closer, yet..

Seasons
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 5

Key membuka kacamatanya, memijit kepalanya yang terasa sangat berat. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul satu malam. Key tak sadar ia telah terhanyut dalam tugasnya dan sampai lupa waktu. Sekarang malah kepalanya berdenyut nyeri dan ia merasakan suhu tubuhnya meningkat. “Ah sepertinya aku demam, ck kenapa harus disaat genting begini” Key mengumpat karena sakit dikepalanya mulai membuat pandangannya buram.

Diluar hujan turun dengan derasnya, membuat Key berfikir 2 kali untuk pulang dengan menyetir mobil sendiri menerobos hujan dengan kepala yang hampir meledak. Suara dari bawah sudah tak terdengar lagi, pasti yang lain sudah pulang dari tadi karena sekarang bahkan sudah lewat tengah malam. “Sial, sekarang aku sendiri sekarat disini” Key berjalan kesudut ruangannya untuk mengambil segelas air karena teggorokannya terasa kering. Namun saat tangannya baru meraih cangkir kaca disana, mendadak kepalanya terasa sakit lagi, kali ini jauh lebih sakit sampai gelas ditangannya terjatuh kelantai.

Suara gelas yang pecah memecah keheningan malam, berpadu dengan suara hujan diluar. Amber terbangun dari tidurnya, ia baru menyadari ternyata ia tertidur di meja kerjanya. Amber melirik jam yang menunjukkan pukul satu malam, kemudian ia teringat suara kaca pecah yang tadi membangunkan tidurnya. Amber penasaran siapa yang masih dikantor pada tengah malam ini, dan juga suara itu seperti terdengar dari ruangan sebelah.

Dengan memberanikan diri Amber melangkah keluar dan mendekat ke pintu ruang kerja Key yang berada tepat disebelah ruangannya. Pikirannya melayang pada siapa yang berada didalam, apa mungkin Key masih dikantor, ataukah hantu?. Saat Amber membuka pintu ia langsung menganga melihat pemandangan didepannya. Key terbaring dilantai, tangannya bersimbah darah dan ia meringis memegangi kepalanya.

“Key!” Amber segera mendekatinya, lelaki itu terbaring dengan mata terpejam menahan sakit. Amber meletakkan kepala Key dipangkuannya dan ternyata pecahan gelas juga menggores kening lelaki yang saat ini sudah berstatus sebagai mantan kekasihnya itu. “Oh my God” untuk sesaat Amber panik dan tak tahu harus berbuat apa-apa saat tangan Key menggenggam erat tangannya.

Amber memperhatikan Key yang sekarang duduk dengan mata terpejam disofa disebelahnya. Amber membalut luka ditangannya dengan syal miliknya untuk menghentikan darah mengalir. “Kau masih belum pulang?” tanya Key masih memejamkan matanya, suaranya terdengar parau. “Bersyukurlah aku masih belum pulang, sekarang kau jangan banyak bertanya. Aku akan mengantarmu pulang” jawab wanita itu, kemudian ia menyentuh kening Key membuat lelaki itu langsung membuka matanya terkejut merasakan sentuhan tangan itu kembali setelah sekian lama.

“Suhu tubuhmu tinggi sekali, aku heran kenapa kau masih sadar saat ini” Amber bergumam saat merasakan panasnya permukaan kulitnya ditangannya yang dingin. Ia tak menghiraukan tatapan yang dilayangkan Key padanya. Kemudian Amber bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar tanpa kata, meninggalkan Key sendiri. “What? Dia pergi begitu saja? aku sekarat disini!” Key berkata pelan dan kembali membaringkan kepalanya disandaran sofa.

Key merasakan sesuatu dengan pelan menendang lututnya, ia membuka mata dan menemukan Amber berdiri dihadapannya, tanpa ekspresi. “Ayo pulang, kau tinggalkan saja mobilmu disini”. Key berdiri dengan patuh mengikuti gadis itu keluar tanpa mengemasi barang-barangnya. Amber terus saja melirik kebelakangnya, memastikan lelaki itu berjalan mengikutinya dan tidak pingsan dijalan.

“Lehermu akan patah jika terus-terusan menoleh kebelakang seperti itu, jika kau takut aku terjatuh kenapa tidak memegangiku saja” Key berkata dengan nadanya yang selalu terdengar menyebalkan, namun tidak bagi Amber karena ia sudah lama terbiasa dengan itu. Ia memutar matanya pada lelaki itu dan menarik lengan Key, melanjutkan perjalanan kemobilnya dengan menyeret pasiennya itu.

Suasana didalam mobil tak kalah canggungnya, udara terasa pengap walaupun diluar hujan turun dengan deras. Tak ada satupun dari mereka yang berniat memecah keheningan diantara mereka. Kemudian suara radio yang hidup dimobil itu memutar sebuah lagu lawas dari penyanyi Kim yeon woo yang berjudul That I was once by your side. Lirik lagu tersebut kembali memaksimalkan kecanggungan diantara mereka.

