunnie!!” Leeteuk yang keluar dari rumah besar itu kaget melihat anak tunggalnya terduduk di tamannya.

            “Eomma...” lirih Kyuhyun menatap eommanya.

            Leeteuk segera membantu Kyuhyun berdiri “Ada apa chagi? Apa penyakitmu kambuh?”

            Kyuhyun mengangguk lemah.

Dengan sigap Leeteuk membawa Kyuhyun masuk ke dalam rumah. Dibaringkan tubuh anaknya di sofa kemudian dia berlari menuju kamar Kyuhyun untuk mengambil obat-obatan milik Kyuhyun.

            Kyuhyun meminum obat-obat memuakkan itu dengan hati miris ‘Seandainya ada obat untuk menyembuhkan hatiku. Sepahit apapun aku akan meminumnya’

=JMJS=

            Siwon sudah menunggu Kyuhyun selama sejam penuh tapi yeoja cantik itu tidak juga datang ke cafe tempat mereka janjian yakni Sparnest cafe. Padahal Siwon sudah mengosongkan jadwalnya setelah makan siang. Sudah berkali-kali dia menelepon HP Kyuhyun tapi tak sekalipun dijawab.

            “Ada dia sedang sibuk ya?” Siwon bermonolog sendiri.

            “Siwonnie” suara seorang perempuan membuat Siwon menoleh.

            “Heechul?” Siwon kaget menemukan yeoja itu berdiri di depannya.

            “Apa kau sedang menunggu Kyuhyun?” tanya Heechul sambil duduk di kursi di depan Siwon.

            Siwon mengangguk. Kebetulan dia bertemu Heechul disini, dia akan mengatakan hal yang ingin dia katakan “Chullie, aku...”

            “Aku hamil Siwon” potong Heechul sebelum Siwon bisa menyelesaikan kalimatnya.

            “Yeah, dengarkan aku, aku ingin kita... eh tunggu...” Siwon baru menyadari ada yang aneh dari kalimat pendek Heechul tadi “Kau bilang apa tadi? hamil? siapa yang hamil?”

            Heechul mengeluarkan amplop cokelat yang tadi malam ditunjukkannya pada Kyuhyun “Aku sedang menandung anakmu Siwonnie sejak 3 bulan lalu”

            Siwon menganaga lebar. Matanya melotot kaget “Jangan bercanda! Kita bahkan tidak pernah berhubungan seks bagaimana kau bisa mengadung anakku?”

            Siwon menang benar. Meski hubungannya dengan Heechul cukup serius dan sudah berlangsung lumayan lama, Siwon sama sekali tidak pernah menyentuh Heechul lebih dari sekedar bercumbu. Dia berjanji akan menjaga keperawaan Heechul sampai mereka menikah nanti. Jadi bagaimana Heechul bisa hamil? Melihat ‘itu’ Heechul saja tidak pernah, apalagi memasukkinya. Mereka tidak pernah melakukan hubungan seks suami isteri secara sadar.

            “Brengsek!” umpat Siwon pelan. Mereka memang tidak pernah berhubungan seks ketika sadar. Tapi...

            “Aku mungkin terlalu subur. Kita hanya melakukannya tanpa sengaja sekali ketika mabuk dan aku langsung hamil” Heechul berkata ketika melihat ekspresi Siwon yang bisa mengingat kejadian malam itu. Malam 3 bulan lalu saat mereka dan seluruh karyawan berpesta pora sampai mabuk berat karena mobil yang diluncurkan perusaahn Siwon sukses besar. Malam itu mereka berdua ikut mabuk berat. Beruntung Siwon berhasil mengemudikan mobil dengan selamat sampai apartemen Heechul. Karena haus, Siwon meminum air yang ada di kulkas Heechul tanpa tahu bahwa dalam air itu ada obat perangsang yang sempat Jessika masukkan untuk mengerjai Heechul. Akhirnya dengan bantuan alkohol dan perangsang, mereka berdua melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.

