Chapter 1

You are My Star

Tap tap tap!

Seseorang memasuki kamarnya dengan mendesah panjang karena belum mendapatkan kabar dari kekasihnya. Dia kemudian melihat kalender dan menghitung tanda yang dia tandai beberapa hari lalu.

“Sudah satu minggu kau tidak menghubungiku.” Dengan kembali mendesah dia menahan air matanya sembari duduk di tepi ranjang. Menanti seseorang yang tidak kunjung datang selalu di lakukannya setiap hari. Kekasihnya yang merupakan seorang artis sangat sibuk dengan pekerjaannya dan sudah satu tahun ini kekasihnya sibuk dengan drama dan filmnya di Cina. Karena kesibukannya itu sampai saat ini kekasihnya tidak pernah menemuinya. Mereka hanya saling melepas rindu melalui telephone dan terkadang itu singkat. Dan karena sangat sibuk menyelesaikan sebuah film kekasihnya belum juga menghubunginya.

"I miss you!" Gumamnya sembari memandang wajah cantik kekasihnya dari layar ponsel. Dia menatap ke arah jendela kemudian tersenyum ketika mengingat pertemuan pertamanya dengan kekasihnya secara tidak sengaja.

 

Flashback

Di dalam rumahnya seorang gadis mungil sibuk memperhatikan penampilannya di depan cermin sembari bersenandung dengan ceria. Walau pekerjaannya sebagai driver online dia merasa harus selalu berpenampilan baik. Merasa penampilannya sudah baik dia meraih tas dan kunci mobilnya kemudian menatap poster idolanya sejenak.

"Yoona sayang, aku akan berangkat kerja sekarang muach!" Gadis itu pun meninggalkan kamarnya lalu pergi ke garasi dan masuk ke dalam mobilnya.

"Semoga hari ini aku mendapatkan penumpang yang banyak lagi seperti kemarin-kemarin." Gadis itu menyalakan mesinnya dan mulai melajukan mobilnya dengan senyuman yang tidak pudar di wajahnya.

Di samping itu, seorang actress terkenal yang bernama Yoona sedang sibuk melamun di ruangan pribadinya. Dia memikirkan sosok gadis yang bernama Tiffany tanpa henti sembari menyentuh dadanya yang terasa sakit. Dia merasa sakit hati karena menerima penolakan dari orang yang di cintainya itu. Dia juga tidak bisa menerima fakta bahwa Tiffany diam-diam sudah menjalin hubungan dengan orang lain.

Kau jahat Fany!

Dia mendesah dan memijat pelipisnya yang terasa sakit. Tidak lama dia mendengar suara pintu terbuka dan melihat managernya masuk.

"Yoona kau sudah melihat berita di internet?"

"Berita apa?"

"Kau terlibat persetruan dengan Tiffany di depan gedung dan sekarang berita itu sedang booming."

"MWO?" Yoona melebarkan matanya. Buru-buru dia membuka intetnet dan mendesah panjang setelah melihat berita dirinya dengan Tiffany.

"Aish mengapa berita ini harus muncul di saat aku sedang merasa setres. Tapi aku bersyukur orang yang memposting berita ini tidak mendengar semuanya. Pengambilan foto ini juga dari jauh."

"Jadi berita itu benar? Apa yang membuatmu bisa bersetru dengannya?" Yoona kembali memijat pelipisnya.

"Dia menolak cintaku Oppa." Dengan mendesah managernya menepuk-nepuk punggungnya. Dia merupakan salah satu rekan kerja yang mengetahui rahasia Yoona yang bukan gadis normal dan sangat menjaga privasinya.

"Cinta tidak bisa di paksakan Yoona. Aku pernah bilang sebelumnya, Tiffany bukan lagi gadis belok dan dia sudah memilih jalannya sendiri. Bahkan aku tau diam-diam dia menjalin hubungan dengan seseorang."

"Kau benar Oppa. Apa orang itu Nichkhun?"

