apple fire

americano in autumn
Please Subscribe to read the full chapter

 

“Namanya Tan Hangeng, lulusan terbaik universitas guangzhou dan memperoleh gelar prof. pada usia 25 tahun. Dia mendapat kehormatan oleh pemerintah china untuk mengajar di kyunghee. Dari darah  Appanya dia mendapat marga Cho. Cho Hankyung. Dia Appaku, dan apakah appa atau hyung yang melakukan ini?”

“AUUCCHHH!!!!”

Jemari itu memencet dengan sengaja sudut bibir pria yang sibuk berkonsentrasi menyetir, tentu saja membuatnya berjingkat kesakitan. Menyirit lalu mengibaskan tangannya, agar menjauh.

“Kau mengacuhkan aku, dan aku orang yang buruk membaca isi kepala orang. Apa yang dibicarakan Jonghyun hmmm? hingga aku harus menunggu di mobil hinga bosan?”

“Rahasia.”

Satu kata yang tidak suka dia dengar akhir-akhir ini, banyak sekali kejadian yang tidak terduga dia alami dari ketidak tahuannya.
Pria pucat itu mengalihkan pandangannya, lebih memilih menatap panjangnya trotoar.

“Para Seme memiliki banyak hal yang dirahasiakan, menyebalkan.”

Hal yang harus diketahui siwon adalah, kyuhyun sangat hobi merajuk.
“Aku bertemu appamu di sebuah kejadian tak terduga.”
Tidak mungkin dia bercerita bagaimana detail cerita saat malam bertemu hankyung penuh alkohol dan hampir menghancurkan swalayan.

“Lalu kenapa kau tak bercerita jika kau bertemu appa? bahkan sudah hampir 3 minggu aku tak melihatnya. Appa pasti mengajakmu minum.”

Mata bulat itu menatapnya dengan pandangan penuh selidik, mengamati setiap ekspresi yang akan dihasilkan raut wajah tampan sang choi.

“Anni”
Sudut bibir itu membentuk sebuah lengkungan tipis yang halus.

“Lihatlah kau tersenyum, appa benar-benar mengajakmu. Lalu apa hyung juga bertemu umma? Bukankah kau seorang CEO hyundai? Dia pasti sudah mendatangimu.”

Kini kyuhyun semakin mendekatkan wajahnya ke arah siwon, sedang si atletis mulai sedikit tak nyaman. Mengendus aroma vanila, apple dan lily membuatnya sulit berkonsentrasi.

“Mwo? Nugu?”

Sebelah alisnya terangkat menciptakan mimic wajah yang aneh. Oke, Bahkan lupa siapa client yang datang 3 minggu ini.

“Rahasia.”

Sebuah senyuman jail khas miliknya terpatri dibibir plumpy miliknya, siwon hanya dapat menggelengkan kepalanya membuang berat nafasnya. Cho kyuhyun sedang dalam mode on evilkyu. Sedangkan namja manis disampinya sibuk menghentikan kekehanya, menutupi sumber suara dengan jemari lentiknya.
____
Flashback

Siwon tersenyum dengan bahagia usai menerima telepon dari Donghae yang berbeda jauh moodnya dengan dirinya. Jonghyun yang diam-diam mendengar percakapannya tersenyum kecil melihat kelakuan siwon disela-sela kesibukannya membersihkan mobil.

“Tolong jaga kyu hyung, kami sangat menyayanginya. Dia si cantik yang tak punya sopan santun. namun sangat menggemaskan. Aku tak pernah dia melihat seseorang sedemikian rupa seperti dia menatapmu....

Siwon memberi perhatian penuh kepadanya, jonghyun memandang siwon sekilas melanjutkan pekerjaannya. 

....Aku orang yang obyektif, Jadi tolong bahagiakan dia.”

ujar namja pecinta pantai yang masih fokus membersihkan kaca mobil. 

“Aku sudah dihajar 2 kali karena membuat dia menangis , mana mungkin aku melakukannya setengah saja.” dia menunjukkan sudut bibirnya yang sedikit membiru.

