part 9...
  “mau ke tempat ku? Aku dapat libur kerja hari ini..” “ohh ok,,” Aku tak percaya aku bisa melakukan ini. Mengajak nya ke apartemen ku, berdua saja dengan nya? Oh God aku mencintai mu.. “aku juga ikuttttt..” “apa kau juga belum hafal Sua shi??” Hooo Stop, apa-apaan Sua, aku dan dia, ahh tidak bisa kah ia tidak menggangguku kali ini. Sial, aku tidak mungkin juga melarang nya. Alasan apa? Terlihat sekali aku hanya ingin berduaan dengan Rose. No,, Rose tidak boleh tau tentang perasaan ku pada nya. “bagaimana Lisa unnie?? ayo pergi sekarang..” Grrrrr rasanya aku ingin mencekik anak ini. Dia benar-benar mengganggu hari ku. “ok come on..”
  Dengan malas aku berjalan duluan ke tempat ku memarkir mobil. Dari jalan sampai apartemen aku tidak bicara sama sekali. Sementara Sua mengoceh banyak hal dengan Rose. Hufftt sabar Lisa sabarrrrrr..... - - - Sesampai nya di sana, aku pun melempar tas ku ke sofa. Sua sudah duduk dan Rose melihat sekeliling. Aku lupa membereskan barang-barang ku yang bececeran. Memalukan Lisa. “sorry, aku tidak sempat beres-beres..” “mau ku bantu??” Rose menawarkan diri, dan aku tidak mungkin membiarkan tangan halus nya itu kotor. “tidak usah, aku bisa sendiri, duduk saja disana..” Rose keras kepala, ia tetap membantu ku melempar baju kaos ku ke keranjang baju kotor. Aku hanya tersenyum melihat nya begitu baik hati. Selesai dengan itu, aku mengambil minuman dingin dan beberapa snack yang ku punya. Rose masih berdiri menatap sebuah foto di dinding ku. Mati lah aku, kenapa juga masih ada foto ku bersama Jennie disana.
  “waw kau dekat sekali ya dengan adik nya Jisoo..” Ia melihat salah satu foto selfie ku dengan merangkul Jennie, tersenyum di depan Disney Land Jepang, “eh itu, ehmm ya begitulah..” “apa hubungan mu dengan nya? Eh Sua kau juga harus nya mengenal Jennie kan??” Aduh aku harus membungkam nya sebelum ia membocor kan hubungan spesial ku dengan Jennie pada Rose. “ohh Jennie unnie, kenal lah, dia dan Lisa unnie sangat dekat dan sering bermes...eummmbbb..” “yah cukup istirahat nya, ayo latihan sekaranggggg...” Aku segera melotot ke arah Sua sambil menutupi pandangan Rose ke Sua. Sambil berisyarat agar ia diam dan tidak mengatakan apapun lagi.
  Aku menyetel lagu nya sekarang dan melakukan gerakan persis seperti yang dicontohkan Chaerin. Mereka memandangi ku dengan serius dan sedikit menganga. “yaa kalian mau nonton saja??” “ahh Lisa gerakan mu benar-benar lentur dan bertenaga.. dan umm y..” Aku terselip kaki ku sendiri ketika mendengar nya berkata aku y. Seriously??? Rose tertawa kencang melihatku hampir terjatuh. Lalu aku mulai menghentikan lagu nya dan bertanya pada mereka, dimana yang belum hafal. Lalu melakukan nya pelan-pelan. Mereka belajar dengan cepat, karena cara mengajarku lebih lembut dan pelan tidak seperti Chaerin.
  Aku tak berhenti memandang ke arah tubuh Rose yang mulai melakukan dance nya. Aku melihat nya dari belakang, dan pinggang nya membuatku salah fokus. Ia bergoyang dan membuat ku menarik nafas dalam. Hot, hot banget.
  “Lisa unnie, kau lihat kemana? Kenapa aku tidak dilihat juga?” , aku ketahuan lagi, aku harap Rose tidak menyadari nya. Ia berhenti dan selesai sudah. “apa aku buruk??” “tidak, kau sempurna..” Rayuku lagi dan mendapat tertawaan dari Sua. Rose hanya tersenyum sambil kembali bertanya. “serius Lisa, tapi aku sudah hafal dengan semua gerakan nya, thanks..” “yeah, never mind,,,”
  Lalu Rose pergi ke toilet, dan Sua mulai menggodaiku. “Lisa unnie, kau suka pada nya??” “shut up Sua,” “mengaku lah atau aku tidak akan pergi lebih dahulu..” Aku mulai m