nothing better

americano in autumn
Please Subscribe to read the full chapter

Choi’s mansion

 

Today, Hyundai Inc.and samsung corp. Had increase in share prices so that stock prices are the most highest in korea, They took the right step so it isn’t was a deflation with the company the most...

 

Suara dari benda persegi tersebut selalu menggema berpadu dengan alunan musik klasik menemani pagi dari keluarga choi yang kini sibuk dengan acara qulity breakfast mereka. 3 cangkir americano dan satu cangkir mocca latte diberikan oleh para maid dengan sikap sempurna mereka.

Sedang majikan-majikan mereka, tak peduli, sibuk dengan dunia mereka masing-masing Yunho yang tengah fokus membaca koran NewYork Times , Siwon yang kini asyik dengan pengecekan harga saham hari ini, dan sang Choi KangIn dengan seriusnya menyimak siaran bbc news itu.

 

The Hottest Man Was Taken Over a Young Director.

 

Sebuah majalah fashion mendarat disamping piring Siwon, Tentunya cover majalah tersebut dihiasi wajah tampan direktur Hyundai Choi Siwon. Siwon hanya tersenyum melanjutkan minum americanonya berharap ibunya tak bertanya hal-hal macam-macam yang pasti membutuhkan jawaban panjang. Sayangnya ummanya benar-benar dalam keadaan “tidak senang”.

 

“Aku bahkan tidak tahu jika ada nominasi semacam itu.”

 

“Lalu bagaimana mereka mendapatkan fotomu?.” Tanya umma tak puas, jika seperti ini, bisa dipastikan acara makan akan sedikir ramai.

 

“Tidakkah umma lihat bahkan aku tak menghadap lensa.”

 

“Mungkin saja mereka itu paparazi, kau harus hati-hati nae dongsaeng hidupmu dalam bahaya, Appa sediakan bodyguard untuk adikku!” Dokter muda dengan mata musang  bermarga choi kini mendramatisir keadaan.

 

“Apa aku harus menyewa anggota SWAT atau Agen 00 untuk memgusut tuntas dalang dibalik cover majalah yang meresahkan istriku juga sekaligus melindungi adik dari Hyung yang overprotective.” Mendengar Sang Kepala keluarga angkat bicara, membuat ketiga namja fonemal ini menghentikan aksi kekanakannya.

 

“Sebaiknya aku berangkat ke rumah sakit, hari ini aku full jadwal operasi bedah. Kekekeke aku tak sabar.” Ucap yunho terkekeh melepas pelukan dari siwon merapikan jas putihnya dengan senyum merekahnya membuat semua penduduk kediaman Choi terheran-heran. Sejak kapan Yunho menjadi sangat senang saat jadwal operasi datang tiada henti?

 

Berbeda dengan siwon ketika dia teringat aktivitasnya hari ini dikantor membuat dia kesulitan meneguk ludah. Bagaimana tidak, jika kau dijadwalkan ada pertemuan 4 mata dengan CEO utama Perusahaan eketronik tersebut. Mendengar namanya saja sudah membuatku merinding akan bayangan hal-hal yang akan dilakukan oleh Kim Heechul.

 

\($_$)/

 규

 

Sistem Imunku memang kurang berjalan dengan seperti kebanyakan orang semestinya, aku sangat tahu itu. Namun bukan berarti aku sepeti bayi yang selalu diperhatikan, selalu meminum pil-pil laknat itu. Sangking Jengkelnya kucampurkan air kolam ikan milik hae hyung dengan benda laknat tersebut, atau beberapa kali kuselundupkan obat-obat terlarang kedalam kaleng wishkas. Tenang, heebum tidak overdosis layaknya ikan-ikan kecil hae hyung, heebum hanya jadi lebih hyperaktif dan selalu terjaga.

 

Umma hee mungkin sudah mengantisipasi hal ini, jadi dia mencampurkan bekalku dengan benda itu. Entah apa ini bisa disebut meracuni orang dengan obat terlarang, aku baru ingat jika bekalku dimakan dengan lahap oleh siwon hyung. Aku berharap dia baik-baik saja, semoga saja. sementara sisi positif dari habisnya obat laknat itu, aku dapat bertemu dengan dokter y itu. Yunho Usia

 

“Kyuhyunie~ pak park ahjussi sudah menunggu.”

 

“Ne, Chakaman!” aku mengambil coat moccaku, pantofelku beradu dengan lantai tangga menggema disetiap langkah. Seorang namja dengan anggunya membawa segelas susu diujung tangga.

“Mana Appa umma?” Aku teringat appa semalam pulang dari tugas dinasnya, mungkin Appa sangat lelah lagi pula memang hari ini jadwalku mengisi kuliah.

