long night

americano in autumn
Please Subscribe to read the full chapter

 

Ye 여

 

Pria itu,

Sedang menikmati salju atau sedang merindukan seseorang ? 

Dibalik sifat dingin dan acuhnya, dia orang yang lembut. Bahkan sisi kemanusiaannya yang entah terkubur dimana muncul perlahan dalam dirinya. Aku tahu dia sangat hancur, pasti karena dia...,

 

Dia, 

Yang entah bagaimana caranya dapat membuat pria dingin ini tersenyum, bukan, bukan senyum palsu bagaimana dia berperilaku didepan teman kampusnya. Tersenyum dengan benar-benar tulus dan bahagia, Dia membuat orang dingin ini mengalihkan duniannya.

 

“Apa mereka setuju untuk memajukan jadwal pertemuan?”

 

Suara husky miliknya menggema di kegelapan ruang sepi, hanya melirikku sekilas lewat ekor matanya.

 

 

“Mereka di luar jangkauan untuk saat ini, paling cepat mereka dapat melaksanakannya 2 hari mendatang.”

 

Pria itu mendesah pelan, menciptakan embun tipis dikaca mengaburkan refleksinya.

 

“Ahh..., baiklah.”

 

Aku jadi merindukan sosok arogan itu,

Aku bukan orang tidak mengetahui apa wataknya, caranya bicara, bersikap,aku mengenal dia dengan cukup baik. Hari ini untuk pertama kalinya Choi siwon yang kejam, pergi dari dirinya. Namun, Cara pandangnya, sorot matanya, membuatku tak langsung merasakan luka yang mendalam, tak pernah aku melihat dia semenderita ini. 

 

Kami terdiam dalam keheningan yang canggung

 

“Yesung hyung, kau tak merayakan natal? Kau boleh mengambil cuti untuk hari natal seperti karyawan lainnya.”

 

“Sebenarnya saya akan menemui pertemuan yang anda jadwalkan.”

 

Matanya sejenak menerawang jauh, mengingat seseorang. “Batalkan saja jika begitu, dan pulanglah.”

 

“Apa sajangnim lupa jika malam ini acara konser amal akan digelar?” 

Mata itu, menatapku dengan pandangan yang tak kumengerti, Ekor matanya mengikuti gerakan tanganku meletakkan sebucket bunga lily dan sebuah bingkisan bersampul coklat maple.

 

“Maaf, saya mengerti ini sangat lancang. Konser baru saja dimulai, jika sajangmin ingin sa- “

 

“Kau ikut aku.”

 

 

Pria ini semakin sulit kumengerti.

 

--><--

 

Won 원

 

 

(Sung Si Kyung – You Always impressed me and Kyuhyun – The Day We Felt The Distance)

 

Audi R8 melesat cepat menembus angin malam, Langit malam ini tak berbintang, namun titik – titik putih kristal salju lebih indah penghias malam natal. 

 

Pikiranku kosong, Jika saja yesung hyung tak mengingatkan aku. Aku tak pernah tahu jika malam ini natal tlah tiba, Diriku diluar kendaliku. Pergi begitu saja, 

 

Yesung hyung kuberi tugas mencari seseorang untuk memberikan ini, Jujur saja aku dapat menemuinya. Namun aku sangat merindukannya,aku mendesah perlahan menatap kerumunan orang berlalu lalang. Cotcha! Aku menemukan ruang panitia.

 

“Ahjussi, kau mau kemana?”

Langkahku terhenti sebelum melewati pintu masuk, Cicit seorang gadis menarik ujung jasku.

 

“Nee? Mwoya? Aku mencari seseorang.” Ku sejajarkan tinggiku dengannya.

 

“Apakah kekasihmu?” Tangan mungil itu mengarah pada lily aku tersenyum simpul.

 

“Sayang sekali ahjussi, dilarang ada pengunjung selama konser berlangsung. Namun aku bisa membantumu.” Aku tersenyum mendengar jawaban polosnya.

 

“Nee, malaikat cantik, aku akan memberi apa yang kau inginkan. Dengan permintaan  bisakah kau membantuku memberikan ini kepada seseorang bernama cho kyuhyun?”

Kususupkan jemariku disurai lembutnya, membelainya.

 

“Aku hanya bercanda ahjussi, merry christmas!. Oh ya sebentar lagi dia akan tampil!”

 

Gadis itu berlari meninggalkanku dibalik kerumunan pengunjung, Senyum polosnya mengingatkan aku pada seseorang. Riuh tepukan tangan dari penonton menyambut performance berikutnya,

 

 

Pria yang dengan tenang berjalan  ketengah panggung,

Membungkuk hormat memberi salam

Aku melihat dia.

