Judgment

Stand By You
Please Subscribe to read the full chapter

Bangunan kotak bercat putih itu nampak sunyi karena tak ada seorangpun disana yang bersuara. Seorang wanita berjas putih sibuk memperhatikan secarik kertas bercetakkan tinta hitam diatasnya dengan seksama.

Tak ada yang Amber harapkan dari dokter wanita itu. Apa yang akan ia katakan nanti pada akhirnya pasti akan sama dengan yang sudah-sudah.

"Kalian harus menjaga kesehatan masing-masing, tidak boleh terlalu lelah dan banyak pikiran." papar dokter wanita dengan name tag Choi Sooyoung itu.

Krystal dan Amber selalu mendengar hal yang sama setiap kali mereka datang dan konsultasi dengan dokter langganan mereka itu. Berbeda dengan Amber yang acuh karena sudah mulai bosan dan lelah dengan perkataan Sooyoung yang selalu sama itu Krystal malah nampak lebih antusias dibanding sebelumnya. Ia ingin kembali melakukan salah satu langkah medis yang biasanya digunakan para pasangan untuk mendapat bayi mereka.

"Apakah tidak apa kalau kami melakukan bayi tabung lagi?"

Sooyoung dengan seksama mendengarkan jeritan hati Krystal yang selama ini ia pendam seorang diri sementara Amber hanya menyender lesu pada sandaran kursinya.

"Kami bisa mengaturnya. Tapi melihat kondisimu, lebih baik kau keluar dari pekerjaanmu sementara waktu agar kau tidak stress dan kelelahan. Itu akan sangat mempengaruhi keberhasilan bayi tabung yang akan kau jalani nanti. Besok kembali saja kemari, kita bisa langsung memulainya jika kalian mau."

Sebenarnya tak masalah bagi Krystal jika tidak kerja karena baik keluarga kecil maupun besarnya mempunyai kestabilan ekonomi yang sangat kokoh. Hanya saja ia takut jika berhenti kerja maka ia akan terpenjara di rumah tanpa teman dan ia benci sendirian.

Selama perjalanan pulang Krystal hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Melihat suami istri yang selalu menatap ke arah luar jendela Amber berinisiatif mengarahkan mobilnya menuju Sungai Han untuk sekedar beristirahat dan melihat pemandangan di sana, sekaligus mengajak Krystal berbicara mengenai keinginannya tadi.

"Kenapa malah datang kemari?"

"Sudah lama kita tidak piknik bersama di luar ruangan seperti ini."

Amber melepas seat belt nya kemudian turun dari mobil untuk menghirup udara di sekitar Sungai Han yang segar pada sore hari itu. Tak berselang lama Krystal juga melakukan hal yang sama dan menghampiri Amber yang sudah jalan terlebih dahulu.

Krystal dengan malas mengikuti langkah Amber, turun dan berjalan dari parkiran menuju taman yang ada disana. Wanita itu tersenyum tipis melihat kelakuan bodoh sang suami yang berlarian diatas rumput hijau, berebut bola dengan beberapa anak kecil yang kebetulan sedang bermain disana.

"Menyenagkan kan?" tanya Amber pada Krystal yang sedang sibuk dengan ice creamnya.

"Stupid, bagaimana bisa kau kalah dari anak-anak itu?"

"Anak-anak jaman sekarang mengerikan. Mereka hebat semua." jawab Amber yang kalah bermain sepak bola dan harus mentraktir ice cream untuk anak-anak itu.

"Paman!! Kami pulang dulu, terima kasih ice creamnya." teriak keenam bocah laki-laki dengan serentak.

"Okee!!!" balas Amber tak kalah keras dengan lambaian tangannya.

Amber yang kelelahan itu mulai mengistirahatkan kepalanya dengan kaki Krystal sebagai bantalannya.

"Nyaman??" tanya Krystal sambil merapikan rambut sang suami yang jauh dari kata rapi.

"Nyaman~~ Sekali." jawab Amber dengan aegyonya sampai membuat Krystal gemas pada suaminya yang stupid tapi pintar itu.

Keduanya diam sambil menikmati sore di samping Sungai Han sampai akhirnya Amber kembali angkat suara.

"Soojung," panggil Amber selembut mungkin.

"Hem?"

"Kau yakin akan melakukannya lagi? Tentang bayi tabung tadi." tanya Amber yang merasa khawatir dengan istrinya itu jika bayi tabung yang sudah kesekian kalinya mereka lakukan itu gagal lagi. Bukannya Amber tidak mau karena biaya atau apapun itu, hanya saja ia takut istrinya itu akan kecewa lagi.

Krystal diam, ia sangat tahu apa yang sedang Amber pikirkan itu karena ia juga punya pemikiran yang sama. Apakah ia bisa mengatasi rasa kecewanya jika gagal lagi.

"Kau tidak mau?" tanya Krystal balik.

"Bukannya begitu, kalau itu yang kamu mau aku akan ikut. Hanya saja, "

"Kalau begitu ayo lakukan, jangan terlalu banyak berfikir. Lagipula aku sudah lelah bekerja. Jadi sekarang kau harus fokus cari uang untukku juga calon anakmu." potong Krystal yang tak ingin mendengar kekhawatiran Amber tentang dirinya.