 

“Appamu masih tidur, Minumlah susu vanilamu dulu.”

 

“Aku akan tambah berisi ummma jika umma selalu menyuruhku meminum susu.” tolakku, Hey aku sadar diri jika aku sekarang agak berisi bukan gemuk.

 

“Omo! lagi pula siapa yang senang jika melihatmu kurus?” Tangan lentik umma menangkup kedua pipiku dengan ekspresi gemas, yang menurutku lebih mirip iblis menyeringai.

 

Aku mencebilkan bibirku, Selalu begini umma jika menyangkut berat badanku. Bilang saja jika umma takut tersaingi oleh ketampananku jika aku tambah kurus. (Sejak kapan heenim takut kalah tampan?) lebih baik kuhabiskan susunya sebelum umma menganiayaku lebih jauh.

 

“Kau gemuk itu karena diam-diam sering membeli ice cream, apa kau takut gemuk karena namjachingumu?”

 

Sebelum aku menyemburkan susu umma sudah membungkam mulutku, jadilah aku yang tersedak minum susu. Umma tertawa terbahak-bahak dengan membersihkan ujung mulutku dari susu. kutinggalkan umma dengan keadaan yang kujamin wajahku sudah bagai tomat matang, memerah. sebelum umma menertawakan wajah merahku.

 

“Aigo! apa yang terjadi dengan wajah anda tuan muda, apa anda demam?” Wajar jika Park ahjussi mengira aku sedang demam, wajahku yang memerah hingga telinga tetap terlihat meskipun syal menutupi separuh wajahku.

 

“Jalan saja Park Ahjussi, aku baik-baik saja.” ucapku menenagkan.

 

“Dia sedang kasmaran Park ajjusshi.” sahut umma dari kejauhan.

 

“Ummmaa!!!”

 

“Park Ahjussi tolong jalankan mobilnya,” Aku mencoba mengalihkan perhatian park Ahjussi agar tak semakin mendengar banyak hal aneh.

 

“Pantas saja wajah tuan muda memerah hingga telinga, Jika tuan sakit pasti tuan besar sudah panik. kekekeke.” Oke bahkan Park Ahjussi tak akan berhenti menggodaku.

.

\($_$)/

 윤

 

Hari ini Yunho dalam keadaan mood yang sangat baik, sebenarnya yunho bukan pria moody hanya saja kali ini dia sangat senang bibirnya tak berhenti tersenyum meskipun jadwal operasi hari ini super padat. Bebebrapa orang mungkin menganggapnya aneh, namun ini adalah sebuah oase dipadang sahara bagi kebanyakan orang normal. Hey, maksudku apa kau akan menyangkal jika YunHo the most y Surgeon at nowon hospital.

 

Bagaimana tidak senang jika ruang praktiknya akan mendapat sentuhan suasana cerianya, celotehannya, rajukannya dan teriakan teriakan kecil saat dia sedang kesal. Yunho mencoba mengingat kapan terakhir kali dia berkunjung, ternyata sudah lama dia tak berkunjung. Pantas ruang praktik ini terasa dingin.

 

“Yunho Uisa?”

 

Pasti dia, dia yang baru saja Yunho pikirkan langsung berada dibalik pintu. Bagai santa yang memberi kado natal lebih awal, yunho yang terlalu bersemangat membuka pintu tersebut padahal seharusnya Yunho hanya perlu perlu menyuruh pasienya masuk jika itu pasien pada umumnya. Namun untuk cho kyuhyun ini istimewa bagi yunho.

 

\($_$)/

 규

Seperti biasa Yunho Uisa hanya mengecek beberapa hal yang tentu saja tanpa jarum sekalipun dia memeperlakukanku dengan sangat baik. Yunho Uisa merubah imageku tentang rumah sakit, bukan, bukan karena aku trauma pernah dirawat dalam waktu yang lama, ada hae hyung yang selalu menemaniku. 

 

Aku  merasakan hal tidak menyenangkan beberpa tahun yang lalu saat dirumah sakit, orang tuaku hampir bercerai jika saja aku tidak nekat minum sebotol wine langsung, dan tentu saja membuatku over dosis karena aku pada saat itu masih dibawah umur dan mempunyai riwayat Pneumothorax.

 

Menurut penuturan hae hyung, umma langsung menjerit histeris sedang appa membawaku kerumah sakit dengan derai air mata. Hae hung bercerita dengan air mata yang masih menggenang dan ingus dihidungnya sehingga ia tak menceritakannya dengan baik, yang aku ingat yaitu setelah aku yang dinyatakan koma beberapa hari melihat kedua orang tuaku berpelukan bahagia bersama hae hyung yang selalu mengenggam tanganku.