            “Aku tidak mau percaya” Siwon memandang Heechul dengan pandangan yang sulit diartikan “Aku sudah bersumpah pada Kyuhyun akan memutuskan hubungan denganmu dan kembali padanya. Aku tidak mau percaya saat ini kau sedang mengandung anakku”

            Heechul hanya terdiam dan membiarkan Siwon mengeluarkan apa yang ingin namja itu katakan. Pandangannya tak lepas sedetikpun dari mata Siwon.

            “Aku sangat mencintai Kyuhyun. Perasaanku padamu bukan cinta. Aku hanya kagum dan tertarik pada kecantikamu. Aku hanya merasa kecewa pada Kyuhyun dan melampiaskannya padamu. Aku sama sekali tidak mencintaimu Heechul. Karena hanya ada Kyuhyun di hatiku” tak ada nada ragu saat Siwon menyuarakan kata hatinya.

            “Apa aku tak bisa menggantikan Kyuhyun?” tanya Heechul.

            Siwon menggeleng “Apapun yang kau lakukan tak akan bisa membuatku berpaling dari Kyuhyun. Aku memang sempat khilaf, tapi kini aku mengerti. Aku tidak bisa hidup tanpa Kyuhyun. Seluruh yang kupunya adalah milik Kyuhyun karena aku sangat mencintainya”

            “Sudah kuduga kau akan berkata seperti itu” kali ini Heechul tersenyum kecil “Aku bahkan sudah kalah dari awal”

            “Apa maksudmu?” tanya Siwon bingung.

            “Aku melepaskanmu Siwon. Aku memang mencintaimu tapi cintaku tak ada artinya jika dibandingkan dengan cinta Kyuhyun padamu” jelas Heechul “Dia tanpa ragu merelakan nyawanya demi menyelamatkanmu. Aku terlalu pengecut untuk melakukan itu. Karena itu, aku ingin berhenti jadi penghalang kalian dan mencari cinta yang bisa membuatku berhenti menjadi pengecut. Dan aku yakin kau bukanlah orang itu”

            “Tunggu” Siwon sekarang mulai mengerti arah pembicaraan Heechul “Apa kau ingin hubungan kita berakhir dan menyuruhku kembali pada Kyuhyun?”

            Heechul mengangguk “Kyuhyun adalah wanita yang sangat baik. Dia mengorbankan dirinya untuk orang lain, bahkan orang yang dibencinya sekalipun. Karena itu, aku ingin ada orang yang bisa menlindunginya. Kau pasti bisa melindungi Kyuhyun yang kadang mengabaikan kebahagiaannya sendiri demi kebahagiaan orang lain”

            “Lalu bagaimana dengan janin di kandunganmu?” tanya Siwon akhirnya berani bertanya. Bagaimanapun janin itu hasil perbuatannya kan?

            “Aku akan membesarkannya seorang diri” jawab Heechul yakin “Aku sudah mengirim surat pengunduran diriku dari perusahaanmu. Setelah anak ini lahir, aku memutuskan kembali ke China dan memulai hidup baruku disana”

            Jujur saja, Siwon merasa lega. Dia memang mengakui dirinya kejam karena dia membiarkan Heechul mengurus anak mereka seorang diri, tapi Siwon lebih tidak tega jika melihat Kyuhyun terluka “Gomawo Heechul-ah”

            “Kau harus menemui Kyuhyun secepatnya. Sebenarnya dia sudah tahu tentang kehamilanku” Heechul berkata.

            “Mwo?” Siwon berseru kaget

            “Aku ingin mengujinya. Aku berharap dia egois dan tidak merelakanku untukmu, tapi dia malah mengorbankan dirinya untukku dan anankku. Dia benar-benar bodoh kan?” Heechul geleng-geleng kepala.

            “Astaga! Dia pasti galau sekarang” Siwon ikut-ikutan geleng-geleng kepala.

            “Kalau begitu pergilah menemuinya. Aku bisa naik pulang naik taksi” Heechul tersenyum tulus pada Siwon.

            “Gomawo Chullie-ah” jawab Siwon dan langsung beranjak dari kursinya.