Bukannya terkejut Jonghyun malah terkekeh, menghentikan tawanya dengan senyum penuh arti.

“Suatu kehormatan kau mendapat tanda kasih sayang  dari dua orang yang sangat protektive terhadapnya. Jika kau gagal kau akan merasakannya yang ketiga.

Siwon tersenyum hambar, dia baru ingat jika ini busan. Tempat lahirnya para atlet Judo dan olahraga beladiri lainnya. 

- namun ada juga seseorang yang memiliki perasaan begitu dalam terhadapnya,”

“Changmin?-

Jonghyun mengentikan pekerjaannya, menatap siwon sedikit membulat.

-hyungnya berkata dia seorang introvert, dan teman pertama yang dia miliki adalah tetangganya yang minggu kemarin mengirim sebuah surat setelah sekian lama.”

“Kau hanya perlu percaya kepada seorang cho kyuhyun, ”

Jonghyun tersenyum lembut meraih bahu kanan siwon memberinya tepukan kecil.
_________

“Hyung! ,Hyungg~, hyuuunggiee~”
Siwon mengerjap, dibaru sadar jika kyuhyun menggunakan aegyo untuk memanggilnya. Apa dia baik-baik saja?

“Ada apa ?”

“Aku lapar, ayo pesan jjajangmyeon dan teobbokkie lalu kita pulang ke apartement.”

Tunjuk kyuhyun menampilkan perutnya yang mengaumkan kata ‘aku lapar’ , Si atletis kehilangan fokus saat bibir namja manis menyebutkan ‘Apartement’  bukan rumahnya di nowon. Melihat siwon yang masih blank kyuhyun mengerucutkan bibirnya mendengus kesal,

Hey seharusnya kau marah pada hae hyungmu kyuhyun-ah.

“Hae hyung yang memberitahuku, maaf aku merepotkan hyung lagi. Akan ku hajar ikan konyol itu apa dia meminta sesuatu pada hyung?”

Merasa terpojok, siwon menyerah dia tak mau membuat malam pertama, ehem maksud siwon malam pertama kali kyuhyun menginap meninggalkan kesan yang buruk. Jika kyuhyun merasa keberatan atau tidak nyaman dia tidak akan memaksa.

“hanya sedikit bantuan, Dia mempunyai sedikit masalah dengan kekasihnya. Jika tidak nyaman untuk bermalam,.... Aku tak masalah.”
jelas siwon sedikit ragu,

“Ah~~ monyet itu? bahkan aku tak dapat berbicara formal kepadanya sebagai hyung. Dia sangat pelit dan bau, bahkan wajahnya mengeluarkan aura-aura yaadong.  Jja kita buat ramen saja diapartemen hyung, aku sudah mengantuk.”

Pada realitanya ekspetasi siwon untuk reaksi kyuhyun diluar dugaan, Sahabat ikannya tak kalah lucunya. Dia yang menjadikan adiknya taruhan dan dia sendiri membeberkan rencana liciknya.

Siwon meraih kepala kyuhyun mengacak rambutnya gemas, dia tak dapat menahan senyum bahagianya, malam yang indah penuh kehangantan dan aromanya akan memenuhi tempat tidurnya. 


----><----
(Back On _ A day dreaming)
won


Cahaya matahari datang melewati jendela, titik fokus masih terlihat seperti mati. Aku tak ingin bangun, karena aku ingin bermimpi sedikit lebih lama 

-Aku percaya nanti disuatu pagi, akan ada hal yang sangat aku syukuri, melihatmu tertidur dalam dekapanku dan aku tersenyum sembari menerapikan selimutmu yang terlepas.-

 Meskipun aku benar-benar menyukai saat ini, untukku. Kau tampak seperti malikat cantik yang tertidur, bahkan sampai pada ujung jari lentikmu.
Jantungku berdebar semakin tak menentu,

Tanpa sadar aku menelusuri permukaan kulit putih pucat selembut kapas, membuatmu mengeliat tak nyaman. 

Aku mememjamkan mataku berdoa dalam hati. 

