I Know

Stand By You
Please Subscribe to read the full chapter

Note. Chapter yang keselimpet (?) Hhh~ Gegara salah up 😂 Harusnya chapter ini dulu baru Enemy. Sorry all~

 

 

 

Rumah dua lantai dengan ukuran yang cukup besar itu nampak cukup sepi. Dua orang pemilik rumah itu enggan membuka mata mereka setelah seharian penuh menguras tenaga mereka untuk bekerja.

Krystal yang merasa memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan sarapan bagi sang suami itu seketika membuka kedua matanya saat mendengar bunyi nyaring dari alarm yang ia pasang semalam.

Wanita itu menggeliat beberapa kali sebelum akhirnya duduk dan berdiri untuk memulai harinya yang panjang.

Krystal yang baru saja selesai memasak supnya itu beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari berbagai kotoran yang menempel sebelum ia berangkat ke tempat kerja.

Krystal mengendus kesal pada Amber yang masih setia meringkuk dibalik selimutnya padahal ia sudah hampir selesai dengan semua urusannya dan siap untuk berangkat kerja. Ia berdiri dari depan meja riasnya, berniat membangunkan Amber untuk yang kesekian kalinya.

Pria itu setia menggumam setiap Krystal menggoyang bahkan memukulnya beberapa kali untuk segera bangun.

"Pemalas bangun!! Sudah siang!"

"Lima menit lagi." gumam Amber tak jelas.

Krystal yang semakin kesal karena mendapat jawaban sama sedari tadi itu pun mulai memukul Amber dengan membabi-buta hingga akhirnya ia membuka mata sambil mengelus pinggangya yang dicubit dan dipukul Krystal beberapa kali.

"Ngeri ih!!"

"Makanya jangan susah dibangunin!! Cepat mandi terus sarapan." perintah Krystal lalu beranjak menuju meja rias untuk menyelesaikan urusannya itu.

Amber duduk memandang Krystal yang sibuk mengoles beberapa hal yang tak ia ketahui di wajah cantiknya.

"Mau pergi kerja atau kemana? Jangan terlalu cantik. Nanti kamu digoda banyak pria jelek."

"Aku sudah punya satu pria jelek yang menyebalkan. Aku tidak akan pernah tergoda dengan pria jelek lainnya." ketus Krystal sambil memoles bibir mungilnya dengan lipstik. Sementara Amber tersenyum tak jelas setelah mendengarnya.

Amber beranjak dari kasurnya, menghampiri Krystal yang kini sibuk merapikan rambut hitam panjangnya. Tanpa aba-aba Amber langsung memutar wajah Krystal dan mencium bibir istrinya itu.

"Jadi tambah sayang sama si Bebek." lirih Amber setelah melepas kecupan singkatnya itu.

Krystal yang kesal karena dipanggil bebek oleh suaminya itupun meleparkan serangannya dengan menendang kaki dan memukul punggung Amber berkali-kali.

"Lipstikku hancur gara-gara kamu stupid!! Cepat mandi dan berhenti bicara ngawur.!!" pekik Krystal sambil terus mengeluarkan protes untuk Amber yang sedang mengerang kesakitan sambil berusaha lari dari serangannya menuju kamar mandi.

Tak seperti biasanya hari itu Amber dan Krystal akan berangkat bersama karena mobil Amber sedang diperbaiki di bengkel setelah beberapa hari yang lalu ada seseorang yang membobolnya. Setelah mengantar Krystal, Amber kembali melanjutkan perjalanannya ke kantor. Keduanya berpisah karena kantor mereka yang berbeda.

"Hati-hati di jalan." pamit Krystal lembut pada Amber yang baru saja mencium keningnya.

Krystal yang memiliki tanggung jawab sebagai wakil direktur disalah satu departement store yang berada dibawah naungan Jung Group itu harus rela untuk berpisah dengan sang suami yang bekerja di kantor utama Jung Group sebagai wakil dari kakaknya, Donghae Lee yang menjabat sebagai direktur disana.

Amber yang baru saja selesai rapat itu semakin menekan kepalanya karena pusing mendengar penjelasan Victoria mengenai beberapa masalah yang sedang perusahaan mereka hadapi.

"Saham hotel terus menurun setelah kasus itu. Dan beberapa orang yang menolak pengangkatanmu sedang mencoba menggunakan hal itu dan masalah pabrik di Busan untuk menurunkan kredibilitasmu juga Donghae sebagai direktur baru disini." jelas Victoria.

"Bukankah pengadilan sudah mengeluarkan pernyataan jika artis itu tidak melakukan pesta narkoba di hotel. Kenapa hal ini masih terangkat?" tanya Amber frustasi.