"Yeah it's him." Yoona mendesah.

"Sudah ku duga. Lalu apa yang harus aku lakukan selanjutnya Oppa?"

"Lupakan dia dan fokus dengan karirmu. Aku yakin kau bisa melupakannya. Sekarang kita harus pergi dari sini karena wartawan berdatangan menunggumu. Aku yakin kau tidak mau meladeni mereka sekarang."

"Ne."

"Kaja, aku akan mengantarmu pulang."

"Chakkaman, aku tidak ingin pulang ke rumah."

"Wae?"

"Kau lupa aku tinggal dengan Tiffany? Dia pasti ada di sana untuk mengambil barang-barangnya. Aku tidak sanggup melihatnya untuk saat ini."

"Aigoo aku lupa tentang itu. Terus aku harus membawamu kemana?"

"Aku tidak tau Oppa. Kita jalan dulu nanti aku beritahu di mana kau harus menurunkanku."

"Baiklah, kaja!" Keduanya keluar melalui pintu belakang kemudian masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan gedung.

***

 

Selama di perjalanan Yoona hanya melamun menatap jalan. Detik selanjutnya mobil yang di tumpanginya sedikit oleng dan managernya langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

"Chakkaman." Managernya keluar untuk memeriksa mobilnya lalu menggelengkan kepala melihat ban mobilnya yang kempes. Yoona yang penasaran juga ikut turun.

"Ada apa dengan mobilnya?"

"Ban mobilnya kempes Yoona, kau pulang naik mobil online saja ya biar aman. Kau punya aplikasinya kan?"

"Ne Oppa. Lalu bagaimana denganmu?"

"Jangan pikirkan aku, nanti aku urus semuanya. Sekarang kau pulang saja duluan."

"Baiklah. Ini kau saja yang memesan mobilnya." Manager meraih ponselnya dan memesan mobilnya. Setelah menerima telephone dia mengembalikan ponselnya.

"Sebentar lagi mobilnya akan tiba karena tidak jauh dari lokasi kita. Jangan lupa pakai masker dan kacamatamu." Yoona meresponnya dengan anggukan dan tidak butuh waktu lama sebuah mobil sedan berhenti dengan membunyikan klakson.

"Nah itu dia mobilnya. Hati-hati di jalan."

"Ne aku duluan." Yoona langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Annyeong haseyo!" Kerutan muncul di kening Yoona karena drivernya adalah seorang gadis.

"Annyeong. Kau seorang gadis?" Driver itu sedikit terkekeh.

"Ne agassi. Kemana saya harus mengantar anda?" Yoona sedikit mendesah.

Aku harus kemana sekarang?

"Agassi?"

"N-ne?"

"Kemana saya harus mengantar anda?"

"L-lajukan saja dulu mobilnya, nanti aku akan memberitahumu di mana aku harus turun."

"Araseyo!" Mobil pun melaju. Sembari mengemudi driver itu diam-diam melirik Yoona melalui kaca spion. Ketika menatap sebagian wajahnya yang tertutup masker dan kacamata driver itu merasa tidak asing dengan wajahnya.

Mengapa aku merasa gadis ini terlihat seperti Im Yoona? Suaranya juga mirip. Apa hanya kebetulan saja dia mirip dengannya?

Rasa penasaran membuat driver itu berkali-kali melihat kaca spion hingga akhirnya Yoona  melepas masker dan kacamata hitamnya karena menganggu.

OH MY GOD!

CKIT!

Driver itu menginjak remnya sekaligus hingga membuat Yoona hampir tersungkur. Dengan cepat driver itu menoleh ke belakang dan melebarkan matanya dengan tidak percaya.

"OMMO IM YOONA!" Teriaknya sembari buru-buru keluar dari mobilnya dan berlari mengambil sesuatu dari bagasinya. Hal itu membuat Yoona sedikit panik apalagi driver itu sekarang duduk di sebelahnya dan memeluknya tanpa permisi.