  =JMJS=

            Sepertinya kedua insan itu tidak memperhatikan seseorang yang sedari tadi melihat mereka dari tempat yang lumayan jauh. Dia adalah Choi Kyuhyun. Setelah lelah berdebat dengan dirinya sendiri, Kyuhyun akhirnya memutuskan untuk menemui Siwon dan membicarakan tentang kehamilan Heechul.

            Kyuhyun sungguh tidak menyangka dia akan menemukan Siwon yang tengah berduaan dengan Heechul. Walau dari jaraknya Kyuhyun tidak dapat mendengar pembicaraan mereka, Kyuhyun yakin Heechul saat ini pasti memberi tahu Siwon tentang kehamilannya. Kyuhyun sangat takut melihat reaksi Siwon. Karena itulah dia segera berlari dari tempat itu.

            Kaki panjang Kyuhyun berlari tanpa arah. Air mata terus keluar dari pelupuk matanya. Dia pergi jauh-jauh dari rumahnya tanpa sepengetahuan ibunya yang sedang ke apotik membelikannya obat. Kyuhyun berusaha menenangkan dirinya tapi kini otakknya sudah tidak mendominasi tubuhnya. Sekuat apapun dia berusaha berhenti menangis, isakannya akan makin keras. Dadanya yang sudah lebih baik pagi ini kembali terasa sakit. Karena sudah tak kuat berlari, yeoja manis itu memilih duduk di bangku depan sebuah kedai es cream.

            Saat ini dia butuh seseorang untuk menemaninya. Nama Changmin menjadi pilihan pertama. Kyuhyun merogoh kantung mantelnya dan segera menelepon Changmin.

            Changmin mengangkat pada dering kedua “Choi Kyuhyun, kau kemana saja? Kenapa kau tidak masuk kerja hari ini? Kau membuatku cemas tau”

            Rentetan pertanyaan Changmin hanya dibalas isakan memilukan “Hiks..hiks...Minnie...”

            Sontak omelan Changmin terhenti mendengar tangisan sahabatnya “Kyunnie? Kau menangis? Ada apa?”

            “Mi..nie.. kumohon... kema..rilah..” susah payang Kyuhyun mengucapkan itu bukan hanaya karena tagisannya yang tak bisa berhenti tapi karena nafasnya semakin sesak sehingga dia sulit berbicara.

            “Tunggu aku disana” jawab Changmin segera “Kau ada dimana sekarang?”
            Kyuhyun menoleh ke samping dan melihat papan nama kedai es cream tempatnya berada “Shap...pire es c..ream... Minnie.. akuuu ukh..” Kyuhyun meremas dadanya yang kini terasa sangat sakit.

            “Kyu! Kau bisa mendengarku?” Changmin mulai panik mendengar Kyuhyun merintih “Yak Choi Kyuhyun! Jawab aku!”

            “Akkkhhh” Kyuhyun tak bisa menjawab pertanyaan Changmin. Seluruh pikirannya tertuju pada sakit di dadanya yang semakin membuncah. Tak kuat lagi, Kyuhyun menjatuhkan ponselnya. Pandangannya mulai buram.

            “Noona, gwencanayo?” seorang namja berseragam SM Junior School yang kebetulan mau membeli es cream di kedai itu melihat Kyuhyun yang kesakitan berinisiatif mendekatinya.

            Kyuhyun memfokuskan penglihatannya pada namja itu tapi yang di dapat malah sosok kabur. Seluruh tenaga Kyuhyun terasa terkuras habis, tubuhnya oleng ke samping. Jika namja muda itu tidak menahannya sudah pasti Kyuhyun aku terjatuh dari bangku yang didudukinya.

            “Noona!” Namja muda itu panik bukan main melihat Kyuhyun tak sadarkan diri.

            Sepasang tangan kekar mengangkat tubuh Kyuhyun dalam gendongannya. Namja muda itu menatapnya kaget “Anda siapa?”

