Chapter 9

You are My Star

"WHAT THE HELL!" Taeyeon menghentikan ciuman panasnnya. Melihat siapa yang berdiri di ambang pintu dia menelan ludahnya dalam-dalam.

"H-hyo!" Taeyeon kembali menelan ludahnya.

"A-aku pasti sedang b-bermimpi ahhh!" Hyoyeon langsung pingsan di tempat. Dengan panik Yoona dan Taeyeon langsung menghampirinya.

"Hyo gwenchana?" Taeyeon mencoba membangunkannya dengan mengguncang-guncang tubuhnya.

"Apa kau benar-benar pingsan?"

"Dia memang pingsan Taengoo." Yoona langsung mengangkat tubuh Hyoyeon dengan gagahnya lalu dia membaringkannya di atas sofa. Melihat apa yang di lakukan Yoona barusan membuat Taeyeon tersenyum kagum.

My babe Yoona sangat cool, aku  semakin mencintainya saja hihihi.

"Dia siapa Taengoo?"

"Sahabatku sekaligus bosku. Aku benar-benar tidak percaya dia menyaksikan semuanya dan kita dalam bahaya sekarang." Yoona menjitak kepalanya.

"Ini salahmu."

"Mengapa aku?"

"Karena kau menyerangku dengan ciuman ganasmu. Seandainya kau tidak melakukannya temanmu tidak akan melihat semuanya." Taeyeon menggaruk kepalanya.

"Ini memang salahku. Apa yang harus aku katakan padanya? Dia terlanjur melihat semuanya."

"Aku juga bingung harus bagaimana." Yoona menggigit jemarinya.

"Yang paling penting sekarang kau harus bersembunyi sebelum Hyo bangun."

"YOONA!" Teriakan Hyoyeon membuat keduanya langsung terperanjat kaget.

"Cepat sembunyi!" Yoona langsung melompat ke belakang sofa dan meringkuk di sana. Saat itu juga Hyoyeon membuka matanya dan mengubah posisinya dengan duduk.

"DI MANA YOONA?"

"Y-yoona? Mana aku tau." Hyoyeon menatap Taeyeon dengan tajam. Tatapan itu juga membuat wajah Taeyeon mulai memucat karena gugup.

"Jangan mencoba membodohiku Kim Taeyeon aku tidak akan tertipu. Apa kau menyembunyikannya setelah aku memergoki ciuman panas kalian huh?" Taeyeon menelan ludahnya.

"C-ciuman? Hahaha kau pasti habis bermimpi. Saat datang kau langsung pingsan dan aku membaringkan tubuhmu di sini." Hyoyeon menyeringhai.

"Kebohonganmu tidak mempan untukku. Jelas-jelas aku melihatmu berciuman panas dengan Yoona, mataku tidak buta Taeyeon."

Aku harus bagaimana? Haruskah aku mengaku saja? 

"A-aku memang tidak pandai untuk berbohong. Aku akan menjelaskan semuanya tapi tolong kau tenang ya?"

"Nanti saja belakangan. Sekarang katakan di mana Yoona?"

"Pergi ke alamnya." Hyoyeon menjitak kepalanya.

"Jangan bermain-main denganku katakan di mana dia?"

"Jika aku memberitahumu apa yang akan kau lakukan padanya?"

"Aku ingin menciumnya seperti yang kau lakukan." Taeyeon langsung menjitak kepalanya.

"Enak saja dia milikku."

"Sejak kapan? Tidak ada istilah dia milikmu hey dia hanya milik Kim Hyoyeon seorang." Taeyeon tertawa keras dan Yoona yang mendengar percakapan mereka merasa ingin tertawa.

"Milikmu dari alam mimpu. Dia memang milikku dan kau bisa bertanya padanya." Hyoyeon cemberut.

"Kalau begitu katakan di mana dia sekarang? Apa mungkin dia sedang bersembunyi?" Hyoyeon langsung menengok ke kanan kiri.

"Sudah aku bilang dia tidak ada di sini. Dia langsung pergi setelah kau pingsan."

"Kau tidak pandai berbohong Taeyeon." 

"Ya sudah kalau tidak percaya, aku tidak akan menjelaskan semuanya."