Semoga Tuhan mengizinkan engkau Tetap bersamaku; aku ingin tersenyum cerah  untukmu dan tetap selalu disampingmu…

Hanya Kata-kata sederhana untukmu, namun aku ingin bersamamu…

 Aku ingin selamanya memeluk perasaan hati yang meluap ini, 

aku mendekapmu semakin erat membuatmu merasa tak nyaman, membuat rontaan-rontaan kecil dengan bibir yang bergunggam tak jelas. Kukecup bibir merah yang menggerutu dalam mimpinya,

Kelopak indah akhirnya terbuka perlahan,
iris hazel nampak berkilau diterpa cahaya pagi sang surya, hanya kata indah yang terlintas dalam benakku.

“Morning kyuhyun, sleep well what’s your dream about tonight?”

Tak bereming, Mata bulat itu nampak mengerjap beberapa kali mengumpulkan kesadarannya. Kemudian menatapku dengan sedikit terkejut menyadari lengannya tak dapat digerakkan.

“Ya! Hyung kenapa memelukku!!! Isshhh...,”

Tanpa memberikan perlawanan berarti aku memebebaskan  lenganku, aku menatapnya dengan mulut sedikit terbuka. Tak hanya meneriakiku bahkan dia memberikan sedikit cubitan dilenganku. 

“Mwo?!”

Dia menghentakkan kakinya, mengambil handuk tanpa memerdulikan aku menatap lekat setiap gerakannya.

“Aku akan mandi, ada kuliah hari ini. Harusnya hyung bangun lebih awal.”

Apa tadi itu, marah-marah dengan pandangan menunduk menyembunyikan rona merah yang bahkan mudah terlihat hingga telinganya?

Bagimana bisa aku memiliki dosen yang sangat cute?

----><----

Kyung Hee University

Pria berwajah manis itu terus tertuju pada sebuah benda didepannya dengan sesekali memberikan umpatan ataupun decakan kepada benda tak bersalah tersebut. Dengan cepat iris coklat bak lelehan karamel menatap fokus layar ponselnya, sesekali dia mengalihkan perhatiannya kepada para mahasiswa yang sibuk mengerjakan pass exam mereka. Mata bulat itu menangkap sesuatu yang tak disukainya membuatnya mendesah dengan kasar.

“Choi siwon-ssi, bisa kau matikan ponselmu saat ujian berlangsung?”

Siwon yang kini mengikuti ujian akhir hanya dapat menatap kekasihnya dengan pandangan nanar, memang benar ia sedang mengoperasikan ponselnya namun saat ini dia sedang membaca pesan dari pria yang menegurnya.

‘Berhentilah menatapku kerjakan test mu, atau semester pendek menunggumu!’

Siapa yang menyangka jika pria manis yang kini menjabat sebagai dosen pengganti tak ubahnya seperti iblis penjaga, bukankah memang buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Kyuhyun yang sama sekali tak ada mirip-miripnya dengan appanya ternyata merupakan duplikat dosen killer itu jika dia sedang berurusan dengan mahasiswanya.

Bukan hal baru memang jika kyuhyun sangat menjunjung tinggi profesionalitas, bukankah siwon sendiri juga begitu jika sudah menduduki kursi CEO.

Bersyukurlah waktu ujian berjalan dengan lancar tanpa ada drama pengusiran mahasiswa ditengah-tengah ujian karena sebab-sebab yang tidak jelas. Dengan pucat dan berkeringat dingin para mahasiswa mulai mengumpulkan lembar jawaban mereka, namja atletis dengan wajah stoicnya melangkah cepat menuju tempat dosen memberikan lembar jawabanya beserta sebuah stikky note.

‘Aku menunggumu di perpustakaan.’

Entah tanpa sadar kyuhyun menelan ludahnya dengan susah payah, Matanya menyirit menyatukan kedua ujung alis mendesis pelan. Sepertinya sesuatu yang buruk akan terjadi. 

Dengan tergesa-gesa kyuhyun berlari kecil menuju perpustakaan, ditangan kanannya sibuk menjinjing cup americano. Berjaga siapa tahu dia dapat menyuap kemarahan si kuda. 