"Kyaaaa Yoona-ssi!"

"Yah yah yah, a-apa yang kau lakukan?" Yoona menyingkirkan tubuhnya.

"Mianhae aku terlalu senang melihatmu oh my god, kau benar-benar Yoona kan? Sekian lama aku ingin bertemu denganmu akhirnya kau berada di hadapanku sekarang. Tolong katakan ini bukan mimpi kan?" Melihat ekspresi lucu driver itu membuat Yoona mendadak tertawa.

"Ne ini bukan mimpi. Apa kau salah satu fansku?"

"Ne aku adalah penggemar beratmu."

"Siapa namamu?"

"K-kim Taeyeon imnida."

"Nama yang bagus dan cocok dengan wajahmu yang imut." Gadis yang bernama Taeyeon itu pun merasa tersipu.

"Kau ini bisa saja Yoona-ssi. Kau juga imut." Yoona kemudian melihat sebuah kaos yang ada di tangan Taeyeon.

"Kaos itu untuk apa?"

"Oh iya aku lupa. Ini kaos fans clubmu Yoona-ssi, temanku yang mebuatnya dan aku baru membelinya kemarin. Boleh aku meminta tanda tanganmu?" Yoona tersenyum melihatnya dan dengan ramah dia mengambil spidol kemudian memberinya tanda tangan. Melihat tangan Taeyeon yang bergetar membuat Yoona kembali tertawa.

"Aigoo santai jangan gemetaran seperti itu."

"B-bagaimana tidak gemetaran, aku bertemu dengan artis cantik dan terkenal sepertimu. Ini sebuah keberuntungan besar bagiku bisa bertemu denganmu dengan cara seperti ini. Tidak semua orang bisa bernasib baik sepertiku seperti sekarang ini."

"Arasseyo."

"Satu lagi, a-apa boleh aku mengambil foto denganmu?"

"Tentu saja." Dengan sumringah Taeyeon bergeser untuk lebih dekat dengan idolanya dan saat mengambil foto dia merasa berhenti bernapas karena pipi Yoona bersentuhan dengan pipinya.

"Akhirnya... Kamsahamnida Yoona-ssi. Aku akan membuat semua fansmu cemburu setelah mempostingnya di instagram hehehe."

"Sama-sama, ada lagi yang kau inginkan dariku? Mumpung aku masih bersamamu."

"Tawaran yang bagus. Dari dulu aku selalu menghkhayal ingin membawamu pulang ke rumahku dan memelukmu seharian hehehe." Yoona pun tersenyum manis mendengarnya. Melihat senyumannya membuat Taeyeon merasameleleh.

"Aaaa manisnya! Rasanya seperti berhenti bernapas melihat senyumanmu itu. Tolong biarkan aku bernapas sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, piuh aku bahkan tidak tau apa aku masih bisa menyetir." Yoona terkekeh dan dengan sengaja dia menggoda Taeyeon dengan menyentuh bahunya.

"Ommo, rasanya seperti tersengat listrik ah aku akan pingsan!"

"Hahahahahahahaha!" Yoona tidak bisa menahan tawa kerasnya sembari memukul kecil tangan Taeyeon.

"Baru kali ini aku bertemu fans yang berani menggodaku. Kau juga sangat cute!"

"Hehehe mianhae jika candaanku menganggumu. Kapan lagi bisa bercanda dengan idola sendiri."

"Gwenchana, aku malah senang karena suasana hatiku sedang tidak baik. Bisa jalankan mobilnya sekarang Taeyeon-ssi?"

"A-ah ne." Taeyeon kembali ke kursi depan dan kembali melajukan mobilnya. Selama di perjalanan Yoona menghangatkan suasana dengan mengobrol panjang dengan Taeyeon. Dia juga merasa senang karena Taeyeon membuat rasa sakit yang di rasakannya menghilang begitu saja. Selain rasa sakitnya yang hilang dia juga merasa nyaman saat mengobrol dengan fans yang baru di kenalnya itu.