"A-aku percaya. Sekarang tolong katakan mengapa kalian bisa melakukan itu? Aku benar-benar shock saat menyaksikan adegan itu." 

"Sebenarnya aku dan Yoona itu emh kami..."

Kau akan memberitahunya? Yang benar saja Kim Taeyeon!

Yoona menggigit jarinya dengan perasaan paniknya.

"Apa?"

"Kami..."

"ANDWAE!" Yoona keluar dari persembunyiannya. Melihat siapa yang berdiri di belakangnya Hyoyeon langsung melebarkan matanya.

"Yo-yo-yo-yoona!" 

"Hay!" Yoona menyapanya dengan senyuman manisnya lalu detik selanjutnya Hyoyeon kembali pingsan.

"Hahaha dia pingsan lagi Taengoo."

"Kemari kau." Yoona mematuhi perintah Taeyeon dengan duduk di sampingnya.

"Awch!" Taeyeon menjitak kepalanya.

"Seharusnya kau tetap bersembunyi ini malah menunjukan diri. Aku takut dia benar-benar akan menciummu."

"Habis aku merasa panik kau akan memberitahu semuanya. Walau dia temanmu apa kau percaya dia bisa menyimpan rahasia kita?" Taeyeon menyentuh tangan Yoona sembari meremasnya.

"Mau bagaimana lagi kita sudah ketahuan. Hyoyeon ini orang kepercayaanku sayang. Dari kecil kami sangat dekat dan dia tipe orang yang tidak suka mengumbar rahasia orang lain. Aku bisa menjamin rahasia kita aman di tangannya."

"Jeongmal?" 

"Ne kau tidak perlu khawatir." Yoona benapas lega lalu melirik Hyoyeon yang masih tidak sadarkan diri.

"Setelah bangun apa dia akan pingsan lagi?"

"Hahaha maybe. Aku harus membangunkannya dan mengusirnya dari rumah kita." Taeyeon langsung menampar pipi sahabatnya dengan polosnya hingga dia terbangun dan terjatuh ke lantai.

"Yah kau jahat sekali sayang." Taeyeon hanya tersenyum polos.

"Pipiku haduh!" Hyoyeon meringis kesakitan lalu dia melihat Yoona yang sedang tersenyum padanya.

"Yo-yo-yo-yo-yoona!" Taeyeon melempar bantal dan mengenai wajahnya.

"Sekali lagi pingsan aku akan membuang tubuhmu ke selokan." 

"A-aku tidak akan pingsan lagi." Hyoyeon bangkit lalu menghampirinya Yoona. Memastikan bukan mimpi dia mencolek pipi idolanya dengan polosnya.

"OMMO INI REAL!" Hyoyeon berteriak dengan ekspresi lucunya lalu kembali mecolek pipinya.

"INI BENAR-BENAR REAL TAEYEON HUAAA!" Yoona hanya tertawa melihat reaksi lucunya. Hyoyeon kemudian menarik tangan Taeyeon dan membawanya lari ke dapur.

"Aku tidak tau harus bereaksi seperti apa Taeyeon. Sekarang katakan padaku tentang semuanya?" Taeyeon menarik napasnya sejenak.

"Kami sebenarnya tinggal bersama dan kami... B-berpacaran." Hyoyeon melebarkan matanya.

"ARE YOU SERIOUS?"

"Hmm mianhae aku tidak memberitahumu." 

"Tidak mungkin aku pasti salah dengar." 

"Yang di katakan Taeyeon itu benar Hyoyeon-ssi." Sambung Yoona sembari memeluk tubuh Taeyeon dari belakang. 

"J-jinja? Kau tidak sedang menggodaku kan Yoona-ssi?" Yoona tersenyum tipis lalu mencium pipi Taeyeon di hadapan Hyoyeon.

"Dengan ini kau percaya?" Hyoyeon merasa ingin menangis melihatnya.

"Kau tega menduakanku Yoona-ssi hiks!" Hyoyeon memasang wajah sedihnya dan hal itu membuat Yoona mengerutkan keningnya.

"Menduakanmu?"

"Kau itu milikku dan sekarang kau tega mengkhianatiku dengan mengencani Taeyeon hiks!" Yoona tertawa keras sementara Taeyeon memutar bola matanya.