            Orang yang menggendong Kyuhyun itu memberi sebuah senyuman “Aku namjachingu yeoja ini. Sepertinya penyakit asmanya kambuh. Dia harus segera dibawa ke rumah sakit”

            “Oh Kau namjachingu nonna ini? Syukurlah. Dia tadi terlihat sangat kesakitan” jelas namja SMP itu.

            Tanpa berkata apa-apa lagi, namja berambut cokelat itu mempererat gendongannya dan berbalik menuju mobil BMW mewahnya. Walau wajahnya terlihat tenang, tapi namja itu sedikit panik karena merasakan nafas Kyuhyun yang pendek-pendek menerpa dadanya.

=JMJS=

            Siwon baru saja masuk ke mobilnya saat seornag pelayan wanita menahannya.

            “Apa Anda tadi teman dari wanita berterusan ungu dengan syal putih tadi?” tanya pelayan berseragam Cafe Sparnest pada Siwon.

            Wanita berterusan ungu dengan syal putih? Ah pasti yang dimaksud tadi adalah Heechul “Iya, aku teman sekantornya”

            “Tadi teman Anda muntah-muntah di kamar mandi lalu tiba-tiba dia terpeleset karena lemas dan pingsan” jelas pelayan itu.

            “Mwo?” Siwon terbelalak. Dengan langkah berlari, Siwon menuju kamar mandi yang ditunjukkan wanita pelayan tadi.

            Siwon sampai menahan nafas saat melihat Heechul yang dipangku seorang yeoja yang sepertinya adalah pelanggan cafe yang kebetulan menemukannya. Siwon melihat aliran darah dari selangkang Heechul. Wajah putih susu yang biasanya cerah itu kini pucat seperti kanvas.

            “Chullie” Siwon beralih memangku Heechul. Ditepuknya pipi pucat milik Heechul. Tak ada reaksi dari wanita itu. Dengan tergesa-gesa, Siwon menggendong Heechul dan melarikannya ke rumah sakit.

            “Kumohon Chullie, bertahanlah” batin Siwon panik.

=JMJS=

            Dengan nafas terengah-engah Changmin sampai di kedai es cream shappire. Tapi meski sudah dia cari seteliti mungkin dia tidak menemukan sosok Kyuhyun. Changmin berinisiatif menelepon HP Kyuhyun, ringtone lagu Haru milik Super Junior terdengar dari bawah bangku di depan kedai. Changmin memungut benda yang sangat diyakininya merupakan milik Kyuhyun.

            Kepanikan Changmin semakin bertambah karena menemukan HP tanpa tuannya. Masih terekam sangat jelas di telinganya suara Kyuhyun yang kesatikan. Terakhir kali penyakit pneumothorax Kyuhyun kambuh parah adalah 3 tahun lalu saat Kyuhyun kelelahan bekerja. Saat itu Kyuhyun sampai harus dirawat di ICU karena selama 4 hari dia tidak sadarkan diri. Changmin langsung gemetar membayangkan kejadian mengerikan itu terulang kembali.

            “Ah itu HP noona yang tadi” seorang namja berseragam SMP yang tadi menolong Kyuhyun berkata. Tangannya menenteng plastik bening berisi 3 cup es cream dari kedai itu.

            “Noona yang tadi? Apa dia berkulit putih pucat dengan rambut cokelat ikal panjang dan matanya juga cokelat seperti warna karamel?” tanya Changmin tanpa jeda.

            Namja itu yang diketahui bernama Jonghyung mengangguk “Ne. Ciri-ciri itu persis seperti noona yang pingsan tadi”

            “MWO?? PINGSAN??” kepanikan Changmin dikuadratkan mendengar jawaban Jonghyung “Lalu dimana dia sekarang? Apa ada yang membawanya ke rumah sakit?”

            “Kata namjachingunya, penyakit asma noona itu kambuh dan dia harus segera dibawa ke rumah sakit” jawab Jonghyung.

            “Namjachingu?” sekarang Changmin terlihat bingung ‘Apa maksud bocah ini Siwon? “Apa dia berambut hitam dengan tubuh tinggi berotot?”