Aneh, gadis ini membuat hatiku pulih kembali dan berhasil melupakan Tiffany dengan sekejap. Bahkan aku merasa sangat nyaman mengobrol dengannya. Aku yakin fans yang satu ini adalah orang yang sangat baik.

Yoona pun tersenyum-tersenyum sendiri hingga dia lupa dengan tujuan kemana dia harus pergi. Setelah lama menempuh perjalanan Taeyeon merasa bingung karena Yoona tidak juga memberitahunya di mana dia harus menurunkannya. Dia juga menyadari saat ini mobilnya melaju di jalan yang tidak jauh dari rumahnya. Karena merasa lapar dia tersenyum idiot sembari menatap Yoona melalui kaca spion. Dengan sengaja dia tidak memberitahu Yoona dan memutuskan untuk membawanya pulang ke rumahnya. Dan ketika mobil berhenti di sebuah halaman rumah Yoona mengerutkan keningnya.

"Chakkaman, ini di mana? Mengapa kita berhenti di sini?"

"Ini rumahku."

"Oh lalu mengapa kau membawaku kemari?" Taeyeon pun berbalik menghadap Yoona.

"Tadi kau bilang tidak punya tujuan kau harus pergi kemana bukan? Berjam-jam aku mengemudi dan aku merasa lapar sekarang. Kita makan terlebih dahulu dan nanti kita lanjutkan lagi perjalanannya."

"Apa aku tidak merepotkanmu?"

"Aku malah senang di repotkan idola sendiri. Kaja, jangan sungkan-sungkan." Yoona tersenyum manis kemudian Taeyeon berlari membukakan pintu mobilnya.

"Silahkan."

"Gomawo." Setelah Yoona keluar dengan polos Taeyeon menggandeng tangannya.

"Ige mwoya?" Yoona menatap tangannya.

"Kapan lagi bisa menggandeng tangan idola sendiri hehehehe!"

"Kau banyak modusnya ya." Yoona menyentil keningnya kemudian Taeyeon membawanya masuk ke dalam rumahnya.

 

TBC 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yy_101
#1
Chapter 21: Awww happy ending :D yoona mesum banget sih, pengen jga jadi yeri deh biar jadi anaknya yoontae :v
Yoongie02
#2
Chapter 21: YoonTae punya baby kyaaaa... Kocak pas tae menyusui itu hahaha
Good job thor, aga ga rela ff yg 1 ini udah end :) semangat trus berkaryanya :)
Yoongie02
#3
Chapter 20: Akhirnya yoontae menikah yawww.. Honey moonnya huuut hehe kasian kamu tae, selalu pasrah ga bisa nglawan suami wkkk
kim_taeny #4
Chapter 20: Dua kali dapet notif update tp kok masih chap 20 aja ?
Tae-In
#5
Chapter 20: Hahaha... Hinyoona emg unbeatable...
Moga slmat aja yah taeng
kim_taeny #6
Chapter 20: Himyoona memang beda tenaganya haha, se byun2nya taeyeon, tenaga taeyeon tetap kalah haha
Tae-In
#7
Chapter 19: Ada" aja nih taengoo..
Tidur di lantai dapur? Kan kasian yoonanya...

Duh yoona knpa jdi lebih mesum dri tae yah?
deer_yoongie_
#8
Chapter 19: Hahah tidur di lantai dapur... ada2 aja taeng.
Gak sabar nunggu moment yoontae nikah, kalo bisa lanjut ke bulan madu ya thor wkwk
Yoongie02
#9
Chapter 19: OH MY GOD OH MY WOW.. MEREKA AKHIRNYA AKAN MENIKAH!!!!!!!!!
Tinggal nunggu weddingnya, tapi kok.... kaya mau end ya? Gw belum siap thor, terlanjur jatuh cinta sm ff ini hehe