Chapter 8

With You
Please Subscribe to read the full chapter

Kantin SMA Seoul siang itu seperti biasa nampak ramai kala waktu istirahat tiba. Amber sibuk dengan isi pikirannya sendiri tentang ucapan Jackson, teman kerjanya beberapa malam kemarin. Sementara Key sibuk menggerutu akan sulitnya ujian terakhir yang mereka lalui hari itu. Jika memang benar Jessica bekerja di club malam apakah ia sama dengan kebanyakan wanita malam lainnya yang sangat erat dengan kehidupan yang jauh dari moral sosial. Ataukah itu hanya pekerjaannya saja sementara ia masih sama dengan kebanyakan wanita baik diluar sana yang masih menjunjung nilai sosial dan masih memiliki harga diri yang bisa dibanggakan.

Lamunan Amber buyar kala Key menampar pipinya, memang tidak keras. Namun hal itu berhasil membuat pipinya memerah.

"Sejak tadi aku bicara pada patung." potong Key pada amarah Amber.

"Ah, maaf."

"Kenapa? Sedang memikirkan selingkuhanmu?" ejek Key pada kedekatan Amber dan Irene.

"Key!"

"Apa?!! Aku salah?? Kau jalan dengan pacara seseorang kan? Selingkuh itu namanya.!" bantah Key pada ketidak sukaan Amber telah disebut sebagai tukang selingkuh. Ia tahu jika dirinya memang masuk dalam kategori tersebut, hanya saja harga dirinya tak mengijinkannya untuk mengakui hal tersebut.

Amber kembali diam dan berdiri, hendak meninggalkan makanannya yang belum habis itu. Namun langkahnya terhenti kala ada segerombol siswa lain yang menghadangnya.

"Apa ini? Si kutu buku bisa selingkuh? Dengan siapa?" tanya Tao dengan nada menghina pada Amber.

Tak ingin berurusan lebih jauh dengan para sunbae menyebalkan itu Amber pun kembali melangkahkan kakinya untuk pergi. Namun terhenti lagi saat Tao mulai menyiramnya dengan susu. Kesal dengan kelakuan Tao ditambah dengan pikirannya yang sedang bercabang membuat Amber tak berdiam diri. Emosi pemuda itu meledak dan pertengkaran diantara keduanya pun tak terhindarkan sampai membuat seisi kantin memusatkan perhatian mereka pada kedua siswa yang sedang adu jotos itu.

Amber menatap bingung secarik kertas yang baru ia terima dari wali kelasnya di atas meja kasir tempatnya bekerja. Amber bingung harus memberikan surat itu kepada siapa karena tak mungkin ia menyuruh salah satu orang tuanya untuk hadir di rapat indisipliner besok lusa.

Perhatian Amber seketika teralihkan saat ada seorang gadis yang memekikkan namanya. Irene memberondong Amber dengan berbagai pertanyaan tentang perkelahian di kantin tadi juga mengenai kondisinya.

"Aku baik-baik saja." jelas Amber menurunkan tangan Irene yang sedari tadi menempel di pipinya dengan senyuman.

"Bibirmu sobek dan berdarah seperti itu apanya yang baik-baik saja?! Lihat juga memarnya! Isshh~ Jangan berurusan dengan mereka lagi. Aku tidak suka melihatmu babak belur begini.!!"

"Sampai kapan akan mengomel? Aku sakit, kau tidak ingin mengobatiku?" tanya Amber merasa senang Irene mengkhawatirkannya.

"Obati saja sendiri.!" pekik Irene kesal. Namun ia segera beranjak menuju rak yang menyimpan obat dan peralatan lainnya untuk kemudian membersihkan darah di bibir Amber.

Setelah membayar Irene mengobati bibir Amber yang terluka itu agar tak lagi mengeluarkan darah.