 

Nafasku tertahan, Aku tersenyum, 

Dia menebak dengan benar lagu itu...,

 

Yes it was like that back then since I loved you

The world to me was a big sensation

 

Setiap lantunan katanya bagai pecahan kaca tajam menusuk dalam rongga dadaku. Menyesakkan.

 

If I forgot that feeling the life I have lived 

For a short period of time till now will become nothing

 

Orang itu bergetar dalam lantunannya, Aku sungguh tak tahan melihatnya, Hatiku sudah terlalu sakit.

Kau yang sangat berharga dan tak tergantikan, maafkan aku, Ini bukan tentang kenangan kita. Tapi ini tentang cintaku dan diriku, 

 

I’m trying to turn bak the time and trying to find you

Although without you I will still be breathing fine

 

Hanya kau yang bisa membuatku tertawa

Tapi aku semakin menjauh sehingga kau tak bisa menggapaimu

Bisakah kita kembali bersama seperti dulu?

 

With only regrets and longing I can’t survive

Not even for a day 

 

Aku tahu Hatimu yang merindu tengah memanggilmu tuk kembali kepada, cinta datang dengan hangat seperti waktu itu, saat semua terasa dingin mencekam.

Hati ini menggebu-gebu, Aku sangat ingin memelukmu sebentar saja. Memberikan kehangatan, menghalau semua kesedihanmu.

Namuna ku tak bisa

 

 

“Arraseo, Aku pengecut!”

 

--><--

 

(Kang Gaery ft Mii Woo – get some air)

 

Go out and get some air

To a place where no one can find you

Who cares if you seem a little sad

You’re not alone

Sometimes it’s lonely lonely lonely

Sometimes it’s lonely lonely lonely

Go out and get some air

To a place where no one can find you

 

Gerakan dinamis, iringan lagu genre rap, R&B meramaikan kesunyian tempat tersebut. Seorang pria melakukan gerakan dance penuh energi, cepat dan nonstop. Gerakannya semakin cepat setiap detiknya, seperti melampiaskan sesuatu.

 

Pria itu menhentikan geraknnya, musik mendadak kehilangan suaranya. Ulah tangan jail seseorang yang sedari tadi mengamati tanpa dia sadari. Donghae mengatur nafasnya, berbaring ditempat mengacuhkan.

 

“Eunhyuk mengirimku pesan, dia mencemaskanmu.”

Meletakkan Beberapa botol minuman isotonic dan belasan bungkus koyo. Donghae menegak cepat isi cairan dalam botol tersebut.

 

“good, dia mereject semua panggilanku dan sekarang dia mengirimmu.” Botol kosong itu menjadi senjata donghae melampiaskan kejengkelannya terhadap namja disampingnya. Sayangnya ditepis dengan mudah.

 

“Apa kalian terjadi sesuatu?”

 

“Terkadang aku menjadi sangat frustasi dengan sikap kekanakan umma, itu membuatku kehilangan kendali emosi beberapa saat.” Donghae melempar kaleng itu lagi mencoba sudut lain kepala siwon.

 

“Apa kau baik-baik saja?” Tanya siwon tiba-tiba. Membuat donghae mengurungkan niatnya melempar kaleng.

 

“Hey lihatlah aku masih waras, Aku hanya sedikit jengkel. Lagi pula aku memepunyai seorang adik.” Jawab donghae tak terima menunjuk wajahnya sendiri. 

 

Mimik muka siwon berubah, donghae tahu apa yang dipikirkan siwon,

 

“Sampai kapan kau akan seperti ini?” 

 

“entahlah”

 

“Kau harus memaafkan dirinya agar orang lain tak terluka dengan kemarahanmu, siwon-ah. Bagaimanapun juga dia itu keluargamu kan?”

 

Siwon terdiam, bukan hal baru donghae menasihatinya seperti ini. Disaat-saat seperti ini donghae malah bersikap lebih dewasa, dibalik tingkahh kekanaknnnya siapa sangka dia kakak yang sangat bertanggung jawab?

 

“Jika kau terus melarikan diri, kau akan kehilangan banyak hal.”

 

Donghae menepuk bahu siwon, meninggalkannya dengan kesunyian malam kota seoul.

 

Donghae mengerti bagaimana perasaan siwon, kenangan buruk dengan keluargamu sering kali membuat luka yang mendalam. Bagaimana keluarga memperlakukan dengan tidak adil terhadap anak-anaknya, ataupun mereka yang tidak saling menghormati dan memepercayai dalam keluarga . 

 

Bukankah memang tidak ada yang sempurna?

Donghae tersenyum menatap kepalan tangannya.

