Chapter 1

STRANGER
Please Subscribe to read the full chapter

part 1

 

“Lisa..!!”

Aku mendengar seseorang memanggil, tapi aku malas menjawab. Karena aku membencinya. Mau apa dia kesini lagi.

“Lisa!! aku memanggilmu dari tadi!!”

Aku menutupi wajahku dengan selimut. Sampai ia merebutnya, menarik selimutku sampai terjatuh di lantai.

“what!! what do you want!!”

Aku membentak nya, aku tidak suka melihat wajahnya. Ia juga memasang wajah marah kepadaku, menghampiri ku dan duduk disebelah ku tidur.

“aku minta maaf, harus berapa kali aku minta maaf Lisa,,??”


 

Aku pun beranjak dan turun dari ranjang ku, tanpa memandangnya, tanpa berkata-kata. Dan tanpa menanggapi permintaan maaf bodoh nya yang tidak berguna. Maaf tidak akan membuat hatiku menjadi utuh kembali.


 

Jennie kembali ke apartemen ku setelah meninggalkanku untuk seorang laki-laki. Ia minta maaf dan memintaku kembali padanya, setelah 1 tahun berlalu. Apa ia gila. Tentu saja aku tidak sudi. Aku sudah menemukan pengganti nya sekarang. Dan ia kembali hanya mengganggu kehidupanku saja. Aku sudah beberapa kali mengusirnya, tapi ia keras kepala. Jadi aku putuskan untuk membiarkannya. Menganggap nya tidak ada.


 

Aku pun mandi dan mengguyur kepalaku di bawah shower. Mendinginkan nya berlama-lama. Hari ini aku harus bekerja dan memastikan tidak akan melihat Jennie dalam waktu lama. Ya setidaknya sampai jam 10 malam.


 

Dia membuatkanku sarapan seperti waktu dulu. Aku bukan orang brengsek yang akan membuang makanan hanya karena membenci orang yang membuatnya. Aku duduk dan memakan American Breakfast nya. Ia sudah ada di seberang tempatku duduk. Aku tahu ia melihat kearahku. Tapi aku sama seklai tidak ingin melihatnya.

“Lisa, kau masih saja y seperti dulu...”

“jangan membicarakan hal yang sudah berlalu, aku tak sudi mendengarnya”

“Tapi Lisa, aku masih mencintaimu..”

“aku tidak..”


 

Selesai dengan sarapanku, aku pun bergegas pergi.

“mau kemana??” dia bertanya sambil menghalangi pintu. Aku melihat tanpa ekspresi ke arah nya.

“bekerja”

“ayah mu kaya, kenapa repot-repot”

“tidak ada urusan dengan mu, minggir..”

Jennie tidak bergerak dari tempatnya, aku terpaksa memeluk dan mengangkat tubuh nya dan memindahkan nya. Jennie nampak sengaja agar aku melakukan ini setiap hari. Dan begitu di luar pintu aku menatapnya dengan kejam.

“dan jangan mengikutiku, atau aku akan panggil polisi..”

Jennie diam dan aku menutup pintu nya


 


 

Sial kenapa dia kembali?? Seolah tidak terjadi apa-apa dan akan membaik jika ia minta maaf padaku? Enak saja, tidak akan pernah aku memaafkannya. Aku hanya terpaksa membiarkan nya tinggal, karena ia mengancam akan membeberkan hubungan ku dengan nya dulu pada ayahku. Aku tidak bisa membiarkan nya, karena aku akan dipaksa kembali ke Thailan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
timcanpy1703 #1
thor, tlong deh buat story2 yg blm slese, cepet dislesaikan tlong .. jeebaaall
nctb0mb #2
Chapter 18: Lah gue mendadak sedih pdhl happy ending:v soalnya bukan jenlis ehe:v #amvun
Kim_jennie #3
Chapter 15: Kompor mata seribu panasss to..wkwk
Kim_jennie #4
Chapter 14: Cpt ya... Jng lama"... Wkwk
Kim_jennie #5
Chapter 11: Terus lanjut na kapan??? Jangan lama" ya..seru nih...haha
LisaXJennie #6
Chapter 10: Next chapter....plccccc lisa are you ok??? Haha