            Jonghyun terlihat mengingat-ingat “Dia memang tinggi dan berotot tapi rambutnya cokelat”

            Changmin sangat yakin Siwon tak akan menodai rambutnya dengan pewarna rambut. Dia sangat bangga memamerkan rambut hitam lebat nan halusnya. Jadi namja itu jelas bukan Siwon. Tapi jika bukan Siwon, lalu siapa orang yang membawa Kyuhyun?

            Setelah berterima kasih kepada Jonghyung, Changmin kembali ke mobilnya sambil menelepon Siwon. Tapi dasar sial! Siwon sama sekali tidak mengangkat telepon darinya. Umpatan keluar dari mulut Changmin saat akhirnya dia memutuskan mencari Kyuhyun ke rumah Leeteuk atau diamanapun kira-kira Kyuhyun berada.

            “Kumohon Kyu, semoga kau baik-baik saja” doa Changmin sepenuh hati.

=JMJS=

            “Rahim pasien sangat lemah sehingga janin yang dikandungannya juga sangat lemah. Karena itu benturan sedikit saja akan menyebabkan keguguran. Saya sudah menjelaskan itu kepada saudara Heechul saat dia dibawa kemari dalam keadaan pingsan 2 hari lalu. Janin dan rahimnya yang lemah akan membahayakan nyawaya, jadi saya menyarankan untuk menggugurkan kandunganya sebelum terjadi hal buruk yang bisa saja membuatnya meninggal. Tapi dia sama sekali menolak saran saya”         

            Penjelasan dokter kembali memenuhi kepala Siwon. Namja tampan itu menghela nafas lelah sambil memandang ruang operasi tempat Heechul kini ditangani.

            “Benturan tadi membuatnya keguguran. Kami akan mengoperasi sisa-sisa janin yang berada di rahimnya. Tapi karena kondisi pasien juga sedang tidak baik, kami akan mengoperasinya dengan hati-hati. Anda sebaiknya berdo’a untuk keselamatan pasien”

            Keguguran? Iya, Heechul keguguran karena terjatuh di kamar mandi cafe Sparnest. Siwon tak menyangka bahwa kondisi janin Heechul sangat lemah dan dapat membahayakan Heechul sendiri. Siwon lebih tidak menyangka lagi bahwa kini janin –bakal anaknya- sudah tidak ada lagi. Apa yang harus Siwon katakan saat Heechul bangun nanti? Heechul terlihat bahagia saat membicarakan kandungannya walau kandungan itu bisa membunuhnya.

            Lampu orepasi dimatikan tanda bahwa operasi yang menghabiskan waktu lama itu telah selesai. Dokter yang sama dengan dokter yang tadi berbicara dengan Siwon keluar dari ruangan itu dengan keringat membasahi wajahnya “Kondisi pasien sudah membaik. Kami akan memindahkannya ke ruang inap. Saya harap Anda bisa menjelaskan perihal kegugurannya dengan pelan. Kemungkinan dia akan shock berat”

            “Aku mengerti dokter” jawab Siwon lemas. Pikirannya tengah kalut. Maslahnya kini bertambah runyam. Dia bahkan belum bertemu Kyuhyun hari ini dan meyakinkan tentang hubungan mereka. Lamunan Siwon tentang Kyuhyun terputus saat Heechul yang masih tak sadarkan diri dibawa menuju kamar inapnya. Dengan langkah gontai Siwon mengikutinya.

=JMJS=

            “Apa maksudmu mengatakan Kyuhyun dalam keadaan kritis?” TOP menatap tajam dokter bertubuh pendek yang menajdi dokter pribadi keluarganya.

            “Kyuhyun-ssi memiliki penyakit pneumothorax dan kali ini pneumothoraxnya kambuh dengan kondisi parah diakibatkan kelelahan baik secara fisik maupun batin. Jika terus dibiarkan seperti ini Kyuhyun-ssi akan mengalami koma jangka panjang dan kemungkinan  terburuk adalah meninggal” jelas dokter Shin yang menangani Kyuhyun itu.

            TOP mencengkram keras bahu dokter Shin “Meninggal? Kalau sampai Kyuhyunku kenapa-napa aku tak akan segan memenggal kepalamu!”

