Final

Seasons
Please Subscribe to read the full chapter

CHAPTER 14

Final

 

“Yah! Ada apa dengan kalian berdua? Minho-ya apa yang terjadi dengan dua orang ini?”

Jonghyun menatap heran pada Key dan Amber yang hanya duduk melamun di sofa didepannya. Minho yang ditanya hanya mengangkat bahu tak tahu menahu tentang penyebab perilaku aneh kedua sahabatnya itu. akhirnya Minho dan Jonghyun memutuskan bersulang dan meneguk minuman mereka masing-masing sambil menunggu kapan Key maupun Amber akan membuka mulut dan menjelaskan apa yang terjadi diantara mereka.

Malam ini Key, Amber, Jonghyun dan Minho berkumpul di ruangan VIP club malam yang biasa mereka kunjungi. Namun kedua lelaki itu (Minho-Jonghyun) dibuat terheran saat tak satupun dari Amber dan Key yang menyambut mereka dengan kata-kata semenjak Jonghyun dan Minho masuk keruangan itu.

“Biar kutebak, apa kalian dijodohkan dengan orang lain?” ujar Jonghyun, yang hanya dapat gelengan kepala dari sepasang kekasih yang masih terlarut dalam pikiran kalut mereka malam itu.

“Apa kalian dipaksa untuk segera menikah minggu ini?” Kali ini Minho mencoba peruntungannya, lagi-lagi dihadiahi gelengan dari dua mahkluk yang mengundangnya datang malam ini.

“Apa Amber hamil?!”

“Yah, OPPA!” Lamunan Amber terusik oleh pertanyaan jebakan dari Jonghyun, sebuah kotak tisu melayang indah ketubuh bidang Kim Jonghyun yang sekarang tengah menyengir kuda tanpa merasa bersalah atas tuduhannya.

“Jadi ada apa sebenarnya? Kalian menelponku untuk datang kesini tapi kalian tak mengatakan apa-apa dari setengah jam yang lalu” ujar Minho, ia menyandarkan tubuh seksinya ke sofa kulit yang mereka duduki sambil melipat tangan didadanya.

“Hyung.. Minho-yah.. bagaimana bisa kami berdua menjadi korban ide licik dari eommaku dan eomma Amber selama bertahun-tahun ini” Key berkata sebelum mengambil gelasnya dan meneguk abis minumannya.

“Hah? Maksudmu? Apa yang dilakukan kedua orangtua kalian?”

*

Flashback

“Kibum-ah, Amber.. kami sangat senang kalian akhirnya kembali bersama seperti ini..” ujar Ibunda Key sebelum mengangkat cangkir keramik berisi teh melati dengan jari-jari lentiknya. Key dan Amber mengangguk setengah malu dan canggung namun lebih dari apapun mereka berdua sangat lega dan bahagia saat ini.

“Tapi sebelumnya.. ada hal penting yang harus kami ceritakan pada kalian berdua” sambung eomma Amber sambil menatap kearah lain menghindari kontak mata dengan 2 anak muda dihadapannya itu. Anehnya hari ini kedua wanita paruh baya itu tampak canggung dan ragu-ragu untuk berbicara, tak seperti biasanya kedua ibu itu akan mendominasi pembicaraan mereka.

“Sebelum kami menceritakannya, eomma harap kalian untuk tidak marah dan memaafkan kami untuk apa yang akan kami ceritakan ..”

“Mwoya? Kenapa kalian berdua seperti ini? Apa kalian melakukan kesalahan pada kami?” ujar Key penasaran dan terheran-heran melihat reaksi orangtuanya itu.

“Hmm sebenarnya.. sebenarnya.. semua.. rencana kami” ujar ibunda Key terbata-bata, ia tak tahu harus memulai dari mana untuk menjelaskan pada Key dan Amber. Ternyata menjelaskan secara langsung jauh lebih menegangkan dibanding saat mereka merencakan semuanya.

Key dan Amber mengerutkan kening dengan heran namun masih sabar menunggu apa yang sebenarnya ingin diucapkan kedua orangtua mereka itu.

“Kami akan menceritakan sesuatu pada kalian...” ibu Amber berkata membuka cerita.

29 tahun lalu....

“Yah! Eva-ya! Kau tahu, Kim Heechul dari jurusan managemen itu?” ujar seorang wanita cantik dengan wajah putih dan rambut hitam panjang sepinggang itu berujar ke sahabatnya yang tengah asyik membaca buku ditaman kampus mereka siang itu.

“Oh.. Kim Heechul? Aku tahu! Ada apa dengannya?” balas sang sahabat yang masih belum mengalihkan pandangan dari buku dihadapannya.

“Dia menyatakan cintanya padaku kemarin”

“Kau serius?!” Akhirnya gadis itu mengalihkan perhatiannya dari buku dan menatap lekat-lekat wajah sahabatnya. Gadis berambut panjang itu hanya mengangguk dengan wajah kesal.

“Ada apa dengan wajahmu itu? kau tak menyukainya? Bagaimana jawabanmu?” sang sahabat menodongnya dengan pertanyaan.

“Aku sama sekali tak menyukai Kim Heechul itu, kau tahu ia sama sekali bukan tipeku”

“Kau tak bisa memastikan hal itu, Soomi-ya. Kita kan tidak tahu masa depan seperti apa” ucap Eva sambil tersenyum menggoda sahabatnya itu.

“Ah! Pokoknya aku tak akan pernah sudi berpacaran dengannya, ia sangat norak dan terlalu playboy, kesana kemari menggoda wanita. Dan bagaimana denganmu? Kau belum pernah menggandeng pria manapun selama kita kuliah, tahun depan kita sudah akan lulus. Bagaimana dengan Robert? Sahabatmu itu.. bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa pasangan terbaik untukmu adalah sahabatmu sendiri..” jawab Soomi sekaligus membalikkan pertanyaan pada sahabatnya.

