Hi~

Stand By You
Please Subscribe to read the full chapter

Amber bersusah payah memindahkan koper-koper besar Krystal ke dalam mobil SUV putihnya sementara Krystal memilih berdiam diri didalam mobil karena masih merasa kesal dengan lelucon Amber sebelumnya.

"Fiuhh~ Bawa baju berapa banyak sih sampai kopermu ada puluhan seperti itu. Mana besar semua." ucap Amber sesaat setelah menutup pintu mobilnya dan melepaskan jas serta mengendorkan ikatan dasinya karena kepanasan akibat ulah Krystal yang tak mau membantunya.

"Alay." balas Krystal dingin.

"Masih marah? Aku kan sudah minta maaf dari tadi."

"Cepat berangkat. Aku lelah, ingin istirahat di rumah."

"Tidak mau, sebelum aku dimaafkan."

Krystal menoleh setelah mendapat jawaban datar Amber. Rasa lelah dan kesalnya bertumpuk jadi satu hingga membuatnya ingin mencakar pria disampingnya itu.

"Aku tidak marah Amber sayang, ayo pulang."

"Lihatlah, kau jadi kalem seperti ini. Itu artinya kau sedang marah."

Belum sempat Krystal meledakkan amarahnya Amber dengan cepat mencium pipi Krystal.

"Yah!!"

"Maaf, aku tadi hanya bercanda. Sebenarnya yang rindu itu aku." Amber langsung memeluk Krystal yang masih termangu.

"Aku kesepian tak ada dirimu. Setiap hari makan sendiri, tak ada teman bicara atau bertengkar selama berbulan-bulan. Maaf ya."

Krystal berdeham dan membalas pelukan Amber. Ada perasaan bersalah yang menjalar diurat nadinya karena harus meninggalkan sang suami seorang diri dalam waktu yang lama.

"Sekarang ayo pulang." lirih Krystal menatap Amber yang mengangguk dengan senyumnya.

Sesampainya di depan rumah Krystal langsung berlari menyebrang jalan menuju rumah orang tuanya tanpa memperdulikan Amber yang sibuk memurunkan kopernya untuk dipindah kedalam rumah mereka.

"Sayang!! Maaf ya!! Nanti malam aku akan tanggung jawab kalau kau kelelahan!" teriak Krystal sebelum membuka gerbang rumah orang tuanya.

Amber mengangguk pasrah dan melambaikan tangannya seakan menyuruh Krystal lekas pergi untuk menemui Ayah, Ibu, Jessica, dan keponakan kecilnya.

"Suami-suami takut istri ya?"

Amber menoleh untuk melihat sang tetangga yang sering usil terhadapnya.

"Hyung!! Urus saja istrimu, butuh kaca huh?! Kau tak ingat siapa yang kemarin subuh berlarian kesana-kemari hanya untuk mencari pancake sayur."

"Itu karena Fany sedang nyidam dan hamil besar.!! Tunggu saja kalau Krystal hamil. Baru tahu rasa kau!! Isshh." pekik Kim Taeyeon tak terima pada jawaban Amber tetangganya.

Amber tersenyum geli saat melihat Taeyeon beranjak dari gerbang rumah dengan asap di kepalanya.

"Aku malah berharap hal itu segera terjadi." gumam Amber penuh harap sambil menatap Taeyeon yang beranjak pergi.

Krystal masuk kedalam rumah orang tuanya dengan sedikit berlari sambil berteriak memanggil nama anggota keluarganya.

Senyum dan semangat Krystal semakin menjadi kala melihat sang Ibu menyambut kepulangannya.

"Sudah dewasa masih saja berlarian seperti anak kecil. Dasar!"

"He, Ayah mana Bu?"

"Ayahmu sedang tidur. Tapi terbangun karena suaramu itu." sahut Yunho, Ayah Krystal yang sedang menuruni anak tangga di rumahnya untuk menyambut putri kecilnya.

Tanpa aba-aba Krystal langsung berhamburan kepelukan sang Ayah untuk melepas rasa rindunya.

"Amber mana?"

"Sedang mengurus koperku." jawab Krystal santai membuat Ayahnya menggelengkan kepala.

"Apa? Kenapa kau tak membantunya? Kasihan suamimu." sahut Jaejoong.

"Karena aku ingin segera bertemu dengan Ayah dan Ibu, toh dia juga tidak protes. Tak masalah kan?"

"Dasar nakal."

Krystal tersenyum mendengar amarah Yunho.

"Oh iya, Eunbi dan Eonni dimana Yah?"

Setelah mendapat informasi yang ia butuhkan Krystal langsung berlari menaiki anak tangga satu per satu meninggalkan Ibu dan Ayahnya untuk menemui Jessica dan keponakannya.

"Hiii...!!!" pekik Krystal sesaat setelah membuka pintu kamar Jessica.

Eunbi yang awalnya tertidur dengan tenang tiba-tiba menangis dengan kencang karena teriakan Krystal.

Jessica yang kesal karena bayinya terbangun itu langsung mencerca Krystal, sementara sang adik hanya cengingisan sembari mengelus lembut pipi Eunbi yang sangat halus dan mulus itu.

"Tanggung jawab!!"

"Eonni ingin aku bagaimana?"

"Gendong Eunbi sampai dia tertidur."

Jessica langsung memberikan Eunbi pada Krystal karena ia ingin tidur setelah begadang semalaman karena putri kecilnya.

Krystal terus mengajak Eunbi bicara meski nyatanya ia merasa sangat lelah setelah menempuh perjalanan yang panjang.

"Eonni serius mau tidur? Eunbi bagaimana?"

"Kau yang membangunkannya jadi tanggung jawab. Aku sudah semalaman tidak tidur karena Eunbi rewel." jawab Jessica dibalik selimutnya.

"Isssh, "

Belum sempat Krystal mengeluarkan sumpah serapahnya Amber dan kedua orang tuanya ikut masuk ke kamar Jessica.

Jessica yang awalnya berniat tidur itu segera mengurungkan niatnya karena kamarnya mulai penuh sesak.

"Ibu, tolong bawa Eunbi dan Krystal keluar. Aku ingin tidur sebentar." ucap Jessica menyela obrolan anggota keluarganya dengan wajah memelas.

"Haha, baiklah. Tidur saja, biar Ibu yang menjaga Eunbi." balas Jaejoong tersenyum melihat ibu baru yang kelelahan itu.

Ruang tamu keluarga Jung

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
izzy_themythkingdom #1
Chapter 23: cool..nice story..kereeenn...
munyil_cutez #2
Chapter 23: ending bgus authornim, good job
CT4EVA
#3
Chapter 22: Yeayyyyy, good job
munyil_cutez #4
Chapter 19: bntr lagi anak2 krystal dan amber lahir neh mga2 semuanya baik2 j deh
munyil_cutez #5
Chapter 17: seneng bercampur sedih bacanya, moga2 ibu dan babys nya baik2 ja deh
Sy_penia #6
Chapter 17: Ceritanya keren thor cuma per part nya terlalu pendek
adekilysm
#7
Chapter 14: ceritanya biar panjang lagi, lagi asyik bacanya sudah habis.. huhu :)
munyil_cutez #8
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus
munyil_cutez #9
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus