Chapter 5

You are My Star

Siulan burung di pagi hari begitu terdengar di telinga Yoona hingga membuat dia terbangun dari tidur nyenyaknya. Ketika membuka matanya dia langsung di sambut hangat oleh wajah tidur Taeyeon. Kerutan muncul di keningnya ketika melihat posisi tidurnya.

Apa dia memandangku semalaman sampai tertidur di posisi itu?

Senyuman idiot pun muncul di wajahnya. Dengan perlahan dia bangun dan turun dari tempat tidurnya. Selanjutnya dia memeluk punggung dan kakinya lalu mengangkat tubuh mungil Taeyeon dengan sangat hati-hati.

Berapa kilo berat badan anak ini? Ringan sekali.

Perlahan dia membaringkan tubuhnya kemudian menyelimuti tubuhnya. Selanjutnya Yoona menyingkirkan sebagian rambut yang menghalangi wajah imutnya sembari memandangnya.

Kau selalu terlihat menggemaskan, aku jadi ingin memakanmu hihihi.

Yoona mecolek pipinya dengan gemas dan detik itu juga Taeyeon sedikit menggeliat.

"Enghhh Yoona-ssi?"

"Ne?"

"Kau sangat cantik!" Yoona sedikit terkekeh mendengar igauannya.

"I know that."

"I love you hoam!" Spontan kalimat itu langsung turun ke hati Yoona hingga membuat dia merasa tersipu.

"Thanks, i love you too." Yoona mengusap pipinya lalu dia meraih ponselnya dari atas meja. Sembari tersenyum cerah dia iseng membuka akun instagramnya. Saat membuka pemberitahuan dia melihat mention dari penggemarnya yang memberitahunya agar dia mau menjawab pertanyaan mereka. Dengan penasaran dia membuka mentionnya lalu mengarah ke postingan Taeyeon.

Jadi ini akun instagramnya? Aigoo aku juga baru ingat dengan foto ini.

Yoona pun melihat-lihat foto yang di ambil Taeyeon sebelum mereka tidur waktu itu.

Kami terlihat serasi juga hihihi.

Dengan tersenyum idiot dia memfollow akun Taeyeon kemudian mengeluarkan akun instagramnya sejenak. Dia membuka gallery kemudian melihat foto Taeyeon.

"Foto ini sangat sempurna, sayang kalau tidak di abadikan. Mianhae aku akan mengunggahnya tanpa seijinmu Taeyeon-ssi hehe." Dia membuka kembali akun instagramnya lalu memilih foto Taeyeon. Setelah menulis kalimat panjangnya dia menandai akun Taeyeon kemudian mengunggahnya.

Setelah melihatnya entah reaksi apa lagi yang akan kau perlihatkan padaku Taeyeon-ssi. Aku harap jangan bunuh diri saja hahaha!

Yoona pun meninggalkan kamarnya. Dia berlari menuju dapur kemudian membuka kulkasnya.

"Hanya ada ini bahan masakannya. Sepertinya aku harus berbelanja setelah memasak nanti." Dia meraih bahan-bahan yang tersedia lalu menyiapkan semua bumbu dan mulai memasaknya.

***

 

07:30AM

 

Taeyeon bangun dengan terperanjat karena dirinya berada di atas tempat tidur sekarang. Dengan menggaruk kepala dia mencoba mengingat-ngingat apa yang di lakukannya semalam.

"Astaga!" Dia menepuk keningnya karena ingat bahwa semalam dirinya tidur dengan posisi duduk.

"Yoona sudah pasti tau aku menatapnya semalaman dan dia juga memindahkan tubuhku. Aish aku jadi malu." Taeyeon segera turun dari tempat tidur lalu pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi. Selanjutnya dia turun menuju lantai bawah sembari memanggil Yoona namun tidak ada jawaban darinya.

"Kemana dia?" Taeyeon kemudian mencium aroma masakan yang cukup menyengat di hidungnya. Dengan penasaran dia berjalan menuju dapur dan menemukan semangkuk sup dan sebuah kertas kecil di sampingnya. Taeyeon pun meraihnya kertasnya.

"Ini sarapan sehat, jangan lupa di makan. Aigoo Yoona-ssi, seharusnya aku yang bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan untukmu." Dengan penasaran bagaimana rasanya Taeyeon mulai mencicipi supnya.

"Emh ini enak!" Taeyeon pun menghabisinya tanpa tersisa. Dari luar Yoona yang baru pulang berbelanja masuk dengan membawa dua kantong penuh belanjaannya.

"Yoona-ssi kau habis dari mana?"

"Aku pergi membeli bahan masakan."

"Aku jadi merepotkanmu. Seharusnya aku yang berbelanja."

"Santai, aku kan menumpang di sini jadi semua kebutuhan biar aku yang menanggung."

"Tapi..."

"Sudah tidak ada tapi-tapi. Lebih baik bantu aku membereskan belanjaannya." Dengan pasrah Taeyeon mematuhi perintahnya dengan mengikutinya dari belakang. Yoona menyimpan kantong belanjaannya di atas meja kemudian Taeyeon membantu membereskannya.

"Terimakasih untuk sarapan paginya, sup buatanmu enak Yoona-ssi. Apa kau sudah sarapan juga?"

"Ne gomawo. Aku sudah sarapan sebelum berbelanja."

"Syukurlah." Dering ponsel kemudian menghentikan aktifitasnya. Taeyeon menarik ponselnya dari saku celana kemudian mengeluarkan tawa kecil melihat nama bosnya di layar ponselnya.

"Tumben sekali dia. Aku permisi sebentar Yoona-ssi."

"Yup!" Taeyeon pun berlari menuju ruangan lain.

"Yeobosseyo?"

"Taeyeon sekarang aku percaya jaket yang kau kenakan kemarin itu pemberian dari Yoona."

"Hah? Kau tiba-tiba menghubungiku hanya untuk mengatakan hal itu? Kau membuang-buang pulsa saja."

"Tapi ini penting bagimu. Lagi-lagi kau membuatku sangat iri Taeyeon aish! Lihat instagram Yoona sekarang."

"Memangnya ada apa dengan instagramnya?"

"Yoona memposting fotomu dan memfollow back akun instagrammu, kau harus melihatnya sekarang juga."

"Y-yang benar?"

"Lihat saja sendiri." Taeyeon langsung menutup telephonenya. Dengan penasaran dia membuka akun instagram Yoona lalu membulatkan mulutnya melihat wajah dirinya ada di postingan pertama Yoona.

Foto ini... Dia mengambilnya secara diam-diam? Oh my god aku tidak menyangka dia melakukannya.

Dengan senyuman konyolnya dia pun membuka fotonya lalu membaca teksnya.

R88kObX.jpg​​​​​​​

@yoona__lim: Hi everyone, she's my little princess Kim Taeyeon ❤ Awww aku sangat menyukai senyumannya >_<❤ Dia terlihat cantik dan imut juga kan? Kalian pasti mengatakan yes :D Dia orang yang sangat baik, pribadinya yang ceria juga membuatku merasa nyaman berada di dekatnya. Aku memposting ini bermaksud menjawab pertanyaan kalian mengenai hubunganku dengannya. Kami berteman baik dan aku juga ingin memberitahu kalian bahwa dia orang yang sangat penting bagiku sekarang. Siapa pun yang bertemu dengannya aku ingin kalian memperlakukan dia dengan baik seperti yang kalian lakukan padaku :-) Sekarang semuanya sudah jelas, kalian pasti sudah tidak kebingungan lagi dengan status gadis ini hehe. Sekian dan terimakasih ❤

Taeyeon langsung menutup mulutnya dengan tidak percaya sembari melirik Yoona dari jauh. Dengan senyuman idiotnya dia langsung menghampiri Yoona dan memberinya pelukan hangat dari belakang.

"Ommo!"

"Gomawo Yoona-ssi."

"For what?"

"Kau mengakuiku dan kau menganggap aku orang yang penting bagimu. Aigoo betapa gembiranya aku setelah membaca postinganmu." Tawa kecil keluar dari mulut Yoona.

"Akhirnya kau membacanya."

"Hmm aku juga tidak menyangka diam-diam kau mengambil fotoku."

"Kau tidak keberatan aku mengambilnya? Saat itu posisimu begitu sempurna jadi sayang kalau aku tidak mengambilnya."

