realised

Seasons
Please Subscribe to read the full chapter

CHAPTER 8

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan semua anggota tim Key sudah sibuk mempersiapkan pemotretan. Hyunseung dan Yeoseob yang bertugas sebagai fotografer sedang mempersiapkan settingan alat-alat dan tempat, sementara yang lainnya sibuk menyiapkan baju, make up dan lain-lain.

Amber sedang duduk sendiri didepan tendanya sambil memegang secangkir kopi hangat sebagai sarapannya. Lingkaran hitam terlihat jelas diwajah tanpa makeup nya, karena dirinya hanya tertidur 2 jam semalam. Ia tak tahu bagaimana menghadapi Key hari ini setelah kejadian malam tadi.

Karena itu dirinya memutuskan mengulur waktu untuk bergabung dengan Key dan Nicole untuk memilih pakaian untuk pemotretan.

“Good morning~”  Hyuna melompat dan mendudukkan dirinya di sebelah Amber yang dibuat terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba. “Morning” jawab Amber dengan senyum tipisnya. Keadaannya dan Hyuna tampak berbeda 180derajat.

Amber yang terlihat tak bersemangat dengan bare face nya sementara Hyuna sudah cantik dengan makeup nya. “Kau terlihat bersemangat sekali pagi ini, apa sesuatu yang baik terjadi tadi malam?” Amber bertanya menggoda wanita itu sambil melirik ke arah Hyunseung yang terlihat sangat tampan pagi ini.

Seketika wajah Hyuna bersemu saat Amber menggodanya dengan Hyunseung. “Yah! Yang semalam seharusnya kau melupakannya!” seru gadis itu sementara Amber tertawa puas telah berhasil menggoda model dalam tim mereka itu. Setidaknya kehadiran Hyuna sedikit membantu mengalihkan pikirannya dari kejadian semalam.

“Apa aku boleh bertanya sesuatu?” Hyuna berbisik mendekat pada Amber. Amber hanya mengangguk dan menunggu wanita itu melanjutkan kalimatnya. “Kau tahu... aku adalah orang yang sangat peka..”

Hyuna menghentikan kalimatnya sementara Amber meliriknya dengan alis berkerut menunggu kemana arah pembicaraan ini berlangsung. “Sesi pengakuan tadi malam... kau tak berfikir bahwa aku menemukan sesuatu yang menarik bukan? Tentangmu... dan hmmm ya know who”.

Amber menerka dengan waspada siapa yang dimaksud Hyuna dengan dirinya. Hyuna menghentikan kalimatnya dengan seulas seringaian penuh arti kemudian bangkit dan menghampiri teman-teman lainnya. Tentangku? Dengan siapa??,,..

Pikiran Amber mencoba mencerna kalimat hyuna sebelumnya, jika menyangkut pengakuan tadi malam.. berarti tentang Key. Tapi tak ada yang tahu bahwa dirinya dan Key pernah memiliki hubungan 4 tahun yang lalu. Dan semalam Amber yakin dirinya dan Key tidak mengangkat sesuatu yang mencurigakan tentang hubungan mereka berdua.

Kecuali...

Hyuna tidak memejamkan matanya waktu itu.

*

Pemotretan berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan, Hyuna mampu membawakan pakaian mereka dengan sangat baik dan indah, serta seluruh setting dan make up membuatnya menjadi sempurna.

Namun sesuatu mengganggu pikiran Amber hari ini yaitu selama proses Nicole tak pernah bicara padanya tentang apapun itu. Mendadak gadis itu menjadi pendiam, ia hanya sesekali berbicara pada Key namun bertingkah seperti biasa pada yang lainnya.

Amber berdiri didepan troli baju melamun memikirkan banyak hal yang terjadi hari ini. Kemudian seseorang menepuk pundaknya. “Amber-ssi, apa kau sedang tidak sibuk?” seorang pria paruh baya menghampirinya, Amber mengenalinya sebagai ahjussi pemilik lahan tempat mereka berkemah ini.

“Ya ahjussi, apakah ada yang bisa saya bantu?” jawab Amber dengan ramah. “Persediaan es sudah habis, dan bisakah Amber-ssi pergi ke sebuah minimarket tak jauh dari sini untuk membeli es dan juga beberapa bahan makanan? Sepeda motor milikku sedang rusak dan ahjussi tidak bisa mengendarai mobil” ujar Ahjussi tadi, ia merasa sedikit bersalah sudah merepotkan tamu mereka.

“Oh baiklah, aku akan membelikannya” Amber bersyukur akhirnya ia memiliki pekerjaan untuk menyibukkan diri dan ia bisa sedikit menjauh untuk sebentar dari Key yang ia coba hindari seharian ini. “Jika nanti kau kembali, letakkan saja barang-barangnya di rumah kayu itu. Ahjussi harus ke perkebunan malam ini”.

Amber membalas dengan “neh” kemudian ia berlari kecil menuju tendanya untuk mengambil tas. “Nicole, bisakah kau mengambilkan tasku? Aku akan ke minimarket sebentar untuk membeli bahan makanan” Amber sedang tak ingin membuka sepatu, ia meminta bantuan pada Nicole yang sedang didalam tenda.

Nicole menyerahkan tas Amber tanpa sepatah katapun dan kembali menutup tenda, Amber tak ingin memikirkan kenapa Nicole terlihat pendiam padanya seharian ini.