 

--><--

 

Won, 원

Flashback

 

 

Riuh sorak para penonton, terutama sporter tim kami, para mahasiswa berteriak beberapa mahasiswi menjerit menyebut namaku. Aku membungkuk hormat setelah menerima medali dan sertifikat pemain terbaik tahun ini.

 

 “Wooah. Pemain terbaik tahun ini. Kau membuat tim kami memang! ” Donghae memelukku menerjang, disat yang lain sibuk memberi ucapan selamat.

 

“Ini kerja sama tim kita semua.”

 

“Siwon-ah ada sesseorang mencarimu!” Pelatih memanggilku menuju ujung lorong  ruang agnti kami, di sana ada kim ahjussi.

 

“Apa mereka sudah datang?” Tanyaku semangat, tentu aku senang bukan main, ini pembuktianku agar mereka tak meremehkan aku. Membuat mereka bangga dengan bakat yang aku miliki.

 

“Mereka menghadiri acara seminar tuan muda yunho.” Nama itu lagi, sudah kuduga mereka tak datang. Seharusnya aku tak berharap terlalu banyak.

 

“Tuan muda diwajibkan oleh tuan besar untuk mengahadiri acara seminar.”

 

“Aku tak sudi!” Desisku kepada kim Ahjussi. Sebagian diriku menyesal telah memarahi kim ahjussi namun Genangan air mataku tumpah, aku tak dapat menahan kecewaku. Orang tuaku hanya mementingkan hyungku.

 

“T-tuan muda!!!” Teriak kim ahjussi yang semakin tak terdengar mencoba mengikutiku menerobos kerumunan.

 

Sobekan-sobekan kertas berserakkan diantara kakiku, Sebuah tubuh menghempas kasar tepat berada disampingku. Memberi sebuah kaleng minuman soda.

 

“Mereka mencarimu,merayakan keberhasilan tim tanpa dirimu terasa canggung. Tenang saja tak ada yang mendengar apa yang kau bicarakan bersama kim ahjussi.”

 

Beginilah donghae, dia akan mencariku kemanapun aku menyendiri. Beruntungnya diriku bocah kekanakan ini sangat mengerti situasiku.

 

“Apa keluargamu datang?”

Desis kaleng soda menguarkan aroma lime segar.

 

“Hanya umma dan dongsaengku, namun mereka menyuruhku pulang sendiri karena dongsaengku harus check up ke nowon.” Jawab santai donghae, dia tak ambil pusing dengan kesibukan orang tuannya.

 

“maaf aku tak menemui mereka.” Aku sepat beberapa kali berjanji ingin menemui keluarganya sebagai adab sopan santun. Entah mengapa setiap aku berunjung hanya ikan-ikan dan kucing miliknya yang aku tahu bernama heebum yang selalu menyambutku.

 

“Gwencana?”

 

“Aku tidak baik baik saja apa aku garus berbohong akan baik-baik saja?” Kuremas kaleng minuman menimbulkan bunyi berisik membuat donghae intens melihat tanganku.

 

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
queenie2975 #1
Chapter 4: Please translate to english
rikha-chan #2
Chapter 1: Mereka naksir orang yang sama.
Awas jangan sampe berantem ya.
eommahee daebak...
rikha-chan #3
Kyumbul kesayangan semua orang kayaknya..
Numpang baca. ^_^v
kyukyu2434 #4
Chapter 18: yahhh kok hiatus:(((
Dubu_Choi1213 #5
Chapter 16: Makin bingung sama jalan ceritanya :'(
tiba2 kok siwon bisa hilang ingatan, padahal di chap awal siwon inget sama kibum, duh puyeng :(
Cheondhe #6
Chapter 17: Sebenarnya saat diawal awal cerita ini membuatku terkesan karena ff ini memiliki jalan cerita yang Bagus. Tapi entah karena otakku yang lambat dan sulit memahami jadi aku merasa semakin ke sini ceritanya hanya seperti prolog, sangat banyak part yang membuatku sulit mengerti jalan ceritanya. Saya harap kamu tidak tersinggung dg apa yang saya katakan, jika kamu merasa tidak nyaman saya bisa menghapusnya.
rhina_ELF #7
Chapter 17: Pnsran euy next chap gmn yah...soalnya itu siwon ama kibum knpa yah next chap slalu dtgu authir nim
d-april #8
Chapter 17: well, apa yang terjadi setelah Kibum menculik Kyu?
aku masih sedikit bingung dengan cerita antara Siwon & Kibum ^^
sujado
#9
thank you
kyuona #10
Chapter 17: 2 chapter lagi end?? Seperrjnya setelah itu saya akan baca ulang lagi... Karna klo bacanya pas ingoing itu sering lupanya jadi gak greget klo gak baca ulang.. Next chapter situnggu yaa