spring rain

americano in autumn
Please Subscribe to read the full chapter


Chapter 16

 

 

 

Dalam,

 

Dalam, terlukis garis putih tak berujung, menuntun jauh, semakin dalam disana dia membawaku. Gaung air, gelembung, ombak, percikan, tubuhku seakan jatuh dalam dasar lautan dalam, Dihatam berbagai beban terus ditarik kedasar ingatanku. Semuanya gelap, garis putih itu menghilang, nafasku semakin memendek, aku baru teringat jika aku tenggelam.


Apa aku akan mati? apa aku sudah mati? 


Dia datang kembali, menjulang tinggi, membentuk kurva indah memecah diujung membiaskan diri menjadi berbagai spektrum warna. Bagai gerhana musim gugur, senja musim gugur yang selalu dinanti, membentang diujung cakrawala diujung langit biru. Sejak kapan msim gugur seindah ini?


Ginko dan maple, bahkan aku dapat mendengar gesekan dedaunan. Terasa sangat kontras bentangan biru dengan semua merah, kuning, kecoklatan yang mereka buat. Apa kau sengaja membuat dirimu lebih indah dari musim semi.


Dirimu yang jatuh melepaskan diri bersama angin meninggalkan dahan-dahanmu, apa kau memang mengerti bahwa kehidupan tak ada yang abadi? Bagaimana kau mengajarkan aku banyak hal?


Aku tak mengerti, ini begitu membingungkan. Namun aku begitu senang dapat melihat dirinya. musim gugur apa yang kau coba berikan padaku?


 Sejenak melebur kembali menjadi serpihan cahaya, menyilau memekakan iris hingga ke titik buta.


“Siwon!!!!”


“Choi Siwon!!!!”


“Dia sadar! dia sadar!”


.
.
.


----><----

Won

 


Oke tadi malam itu apa?
Kuseka keringat dingin yang muncul didahiku, tidak mungkin juga aku terkena flu musim semi. Namun badanku tak berhenti mengigil sesaat setelah memimpikan hal yang aneh.


Bertabrakan dengan namja yang sok kenal padaku, mendapat kabar jika mungkin saja dosen pengantarku adalah Tan Hangeng, tidak mendapat kabar dari kekasihmu dan apa ada berita buruk yang belum aku sebutkan?


Mungkin satu-satunya berita baik ketika harga saham meningkat drastis sejak kerja sama dengan dua perusahaan US berjalan lancar. Yang menjadi korban adalah jadwal kuliahku yang tak menentu.


Ini hari keduaku memasuki kelas sastra cina, dengan dosen pengajar cho kyuhyun. Ponselnya mati seharian kemarin tanpa memberiku kabar, aku tersenyum bodoh berjalan menuju kelas memikirkan apa aku harus menciumnya didepan semua mahasiswa yang sering menatapnya lapar.


“Apa matamu buta hingga tak dapat membaca jadwal Rencana Kuliah mu choi siwon-ssi?”


Lagi,
Tatapan itu, tatapan familiar penghuni kelas sastra – mati kau CHOI - . Aisshhh! Ck, apa iblis cina ini dengan seenaknya dapat merubah jadwal karena dosen penggantinya adalah anaknya sendiri.


“Aku tak butuh manekin aneh sepertimu menganggu ke profesionalitasku, cari bangku kosong di ujung sana.”


Ketika sebuah lengan panjang melambai padaku, aku berpikir hal buruk lainnya mungkin akan terus berdatangan. Dengan senyum cerahnya dengan latar jendela kelas menembus taman cherry blossom Kyunghee, sorotan mata menjengkelkan yang tak lebih sama dengan mahasiswa lain.


Geez.... berhentilah tersenyum.


Dari sekian tempat kenapa aku harus bersama Shin Changmin dikelas ini, Sepertinya aku harus lebih sering kegereja.

 

 

----><----
(busker busker _Cherry blossom ending)
Siwon’s Apartment

 


Dengan senyum cerah dia menyambut wajah bingung itu, Dengan apron hitam yang masih melekat kemeja biru langit yang lengannya di gulung sampai siku sibuk memangang pancake. Mematung, Siwon takut apa yang  dilihat hanya imajinasinya saja.


“Jangan menatapku seperti itu hyung,”


“Babykyu?”


Ujarnya aneh, terdengar seperti meyakinkan dirinya sendiri. Sementara kyuhyun sudah menggantung mantelnya mengiringnya ke meja makan. 