Langkah kaki berjalan menjauh pertanda Amber sudah pergi, Nicole kembali membaringkan tubuhnya, ia tak ingin melakukan apa-apa saat ini karena kejadian semalam membuat pandangannya terhadap gadis tomboy itu berubah total. Kemudian mata Nicole menangkap i-phone milik Amber disebelahnya. Namun Nicole terlalu malas untuk mengejar Amber dan memberikan ponselnya.

*

Amber menikmati musik dari band indie kesukaannya dari music player didalam mobil, pikirannya sedikit lebih jernih saat melihat pemandangan luar selain area perkemahan. Sesampainya di minimarket yang di tuju Amber segera membeli barang-barang yang dibutuhkan. Langit terlihat mendung dan cuaca sangat dingin menusuk kulit, Amber tidak menggunakan mantel tebal, ia hanya menggunakan jaket jeans yang hanya akan sedikit membantu dicuaca sedingin ini.

Setelah membayar semuanya, Amber segera bergegas kembali ke mobil karena dinginnya cuaca. Ia menyetir kembali ke perkemahan namun sesuatu terasa aneh, ia merasa asing dengan jalan yang dilewatinya. Barulah Amber tersadar bahwa ia salah jalan, ia berjalan ke arah yang berlawanan dengan arah datangnya. “Damn” ia mengumpat kesal dan kembali memutar arah untuk menemukan jalan yang tadi dilewatinya.

Kemudian sesuatu terasa aneh pada mobil yang dikendarainya, benar saja, detik kemudian mesin mobil mendadak mati.

“Ah, sial” Amber memutuskan untuk keluar dari mobil dan mengecek mesin mobil. Barulah ia tersadar bahwa mobilnya mogok di daerah yang sangat sepi dan tak ada satupun orang atau kendaraan yang lewat. Langit mendung semakin gelap karena malam mulai menjelang.

Mencari kesalahan pada mesin mobil tidaklah semudah menilai pakaian-pakaian rancangan designer yang biasa dilakukannya. Amber tak bisa menemukan kesalahan pada mobil tersebut, ia menatap kesekeliling, kiri kanan jalan ditutupi hutan gelap dengan pohon-pohon besar. Angin berhembus sangat kencang, Amber segera berlari kembali masuk ke mobil. Terlintas di kepalanya penyesalan kenapa ia tidak mengajak seseorang untuk ikut bersamanya tadi.

“Semua ini karena aku ingin sendiri. And now.. I’m definitely alone!” ujarnya dalam hati.

Amber meraih tasnya dan mencari ponselnya, namun Amber tak menemukannya. Ia menumpahkan semua isi tasnya dan sama sekali tak ditemukan ponsel miliknya. Amber berasa dirinya hari ini ditimpa kesialan bertubi-tubi, bagaimana bisa ia tidak memeriksa ponselnya tadi.

Benaknya sedang mencari cara untuk mendapatkan bantuan, ia tak mungkin terjebak semalaman ditempat sepi seperti ini. Ditambah suasana yang semakin mencekam.

3 jam berlalu akhirnya serangan kepanikan menyerang dirinya. Arlojinya sudah menunjukkan pukul 9 malam dan diluar sepertinya terjadi badai, pohon-pohon di kiri dan kanannya melambai ditiup angin, semakin membuat suasana menakutkan.

Amber tak bisa hanya duduk diam didalam mobil sampai pagi, namun ia juga tak berani untuk keluar mencari bantuan. Setelah berperang dengan dirinya sendiri Amber memutuskan untuk memberanikan diri keluar untuk mencari bantuan. Karena menunggu sampai pagi hanya akan menghabiskan waktu dan ia belum tahu bahaya apa yang ada disekelilingnya jika ia tetap semalaman disini.

Dengan tas digenggamannya

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
hai guys, I just post a new story of Keyber!

Comments

You must be logged in to comment
me2078 #1
Chapter 15: Sweet ending..
merisudar #2
Chapter 14: Yeay happy ending. Ini ff terbaik. Ceritanya gak bisa ditebak, gak bosen dibaca walaupun udh dibaca berkalikali. Setia nunggu dan akhirnya tamat. Ditunggu ff keyber selanjutnya. Terima kasih author ceritanya luar biasa.
23anisyamoira #3
Chapter 14: ngga ada sekuel apa min?hheheehehe
mouselizard
#4
Chapter 14: Love dehhh

akhirnyaaa... ♥♥♥♥
ajol_fxonee
#5
Chapter 14: Wkwkwkwkwkwk... Ada ada aja sih oemma2 keyber...
Bisa2nya ada hal taruhan kyk gitu segala... Soalnya yg jadi korban tuh keyber...
Untung aja emang jodoh, gimana klo takdir berkata lain... Bisa heartbroken kaleeee...

Keyber happy ending love it.... XD
themisberry #6
Chapter 14: Ak suka banget critanyaaaa!! Mohon updatenyaaa crita yg lain yaaa..hehe
.thanks ya authornim
dewipur
#7
Chapter 14: yeee yee ..happy Ending ,,kirain s nicole bakala berulah lagi. .ternyata dia lenyap ..
ratih_ps #8
Chapter 14: Manis banget endingnya
ratih_ps #9
Chapter 14: Manis banget endingnya
watdaaa #10
Chapter 13: Apa ibunya mereka bilang kalo mereka bakal dinikahin secepatnya?(?) Hahahahaha