confession

Seasons
Please Subscribe to read the full chapter

CHAPTER 7

“Amber!” Lamunanku dikejutkan oleh sosok Hyuna yang tiba-tiba muncul dipintu ruanganku. “What’s up?” tanyaku. Jarang sekali wanita seksi yang berposisi sebagai model dalam tim kami ini menginjakkan kaki ke ruanganku. “Yang lain sudah menunggumu dibawah, presiden datang dan ingin mengumumkan sesuatu. Cepatlah turun!”

Dengan kecepatan kilat ia sudah lenyap dari ruanganku sebelum aku mengatakan apa-apa. Sudah seminggu ini aku mencoba mengurung diri didalam ruangan kerjaku, dan hanya akan keluar untuk sesuatu yang sangat sangat sangat mendesak.

Yah semua ini tentu saja ada hubungannya dengan kejadian dirumah sakit seminggu yang lalu itu. Dan sudah 3 hari ini Key kembali bekerja ke kantor. Diriku sangat mengantisipasi apa yang akan dilakukannya tapi Key tak bertindak apa-apa. Dia juga sama jarangnya denganku terdengar diluar ruangannya.

Dan kali ini jika menyangkut presiden maka hal ini termasuk dalam ‘sangat sangat sangat penting’ bagiku, dan aku harus segera keluar sekarang juga sebelum yang lainnya mulai curiga.

“Hello my dear Amber” sapaan khas dari wanita cantik yang berstatus ibu dari Key ini sangat familiar bagiku. Senyum dan matanya sangat mirip dengan Key. Aku membalas pelukan hangat dari presdir ku itu. Semua mata diruangan untuk sesaat memperhatikanku.

“Good evening guys! Kalian pasti lelah saat ini harus menyelesaikan seluruh persiapan koleksi musim dingin brand kita. Dan ku dengar dari Kibum bahwa persiapan tim ini sudah 70%. You did a good job!” dengan gembira Presdir kami itu memuji tim ini, aku dapat melihat dari sudut mataku Key tersenyum lebar pada ibunya.

“Menurut laporan kalian meminta rekomendasi tempat untuk pemotretan? Dan kami sudah mempersiapkan tempat yang sesuai dengan yang kalian inginkan. Sebagai apresiasi ku atas kerja keras kalian, maka tim ini akan ditugaskan 3 hari ke tempat yang sudah kami siapkan untuk berkemping sekaligus menyelesaikan pemotretan. Dan juga untuk lebih saling mengenal untuk membentuk kerja sama tim yang solid”.

“Semua harus bersiap berkumpul besok pagi disini dan bawa semua peralatan yang kalian butuhkan, kami hanya menyiapkan tempat tentunya..” lanjutnya. Min, Fei, Jia, tentunya menjadi yang paling bersemangat disini.

“Yuhuuu!!” Yoseob bersorak senang karena mendapatkan liburan walaupun masih tetap harus bekerja. Hyunseung pun tampak tersenyum, dan sepertinya semua orang dalam tim ini sangat bersemangat. Aku melihat Nicole yang duduk disebelah Key di sofa seperti sedang membicarakan sesuatu padanya.

Sekilas mataku berhenti di bibir tipis milik Key saat ia secara tak sadar sedang membasahi bibirnya, aku masih bisa merasakan kelembutannya, sial! Ini sudah seminggu dan aku masih tak bisa melupakannya.

Entah untuk berapa lama aku menatap bibir itu, dan saat mataku kembali ke wajahnya kulihat Key sedang menatapku kemudian sebuah seringaian terukir dibibirnya. Segera aku mengalihkan pandangan dan beranjak ke ruang kerjaku. Kenapa wajahku terasa panas?

*

Tim Key sudah sampai dengan selamat di lokasi camping sekaligus pemotretan mereka. Sepanjang perjalanan seluruh anggota sangat bersemangat, kecuali satu orang yaitu Amber. Sepanjang jalan ia tak mampu untuk tak melirik ke arah Key yang duduk bersama Nicole, keduanya tampak tertawa bersama.

Setelah sampai di lokasi, Amber segera masuk ke tenda karena ia sedang tidak dalam suasana hati yang baik. Pemotretan baru akan dimulai besok pagi, dan artinya malam ini pasti akan diadakan acara berkumpul seperti halnya yang dilakukan semua orang saat berkemah.

Memikirkan dirinya akan bertemu Key dalam beberapa hari ini membuat Amber panik. Lelaki itu terus saja berkeliaran dipikirannya, ditambah mereka akan selalu bertemu dilokasi camping ini.

Makan malam sudah siap, dan Min sudah mengumumkan semuanya untuk berkumpul diluar. Amber yang satu tenda dengan Nicole sangat malas untuk keluar, ia sedang mencari alasan untuk tidak bergabung. Namun Nicole dengan semangat memaksanya untuk keluar.

“Wow, siapa yang memasak semua ini?” Hyuna berkata dengan mata berbinar menatap makanan yang tersusun rapi diatas meja. Semua anggota tim sudah berkumpul dan siap untuk makan. “Kita punya chef tersembunyi disini!” ujar Fei dengan bangganya.