            Dokter Shin menelan ludahnya. Dia mengutuk keputusan ayahnya untuk mengabdi pada keluarga Choi yang terjun ke dunia kemafiaan “Aku akan berusaha semampuku untuk mengobati Kyuhyun-ssi”

            “Kalau begitu cepat sembuhkan Kyuhyunku!” bentak TOP.

            Dokter yang kini berusia 41 tahun itu mengangguk dan mulai sibuk menelepon suster di rumah sakit miliknya untuk membawa peralatan yang dia butuhkan demi menangani Kyuhyun. Sedang TOP berjalan mendekati ranjang tempat Kyuhyun terbaring. Ditatapnya wajah cantik yang pucat itu dengan pandangan sedih.

            “Apa kau begitu mencintai Siwon sampai kau menjadi seperti ini Kyu Babby?” TOP yang punya banyak mata-mata tahu bahwa saat ini Heechul mengandung anak Siwon “Kau sekarang milikku Kyu. Akan kulakukan apapun untuk membuatmu bangun. Dan setelah itu kau hanya akan merasakan kebahagiaan. Aku tak akan menghianatimu seperti yang dilakukan si bodoh Siwon itu”  

=JMJS=

            Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam ketika akhirnya Heechul membuka matanya. Siwon sama sekali tidak beranjak dari tenpatnya duduk sejak pertama kali memasukki kamar rawat Heechul.

            “Bagaimana keadaamu Chullie? Apa ada yang sakit?” tanya Siwon.

            Heechul menggeleng “Apa yang kau lakukan disini?”

            Siwon tersenyum “Tentu saja menemanimu”
            “Lalu bagaimana dengan Kyuhyun? Kau sudah memberitahunya tentang hubungan kita yang sudah berakhir?” tanya Heechul.

‘           Siwon menggaruk kepalanya yang tidak gatal “Emm.. aku belum bertemu dengan Kyuhyun hari ini. Tapi besok aku...”

            “APA KAU BODOH?” teriak Heechul dan dia langsung meringis sakit saat perutnya terasa nyeri.

            “Gwencana Chullie?” tanya Siwon panik.

            Heechul menepis kasar tangan Siwon yang menyentuh perutnya “Jangan kawatirkan aku. Yang harus kau kawatirkan sekarang adalah Kyuhyun! Dia belum tahu tentang keputusan kita untuk mengakhiri hubungan ini. Dia pasti sekarang sedang frustasi. Dan kau dengan bodohnya tetap diam disini tanpa menjelaskannya!”

            Siwon sering melihat Heechul marah tapi tidak pernah semarah ini “Tapi kau...”

            “Jangan pikirkan aku. Aku baik-baik saja. Sekarang pergilah dan temui Kyuhyun. Jangan sampai dia salah paham dan membuat masalah menjadi semakin runyam” perintah Heechul tegas.

            Siwon menghela nafasnya “Chullie, sebenarnya kandu...”

            “Aku keguguran kan?” potong Heechul. Siwon terpaku sebentar kemudian dengan perlahan-lahan dia mengangguk. Heechul tersenyum miris “Aku tahu cepat atau lambat ini akan terjadi. Doter bilang rahimku lemah dan mempertahankan janinku sama saja dengan bunh diri. Parahnya, jika anakku lahir dia akan cacat karena keegoisanku mau mempertajankannya. Kurasa ini memang yang terbaik”

            “Mianhae Heechul. Aku sudah membuatmu menderita” Siwon menunduk sedih.

            Heechul memandang namja yang sempat mengisi hatinya itu “Janga berpikir seperti itu. Aku berterima kasih karena selama ini kau memperlakukanku dengan baik. Kau tak perlu merasa bersalah. Aku merasa ini karma karena perbuatanku yang sudah membuat banyak orang menderita”

            “Katakanlah” Siwon menatap mata Heechul dengan keyakinan bulat “Katakanlah apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu merasa lebih baik?”

