her heart

Seasons
Please Subscribe to read the full chapter

CHAPTER 11

Nicole tersenyum puas menatap layar ponselnya yang menunjukkan pesan terkirim yang baru saja dikirimnya. Ia menuangkan alkohol ke gelasnya dan meneguk minuman memabukkan itu dengan hati senang.

“Aku sangat senang sekali hari ini,saking senangnya aku bahkan belum mabuk setelah minum sebanyak ini” ujar Nicole pada bartender didepannya.

“beberapa hari yang lalu kau kesini bersama temanmu dan kau bahkan sudah mabuk di gelas ke 3 mu, ternyata dirimu cepat sekali belajar minum” sela sang bartender padanya. Nicole hanya mengangkat bahunya dan memberikan senyum penuh arti pada lelaki bertubuh kekar itu.

“Mungkin hari itu aku terlalu sedih dan patah hati..” sambungnya sambil menatap menerawang. Namun detik kemudian kembali terganti dengan tatapan puasnya.

“Look what your favorite Key did with me” Nicole bergumam puas saat ia kembali menatap foto-foto yang dikirimnya kepada Amber.

*

 

Amber tak percaya apa yang dikirimkan Nicole padanya. Semuanya terlalu absurb, logikanya menolak untuk percaya bahwa foto itu adalah nyata.

Ia sudah kembali ke apartemennya, berendam selama 2 jam namun tetap saja hatinya remuk dan hancur berkeping-keping. Amber tak ingin mempercayai semuanya, karena ia tahu ini semua pasti ulah Nicole yang terobsesi dengan Key.

Sebagai wanita biasa, Amber tetap tak tahan dengan semua umpan-umpan yang diberikan Nicole padanya.

Nicole mengirim foto-foto dirinya dan Key yang tengah terlelap diranjang yang sama. Key yang dalam keadaan topless dan hanya ditutupi selimut itu tampak nyenyak tertidur dengan Nicole dipelukannya.

Amber tahu foto ini diambil belum lama ini karena ia melihat warna rambut Nicole juga cincin yang melingkar di jari Key. Lelaki itu memakai cincin itu saat mereka pulang dari camping.

Kepalanya terasa akan pecah saat memikirkan sebenarnya apa yang terjadi. Ia dan Key kembali dekat saat camping dan hubungan mereka mengarah ke arah yang lebih baik. Kemudian lelaki itu ingin membicarakan sesuatu dengannya hari ini.

Amber fikir sebelumnya Key mungkin akan membicarakan perihal hubungan mereka yang sangat tidak jelas, dan berharap setelah itu semuanya akan kembali normal.

Namun setelah melihat apa yang dikirim Nicole padanya hari ini, semua perasaan takut mengerubungi benaknya. Bagaimana jika hal yang ingin dibicarakan Key bukanlah seperti apa yang difikirkannya.

Bagaimana jika Key ingin berbicara serius dengannya dan ingin memutuskan hubungan mereka dengan resmi. Itulah salah satu alasan dirinya menampar Key beberapa jam yang lalu.

Amber sangat ketakutan dalam hatinya, ia marah dan kecewa tentunya, tapi lebih dari itu ia hanya terlalu takut jika mereka berbicara serius dan semuanya akan berakhir.

*

Suasana rapat pagi ini berada dalam situasi canggung maksimal. Pasalnya semua anggota tin tahu bahwa Key tidak berada dalam mood yang baik dari seminggu yang lalu.

Semua anggota menduga semua ini ada hubungannya dengan Amber, karena gadis tomboy itu mengambil cuti seminggu dan akhirnya kembali bekerja hari ini.

Tim Key pagi ini berkumpul dalam formasi lengkap mengadakan rapat bulanan mereka untuk membahas schedule kedepannya.

Seperti biasa moodbooster squad, Yoseob, Min dan kawan-kawan tampak bersemangat seperti biasa hanya saja mereka tak terlalu aktif karena kecanggungan yang mengelubungi ruang rapat pagi ini.

Hyunseung dan Hyuna tampak tak peduli dan hanya duduk tenang menunggu rapat dimulai sambil sesekali membisikkan sesuatu pada satu sama lain. Nicole terlihat tenang seolah menikmati kecanggungan diruangan itu.  Sementara Key dan Amber sama sekali belum bertatap mata dari pagi ini mereka berkumpul diruangan rapat.

*

“Amber,kau dipanggil keruangan presdir” ujar Hyoyeon yang tiba-tiba muncul diruangan Amber saat gadis itu tengah melamun.

“Siapa? Aku? Ada apa presdir memanggilku?” tanya Amber namun sambil bangkit dari kursinya dan berjalan disamping Hyoyeon keluar ruangannya.