 

Karena kejadian itu mereka, umma dan appa juga hyung terlalu over protective terhadapku. Jika diingat kembali Pneumothoraxku sudah jarang kambuh sejak aku kuliah di Harvard University, bahkan aku sangat jarang meminum pil-pil laknat tersebut. Tentang pil laknat, Yunho Uisa kini sedang sibuk meracik beberapa serbuk menyengat.

 

Sementara kini aku menjauhi bau benda yang membuatku pusing, lebih baik mengamati ruangan praktik. Benar-benar tidak berubah dari saat terakhir kali aku check up, hanya ada beberapa tambaham buku novel dan album foto dalam rak. kucoba meraihnya di ujung rak paling atas, tubuh tinggi warisan Appa sangat menguntungkan bagiku dah Hap dapat!.

 

harapanku pupus saat kukira akan menemukan foto Yunho Uisa waktu sma sehingga aku dapat memajangnya sebagai jimat Inspirasiku menulis, karena yang kutemukan hanya berbagai macam pose lucu dan polos dari 2 orang balita. mulai dari membaca buku, berenang dan berbagai aktivas mereka. Apa Yunho Uisa mempunyai saudara laki-laki? mereka terlihat sangat kompak dan saling melindungi.

 

“Kyuhyunie, kali ini kau benar-benar menghabiskannya kan?” Tanya dokter Yunho sibuk dengan mengemas obat-obatan. Sedang kyuhyun langsung mengembalikan album dan kembali keposisi semula.

 

“Ne, tentu saja Uisanim.”

 

“Sudah kukatakan sangat sering, panggil hyung saja. baiklah aku percaya, obat ini menganduk efek adrenalin, jika seseorang dengan imun normal meminumnya dia akan mengalami gangguan tidur dan terus beraktivitas namun jika pada hewan, kemungkinan hewan tersebut akan stress dan dapat bunuh diri.” Aku hanya mengangguk paham, mengingat semua penuturan Yunho Uisa sama persis dengan yang dialami Heebum dan ikan-ikan hae hyung.

 

Aku teringat akan sesuatu, kucari benda itu didalam ranselku. Padahal benda itu sudah kujanjikan kepada Yunho Hyung sejak lama kenapa aku melupakannya lagi? apa aku meninggalkannya disuatu tempat? Aku meruntukki sikap cerobohku, lagi-lagi terjadi pada benda yang saling berkaitan. Trilogi Novel “At Gwanghwamun” seri ke 2 yang entah kini berada dimana.

 

“Apa kau mencari sesuatu kyuhyunie? Yunho menyadarkan ku jiak dia masih dihadapanku.

 

“bukan sesuatu yang penting. ummm, hyung boleh saya bertanya sesuatu?” tanyaku ragu mencari alasan. 

 

“Ya tentu saja Kyuhyunie.”

 

“Apa hyung mempunyai saudara?” Hanya ini yang keluar dari otak geniusku.

 

“Hmmm?” Yunho hyung menaikkan sebelah alisnya.

 

“Maaf hyung aku lancang menyentuh barang-barangmu.” lebih baik aku mengaku sebelum yuno hung melakukan hal-hal yang membuatku terancam.

 

“Ahhahahhahahah , Gwenchana Kyunie kau pasti penasaran dengan album yang memang kuletakkan paling atas.” Tunggu dia memanggilku apa? Kyunie? Tidak salah dengar?

 

“Apa dia seorang dokter?”

 

“Dia adikkudan dia bekerja di gedung tinggi.” Aku hanya membulatkan mulutku membentuk huruf “o” tanda paham, ternyata dia orang kantoran seperti hae hyung. Pasti dia pria membosankan.

 

“Padahal kukira dia dokter, aku sedikit kecewa.” ucapku sok serius.

 

“Jika adikku dokter, kyunie akan beralih ke adikku begitukan?” aku rasa yunho hyung sudah termakan jebakanku membuatnya kesal.

 

“Karena dia lebih tampan dari dari Yunho Hyung. weeeek!” Inilah senjata pamungkasku, aku tahu jika yunho hyung tidak suka dibandingakan dengan yang lain.

 

“Cho Kyuhyun kau harus dihukum karena mengatai Doktermu!” ancam yunho hyung bersiap menerkamku, omo! apa yang akan dia lakukan?! Kyaaa..., dia menggelitiku!

.

 

\($_$)/

 

 

Gemericik air membuat melodi menenangkan di slah satu ruangan cho mansion, awalnya ini adalah ruang santai keluarga. Namun donghae memodifikasinya menjadi perpaduan ruang bersantai dengan tempat donghae bercengkrama dengan ikan-ikannya, namun kali ini bukan donghae yang berinteraksi dengan ikan-ikan koki tersebut melainkan sang ratu keluarga cho.