“Hahaha, Robert? Kami sudah tahu kebusukan satu sama lain.. tak akan ada romance diantara kami sampai kapanpun. Jika akhirnya memang aku akan bersamanya aku akan bersumpah atas nama anakku dimasa depan, hahaha”

“Bagaimana jika kita membuat sebuah taruhan?”

“Kita bertaruh dengan siapa?”

“Dengan takdir..”

“....”

“Mari kita lihat seberapa lihai takdir memainkan perannya jika ia bisa membuat kita akan berakhir bersama orang yang tidak kita inginkan itu”.

“Bagaimana jika terjadi?”

“Ha? Lihatlah saat ini, aku bahkan rela lari ke fakultas lain untuk menemukan pacar selain Kim Heechul itu, dan begitupun dengan kau kan?” ujar Soomi bersemangat.

Eva mengangguk sambil tertawa yakin bahwa mereka sudah pasti akan menang dari takdir.

“Jika memang berhasil maka taruhannya adalah ‘kita harus memisahkan anak pertama kita nanti dengan siapapun cinta pertama mereka.. dan mari kita tes bagaimana permainan takdir dimasa depan”.

begitulah akhir sore itu, dengan dua sahabat, Soomi dan Eva yang terlalu yakin dan percaya diri sampai mereka lupa bahwa hati tak akan berkompromi untuk mencintai siapapun yang mereka inginkan.

End of flashback.

“Dan biar kutebak?! Eomma akhirnya menikah dengan ayah, dan eomma amber dengan Paman robert Liu?!”

Kedua wanita itu tersenyum canggung dan merasa bersalah saat menatap putra putri mereka membelalak dan menganga setelah mendengar cerita itu.

“But, mom. You know? Both of you are ridiculous and crazy” ujar Amber tanpa sadar. Ia dan Key tak tahu harus bereaksi seperti apa, apakah harus marah, kesal, geram, gembira atau terharu bahagia.

“Jadi.. kalian yang dengan sengaja memisahkan kami 4 tahun yang lalu? Kalian membuat seolah Amber yang meninggalkanku, dan Amber yakin aku yang meninggalkannya. Semua ini karna taruhan konyol kalian itu?!”

“Dengar.. Kibum-ah.. kami benar-benar menyesal. Awalnya kami tak ingin melakukan ini, tapi saat kami melihat bagaimana kuatnya benang merah diantara kalian membuat kami yakin bahwa kalian memang sudah ditakdirkan terikat dan kalian akan kembali lagi dengan sendirinya”.

Key dan Amber mulai aksi diamnya.

“Look, my dear. Lihatlah sekarang kalian sudah kembali lagi. Karena dari awal kami yakin cara kalian mencintai satu sama lain tak akan pernah hilang ditelan waktu dan jarak. Bukankah saat ini kalian semakin dewasa dan banyak hal yang kalian pelajari saat terpisah beberapa tahun bukan?”

“Hm, baiklah.. Kibum-ah, Amber-yah.. Eomma benar-benar minta maaf. Sebenarnya kami juga sangat sedih dan berat hati saat melihat betapa hancurnya kalian saat itu, dan kami berniat untuk mengakhirinya saat itu dengan mengatakan yang sebenarnya pada kalian. Namun kedua Appa kalian ingin melihat bagaimana darah daging mereka mendapatkan gen ‘setia’ yang mereka miliki dulu. Karena mereka berdua dengan setia menunggu kami dan tetap mencintai kami sampai kami luluh pada mereka. Jadi kami memutuskan untuk melihat seberapa lama kalian sanggup setia”.

*

“HAHAHAHAHHAHA!!!”

Key dan Amber melirik kesal pada dua orang lelaki dewasa bertubuh kekar yang tengah tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perut mereka, sampai berguling disofa tanpa berhenti tertawa setelah mendengar cerita tentang bagaimana ide gila dan taruhan konyol

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
hai guys, I just post a new story of Keyber!

Comments

You must be logged in to comment
me2078 #1
Chapter 15: Sweet ending..
merisudar #2
Chapter 14: Yeay happy ending. Ini ff terbaik. Ceritanya gak bisa ditebak, gak bosen dibaca walaupun udh dibaca berkalikali. Setia nunggu dan akhirnya tamat. Ditunggu ff keyber selanjutnya. Terima kasih author ceritanya luar biasa.
23anisyamoira #3
Chapter 14: ngga ada sekuel apa min?hheheehehe
mouselizard
#4
Chapter 14: Love dehhh

akhirnyaaa... ♥♥♥♥
ajol_fxonee
#5
Chapter 14: Wkwkwkwkwkwk... Ada ada aja sih oemma2 keyber...
Bisa2nya ada hal taruhan kyk gitu segala... Soalnya yg jadi korban tuh keyber...
Untung aja emang jodoh, gimana klo takdir berkata lain... Bisa heartbroken kaleeee...

Keyber happy ending love it.... XD
themisberry #6
Chapter 14: Ak suka banget critanyaaaa!! Mohon updatenyaaa crita yg lain yaaa..hehe
.thanks ya authornim
dewipur
#7
Chapter 14: yeee yee ..happy Ending ,,kirain s nicole bakala berulah lagi. .ternyata dia lenyap ..
ratih_ps #8
Chapter 14: Manis banget endingnya
ratih_ps #9
Chapter 14: Manis banget endingnya
watdaaa #10
Chapter 13: Apa ibunya mereka bilang kalo mereka bakal dinikahin secepatnya?(?) Hahahahaha