"Tidak sama sekali, aku malah senang. Fotonya sangat bagus." Yoona hanya tersenyum manis lalu Taeyeon semakin mempererat pelukannya hingga membuat Yoona merasa gugup.

"Taeyeon-ssi, s-sampai kapan kau akan memelukku?" Spontan Taeyeon langsung melepas pelukannya dengan salah tingkah.

"Hehehe m-mianhae. A-aku bantu beres-beres lagi." Taeyeon langsung memasukan beberapa sayuran ke dalam kulkas sementara Yoona hanya menahan tawanya melihat wajahnya yang tampak merah sekarang. Yoona pun mencoba meraih wortel dan secara bersamaan Taeyeon juga meraih itu hingga tangan mereka saling bersentuhan. Detik selanjutnya keduanya saling bertatapan dengan jantung yang berdebar. Melihat Taeyeon yang terhanyut dengan tatapannya membuat Yoona perlahan mencondongkan tubuhnya hingga membuat Taeyeon merasa sulit bernapas.

A-apa yang akan dia lakukan?

Taeyeon semakin kesulitan bernapas ketika wajah Yoona semakin dekat dengan wajahnya. Detik itu juga Yoona langsung menghentikan gerakannya.

"Taeyeon-ssi, wajahmu sudah memerah padam tuh."

"H-hah?" Dengan cepat Taeyeon melepas sentuhannya dan menyentuh pipinya dengan salah tingkah.

"A-aku permisi ke kamar dulu."  Dia langsung berlari meninggalkan Yoona dengan tergesa-gesa sampai dia menabrak sofa karena menoleh ke belakang.

"Hahahahaha hati-hati lihat jalan." Taeyeon merasa malu dan dia kembali berlari dengan wajahnya yang semakin memerah padam.

"Aku semakin gemas saja ingin memakannya hihihi." Yoona kembali melanjutkan aktifitasnya sementara di kamarnya Taeyeon saat ini sibuk mengipas-ngipas wajahnya dengan mondar mandir tidak jelas.

"Saling bertatapan saja sudah membuat aku keok, apalagi kalau yang lebih? Bisa bunuh diri aku." Ponselnya kemudian berdering. Melihat isi pesannya dia langsung mendesah dan berlari ke lantai bawah untuk melihat cicilan rumahnya di dalam laci meja.

"Hah aku masih butuh waktu lama untuk melunasi rumah ini."

"Apanya yang masih lama?" Yoona datang mendekatinya.

"Cicilan rumahku Yoona-ssi. Butuh waktu yang cukup lama untuk melunasinya. Sekarang aku harus menghitung uang yang aku punya. Aku permisi ke kamar dulu." Yoona menyaksikannya pergi dengan sedikit kerutan di keningnya.

"Jadi dia belum melunasi rumah ini? Woah pas sekali karena aku tidak punya rumah sekarang. Seandainya aku membantu melunasinya otomatis rumah ini akan menjadi milikku juga bukan? Yes kesempatan untuk tetap tinggal bersamanya hihihi." Dengan iseng Yoona membuka lacinya dan melihat alamat dari lembaran cicilan rumah Taeyeon.

"Sepertinya alamat ini tidak jauh dari depan perumahan. Aku harus membantunya, ini juga bisa di anggap balasan dari kebaikannya." Dia mengambil gambar alamatnya kemudian menancapkan gasnya. Sementara di kamarnya setelah menghitung uang Taeyeon memasukan kembali uangnya ke dalam amplop dengan sedikit mendesah.

"Masih kurang dua juta aish!" Taeyeon langsung merebahkan tubuhnya dan mencoba menenangkan pikirkannya.

"Aku harus mendapatkan sisanya hari ini, semoga penumpangku banyak lagi dan aku bisa menggunakan uangnya." Dia bangkit dan bergegas mandi. Sekitar satu jam lamanya dia sudah rapih dan siap untuk berangkat kerja. Tepat saat dia menuruni tangga Yoona muncul di balik pintu dengan memperlihatkan senyuman manisnya.

"Mau berangkat kerja ya?"

"Ne, mianhae aku harus meninggalkanmu sendirian sekarang."

"No problem, for you." Yoona menyerahkan bukti pelunasan ke tangan Taeyeon lalu pergi ke dapur untuk mengambil minum.

"Lunas? I-ige mwoya?" Taeyeon langsung menghapiri Yoona dengan perasaan bingungnya.

