chapter 2

STRANGER
Please Subscribe to read the full chapter
part 2...
  Sudah satu jam dia duduk disana, hanya mengutak-atik laptop dan handphone nya. Bagus lah, si pengganggu itu tidak bersama nya hari ini. Yeah aku pikir begitu. “hey Lisa, Spv bilang kalau aku harus full time selama satu minggu penuh, sialan, ini gara-gara Seunghoon hyung sudah dipecat” Ia bicara dengan supervisor selama satu jam lama nya? Pasti ia protes akan banyak hal. Aku jadi teringat kertas bertulis nomor handphone gadis tersebut. Tentu saja aku sudah menyimpan nya terlebih dahulu sebelum akhirnya aku memberikan juga ke Jaewon, karena khawatir ia akan bertanya pada gadis itu. “ini...” aku menyodor kan kertas nya. “apa ini??” “nomor handphone, kau tidak bisa lihat huh?” “oh my God Lisa, kau melakukan ini untukku?? ahh kau baik sekali, nanti aku traktir minum oke..”
  Ia gembira sekali mendapatkan nomor nya, ia merangkulku dan menebar senyuman imut nya. Aku hanya tertawa mengejek nya. “hentikan tersenyum begitu, wajah mu terlihat seperti flower boy hahaha” “yaa jangan ucapkan kata-kata itu, atau aku akan menciummu..” “o ya?? coba saja kalau kau ingin kehilangan satu gigi mu..” “haha,, by the way, terima kasih,,” Jaewon pun pergi ke depan karena melihat ada pelanggan datang. Seperti nya aku akan meminta maaf pada gadis itu nanti. Sudah selama satu bulan ini aku mengamati nya. Melihat nya, dan memperhatikan semua yang ia lakukan, tapi aku masih belum tahu siapa namanya. Konyol. Lebih konyol lagi karena Jaewon pun tidak mengetahui nya. Kita berdua memang bodoh, terlebih dia. Menggoda nya setiap hari tapi lupa bertanya siapa nama nya.
  - - -
  Selesai bekerja aku pergi bersama Jaewon, mengendarai motor besar nya ke sebuah club. Ia benar-benar akan mentraktirku minum. Memesan koktail dan bersantai di sofa. Kita sudah seperti pasangan kencan ku pikir. Hanya kita berdua. “minum lah, kalau kurang aku tambah,” “no thanks, aku tidak mau mabuk malam ini, nanti Jennie akan berbuat mesum kepadaku” “Jennie?? aku juga akan melakukan itu Lisa, hahhaa” “sialan”
  Aku pun menikmati setiap tegukan nya, memperhatikan sekeliling. Ruangan yang gelap dan penuh asap rokok. Aku sudah terbiasa dan sering kemari bersama Jaewon, sebelum nya juga bersama Jennie. Entah apa yang dilakukan orang itu sekarang. Bersantai di apartemen ku? Atau ia mengundang laki-laki atau perempuan untuk bermesraan lalu bercinta dengan nya? Kenapa juga aku sibuk memikirkan itu.
  Handphone di saku ku bergetar, dan melihat Jennie mengirimkan pesan. Aku malas membuka nya dan memasukkan lagi handphone ku ke saku celana. Lalu aku teringat akan gadis cantik di cafe ku. Aku harus mengirimkan pesan permintaan maaf ku.
  To: -pretty costumer- 'maaf untuk kejadian di cafe tadi, aku tidak bermaksud untuk bersikap dingin pada mu, it's me blonde waiters Dark cafe'
  Aku membaca nya ulang dan menghapus nya. Damn be
Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
timcanpy1703 #1
thor, tlong deh buat story2 yg blm slese, cepet dislesaikan tlong .. jeebaaall
nctb0mb #2
Chapter 18: Lah gue mendadak sedih pdhl happy ending:v soalnya bukan jenlis ehe:v #amvun
Kim_jennie #3
Chapter 15: Kompor mata seribu panasss to..wkwk
Kim_jennie #4
Chapter 14: Cpt ya... Jng lama"... Wkwk
Kim_jennie #5
Chapter 11: Terus lanjut na kapan??? Jangan lama" ya..seru nih...haha
LisaXJennie #6
Chapter 10: Next chapter....plccccc lisa are you ok??? Haha