Amber menghela nafas pasrah. Jika itu yang Krystal mau maka ia tak bisa berbuat banyak. Istrinya itu sudah menanggung beban berat dan sakit setiap hari mendengar pertanyaan tentang apakah ia sudah hamil atau belum, jadi ia tak ingin menambah kesusahan Krystal dengan membantahnya lebih lanjut dan memilih mengikuti keinginannya.

"Yah, apa yang kau lakukan? Mau tidur disini?" tanya Krystal karena Amber menenggelamkan wajahnya itu di perut rampingnya.

"Hem~" gumam Amber menjawab pertanyaan Krystal. Amber sebenarnya sedang mencoba menyembunyikan mata merahnya itu dari sang istri.

~

Krystal sibuk membersihkan beberapa barangnya setelah mengajukan surat pengunduran diri pada direktur sekaligus Tantenya itu.

Langkah kaki Krystal menuju tempat parkir terhenti kala ada seseorang yang menyapanya dari kejauhan. Ia melihat Victoria bersama dengan suami dan anaknya itu sedang sibuk memilih baju di departemen store milik Yunho itu.

"Eonni, lama tidak bertemu." sapa Krystal ramah yang disambut Victoria juga keluarga kecilnya.

"Mau kemana dengan kardus itu? Kau dipecat?" goda Victoria melihat kardus berukuran sedang yang Krystal bawa.

Victoria sempat terkejut saat Krystal mengangguk mengakuinya. Seorang yang tak suka sendirian dan gampang bosan itu sekarang malah memilih menjadi ibu rumah tangga yang banyak menurutnya akan banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Ada beberapa hal yang ingin aku lakukan. Salah satunya harus mengorbankan pekerjaanku. Lagipula Amber sudah menyanggupi memenuhi kebutuhanku, jadi aku tak terlalu pusing. Haha~"

"Kau benar, mantan bosku itu memang gila kerja. Kau cukup duduk manis saja menghitung uangnya. Ha~" timpal Victoria membuat Krystal sedikit bingung.

"Mantan bos??"

"Iya lah, apa dia tidak cerita padamu?"

Victoria pun menjelaskan tentang posisinya yang sekarang tak lagi menjadi sekretaris Amber tapi kembali lagi pada Donghae. Krystal sempat penasaran mendengar paparan Victoria mengenai sekretaris suaminya yang baru itu. Mau diakui atau tidak Krystal sebenarnya sangat membenci wanita asing yang ada disekeliling suaminya meski Amber tak pernah sekalipun melihat wanita selain dirinya. Level kecemburuan Krystal yang diatas rata-rata itu kadang membuat Amber kalang kabut, ditambah kondisi mereka yang sedang rawan akhir-akhir ini membuat pria itu semakin bekerja keras untuk meyakinkan istrinya.

~

Selama makan malam Krystal sibuk dengan berbagai tebakannya sendiri mengenai pengganti Victoria yang sebelumnya selalu ada disamping Amber untuk membantunya. Sementara Amber sibuk membaca sesuatu di tabletnya selama makan.

"Haruskah aku banting tabletmu itu?"

Amber seketika menghentikan kunyahannya dan menatap ngeri pada Krystal setelah mendengar ancaman istrinya itu. Takut keadaan semakin runyam Amber segera mematikan tabletnya dan melanjutkan makannya dalam diam.

"B-bagaimana kemarin?" tanya Amber ragu mencoba mencairkan suasana.

"Apanya yang bagaimana. Tante senang lah, saingannya mengundurkan diri."

"Ah~"

Keduanya kembali diam, Amber tak berani melemparkan pertanyaan lain melihat Krystal yang sepertinya sedang tidak dalam keadaan yang baik.

"Kenapa tidak bilang?"

"Hem?? Apanya?" tanya Amber balik karena bingung.

"Kudengar sekretarismu baru. Kenapa tidak cerita?"

"Bukankah dulu aku sudah cerita padamu kalau Victoria Noona disuruh Ayah untuk kembali membantu Hyung?"

"Aku dengar dia masih muda, cantik lagi. Kau pasti yang memilihnya."

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
izzy_themythkingdom #1
Chapter 23: cool..nice story..kereeenn...
munyil_cutez #2
Chapter 23: ending bgus authornim, good job
CT4EVA
#3
Chapter 22: Yeayyyyy, good job
munyil_cutez #4
Chapter 19: bntr lagi anak2 krystal dan amber lahir neh mga2 semuanya baik2 j deh
munyil_cutez #5
Chapter 17: seneng bercampur sedih bacanya, moga2 ibu dan babys nya baik2 ja deh
Sy_penia #6
Chapter 17: Ceritanya keren thor cuma per part nya terlalu pendek
adekilysm
#7
Chapter 14: ceritanya biar panjang lagi, lagi asyik bacanya sudah habis.. huhu :)
munyil_cutez #8
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus
munyil_cutez #9
Chapter 14: semoga mereka cepet dpt anak deh, kasihan si krys uring2an terus