part 18...

Sang juara pun diumumkan.

Setelah penampilang garang dan swag dari Jennie yang khas, membuat kita sedikit menari nafas, gugup dan Jennie mengagumkan seperti biasanya. Bahkan mungkin sekarang dia sudah lebih baik dari yang dulu. Chaerin tidak henti menatap nya kagum.

“andai saja ia ada di team kita lagi,,,” gumam nya sendiri dan aku mendengarnya.

-

-

-
 

“dan untuk kompetisi tahunan Dance antar Akademi di Seoul dimenangkan oleh.......”

Aku gugup, begitu juga team. Saling berpegangan tangan dan berdoa dalam hati.

“ONE DANCE ACADEMY...!!”

Aku membuka mulut lebar, karena tidak menyangka akan memenangkan nya. Chaerin segera maju disusul oleh kita. Ia menerima piala nya dan bersorak. Jennie memberikan selamat untuk ku dan team

“berhati-hati lah untuk tahun depan Chaerin unnie..” goda Jennie sambil melempar seringai nya. Benar juga apa yang dia katakan. Kita mempunyai saingan berat sekarang.

-

-

-

Dan dengan berakhirnya kompetisi dance, aku akhirnya memiliki banyak waktu luang bersama kekasih ku Rose. Bekerja seperti biasa, sambil memandangi nya. Semua mengingatkanku saat dulu aku juga sering memperhatikan nya dari sini. Aku menyilangkan tangan sambil bersandar di sudut tembok. Dimana bisa dengan leluasa memandangi nya dari samping.

Tap