Chapter 29

With You
Please Subscribe to read the full chapter

 

 

Sebuah hal yang dianggap orang lain tidak penting ternyata bisa jadi penting untuk orang lain. Amber tak pernah menganggap jika hal yang sangat tidak penting dan tak memiliki arti itu ternyata sangat penting dan dijunjung tinggi oleh Jessica. Entah karena tata krama, norma atau apapun itu Jessica meminta sebuah hal yang paling dasar dan biasa dilakukan oleh beberapa pasangan pada umumnya. Meskipun tak semua pasangan melakukan hal tersebut.

Amber melanjutkan mengamasi beberapa barangnya sebelum kembali keluar rumah sore itu. Tak banyak yang berubah dari rumah yang selama ini ia tinggali. Sepi, dingin, membosankan dan menyebalkan itulah hal yang selama ini Amber dapatkan ketika berada di dalam rumah itu.

Satu persatu anak tangga Amber turuni agar bisa mencapai pintu utama. Wajah dingin yang selama ini ia pasang pun masih terpampang jelas saat sang ayah memanggilnya dari ruang tengah.

"Kemarin aku sudah memberi ayah uang."

"Kemarin dan hari ini berbeda.!"

Dengan terpaksa Amber pun merogoh dompet dalam sakunya. Mengambil beberapa uang untuk diberikan kepada ayahnya yang sering kehabisan uang karena hampir seluruh gajinya ia buat mabuk dan berjudi.

"Jangan main judi lagi." pinta Amber dengan nada dingin dan seakan acuh.

Meskipun Amber membenci ayahnya, tapi ia tak bisa sepenuhnya masa bodoh karena ia pun juga tak mau ayahnya terlibat masalah dengan kebiasaan buruknya itu.

Nickhun segera merebut uang itu dan mengumpat Amber. Dia merasa jika anaknya itu tak punya hak untuk mencampuri urusannya sebagai orang dewasa. Meskipun nyatanya Amber sekarang bukanlah anak berusia lima tahun yang tak tahu apa-apa.

Sesaat setelah ayahnya pergi meninggalkan rumah Amber pun juga segera keluar untuk melanjutkan aktifitasnya. Namun ia urung pergi ketika melihat ibunya turun dari mobil seorang pria. Emosi Amber kembali mencuat ketika melihat pria itu mencium ibunya meskipun itu bukan pertama kalinya melihat adegan seperti itu.

"Kenapa dia ingin sekali bertemu dengan manusia-manusia ini?" gerutu Amber saat mengalihkan pandangannya dari Victoria dan pacarnya.

Kepopuleran Jessica di tempat kerjanya yang baru membuatnya menjadi perhatian oleh hampir semua karyawan yang mengenalnya. Kebanyakan karyawan wanita disana merasa iri kepada Jessica yang setiap malam pasti akan dijemput oleh sang kekasih tepat waktu. Sementara karyawan pria merasa sebal karena wanita cantik itu sudah tidak sendiri hingga gugurlah kesempatan mereka untuk bisa memiliki kekasih secantik itu.

Jessica tersipu malu mendapat hujaman pujian dari para teman kerja yang sedang mengerumuninya di loker karyawan.

"Eonni bisa dapat pacar seperti itu dari mana?"

"Kalau punya stok lagi tolong kenalkan padaku."

"Beruntung sekali Eonni bisa punya kekasih sepeti dia."

"Hah, andai pacarku seperti dia. Sudah aku gelandang ke rumah dan akan kupaksa menikahiku."

Ketiga wanita yang sedang duduk tak jauh dari tempat Jessica berdiri itu saling sahut menyahut. Sibuk membicarakan Amber, pemuda tinggi dan super tampan yang menyandang status sebagai pacar dari seorang Jessica Jung.

Jessica hanya bisa tersenyum tipis mendengar pujian yang hampir setiap hari ia dengar itu. Sebenarnya ia bosan dan sedikit cemburu. Namun, mendengar semua itu juga membuatnya sadar jika dia tak salah sudah jatuh hati pada Amber, dan dia sangat beruntung bisa mendapatkan pemuda itu.

"Eonni, kalau sudah bosan berikan saja padaku." goda salah satu wanita disana.

"Aku tidak akan bosan dan tak akan pernah memberikannya kepada siapapun, terutama padamu." balas Jessica membuat semuanya tertawa dengan keras.

Jessica tahu jika semua itu hanya candaan mereka. Namun, dia tidak bercanda ketika membalas godaan teman-temannya itu.

Setelah selesai dengan semua pekerjaannya, Jessica pun bergegas menuju pintu belakang. Dia tak sabar menemui Amber yang mungkin sudah berada di tempat biasa dengan tampang bodoh yang selalu saja membuatnya terpesona dan jatuh hati.

Jessica tersenyum melihat Amber yang sedang menunduk melihat ponselnya. Senyum itu semakin menjadi saat Amber mulai mengangkat kepala dan tersenyum padanya. Dia segera berjalan menuju Amber, sebuah jalan cepat yang berhasil membuat Amber mengangkat kedua alisnya.

Amber semakin bingung ketika Jessica tiba-tiba menghambur kedalam pelukannya. Tak berselang lama dia membalas pelukan Jessica dan tersenyum.

"Noona benar-benar menyukaiku sampai tak bisa menahan rindu selama 1x24 jam ya? Aigoo~" goda Amber tersenyum tipis.

"Oh, aku selalu rindu melihat tampang bodoh dan jelekmu itu. Pelet apa yang kau gunakan sampai bisa membuatku seperti ini?"

"Pelet cinta. Haha~" balas Amber kemudian mencium Jessica. Sebenarnya dia sedikit malu karena harus bemesraan dipinggir jalan seperti itu. Tapi ia juga enggan melepaskan pelukan Jessica.

"Noona sudah makan? Kenapa semakin hari Noona terlihat kurus?"

"Bukankah wanita kurus itu seksi dan cantik?"

"Tidak, wanita berisi lebih seksi." balas Amber dengan nada suara yang terdengar nakal.

Pipi Jessica memerah, dia segera melepaskan pelukan Amber dan melemparinya hujaman tinju sambil mengumpatnya sebagai seorang byun dan player atas jawabannya tadi.

"Ayo cari makan, akan kubuat Noona tambah berisi."

"Mau makan berapa piring pun aku tidak akan mudah berisi."

"Terus, apa yang bisa membuat Noona berisi?"

Jessica mengernyit, pemuda polos yang dulu ia kenal entah mengapa terlihat liar kali ini.

"Yah! Masa bodoh, pulang saja sendiri. Aku tidak ingin pulang dengan muridnya Taengoo yang super byun ini.!"

Jessica segera pergi, berjalan menjauhi Amber yang sedang tertawa melihat kekasihnya yang sedang merajuk karena malu ia goda.

"Noona, tunggu!! Ayo pulang bersama, akan aku buat Noona berisi.!"

"Yah! Enyah kau! Pergi sana!!" balas Jessica tak kalah keras masih mengacuhkan Ambe

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamaber18 #1
Chapter 3: mntepp thorr
khezzia09 #2
Chapter 1: english version of this please
Ayanmorelos123 #3
Chapter 34: English ver. Please ?
Ayanmorelos123 #4
English version pleaseeee author?
myhh92
#5
Chapter 34: Great ending!very good job authorr~!
Aapark #6
Amazing
myhh92
#7
Chapter 27: awwww
myhh92
#8
Chapter 23: Wait wtf what?
myhh92
#9
Chapter 20: AAAAAAAAAAAAAAAAA SO CUTEEEE