"Kau terlalu banyak memakan khayalanmu Hyo. Kau sudah mendengar dan menyaksikan semuanya kan? Yoona hanya milik Kim Taeyeon seorang." Hyoyeon cemberut lalu Yoona menghampirinya dengan memberinya pelukan. Melihat apa yang di lakukan Yoona membuat Taeyeon merasa cemburu.

"YOONGIE!"

"Hanya sebentar sayang kasihan dia." Taeyeon cemberut.

"Tubuhmu sangat hangat dan harum Yoona-ssi. A-aku rasa aku akan pingsan lagi."

"Hahaha control yourself, kau bisa membalas pelukanku." Hyoyeon langsung memeluk erat tubuh Yoona.

"Nah itu lebih baik di banding pingsan. Taeyeon bilang kau orang kepercayaanya, apa itu benar?"

"N-ne lalu?"

"Aku ingin kau menutup rapat-rapat rahasia kami. Kau mau melakukannya demi kami kan?"

"Soal itu kau tidak usah khawatir. Rahasia kalian akan selalu aman di tanganku apalagi kau ini kan idolaku. Aku akan melakukan apa pun untukmu Yoona-ssi."

"Gomawo." Yoona melepas pelukannya.

"Kau pasti sangat shock menyaksikan adegan yang tidak seharusnya kau lihat."

"Bukan shock lagi, jantungku hampir copot Yoona-ssi. Sekarang berutahu aku mengapa kalian bisa berpacaran?"

"Karena pesona kecantikanku Yoona jadi tergila-gila padaku." Sambung Taeyeon.

"Shut up, aku tidak bertanya padamu." Taeyeon hanya memelet.

"Jadi apa jawabanmu Yoona-ssi?"

"Sama persis yang di katakan Taeyeon barusan. Dia memang mempesona Hyoyeon-ssi sampai membuat aku merasa tergila-tergila padanya." Taeyeon tersenyum percaya diri mendengarnya.

"Entah mengapa aku sangat cemburu mendengarnya. Aku hanya bisa mengatakan semoga kalian bahagia. Aku masih merasa bermimpi idolaku benar-benar belok dan berpacaran dengan sahabatku sendiri huhuhu hatiku terluka." Yoona hanya tersenyum manis.

DRRRT!

Hyoyeon meraih ponselnya.

"Aish ini ibuku. Yoona-ssi, Taeyeon aku harus pulang sekarang juga. Ibuku pasti mengomel karena aku belum sampai ke rumah. Tapi sebelum pulang aku ingin berfoto bersamamu Yoona-ssi, boleh kan?"

"Boleh sini." Hyoyeon tersenyum gembira lalu mengambil fotonya bersama Yoona.

"Akhirnya mimpiku untuk berfoto bersamamu terwujud juga. Gomawo Yoona-ssi, lain kali aku akan sering-sering mampir kemari."

"Tidak usah terimakasih." Potong Taeyeon sembari menyeret Hyoyeon untuk pergi menuju pintu depan.

"Sana pulang."

"Sahabat macam apa kau berani mengusirku. Awas saja ya aku akan sering datang kemari."

"Setelah itu ibumu akan mengomelimu karena kau pulang telat. Aku yakin kau tidak akan bisa tidur juga malam ini hahaha!"

"Itu sudah pasti. Jika aku bukan temanmu mungkin aku sudah menggorok lehermu setelah melihat adegan ciuman kalian."

"Hahahaha!" Hyoyeon menjitak kepalanya lalu meninggalkan tempat. Taeyeon kemudian menutup pintu rumahnya lalu dia di kejutkan dengan kehadiran Yoona di hadapannya.

"Kau mengagetkan saja."

"Hehehe kita lanjutkan lagi."

"Lanjutkan apa?" Yoona menyeringhai lalu mencium bibir Taeyeon sembari mendorong tubuhnya ke dinding pintu. Merasa sulit bernapas karena ciuman lincahnya Taeyeon menepuk-nepuk tangannya.

"Kenapa sayang?"

"Aku kesulitan bernapas bodoh." Yoona tertawa kecil lalu mengecup bibirnya.

"Bereskan pakaianmu. Kita pergi ke London malam ini."

"Ke London? Untuk apa?"