 

“Kenapa kau tidak membangunkan aku?” Seorang namja berwajah oriental berjalan gontai mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya.

 

“Tidurmu terasa terlalu lelap, aku tahu kau lelah hanie.” Heechul menghampiri suaminya dengan membawa kopi paginya.

 

“Apa Kyunie pergi ke kampus?”

 

“Dia pergi check up sebelum ke kampus.” Sontak membuat kontur wajahnya terkejut.

 

“Kenapa tak memberitahuku? Jika Kyuhyun check up biar aku yang mengisi kuliah. Apa dia baik-baik saja?” kini lebih mengarah khawatir, Bagaimanapun kondisi kyuhun harus tetap terkontrol meski hankyung sudah jarang bercengkrama dengan bungsu cho tersebut.

 

“Dia itu keras kepala, seperti diriku. Mana mungkin aku tega mencegahnya pergi ke kampus jika dia selalu bangun pagi dengan senyum merekah. Apa kau lupa bagaimana dia bercerita tentang pengalaman pertama dia mengisi kuliah?”

 

“Hmmm, padahal aku kira dia akan trauma dengan suasana kelas yang luarbiasa diluar perkiraan. Apa donghae masih dibusan?” Hankyung hampir saja tidak meluluskan semua mahasiswanya jika saja kyuhyun tidak meredam emosinya, bukan hal yang baru jika Hankyung sering tidak meluluskan mahasiswanya.

 

“Dia berada di kantor pusat, nanti siang mungkin dia pulang.” Heechul meraih bahu hankyung merebahkan kepalanya di pahanya.

 

“Rumah semakin sepi karena kesibukan anak-anak kita.” jemari heechul membelai lembut wajah suaminya membuat hanyung semakin nyaman dengan perlakuaan istrinya.  

 

“Mereka semakin dewasa hannie.” lirih heechul bagai bicara dengan dirinya sendiri, menenangkan sebagian hatinya yang masih ragu.

 

\($_$)/

 

Di salah satu lantai tertinggi gedung pencakar langit di seoul dua orang namja terdiam dengan pikiran masing-masing. Namja tampan bertubuh atletis berbalut pakaian resmi dengan kesan formal maskulin, berkeringat dingin tak berkutik dihadapan seorang namja yang disangka adalah seorang wanita. 

 

Bagaimana tidak jika namja yang sedikit berandal mendepak seorang sekertaris tak bersalah hingga terjatuh hanya karena membuka pintu terlalu lama itu mempunyai wajah cantik, bahkan tangan yang diagunakan untuk memecahkan gelas kopi terlihat sangat lentik. dengan mengomel bahwa sang sekertaris bersikap tak sopan dan kopi buatannya sepert

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
queenie2975 #1
Chapter 4: Please translate to english
rikha-chan #2
Chapter 1: Mereka naksir orang yang sama.
Awas jangan sampe berantem ya.
eommahee daebak...
rikha-chan #3
Kyumbul kesayangan semua orang kayaknya..
Numpang baca. ^_^v
kyukyu2434 #4
Chapter 18: yahhh kok hiatus:(((
Dubu_Choi1213 #5
Chapter 16: Makin bingung sama jalan ceritanya :'(
tiba2 kok siwon bisa hilang ingatan, padahal di chap awal siwon inget sama kibum, duh puyeng :(
Cheondhe #6
Chapter 17: Sebenarnya saat diawal awal cerita ini membuatku terkesan karena ff ini memiliki jalan cerita yang Bagus. Tapi entah karena otakku yang lambat dan sulit memahami jadi aku merasa semakin ke sini ceritanya hanya seperti prolog, sangat banyak part yang membuatku sulit mengerti jalan ceritanya. Saya harap kamu tidak tersinggung dg apa yang saya katakan, jika kamu merasa tidak nyaman saya bisa menghapusnya.
rhina_ELF #7
Chapter 17: Pnsran euy next chap gmn yah...soalnya itu siwon ama kibum knpa yah next chap slalu dtgu authir nim
d-april #8
Chapter 17: well, apa yang terjadi setelah Kibum menculik Kyu?
aku masih sedikit bingung dengan cerita antara Siwon & Kibum ^^
sujado
#9
thank you
kyuona #10
Chapter 17: 2 chapter lagi end?? Seperrjnya setelah itu saya akan baca ulang lagi... Karna klo bacanya pas ingoing itu sering lupanya jadi gak greget klo gak baca ulang.. Next chapter situnggu yaa