            Sebuah senyuman lembut terukir di bibir pucat Heechul “Aku akan merasa lebih baik setelah kau dan Kyuhyun rujuk kembali. Jadi, sekarang pergilah dan temui isterimu. Sampaikan permintaan maafku padanya”

            Siwon mengangguk “Gomawo Chullie. Kuharap kau bisa menemukan namja yang mencintaimu sepenuhnya” Siwon kemudian keluar dari ruangan serba putih itu.

            Ketika Siwon membuka pintu mobilnya, terdengar ringtone Break Down yang dinyanyikan Super Junior Mandarin. Siwon harus membongkar mantelnya baru bisa menemukan benda kecil berisik itu. Nama ‘Shim Changmin’ tertera di layar ponselnya.

            “Yeoboseo Changmin-ah” sapa Siwon.

            “KAU KEMANA SAJA SEHARIAN INI CHOI SIWON?” teriakan Changmin membuat Siwon menjauhi ponsel itu dari telinganya.

            “Aku ada urusan. Memangnya kenapa?” tanya Siwon penasaran.

            “Apa Kyuhyun bersamamu?” tanya Changmin mencoba tenang.

            “Aniya. Kyuhyun tidak bersamaku” jawab Siwon yang mulai merasakan perasaan tidak enak.

            Changmin menghela nafas lelah. Suaranya bergetar karena tangisannya pecah “Kyuhyun menghilang. Kyuhyun hilang Siwon”

            “MWO???” Detik itu juga dunia Choi Siwon hancur berkeping-keping.

=TBC=

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Begitu juga dengan Siwon.

Apakah Siwon bisa menyelamatkan Kyuhyun sebelum terlambat?

Atau Kyuhyun tidak akan bisa bertahan dengan seluruh derita yang menghimpitnya?

 


Hey, dilarang protes karena alurnya yang mirip sinetron Indonesia!

Author tahu FF ini punya banyak konflik, tapi saya janji akan menyelesaikan konfliknya semampu saya.

Oh, adakah yang merasa saya kejam karena ‘menggugurkan’ anak Heechul disini? Bagaimanapun sebagai WKS saya tidak bisa terima jika Siwon punya anak selain dari Kyuhyun. Lagipula, Heechul (di FF ini) perlu pelajaran agar dia tahu bahwa selama ini dia sudah membuat banyak orang menderita. Tapi tenang, setelah FF ini tamat akan ada sequel tentang ‘After JMJS’ versi Heechul dan tokoh lainnya.

Lovely Reader ada yang kecewa ataupun puas dengan chapter ini? curahkanlah di kotak coemnt yang sudah disediakan.

 

Sembunyi dari lemparan batu

Anin :3

 


PS: Laptop saya disiram dan belum bisa menyala sampai sekarang, jadi mungkin akan ada keterlambatan karena harus nyolong komputer daddy yang pelit setengah mati disentuh komputernya.

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Nurh4fiz4h
#1
Chapter 20: So sweettt bangetttt...???
cezablenk77 #2
Chapter 14: Tuhkan????? Summpaaahhh... Biking stress... Sarah tinggi... Tapi pengen baca sanpe hbis...
cezablenk77 #3
Chapter 6: Senut senut esmoni baca ff.mu INI authornim!!!
cezablenk77 #4
Chapter 2: Aish! Plinplan! Istri digandeng orang ga boleh, LA day Malay bercumbu sama cewe lain. Egois!
WonkyuLovers #5
katanya ada sequel after jmjs nya eonni?? kapan yaa ??
aku suka banget sama cerita ini, dari pemain2nya pas banget, hurt and romance nya juga okke banget top deh !! ^_^
sjkyuhyun88 #6
Chapter 20: huaaahh sequelnya sweet bgtt
sjkyuhyun88 #7
Chapter 19: hyaaa happy endinggg
sjkyuhyun88 #8
Chapter 12: banyak amat saingannya, kasian kyu di rebut2
sjkyuhyun88 #9
Chapter 7: astagaaaaa serem banget sih
sjkyuhyun88 #10
Chapter 5: yang ngintip itu... siwon/?