Amber menyuap sesendok sup kemulutnya kemudian terdiam saat rasa itu melewati tenggorokannya. Amber sangat mengenal rasa sup itu, dan ia tahu betul siapa yang memasaknya. Akhirnya Amber melanjutkan makan malamnya sambil melamun dan tak percaya bahwa lidahnya masih mengingat semua masakan buatan Key.

“Hey Amber.. bagaimana makanannya, apa kau suka?” Hyeoyeon menyikut lengannya dan membuyarkan lamunan Amber. Ia tersadar dan seluruh mata tertuju padanya, kemudian ia menjawab dengan gugup berharap tidak ada yang sadar bahwa sepanjang makan malam dirinya hanya melamun.

“aa..aaku sangat menyukai makan malamnya, masakan Key sangat lezat”. Semua mengangguk, dan kemudian barulah semuanya tersadar.

“Kau tahu aku yang memasak semua ini? Fei tidak mengatakan apa-apa tentangku tadi” Key yang pertama angkat suara. Matanya menatap tajam pada Amber, tatapannya terlihat menguji gadis itu.

Seketika Amber sadar bahwa ia baru saja mengucapkan sesuatu yang salah besar, ia tak tahu harus menjawab apa saat mata Key menatapnya dengan intens. “Jadi semua ini Key yang memasaknya? Wah, good Job Key” Nicole berkata sambil mengacungkan jempolnya pada Key. Amber berharap kalimat Nicole dapat membuat semuanya lupa akan kalimatnya sebelumnya.

“Jadi bagaimana kau bisa tahu bahwa Key yang memasak semua ini? Bukankah Amber tidak keluar dari tenda semenjak kita sampai disini?” Kali ini Jia seakan menyiram minyak kedalam api, semua mata tertuju pada Amber lagi.

“Hmmm aku mendengar seseorang tadi mengatakan itu..” entah alasan apa yang keluar dari mulutnya, membuat Amber mengutuk dirinya sendiri. Untungnya masalah itu tak lagi dibesar-besarkan, namun dirinya tak mampu lagi menyuap makanan apapun kemulutnya.

Malam semakin larut dan semua orang duduk mengelilingi api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka karena musim dingin sudah hampir datang. “Ya! Baiklah karena semuanya sudah berkumpul disini, kita akan melakukan puncak acara seperti yang dilakukan orang saat mereka berkemah, yaitu sesi pengakuan”.

Yoseob dengan semangat berperan sebagai MC berkata sambil menepuk tangannya. “Kita akan mengakui apapun yang selama ini terpendam didalam hati, malam ini keluarkan semuanya dan setelah itu lupakan apa yang terjadi dan terucapkan. Bagaimana apa kalian siap?”.

Semuanya menjawab dengan kompak, Yoseob tersenyum lebar mendapat respon positif dari teman-temannya. “Semuanya pejamkan mata, mari kita dengarkan pengakuan semuanya, kita mulai dari diriku” semuanya mulai memejamkan mata, terhanyut dalam permainan Yoseob dan mulai mendengarkan curhatan MC mereka malam itu untuk yang pertama.

“Dulu saat aku masih bersekolah di Busan.. diriku tak pernah dihargai dan dilihat oleh teman-temanku karena aku tak memiliki prestasi apa-apa. Anak-anak banyak yang membully-ku, akhirnya aku mulai mengorbankan diri sendiri menjadi anak yang konyol dan bodoh hanya untuk

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
MrsSuho
hai guys, I just post a new story of Keyber!

Comments

You must be logged in to comment
me2078 #1
Chapter 15: Sweet ending..
merisudar #2
Chapter 14: Yeay happy ending. Ini ff terbaik. Ceritanya gak bisa ditebak, gak bosen dibaca walaupun udh dibaca berkalikali. Setia nunggu dan akhirnya tamat. Ditunggu ff keyber selanjutnya. Terima kasih author ceritanya luar biasa.
23anisyamoira #3
Chapter 14: ngga ada sekuel apa min?hheheehehe
mouselizard
#4
Chapter 14: Love dehhh

akhirnyaaa... ♥♥♥♥
ajol_fxonee
#5
Chapter 14: Wkwkwkwkwkwk... Ada ada aja sih oemma2 keyber...
Bisa2nya ada hal taruhan kyk gitu segala... Soalnya yg jadi korban tuh keyber...
Untung aja emang jodoh, gimana klo takdir berkata lain... Bisa heartbroken kaleeee...

Keyber happy ending love it.... XD
themisberry #6
Chapter 14: Ak suka banget critanyaaaa!! Mohon updatenyaaa crita yg lain yaaa..hehe
.thanks ya authornim
dewipur
#7
Chapter 14: yeee yee ..happy Ending ,,kirain s nicole bakala berulah lagi. .ternyata dia lenyap ..
ratih_ps #8
Chapter 14: Manis banget endingnya
ratih_ps #9
Chapter 14: Manis banget endingnya
watdaaa #10
Chapter 13: Apa ibunya mereka bilang kalo mereka bakal dinikahin secepatnya?(?) Hahahahaha