part 5...
  Alarm ku berbunyi pukul 11,00 Aku bangun dan menghela nafas panjang. Meregangkan tubuh dan entah kenapa kesunyian ini benar-benar membuatku tidak bersemangat. Biasanya Jennie membangun kan ku meskipun aku tidak menyukai nya. Seperti nya aku sudah terbiasa dengan ada nya orang lain di apartemen ku. Setahun lalu juga begini... , kenapa aku teringat saat itu sih, membuatku sedih saja. Waktu nya mandi dan membuat sarapan sendiri.
  Jam 12,30 aku meluncur ke dance academy dengan bertenaga sekarang. Membuka pintu dan menemukan Sua yang sudah melarikan diri dari ku. Donni oppa tidak terlihat dan aku segera berlari dan menangkap bocah sialan itu. “aaaa maaf unnie, itu Donni oppa yang menyuruh.. bukan aku..!!” “oya??? memang nya aku percaya??” “benar kok,” Aku masih menangkap pinggang nya dan mengangkat nya. Aku sebenarnya tidak marah, hanya sedikit kesal karena adegan tidur ngiler ku kemarin dilihat oleh teman akrab nya Rose. Itu sangat sangat memalukan.
  Tak lama Donni oppa masuk dan menyetop pergerakan ku yang akan berlari kearah nya. “oke Lisa, jangan marah dulu oke, aku hanya bercanda..” kata nya dengan santai sambil tersenyum aneh. “oya bercanda hah???” Aku pun berlari kearah nya dan menendang pantat nya. Ia membalasku tapi tidak kena. Sampai Chaerin datang menghentikan kami dan ia bersama seorang wanita pengganti Katty. Oh goshh d-dia....
  “guys ini Roseanne Park, akan bergabung dengan kita, perkenalkan dirimu..” “hai, eumm mohon kerja sama nya,, panggil saja Rose”
  Aku tak berhenti menatap nya, ia benar-benar Rose?? Tanpa sadar Sua menyenggol bahu ku sambil mengejekku. “yoo unnie bisa kah kau tidak membuka mulut begitu??” “sssshhh diam..” Rose melihat kearahku dan mulai berjalan mendekat. Ok Lisa act cool..
  “waw aku tidak menyangka kau ada disini??” “a-aku juga..” “hai,, aku Sua 18 th,, dan jangan dekat-dekat dengan nya, ia sangat brutal emmmmbb..” sapa Sua dan aku langsung membungkam mulut nya dengan tangan kiri ku. Rose mentertawakan nya, ia sangat manis ketika tertawa. “kalian lucu sekali..” “kami?? tidak, aku saja yang lucu,, Lisa unnie menyeramkan percayalah padaku unnie..” Ketika hendak ku tangkap, Sua sudah melarikan diri, dan tinggal lah aku dan dia sekarang. Kebetulan Chaerin sedang mengambil peralatan nya. “jadi kau dancer??” “i-iya..” jantung ku mulai berdetak kencang, melihatnya dengan celana pendek dan kaki nya mulus serta indah sekali. “dan bekerja??” “i-iya,, eemm untuk menambah uang jajan ku..” “tidak capek??” Ia melihatku dan seperti nya ia sangat penasaran dengan kegiatan ku. Aku pun menyuruh nya duduk. “kadang-kadang,, hehe” “haha kau hebat skali,,”
  Aku berani bersumpah kalau badan nya bagus sek