“Entahlah, aku hanya mendapat perintah memanggilmu” jawab Hyoyeon yang kemudian kembali ke ruangannya. Amber melangkah sambil berfikir namun langkahnya melambat saat Nicole berjalan dari arah depannya, dengan seringaian menyebalkan diwajahnya.

Amber tak bisa menahan diri untuk tidak memutar bola matanya sebagai respon atas ketidaksukaannya melihat seringaian dibibir ‘rekan’ yang otomatis berstatus sebagai ‘rival’ nya sekarang itu. Ia tak ingin memulai percakapan jenis apapun itu dengan Nicole untuk saat ini.

“I’m not in good mood to talk to anybody right now” ucap Amber to the poin. Sama sekali tak merasa tersinggung, Nicole membalas dengan mengangkat bahunya dan tersenyum licik kemudian berkata, “ Well.. aku bisa mengerti sekarang kau sedang patah hati karena dicampakkan.. so, see ya!”

Amber menahan tangannya yang gatal untuk menarik rambut wanita itu dan membanting tubuhnya kedinding atau menghancurkan wajah menyebalkan miliknya itu dengan teknik karate yang dikuasainya. Namun Amber hanya membiarkan Nicole berlalu dengan puas, ia tak ingin terlalu cepat terbakar emosi.

Ia kembali teringat bahwa presdir sedang menunggunya saat ini. Amber menarik nafas berkali-kali berusaha menenangkan kembali dirinya sebelum menghadap ibu Key.

Dengan pikiran kosong Amber mengetuk pintu dan masuk keruangan presdir nya itu setelah mendengar seseorang menyahut menyuruhnya masuk dari dalam ruangan. Amber sama sekali tak menyangka ia akan melihat sesosok wanita yang sangat dikenalnya itu sedang duduk berhadapan dengan sang presdir yang notabene ibunya Key.

“Mom!”

Amber yang masih syok hanya terpaku ditempatnya dengan mulut menganga, karena tak menyangka ia melihat ibunya didepannya tengah tersenyum lebar padanya.

“Oh, My baby.... kenapa kau sangat jarang menghubungiku semenjak kembali ke Korea?” tanya sang ibu sambil memeluk Amber yang masih memiliki seribu tanda tanya dibenaknya saat itu.

Pertama, kenapa ibunya datang ke korea tanpa memberitahunya. Kedua, kenapa ibunya mengunjungi ibu Key sebelum dirinya. Ketiga, kenapa kedua wanita itu tampak seolah tak terjadi apa-apa.

Semenjak kepergian Amber meninggalkan Korea beberapa tahun lalu, setahunya keluarganya memutuskan kontak dengan keluarga Key. Amber masih ingat betapa marah ibunya saat mengetahui dirinya menangis setiap hari karena Key pergi meninggalkannya tanpa kabar saat itu. Ibunya sangat marah dan melarang Amber untuk mencari Key yang membuatnya sesedih itu.

Ibu Key dan ibunya merupakan sahabat dekat sedari mereka muda, tapi tetap saja Amber tak me

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
hai guys, I just post a new story of Keyber!

Comments

You must be logged in to comment
me2078 #1
Chapter 15: Sweet ending..
merisudar #2
Chapter 14: Yeay happy ending. Ini ff terbaik. Ceritanya gak bisa ditebak, gak bosen dibaca walaupun udh dibaca berkalikali. Setia nunggu dan akhirnya tamat. Ditunggu ff keyber selanjutnya. Terima kasih author ceritanya luar biasa.
23anisyamoira #3
Chapter 14: ngga ada sekuel apa min?hheheehehe
mouselizard
#4
Chapter 14: Love dehhh

akhirnyaaa... ♥♥♥♥
ajol_fxonee
#5
Chapter 14: Wkwkwkwkwkwk... Ada ada aja sih oemma2 keyber...
Bisa2nya ada hal taruhan kyk gitu segala... Soalnya yg jadi korban tuh keyber...
Untung aja emang jodoh, gimana klo takdir berkata lain... Bisa heartbroken kaleeee...

Keyber happy ending love it.... XD
themisberry #6
Chapter 14: Ak suka banget critanyaaaa!! Mohon updatenyaaa crita yg lain yaaa..hehe
.thanks ya authornim
dewipur
#7
Chapter 14: yeee yee ..happy Ending ,,kirain s nicole bakala berulah lagi. .ternyata dia lenyap ..
ratih_ps #8
Chapter 14: Manis banget endingnya
ratih_ps #9
Chapter 14: Manis banget endingnya
watdaaa #10
Chapter 13: Apa ibunya mereka bilang kalo mereka bakal dinikahin secepatnya?(?) Hahahahaha