“Aku menghancurkan ponselku setelah kulemparkan kepada umma yang seenaknya membuat acara april mop jadi tentu saja hyung tak dapat menghubungiku. Apa Appa tidak memberitahumu?”


Wajah itu suram, Tan hangeng yang dia maksud yang selalu memberiku tugas tambahan di setiap pertemuan kuliahnya? Lebih hebatnya lagi tan hangeng itu mengelompokkan dirinya bersama namja yang duduk disebelahnya. Changmin.


“Anniy”
Ujarnya siwon pura-pura cuek, Membuat kyuhyun mendesah menggesekkan kepalanya seperti kucing  ke bahu siwon membuatnya terdesak di ujung sofa.


“Hyung tahu, Editor gila itu tak membiarakan aku tidur untuk satu menitpun, Aku harus menemaninya menerjemahkan novelku untuk di terbitkan dalam 2 bahasa. Ini sungguh memusingkan, mungkin karena aku terlalu lama hiatus, maafkan aku ne?”


Terkadang siwon baru ingat jika kyuhyun dalah seorang novelis, melihat senyumnya yang lembut dan pandngan matanya yang memohon imut itu siapa yang bakal menolak? Tingkanya saja seperti anak kucing, bahkan bugsy tak bisa lepas dari kaki kyuhyun.


“Eh, Sejak kapan kalian jadi akrab?” siwon baru sadar jika kyuhyun mengendong bugsy dalam dekapannya sedari tadi.


“Sejak 6 jam yang lalu, malam ini langitnya cerah bagaimana jika-”
Kyuhyun menggantung kalimatnya, mencoba memancing reaksi siwon.


“Mau pergi melihat cherry blossom? ”


Mata itu berbinar senang, senyum kekanakan dengan girang mengambil mantel dan menyeret siwon.


“KaJja!”

 

 

----><----
Kyunghee university

 

 


geudaeyeo, geudaeyeo...,


biarkan hanya hari ini kita dapat bebas berjalan bersama dijalan ini.
Apakah pada malam inipun kau mendengar lagu selamat malamku?
Tanganku menggengam erat dirimu, dengan getaran detak aneh kita tetap berjalan.


As the spring wind blows
The scattering cherry blossom petals
Spread out on our street


ketika angin musim semi bertiup, hatiku bersuara untukmu tanpa mengetahui. tanpa berpaling darimu yang ada disana, dirimu yang ada diantara cherry blossom’s petals.


“Apa hyung tahu jika Kyunghee merupakan salah satu tempat terbaik di seoul untuk melihat cherry blossom?”


Pria itu tersenyum manis. Untuk pertama kalinya kyuhyun menggunakan Hyundai Santa Fe pemberiannya, lebih tepatnya kadonya yang telat dan selalu dia tolak. Dengan semangat dia mengemudi, dan terus bercerita tentang editornya yang gila.


“Ne, Arra. Aku hampir gila mecemaskanmu tanpa kabar selama hampir 2 hari. Cho kyuhyun harus diberi sanksi!”


Kyuhyun mengejek menjulurkan lidahnya melepaskan genggaman dari pria menyebalkan yang tak membiarkan dia menghilang sedikitpun, apa dia lupa jika beberapa minggu yang lalu siwon mendiamkannya selama hampir 4 hari?


Berlari kecil menembus guguran bunga cherry blossom, merentangkan tangannya lebar-lebar seolah menyambut musim semi dengan pelukannya. Siapa yang menyangka dosen ketus dan manis ini bisa bertingkah kekanakan.


Rasanya siwon ingin mengumunkan pada dunia jika dia namja paling beruntung. Diam-diam dia mengarahkan dslrnya, mengambil potret malaikat yang sibuk menikmati guguran cherry blossom.


“Kyuhyun-ah!!!! Jeongmal Saranghae!”  Ini memang norak namun dia benar-benar tak dapat menahan persaannya yang meluap. Pandangan teduh dengan senyum lembut dia berikan pada lensa kameranya, 

sebelum obyek dalam potret sedikit terhuyung.


“Gwenchana?”
Siwon berlari menuju kyuhyun yang sedang terduduk.  Khawatir dan panik, tentu saja.

 

“Wonnie hyungie, Appo~”


Mata bening yang lugu dengan iris hazel menatapnya berkaca-kaca, bibir pinkys lembut yang mencebil lucu seolah menahan tangis. Siwon mematung, bingung harus bersikap bagaimana dengan malaikat imut didepannya.