Panik dengan apa yang akan terjadi, kyuhyun menyusuri rak-rak tinggi tempat buku tebal berdebu. Matanya nyalang mencari sosok dirinya kalut bercampur cemas meresapi kesunyian ruang perpustakaan yang ramah baginya, aroma wangi bunga krisan dan americano menguar meninggalkan jejak.

Aroma maskulin yang khas seolah menuntunnya pada sosok siluet berdiri angkuh menentang cahaya matahari menerjang masuk dihalangi olehnya. Dia yang bagai jelmaan dewa yunani menatap tajam menusuk, menyeringai didalam bayangan.

“Well, ternyata kau menemukanku.”

Siwon melangkah mendekat menatap namja manis yang melangkah mundur dengan lekat, sedangkan iris hazel itu mencoba melarikan diri dari mata elangnya. Gemas dengan siap kyuhyun, siwon meraih dagu kyuhyun agar menatap kearah matanya.

“A- Apa yang hyung lakukan?”

Suara itu sedikit bergetar, gugup, takut? seorang pria atletis yang memiliki tubuh lebih tinggi dan lebih kekar darimu sedang menatapmu tajam lalu kini dia memerangkapmu dengan lengannya memojokkan disudut perpustakaan  yang jauh dari jangkauan, malah menjadi tidak wajar jika kau merasa baik-baik saja.

“Harusnya aku yang bertanya seperti itu, Kau tahu kau sudah membuatku menahan kesabaranku, cho kyuhyun harus diberi sedikit kuliah.”

Baru kali ini kyuhyun dibuat benar-benar meremang dengan suara berat milik siwon,  untuk bernafaspun kini dia kesusahan. Kini pandangannya benar-benar terkunci oleh iris kelam seolah membuang kesadarannya kedalam lubang hitam.

Bibir tipis mulai menyapu setiap inchi permukaan bibir sintal miliknya, lembut, manis, kenyal dan hangat bertemu dengan sensasi dingin milik siwon. Dalam hitungan detik ciuman tersebut berubah menjadi semakin menuntut, namja manis yang ingin memberontak hanya dapat pasrah dalam kungkungan lengan kekar siwon, bibirnya begitu memabukkan membuat tubuhnya menjadi lemas bersandar pada lengan berotot miliknya dan mulai mengaitkan tangan miliknya dibahu siwon.

Reaksi manis dari namja berkulit pucat membuatnya semakin tak tahan untuk merasakan lebih tiap jengkal rongga mulut kyuhyun, lidah mereka saling beradu mencoba mendominasi.

Siwon menyesap bibirnya kuat membuatnya tak tahan untuk mendesah, seolah tersadar dari lenguhan kyuhyun seketika dia menghentikan tautan mereka. Siwon tak ingin kehilangan kendali melakukan tidakannya lebih jauh.

Bibir merah yang merekah dengan untaian benang saliva tipis menghubungkan mereka, nafas yang saling tersenggah membuatnya tak tahan utuk tak menyentuhnya dengan ujung jarinya mengusap bekas saliva disudut bibirnya. Meraih tengkuk lehernya mengendus aroma candunya.

“Jangan mendesah disini sayang, Aku akan menjemputmu nanti sore setelah aku pulang dari kantor. ”

Tangan pucat mendorong perlahan dada pria atletis , menutupi wajahnya dengan jemari lentiknya, tanpa berkata apapun pergi menjauh.

Baru siwon sadari jika mata bulat itu berair membuat sudut matanya dipenuhi bulir-balir air mata. Apa Kyuhyun menangis?

Belum sempat siwon meraih tubuh pria pucat itu dia sudah berlari menjauh,

----><----

Hyundai Inc.

Sudah belasan kali siwon menggaruk tengkuknya dan jangan lupakan kebiasaanya memijit pangkal hidungnya. Bukan materi presentasi yang ia keluhkan, bayagan iris hazel dengan genangan air mata selelu membayanginya.

“Jika sajangnim sedang kurang sehat, lebih baik kita menghentikan rencana proyek untuk hari ini.”