Thought I’d deleted them, memories of you

When I hang out with my friend and get drunk

I keep thinking about you, it wear me out

I used to live such a life, always by myself

I once believe that you were my savior

Before drifting away..

 

Key menatap keluar jendela, memperhatikan tetesan air hujan yang menempel dikaca. Setiap kalimat dalam lagu itu seperti kembali menggali kesedihannya beberapa tahun lalu. Kesedihan yang diukir wanita yang sedang duduk disebelahnya saat ini, yang juga sedang terdiam seperti dirinya. Key bertanya-tanya apa yang dipikirkan Amber saat mendengar lirik lagu ini. Apakah seperti dirinya?

Can you please remember just this?

That I was once by your side

Once in a while, thinking I might bump into you on the street

I look at my shabby self in the mirror and make myself over

 

You aren’t sick, are you? I’m worried for you so much

Though you must be happy, I will pray for you

Remember, even when you meet someone else

That I was once by your side

 

Amber menatap lurus jalanan didepannya, mencoba berkonsentrasi pada jalanan dan mencoba berpura-pura tak mendengar lagu yang menggema diantara mereka. Amber tak ingin terbawa perasaannya, bisa-bisa ia menangis saat itu dan Amber tentunya tak ingin menangis dihadapan lelaki itu. “Remember that I was once by your side..” kalimat itu langsung tertanam dikepalanya dan berkali-kali berputar dikepalanya.

I was able to smile, when I was looking at you

You had became my little shelter

Before drifting away..

Key yang memejamkan matanya, merenungi setiap lirik sedih lagu tersebut yang terasa menyindir dirinya, akhirnya ia tersadar bahwa dirinya sama sekali belum melupakan Amber sedikitpun. Key tersenyum miris menertawakan dirinya yang menyedihkan, sebelum akhirnya tertidur dan memimpikan semua kenangan-kenangan yang selama ini ia coba lupakan.

*

Key pov

Aku terbangun dengan kepala masih sedikit berat, kulihat tanganku sudah dibalut perban dengan rapi. Untuk sesaat akhirnya aku tersadar dan kembali mengingat kejadian tadi malam, aku tak ingat sama sekali pulang kerumah dan membalut luka ini. Kemudian kuedarkan pandangan keseliling ruangan yang sangat asing bagiku. Dimana aku?? Oh God! Ini tak mungkin kamar Amber? Tak mungkin.

“Keluarlah, aku membuatkan sarapan. Jika kau masih belum sehat aku akan mengantarmu pulang, dan kau lebih baik jangan masuk kantor dulu” mendengar suara itu aku segera menoleh ke arah pintu dan benar saja Amber berdiri disana dengan sweater besarnya yang menutupi sampai setengah pahanya. Ia datang hanya untuk mengatakan itu?

Aku melangkah keluar kamar itu dan melihat sekeliling apartemen itu, beberapa foto tergantung di dinding namun semuanya hanya gambar pemandangan tak satupun potretnya. Keadaan apartemen ini terasa sangat hambar dan hampa, entah kenapa aku hanya merasa begitu. Kulihat Amber duduk diam dimeja makan, matanya menatapku sekilas dan kembali menunduk menatap sandwichnya. Suasana terasa canggung sekali, tak biasan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
hai guys, I just post a new story of Keyber!

Comments

You must be logged in to comment
me2078 #1
Chapter 15: Sweet ending..
merisudar #2
Chapter 14: Yeay happy ending. Ini ff terbaik. Ceritanya gak bisa ditebak, gak bosen dibaca walaupun udh dibaca berkalikali. Setia nunggu dan akhirnya tamat. Ditunggu ff keyber selanjutnya. Terima kasih author ceritanya luar biasa.
23anisyamoira #3
Chapter 14: ngga ada sekuel apa min?hheheehehe
mouselizard
#4
Chapter 14: Love dehhh

akhirnyaaa... ♥♥♥♥
ajol_fxonee
#5
Chapter 14: Wkwkwkwkwkwk... Ada ada aja sih oemma2 keyber...
Bisa2nya ada hal taruhan kyk gitu segala... Soalnya yg jadi korban tuh keyber...
Untung aja emang jodoh, gimana klo takdir berkata lain... Bisa heartbroken kaleeee...

Keyber happy ending love it.... XD
themisberry #6
Chapter 14: Ak suka banget critanyaaaa!! Mohon updatenyaaa crita yg lain yaaa..hehe
.thanks ya authornim
dewipur
#7
Chapter 14: yeee yee ..happy Ending ,,kirain s nicole bakala berulah lagi. .ternyata dia lenyap ..
ratih_ps #8
Chapter 14: Manis banget endingnya
ratih_ps #9
Chapter 14: Manis banget endingnya
watdaaa #10
Chapter 13: Apa ibunya mereka bilang kalo mereka bakal dinikahin secepatnya?(?) Hahahahaha