Chapter 8

**BlooMiNG bEfOrE FaLLing**

 

           Sudah beberapa hari ini Siwon  tak pernah lagi pulang ke rumah,sudah tidak ada lagi pagi yang mendebarkan,sudah tidak ada lagi senyum Siwon ketika dia membuka mata,sudah tidak ada lagi Siwon yang usil dan suka menggodanya.Sebelumnya keusilannyaterasa bagaikan sesuatu yang dapat merusak keindahan harinya tapi saat ini dia sangat merindukan keusilannya yang menyebalkan karena tanpa terasa keusilan Siwon sudah menjadi warna dalam hidupnya.

            Sebenarnya malam ini tidak ubahnya malam malam sebelumya,sepi,dingin,dan gelap.Hanya saja suasana gerimis semakin menyempurnakan rasa perih yang dirasakan adinda.Dingin sekali membuat adinda semakin merapatkan tubuhnya di dalam balutan selimut.Sesekali suara petir terdengar mengantar hujan yang semakin semangat mengguyur bumi yang sudah kotor ini.Di dalam balutan selimut yang hangat itulah tubuh adinda bergetar hebat malawan kesakitan dalam hatinya.Getaran tubuhnya semakin hebat ketika mengingat punggung Siwon yang semakin menjauh.Pada saat itulah adinda berteriak 

   “Tidakkkk……jangan tinggalkan aku,aku nggak mau sendirian,aku takut cepat pulang rey.Aku janji nggak akan bikin kamu sebel lagi makanya pulanglah Wonnie,jangan buang aku.Dingin Wonnie,di sini gelap sekali”

            Suara gemerisik daun yang diterpa angin membuat suasana kamar yang gelap itu semakin miris saja.Sesekali terdengar isak adinda yang mengusik derasnya hujan malam itu.Benar benar malam yang panjang untuk dilewatkan seorang diri,tapi apa boleh buat karena hanya malamlah yang selalu dengan setia mendengar cerita tentang kerinduannya yang menyayat hati,tentang rasa benci yang mulai tumbuh di hatinya,tentang semuanya yang membuatnya semakin terpuruk.Hujan semakin deras dan pada saaat itu tiba tiba bel berbunyi,adinda tahu benar siapa yang datang makanya dia langsung memburu tanpa memperhatikan keadaan yang sangat gelap.

            Begitu membukakan pintu angin yang dingin langsung menyapa mengantarkan seseorang yang basah kuyub.Tanpa menunggu perintah adinda langsung mendekapnya,dengan tangis yang tersisa dipukulnya dada bidang yang tetap tak bereaksi itu.Ditatapnya wajah yang hanya samar samar karena cahaya petir,diciumnya bibir yang selalu menggodanya itu namun sedikitpun ada balasan,itu adalah Siwon yang tidak pernah dikenalnya.Sakit sekali rasanya,apakah ini bukti bahwa Siwon sudah tidak lagi membutuhkannya.Yang ditakutkannya benar benar akan terjadi,adinda sudah tidak sanggup lagi membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.Tubuhnya sudah tidak sanggup lagi menerima guncangan hatinya yang semakin tidak terkendali,sehingga tanpa sadar diasudah memeluk kaki Siwon.

   “Ayo Wonnie bilang kalau ini hanya mimpi saja.bilang kalau aku nggak akan pernah sendirian,bilang kalau kamu nggak akan membuang aku,bilang kalau kamu akan terus cinta sama aku,ayo Wonnie katakana sesuatu….”

            Diguncangnya kaki yang tidak bergeming itu berharap akan didengar suara yang sangat lembut.Tapi sepertinya seperti apapun adinda menangis,seperti apapun adinda memohon hal itu tidak membuat pendirian Siwon goyah.Maka semakin deraslah airmata adinda mengalir mengalahkan derasnya hujan yang sedang mengguyur bumi saat itu.Dia merasa benar benar telah kehilangan Siwon meskipun tubuhnya ada di depan mata tapi hatinya entah ada dimana.Cinta ini pergi secepat dia datang tapi luka yang ditinggalkannya sanggup membuat adinda terkoyak dan hancur.

            Sudah tidak ada lagi yang bisa dia harapkan dari tubuh tanpa hati itu karena apapun permintaannya tidak akan pernah dikabulkan.Pada akhirnya adinda harus kembali lagi ke dunianya yang gelap,dingin,dan penuh airmata.Sudah tidak adakah kesempatan itu.

            Adinda berusaha berontak sekuat tenaga saat Siwon mulai membawanya kedalam pelukannya.Meskipun hangat tapi pelukan itu sangat menakutkan seolah ingin menelannya bulat bulat.Seperti orang lain saja, Siwon yang biasanya lembut berubah menjadi sangat kasar.Begitu kuat pelukannya hingga adinda merasa tubuhnya terasa sakit sekali tapi entah kenapa adinda tetap merasa nyaman saat dipeluk olehnya.

=============================================================================================================== ^ ^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andrianggita #1
Chapter 15: update again :D
wlndessy
#2
Update pleeaseeee :)
homare #3
umm...kira-kira cuma 20 kok.....
odianakilang #4
gw bisa bantu translate ... cm kalo kebanyakan chapter suka males :P jdi ... ada brapa chapter nih?
babydaewon
#5
hha~ setuju! -w-
homare #6
Hu'um...bener tuh...
Masak dari jaman kucing lum pake sandal ampe sekarang
kita terus yang translate.....
xixixixi....
babydaewon
#7
iya iya. b.ing ku ancur abis. =,=
gantian aja. biar orang luar aja yg nge'translate. #LOL#
homare #8
uqe2....mksih...
Habis b.ing ancur bgt sih...
daripada ug' mudeng mending aq tulis gini z..
xexexe...
babydaewon
#9
Kkk~ Baru dapet nih di AFF pakai Bahasa Indonesia. Hwaiting, author! ^^