"Maksudnya apa ini?"

"Kau sudah melihatnya bukan? Seharusnya kau sudah mengerti."

"A-aku tidak mengerti. Jebal jelaskan padaku ini apa?" Yoona hanya tertawa dan sengaja menggoda Taeyeon dengan bulak balik mengambil cemilan dan air minum lalu pergi menuju ruang tamu. Dari belakangnya Taeyeon terus mengikutinya dengan menarik-narik bajunya.

"Yoona-ssi?"

"Hmm?"

"Jawab aku?" Yoona langsung menarik tangannya hingga tubuh mereka bersentuhan dengan jarak wajah yang hanya beberapa senti saja.

"Aku akan tetap tinggal bersamamu di sini."

"M-mwo?"

"Kita akan tinggal bersama di rumah ini, aku sudah melunasinya dan rumah ini sekarang rumahku juga. Kau senang kan bisa tinggal bersama idolamu?" Spontan tubuh Taeyeon langsung melemas lalu kemudian tubuhnya terjatuh ke atas sofa dengan tidak sadarkan diri. Yoona yang merasa panik langsung menepuk-nepuk pipinya.

"Taeyeon-ssi gwenchana?" Tidak ada respon Yoona langsung mengguncang-guncang tubuhnya.

"Hei jangan membuatku panik bangunlah!" Tetap tidak ada respon Yoona malah tertawa.

"Aigoo sampai segitunya reaksimu. Sekarang kau benar-benar pingsan seperti yang selalu kau katakan hahaha!"

"Baaaa... Sayangnya kau tertipu!"

"Aish kau mengerjaiku hah?"

"Hahaha kena kau." Dengan gemas Yoona menggelitiki tubuhnya hingga membuat Taeyeon memberontak karena kegelian.

"Kyaaa hentikan!" Yoona menghentikan serangannya kemudian membantu Taeyeon untuk duduk normal. Dengan sedikit malu-malu Taeyeon langsung memeluk tubuhnya.

"Aku tidak tau harus mengatakan apa selain terimakasih telah melunasi rumah ini dan terimakasih untuk tetap tinggal bersamaku. Aku sangat senang bisa tinggal satu rumah bersama idola yang sangat aku cintai ini hehehe."

"Sama-sama. Sekarang rumah ini milik kita berdua dan aku tidak perlu mencari rumah baru lagi." Yoona membalas pelukannya dan kini keduanya saling berpelukan dengan ekspresi idiot di wajah mereka.

 

TBC

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
yy_101
#1
Chapter 21: Awww happy ending :D yoona mesum banget sih, pengen jga jadi yeri deh biar jadi anaknya yoontae :v
Yoongie02
#2
Chapter 21: YoonTae punya baby kyaaaa... Kocak pas tae menyusui itu hahaha
Good job thor, aga ga rela ff yg 1 ini udah end :) semangat trus berkaryanya :)
Yoongie02
#3
Chapter 20: Akhirnya yoontae menikah yawww.. Honey moonnya huuut hehe kasian kamu tae, selalu pasrah ga bisa nglawan suami wkkk
kim_taeny #4
Chapter 20: Dua kali dapet notif update tp kok masih chap 20 aja ?
Tae-In
#5
Chapter 20: Hahaha... Hinyoona emg unbeatable...
Moga slmat aja yah taeng
kim_taeny #6
Chapter 20: Himyoona memang beda tenaganya haha, se byun2nya taeyeon, tenaga taeyeon tetap kalah haha
Tae-In
#7
Chapter 19: Ada" aja nih taengoo..
Tidur di lantai dapur? Kan kasian yoonanya...

Duh yoona knpa jdi lebih mesum dri tae yah?
deer_yoongie_
#8
Chapter 19: Hahah tidur di lantai dapur... ada2 aja taeng.
Gak sabar nunggu moment yoontae nikah, kalo bisa lanjut ke bulan madu ya thor wkwk
Yoongie02
#9
Chapter 19: OH MY GOD OH MY WOW.. MEREKA AKHIRNYA AKAN MENIKAH!!!!!!!!!
Tinggal nunggu weddingnya, tapi kok.... kaya mau end ya? Gw belum siap thor, terlanjur jatuh cinta sm ff ini hehe