Amber diam memandang wajah Irene yang selalu tampak sempurna dan mampu membuat hatinya tenang. Ia senang akhirnya wanita itu kembali lagi padanya, meski belum seutuhnya.

"Irene~" panggil Amber halus saat Irene masih sibuk dengan obat dan bibirnya.

"Hem~?"

"Kapan kau akan mengakhiri hubungan kalian?"

Irene seketika terdiam setelah mendengar pertanyaan Amber itu. Ia bingung harus menjawab seperti apa karena ia sebenarnya masih bingung dan ragu untuk mengakhiri hubungannya dengan Sehun. Semenjak Irene berhubungan dengan Sehun semuanya berjalan dengan baik, semua orang menyukai dan tak ada yang berani mengganggunya mengingat posisi Sehun dan sang Ayah yang menjadi salah satu petinggi di sekolah itu.

"Aigoo~ Memangnya boleh ya berkencan di tempat kerja."

Amber dan Irene seketika menoleh ke sumber suara dan mendapati Jessica yang tengah sibuk memilih beberapa makanan ringan yang ia masukkan ke dalam keranjang.

"Kenapa diam? Selingkuhanmu itu sedang menanti kejelasan darimu. Tidak mau kau jawab?" ucap Jessica lagi kemudian berbalik menatap kedua anak SMA itu dengan seringainya.

Tersadar dari rasa kesalnya terhadap kemunculan Jessica itu Irene seketika beranjak dari duduknya hingga membuat Amber bingung.

"Aku lupa kalau hari ini ada les. Maaf, aku pergi dulu, nanti kutelfon. Hem~" pamit Irene mencoba menghindari pertanyaan Amber.

Irene seketika pergi meninggalkan Amber yang hanya bisa mengangguk setuju seperti orang bodoh.

Melihat kebodohan Amber Jessica pun mulai menggerutu dalam hatinya. Entah mengapa ia akan merasa kesal jika Amber memang hanya dipermainkan oleh Irene saja.

"Suka sekali mengganggu kesenangan orang lain."

"Apa?! Yah, bocah! Aku ini pelanggan dan kau adalah petugas disini. Bagaimana bisa kau menyebutku sebagai penggangu?! Makanya kalau pacaran jangan di tempat kerja.!!"

"Iya, iya, wahai pelanggan yang agung. Silahkan pilih belanjaan anda." sahut Amber acuh-tak acuh sambil membungkuk penuh hormat pada Jessica sebelum kembali ke belakang meja kasirnya.

Penasaran dengan keadaan wajah Amber yang banyak memar biru dan darah dibibir itu pun membuat Jessica mengikuti langkah Amber dan mulai memberondong pertanyaan pada pemuda itu.

"Di bully lagi ya.?" tanya Jessica menyerahkan keranjang belanjaannya agar dihitung Amber.

"Aku tidak di bully, tapi keroyok." bela Amber.

"Sama saja bodoh!"

Kesal dianggap remeh oleh Jessica, Amber pun mulai mengeluarkan tatapan dingin tak bersahabatnya. Mendapat perlakuan seperti itu Jessica tak tinggal diam. Ia mengambil rotinya yang belum di hitung itu untuk kemudian memukulkannya pada kepala Amber, seraya menyuruh pemuda itu untuk menaruh hormat padanya yang lebih tua empat tahun dadi pemuda itu.

Melihat kelakuan Jessica selama ini membuat Amber sedikit yakin

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamaber18 #1
Chapter 3: mntepp thorr
khezzia09 #2
Chapter 1: english version of this please
Ayanmorelos123 #3
Chapter 34: English ver. Please ?
Ayanmorelos123 #4
English version pleaseeee author?
myhh92
#5
Chapter 34: Great ending!very good job authorr~!
Aapark #6
Amazing
myhh92
#7
Chapter 27: awwww
myhh92
#8
Chapter 23: Wait wtf what?
myhh92
#9
Chapter 20: AAAAAAAAAAAAAAAAA SO CUTEEEE