Cup
Cup
Cup

Bibir plum itu mengecupnya berkali-kali, Lalu mengerucut imut membuang muka kesal dengan reaksi siwon.


“Ini sungguh membuatku frustasi, kenapa harus memakan waktuku hingga aku tak sempat membelikanmu kado apapun!”


Cup,


“Aigoo~”


Tanganya menyentuh bibir jokernya, Speachless. Jadi ini kenapa kyuhyun menciumnya dan bertingkah super imut. Siwon yang sibuk mengumpulkan kesadaran dari khayalannya, baru menyadari ada 2 kertas berkilau ditangan kyuhyun. 


“Tapi aku memiliki ini, mau datang menonton CNBlue?”


Apa ini semacam kyuhyun mengajaknya kencan? 


“Ne, aku akan mengatakannya pada yesung. Cha, naiklah! Kakimu gemetaran, kau terlalu lelah namun begitu bersemangat.”


“Hyung mianhae.” Lirih kyuhyun dibalik bahunya,


“Annie, aku sangat merindukanmu hingga lupa hari ultahku. Dan kau tahu, kau sedikit berat daripada saat pertama aku menggendongmu pada hujan waktu itu.”


Anggap saja siwon selau berbicara tidak berguna saat menanggapi mode seriusnya, meski menjengkelkan. Kata-katanya selalu membuat dia merona, sangking malunya dia harus menahan pekikannya.


AAKHHH!


Itulah kata-kata terakhir siwon dalam percakapan mereka, 

 


----><----

won

 


Meski jadwal kuliahku hari ini bukan sastra cina setidaknya aku ingin mengintip dia atau sekedar mengobati rasa rindu. Bibir merahnya yang tiba-tiba menguarkan bahan addictiv membuatku tak tahan untuk selalu mencicipinya.


bersiul riang berlomba dengan para burung yang gusar dengan suaraku, membayangkan bertemu dengan bibir merah itu tak sabar mencicipinya. Seorang namja berwajah stoic familiar berpapasan denganku.


Baru aku tahu jika Kyunghee mendapatkan dosen baru lagi, yah lagi pula siapa yang mau menghafal  ratusan dosen. Kibum adalah salah satu staf dosen yang pada musim semi ini mulai memberi kuliah. Dia menjadi terkenal karena menjadi salah satu dosen termuda di universitas setelah kyuhyun tentunya.


Kami bertemu kembali dilorong menuju fakultas sastra, memutuskan untuk berbincang disebuah cafe.


Aku tak mengerti namun tatapan seolah dia mengenalku sejak lama, aku hanya penasaran sejauh apa hubunganku dengannya.


Aku pikir namja berwajah dingin ini tak dapat tersenyum, dia nampak ceria memesan dua cup americano

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
queenie2975 #1
Chapter 4: Please translate to english
rikha-chan #2
Chapter 1: Mereka naksir orang yang sama.
Awas jangan sampe berantem ya.
eommahee daebak...
rikha-chan #3
Kyumbul kesayangan semua orang kayaknya..
Numpang baca. ^_^v
kyukyu2434 #4
Chapter 18: yahhh kok hiatus:(((
Dubu_Choi1213 #5
Chapter 16: Makin bingung sama jalan ceritanya :'(
tiba2 kok siwon bisa hilang ingatan, padahal di chap awal siwon inget sama kibum, duh puyeng :(
Cheondhe #6
Chapter 17: Sebenarnya saat diawal awal cerita ini membuatku terkesan karena ff ini memiliki jalan cerita yang Bagus. Tapi entah karena otakku yang lambat dan sulit memahami jadi aku merasa semakin ke sini ceritanya hanya seperti prolog, sangat banyak part yang membuatku sulit mengerti jalan ceritanya. Saya harap kamu tidak tersinggung dg apa yang saya katakan, jika kamu merasa tidak nyaman saya bisa menghapusnya.
rhina_ELF #7
Chapter 17: Pnsran euy next chap gmn yah...soalnya itu siwon ama kibum knpa yah next chap slalu dtgu authir nim
d-april #8
Chapter 17: well, apa yang terjadi setelah Kibum menculik Kyu?
aku masih sedikit bingung dengan cerita antara Siwon & Kibum ^^
sujado
#9
thank you
kyuona #10
Chapter 17: 2 chapter lagi end?? Seperrjnya setelah itu saya akan baca ulang lagi... Karna klo bacanya pas ingoing itu sering lupanya jadi gak greget klo gak baca ulang.. Next chapter situnggu yaa