"Pemotretan majalah. Karena managerku sedang sakit kau harus menemaniku."

"Baiklah aku akan membereskan pakaianku sekarang, muach!" Taeyeon mencium pipinya lalu berlari ke kamarnya. 

"Dasar." Yoona menyusulnya ke kamar.

"Bawa seperlunya saja sayang, kita tidak akan lama di sana."

"Siap boss!" Yoona tertawa lalu melepas seluruh pakaiannya di hadapan Taeyeon. Hal itu membuat Taeyeon mematung seketika karena saat ini Yoona hanya mengenakan pakaian dalam.

Oh !

Taeyeon menelan ludahnya dalam-dalam menyaksikan sang kekasih mengambil handuknya lalu masuk ke dalam kamar mandi. 

"Beraninya kau melepas pakaianmu di hadapanku. Itu sama saja kau mengundangku untuk memperkosamu hrrrrr!" Taeyeon mencoba membuang pikiran kotornya lalu membereskan pakaiannya. Setelah semuanya selesai dia menyimpan tasnya di atas tempat tidur. 

"London... Sudah lama aku ingin pergi ke sana dan sekarang aku akan ke sana bersama Yoona tercinta hihihi." Taeyeon duduk di tepi ranjang sembari menatap pintu kamar mandi. Sebuah ide nakal pun tiba-tiba melintas di kepalanya. 

"Haruskah aku melepas pakaianku juga di hadapannya? Hihihi ide yang bagus untuk menggoda imannya." Dia berlari ke depan pintu lalu mengetuknya.

"Babe apa kau masih lama?"

"Aniyo sebentar lagi." Taeyeon kembali duduk di tepi ranjang dan tidak lama Yoona keluar dari kamar mandinya.

Saatnya beraksi.

Taeyeon melepas seluruh pakaiannya di hadapan Yoona. Sama seperti yang di alami Taeyeon sebelumnya, Yoona mematung melihat sebagian tubuh telanjang Taeyeon.

Oh apa-apaan ini?

Yoona menelan ludahnya dalam-dalam tanpa mengalihkan pandangannya.

Rasakan pembalasanku Yoona hihihi.

Taeyeon pun meraih handuknya lalu masuk ke kamar mandi. 

"Jika aku seorang pria aku akan membanting tubuhnya, menindihnya lalu memperkosanya dengan kejam errrr... Pikiranku jadi kotor sekarang." Yoona menampar-nampar pipinya lalu mulai mengenakan pakaiannya.

 

TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yy_101
#1
Chapter 21: Awww happy ending :D yoona mesum banget sih, pengen jga jadi yeri deh biar jadi anaknya yoontae :v
Yoongie02
#2
Chapter 21: YoonTae punya baby kyaaaa... Kocak pas tae menyusui itu hahaha
Good job thor, aga ga rela ff yg 1 ini udah end :) semangat trus berkaryanya :)
Yoongie02
#3
Chapter 20: Akhirnya yoontae menikah yawww.. Honey moonnya huuut hehe kasian kamu tae, selalu pasrah ga bisa nglawan suami wkkk
kim_taeny #4
Chapter 20: Dua kali dapet notif update tp kok masih chap 20 aja ?
Tae-In
#5
Chapter 20: Hahaha... Hinyoona emg unbeatable...
Moga slmat aja yah taeng
kim_taeny #6
Chapter 20: Himyoona memang beda tenaganya haha, se byun2nya taeyeon, tenaga taeyeon tetap kalah haha
Tae-In
#7
Chapter 19: Ada" aja nih taengoo..
Tidur di lantai dapur? Kan kasian yoonanya...

Duh yoona knpa jdi lebih mesum dri tae yah?
deer_yoongie_
#8
Chapter 19: Hahah tidur di lantai dapur... ada2 aja taeng.
Gak sabar nunggu moment yoontae nikah, kalo bisa lanjut ke bulan madu ya thor wkwk
Yoongie02
#9
Chapter 19: OH MY GOD OH MY WOW.. MEREKA AKHIRNYA AKAN MENIKAH!!!!!!!!!
Tinggal nunggu weddingnya, tapi kok.... kaya mau end ya? Gw belum siap thor, terlanjur jatuh cinta sm ff ini hehe