Yesung yang menyadari tingkah aneh atasannya, Oh God! meeting apa lagi yang harus dia handle? Setelah menghilang dengan seenaknya selama hampir seminggu dan membuat dia berurusan dengan dengan namja pendek bersuara melengking.

“Aku hanya sedikit mengantuk, secangkir americano mungkin dapat mengembalikan konsentrasiku.”

Kilah siwon, yang hanya ditanggapi dengan anggukan. Meski didalam hatinya dia menyumpahi atasannya. Sepeninggal yesung, bayangan pria itu kembali membuatnya kalut,

Usai pembahasan proyek baru perusahaan, siwon lebih memilih berdiam diri diruangnya meski jam makan siang sudah tiba, mendengar kata makan saja dia sudah kenyang. moodnya dalam keadaan buruk.

Tidak seharusnya siwon mencumbu kyuhyun ditempat seperti itu dan dengan keadaan seperti demikian. Berkali-kali dia mengumpati dirinya, bagaimana jika kyuhyun mengalami trauma atau membenci dirinya. Jika saja ia dapat lebih menahan diri tentu kejadian seperti ini tak akan terjadi.

Pria itu menggigit bibir bawahnya, tanda dia sedang mengumpati dalam pikirannya. Sejenak dia menahan nafasnya, merasakan sesuatu...,

Merasakan jejak manis sensasi melumat bibir sintal yang kenyal dan lembut, bibir joker itu tersenyum sumringah menyadari betapa dahsyatnya sensasi ciuman yang dia lakukan. Bahkan rasa manisnya tetap membekas dipermukaan bibirnya.

Sedikit menyesal dengan tindakannya? mungkin saja, namun bukan choi siwon jika dia menyerah begitu saja untuk mendapat apa yang dia inginkan. Terutama kyuhyun.

“Sajangnim apa anda sudah menandatangi berkas yang saya kirim lewat email kemarin?”
Tanya yesung membawa  satu cup americano, bagimanapun sekertarisnya sedikit khawatir dengan keadaan atasannya.

“Aku rasa aku meninggalkannya diapartemen, aku akan mengambilnya.”

Jarak kantor dengan apartemen memang tidak telalu jauh, hanya 10 menit siwon sudah dapat melangkahkan kaki menuju pintu kamar apatemennya, langkahnya terhenti saat menemukan sesuatu didepan pintu apartemennya.

Seseorang berjongkok didepan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
queenie2975 #1
Chapter 4: Please translate to english
rikha-chan #2
Chapter 1: Mereka naksir orang yang sama.
Awas jangan sampe berantem ya.
eommahee daebak...
rikha-chan #3
Kyumbul kesayangan semua orang kayaknya..
Numpang baca. ^_^v
kyukyu2434 #4
Chapter 18: yahhh kok hiatus:(((
Dubu_Choi1213 #5
Chapter 16: Makin bingung sama jalan ceritanya :'(
tiba2 kok siwon bisa hilang ingatan, padahal di chap awal siwon inget sama kibum, duh puyeng :(
Cheondhe #6
Chapter 17: Sebenarnya saat diawal awal cerita ini membuatku terkesan karena ff ini memiliki jalan cerita yang Bagus. Tapi entah karena otakku yang lambat dan sulit memahami jadi aku merasa semakin ke sini ceritanya hanya seperti prolog, sangat banyak part yang membuatku sulit mengerti jalan ceritanya. Saya harap kamu tidak tersinggung dg apa yang saya katakan, jika kamu merasa tidak nyaman saya bisa menghapusnya.
rhina_ELF #7
Chapter 17: Pnsran euy next chap gmn yah...soalnya itu siwon ama kibum knpa yah next chap slalu dtgu authir nim
d-april #8
Chapter 17: well, apa yang terjadi setelah Kibum menculik Kyu?
aku masih sedikit bingung dengan cerita antara Siwon & Kibum ^^
sujado
#9
thank you
kyuona #10
Chapter 17: 2 chapter lagi end?? Seperrjnya setelah itu saya akan baca ulang lagi... Karna klo bacanya pas ingoing itu sering lupanya jadi gak greget klo gak baca ulang.. Next chapter situnggu yaa