"Itu karena orang-orang dari SM Group mengompori publik, sehingga masyarakat menjadi semakin geram dan kasus ini masih menjadi trending topic meskipun sudah selesai." Victoria menunjukkan perbandingan diagram pergerakan saham selama sepekan antara Hotel Coex yang berada dibawah kuasa Jung Group dan Hotel Glory yang berada dibawah naungan SM Group.

"Panggil seluruh manager, satu jam lagi kita rapat. Kita harus membuat para bedebah itu tutup mulut."

"Baiklah. Oh iya bos, haruskah kita membalas perbuatan mereka? Kita bisa mengalihkan perhatian publik dengan ini."

Amber mengernyit bingung dengan ucapan Victoria.

"Keponakan Kim Young Min, salah satu kandidat penerus SM Group beberapa saat yang lalu terkena skandal tapi mereka menyuap kepolisian dan media untuk menutupi hal itu."

"Skandal apa?"

"Dia sering keluar masuk club paling terkenal di Gangnam."

"Bukankah itu hal biasa?" timpal Amber yang berpikir itu bukanlah sesuatu yang besar.

"Dia juga memiliki hobi lain, yaitu sering tidur dengan sembarangan wanita disana. Sialnya salah satu dari wanita itu hamil anaknya. Saat wanita itu meminta pertanggung jawabannya, keponakan Youngmin itu malah menyewa beberapa preman untuk mengancamnya dengan mengobrak abrik rumah juga menyiksanya."

Amber menggeser layar tablet yang diberikan Victoria untuk melihat hasil dari perbuatan keponakan kesayangan Kim Young Min, direktur utama SM Group.

"Orang gila. Bagaimana bisa dia menyiksa seorang wanita yang sedang mengandung anaknya sendiri sampai seperti ini?!" gumam Amber dengan perasaan kesal.

"Haruskah kita memakainya? Salah satu temanku yang bertugas di kantor kepolisian Seoul bersedia membantu karena dia merasa jengah sudah berkali-kali menutupi kebobrokan ponakan Youngmin itu."

Amber berdiam diri. Alis dan keningnya semakin mengkerut karena berpikir dengan keras.

"Aku harus membicarakannya dengan Hyung dan Ayah terlebih dahulu. Takutnya hal ini malah semakin memperburuk keadaan perusahaan kita."

Victoria yang paham itu segera mengangguk dan pamit dari ruangan Amber untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Setelah Victoria pergi Amber menyandarkan punggungnya di sandaran kursi sambil menatap langit-langit di ruang kerjanya. Ia menggeleng beberapa kali, heran karena banyaknya orang gila yang bisa-bisanya melakukan hal sekeji itu bahkan kepada darah daging mereka sendiri.

Setelah jam kerjanya usai Amber segera melajukan mobilnya menuju sebuah gedung perkantoran tempat istrinya bertugas. Perjalanan Amber tak memakan waktu lama karena tempat itu bisa ia capai hanya dalam waktu 15 menit saja.

Amber segera menelfon Krystal jika ia sudah sampai, dan tak berselang lama wanita itupun terlihat berjalan menuju mobil SUV nya yang sedang terparkir.

"Maaf, sedikit lama." ucap Krystal melihat Amber yang sedang menyenderkan kepalanya sambil memejamkan mata.

Amber yang sudah terlanjur lelah itu hanya menggeleng tak menjawab istrinya.

"Kau lelah? Biar aku yang menyetir." tawar Krystal yang tak tega melihat Amber yang seakan tak punya tenaga lagi.

Amber mengangkat kepalanya, membuka mata dan mulai menyalakan mobil.

"Sebelum pulang makan dulu ya. Aku lapar."

Krystal segera mengiyakan permintaan Amber dan mereka pun segera berangkat ke sebuah restoran langganan mereka.

Hening, itulah suasana yang Amber dan Krystal rasakan selama makan malam mereka di luar rumah. Keduanya tak ada yang bersuara, Amber sibuk memainkan makanannya sambil memikirk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
izzy_themythkingdom #1
Chapter 23: cool..nice story..kereeenn...
munyil_cutez #2
Chapter 23: ending bgus authornim, good job
CT4EVA
#3
Chapter 22: Yeayyyyy, good job
munyil_cutez #4
Chapter 19: bntr lagi anak2 krystal dan amber lahir neh mga2 semuanya baik2 j deh
munyil_cutez #5
Chapter 17: seneng bercampur sedih bacanya, moga2 ibu dan babys nya baik2 ja deh
Sy_penia #6
Chapter 17: Ceritanya keren thor cuma per part nya terlalu pendek
adekilysm
#7
Chapter 14: ceritanya biar panjang lagi, lagi asyik bacanya sudah habis.. huhu :)
munyil_cutez #8
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus
munyil_cutez #9
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus