Chapter 6

**BlooMiNG bEfOrE FaLLing**

 

 

           Musim libur  setelah ujian semester menjadi saat yang paling menyenangkan bagi Adinda dan Siwon.Seperti kebanyakan keluarga yang disaat liburan,merekapun berlibur melepaskan penat.Apalagi itu merupakan saat pertama mereka menghabiskan libur bersama sama,yah hitung hitung sambil bulan madu gitulah.Tapi meskipun bulan madu mereka tak muluk muluk karena mereka hanya pergi ke pantai dan kemudian menyewa sebuah villa mungil yang ada di sekitar situ.Dari sana adinda bisa menikmati indahnya laut saat senja yang memang begitu memukau dan juga anak anak kecil yang sedang berlibur dan bermain ombak dan pasir.Benar benar menggambarkan suasana saat liburan yang jauh dari segala masalah.

            Tak mau kalah dari anak anak kecil itu adindapun mengikuti kegiatan mereka yang membangun istana dari pasir.Bedanya  adinda mulai  membangun istananya saat fajar baru saja menyingsing sehingga suasana masih sunyi dari tawa mereka yang sedang bergembira.Hanya dengan ditemani temaram cahaya lampu jalan dengan semangat adinda terus membangun istana impiannya.Meskipun seorang diri dia tetap bersemangat membangun karena dia ingin membuat kejutan untuk Siwon ketika dia membuka mata nanti.Udara di pantai memang sedikit tidak bersahabat namun itu tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap berkreasi.

            Siwon yang saat itu baru saja membuka mata merasa heran karena adinda sudah tidak ada lagi disampingnya.Dipanggil panggilnya nama istrinya tersayang namun tak ada sedikitpun jawaban yang didapat.Dengan malas dia mulai turun dari tempat tidur tapi dengan selimut yang tetap melilit tubuhnya.Perasaannya sidikit tak enak karena didapatinya pintu villa tidak terkunci.Namun saat kakinya mulai menjejakkan kaki di pantai rasa khawatir itupun hilang karena diujung pandangannya dia mendapati apa yang sedari tadi dicarinya.Entah apa yang sedang di kerjakan tubuh mungil yang terus bergerak dengan lincah itu tapi sepertinya dia sangat menikmati pekerjaanya.Tak ingin mengganggunya Siwon hanya memandangi saja dari kejauhan.

              Saat istananya selesei terbangun sinar matahari yang hangatpun sudah menyapa adinda.Dengan puas dihempaskan tubuhnya di atas pasir yang memutih,senyumnya juga terus mengembang memandangi istana impiannya.Entah sejak kapan pikirannya mulai mengembara ke masa lalu mengingat impiannya yang sempat kandas tapi sekarang akhirnya terwujud juga yaitu membangun istana pasir ketika fajar mulai menyingsing.Impian itu pernah dibangunnya bersama seseorang yang saat ini entah dimana dan bagaimana keadaannya.Rasanya sulit sekali membayangkan senyum terakhir orang itu.Sedang apa ya dia saat ini,apakah dia juga menikmati indahnya pagi ini?.

            Kecupan hangat Siwon sempat membuatnya terlonjak kaget,pasalnya itu benar benar diluar dugaan.walaupun sempat uring uringan tapi pada akhirnya adinda tetap bergelayut manja di bahu bidang Siwon,membuat suasana pagi yang indah semakin sempurna.Tak pernah terbayangkan kalau pelukan hangat itu tak akan dirasakannya lagi karena saat itu tidak akan pernah datang.Sangat nyaman berada dalam pelukan Siwon sampai adinda berpikir agar waktu berhenti saat itu juga karena saat liburan berakhir maka akan sulit mendapatkan saat saat yang menyenangkan seperti ini.

`           Kenyamanan adinda sedikit terusik saat menatap punggung yang berada ditepi pantai sana,dengan tangan yang tetap berada di dalam saku kakinya terus saja bermain air.Entah kenapa setelah lama tidak bertemu punggung itu jadi sedikit terlihat kesepian tapi sekarang tubuh itu sudah jauh berbeda dengan saat terakhir bertemu benar benar telah berubah menjadi sosok yang bisa diandalkan.Sungguh tak pernah terbayangkan jika punggung itu datang menghampiri sehingga tanpa sadar adinda jadi gugup sendiri.

   “Hai adin lama tak jumpa,apa kabar?”

Uuh...suaranya benar-benar bikin jantung jadi deg-degan,apalagi senyum itu juga tidak pernah berubah tetap manis menghiasi wajahnya yang cool.

   “Ha..hai juga,seperti yang kamu lihat aku baik baik saja”

Aduh aku benar benar gugup.kok rasanya ada yang aneh

   “Hai kamu pasti Siwon kan,kenalkan aku Lee Donghae”

   “Hello,sepertinya kamu bukan asli indo”tanya Siwon sambil menjabat tangan Donghae.Meskipun suasana hatinya menjadi kurang nyaman tapi dia tetap berusaha bersikap tenang,apalagi di hadadapan Adinda.

   “Begitulah,aku baru pindah lima tahun yang lalu dan adinda adalah teman pertamaku begitu tiba di sini” jawab Donghae,pandangannnya lurus ke arah terbitnya mentari.Senyumnyapun merekah saat kenangan bersama Adinda mulai menari-nari di otaknya.

   “Aduh ternyata kamu masih ingat ya Hae.padahal itukan cerita lama”,mendengar ucapan Donghae yang begitu lembut membuat Adinda tidak kuasa untuk tidak merasa tersentuh,Membuat wajahnya merona.

   “Haloo..benarkah ini adin yang kukenal sekarang jadi sok imut sulit dipercaya”,ledek Donghae.Adinda yang tadinya merona karena malu sekarang jd merona karena mersa jengkel.Donghae tetaplah Donghae,suka sekali usil disaat yang tidak seharusnya.

   “Apaan sih kok kayaknya aku udah berubah gimana gitu,baguskan kalau sekarang aku jadi lebih cewek”,ujar Adinda dengan arogan sambil menyibakkan rambutnya.

   “PD banget kamu,nyebur aja sana ke laut”

   “Males banget kamu pikir aku ikan tuna yang bakal berenang di laut pagi pagi begini”

   “Ya kan kalian mirip,hei istana itu kamu yang buat?”

   “Begitulah,membangun istana ketika fajar menyingsing ternyata memang menyenangkan”

   “Ternyata kamu masih mengingatnya”

   “Tentu saja”

            Untuk sesaat lamanya keberadaan Siwon terlupakan oleh adinda.Terbang sendiri ke dunia yang tak pernah diketahui oleh  Siwon.Apalagi adinda terlihat sangat senang saat berbicara dengan Donghae,entah kenapa Siwon merasa tidak bisa memasuki dunia mereka berdua karena ada dinding penghalang yang menjulang.Dari diri keduanya jelas terpancar rasa rindu yang mendalam yang tak terungkap.Sepertinya ada yang salah dengan posisinya saat ini namun melihat keakraban mereka sebagian dadanya terasa sesakdan dia tahu betul apa yang tengah dirasakannya saat itu.Sehingga tanpa sadar dia berdehem dan cukup untuk mengembalikan mereka berdua ke dunia dimana mereka telah meninggalkan Siwon sendirian.Dan Donghaepun memilih untuk segera meninggalkan Siwon dan adinda.

   “Eh Wonnie.. tahu nggak sih ternyata sekarang Donghae sekolah di sekolah kita lho padahal tadinya dia sekolah di ibu kota kira kira kenapa ya dia pindah lagi kesini?.Dan lagi ternyata dia masih ingat impianku membangun istana pasir,aduh seneng deh bisa bertemu lagi dengan ichi”,celoteh Adinda dengan bersemangat.Siwon yang sedari tadi moodnya sudah jelek sekarang jadi bertambah parah.

   “Apaan sih dari tadi Donghaeterus,sumpek tahu nggak sih dengernya”, Selesei berucap Siwon langsung beranjak pergi,tampangnya benar benar kesal banget.Awalnya adinda bingung juga tapi akhirnya dia sadar juga,nggak nyangka juga sih kalau Siwon akan cemburu.Diburunya punggung yang kian menjauh itu dan akhirnya jatuh terjeremba setelah ditubruk oleh adinda.

   “Adu duh sakit tau,jangan asal nubruk dong”,gerutu Siwon.

Bukannya merespon adinda malah mencium Siwon dan tentu saja Siwon nggak menolak.Tak lama kemudian adinda malah tersenyum lebar,bikin Siwon jadi BT karena merasa dikerjain.

   “Minggir dong berat tau,kamu pikir aku nggak sesak apa dari tadi kamu tindih terus”, sungut Siwon sambil berusaha menyingkirkan tubuh Adinda yang menindihnya.Tapi hal itu hanya membuat Adinda semakin erat memeluknya.

   “Bodo amat pokoknya aku nggak akan pergi sebelum kamu berhenti marah”

   “Apa sih aku nggak marah tuh,lagian aku nggak peduli kok sama Donghae”,Siwon mengucapkan kata terakhirnya dengan suara lirih tapi cukup untuk didengar oleh adinda.

   “Eh kok jadi ngomongin Donghae,oh…..jadi kamu penasaran sama Donghae ya?!”,ledek Adinda.Tangannya yang usilpun mulai ikut mencoleh pipi Siwon yang pada akhirnya di tampiknya dengan kasar.Tapi toh hal itu tidak menyurutkan Adinda untuk terus mencoleknya.

   “Udah deh jangan godain terus”,Siwon yang merasa udah dikerjainpun akhirnya memilih untuk membuang muka dan manyun.Membiarkan aksi Adinda yang masih terus mencoleknya dan sekarang terus terkikik melihat respon Siwon yang menurutnya lucu.

   “Kok malah sewot sih,jadi dia itu sahabatku dan juga first loveku dan membangun istana pasir saat fajar menyingsing adalah impian kita berdua tapi sayang semuanya harus berakhir sebelum semua terwujud.”,merasa diacuhkan Adindapun menghentikan aksi usilnya dan membawa wajah Siwon untuk memandangnya.

   “Apa ini gara gara aku?!”,tanya Siwon sambil menatap tajam ke mata Adinda

   “Ye kok jadi sensi gitu sih,itu kan sudah masa lalu.Yah awalnya aku memang menyalahkan kamu karena kamu hubunganku dengan Donghaeharus berakhir tapi sekarang aku malah bersyukur karena dengan putus dengan Donghaeyang meskipun menyakitkan pada akhirnya aku bersama kamu saat ini dan aku tidak menyesali kejadian itu.”,senyum Adindapun melebar ketika kalimatnya berakhir.Dikecupnya bibir Siwon sebagai tanda bahwa kata-katanya memang benar adanya.

   “Idih sok puitis banget sih,nggak seru ah”,entah kenapa setelah mendengar ucapan Adinda yang sangat melegakan membuat Siwon ingin gantian menggoda Adinda.

   “Sialan kamu Wonnie”,rutuk Adinda tapi kemudian senyumlah merekah lagi dan kemudian dia mulai mengejar Siwon yang mulai beranjak dari pantai menuju villa mereka.

            Pada akhirnya masa lalu tinggallah masa lalu,entah apa yang ada di masa lalu Siwon tapi adinda tidak ingin mengetahuinya,masa lalu Siwon biarlah  dia sendiri yang mengetahuinya.Karena yang terpenting saat ini adalah kebersamaannya dengan Siwon yang menjadi masa depan.Karena kenangan tak selamanya menjadi hal yang baik untuk masa depan kadang malah menjadi boomerang yang dapat menghancurkan apapun yang dilewatinya.

            Tak terasa libur sebentar lagi berakhir waktu adinda untuk bermanja manja akan segera berakhir pula,waktu yang tersisa tinggal dua hari lagi.Itulah kenapa adinda terus nempel sama Siwon sampai yang ditempelin juga merasa gerah habis kemanapun Siwon pergi pasti diikutin.Sampai terpikir oleh Siwon “Ini orang apa lintah ya,kok nemepl terus”.Melihat sikap adinda yang ingin terus bermanja padanya membuat Siwon insyaf apa yang dirasakan adinda.Setelah libur ini berakhir maka akan kembali pada hari hari yang melelahkan.

            Meskipun hanya sekejap tapi mereka ingin membuat kenangan di tempat yang menyenangan itu.Siwon pikir adinda akan membeli sesuatu yang indah untuk kenang kenangan tapi kenyataannya dia malah mencari kulit kerang untuk kenangan,entah apa yang dipikirkan anak itu.Dan juga membangun istana pasir yang sangat disukai adinda sebenarnya Siwon kurang suka dengan yang dilakukan adinda karena istana pasir berhubungan erat dengan masa lalu adinda dengan Donghae.Tapi melihat kebahagiaan adinda,Siwon jadi nggak tega untuk menolak keinginannya.Jadi apa boleh buat toh Donghae hanya tinggal  kenangan saja meskipun kesempatan untuk mengembalikan masa lalu itu masih terbuka.

            Besuk libur akan benar benar berakhir dan mereka akan kembali lagi kekehidupan mereka sebelumnya jadi malam ini adalah malam terakhir mereka.Rasanya sayang kalau harus melewati malam terakhir ini hanya dengan tidur saja makanya mereka memutuskan untuk tidak tidur malam ini.Selama semalam penuh mereka terus berada di tepi pantai yang temaram dengan terus memandang laut yang menghitam sejauh mata memandang.Tidak sekejappun adinda lepas dari pelukan siwon malam itu tapi pada akhirnya adinda tetap tertidur juga saat fajar mulai menyingsing padahal rencana itu dia yang merancangnya tapi pada akhirnya pasti gagal seperti biasanya.

            Wajah adinda yang seperti bayi ketika tidur membuat Siwon sulit untuk mempercayai kalau dia adalah istrinya.Padahal dulu saat mereka menikah adinda masih terlihat anak anak tapi sekarang dia sudah terlihat layaknya wanita dewasa meskipun kedewasaanya sepertinya terlalu cepat untuknya.Siwon jadi merasa seperti penjahat saja yang merenggut kehidupan seorang gadis polos.Kehidupan itu memang sulit untuk dipercaya kebenarannya,kadang kadang malah terasa seperti mimpi saja.

            Saat membuka mata adinda merasa terhenyak dengan apa yang didapati pandangan matanya,yaitu rumahnya dan juga Siwon yang cemberut langsung memenuhi pandangannya.Tidak pernah disadarinya kapan dia telah kembali ke rumah karena kesadarannya yang terputus oleh mimpi.Setelah menemukan kembali ingatannya yang sempat menghilang dia hanya bisa tersenyum garing melihat ekspresi Siwon.Maklum saja sih, habisnya udah ngeyel ngajak begadang malah sendirinya tidur siapa juga yang nggak bakal sebel.Tapi tumben hari ini Siwon ngambeknya Cuma sebentar terus langsung senyum senyum nggak jelas gitu,aneh deh tapi nggak apa juga jadi kan nggak perlu capek capek ngerayu.

============================================================================================================== ^ ^

 

===================================================================================================================

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andrianggita #1
Chapter 15: update again :D
wlndessy
#2
Update pleeaseeee :)
homare #3
umm...kira-kira cuma 20 kok.....
odianakilang #4
gw bisa bantu translate ... cm kalo kebanyakan chapter suka males :P jdi ... ada brapa chapter nih?
babydaewon
#5
hha~ setuju! -w-
homare #6
Hu'um...bener tuh...
Masak dari jaman kucing lum pake sandal ampe sekarang
kita terus yang translate.....
xixixixi....
babydaewon
#7
iya iya. b.ing ku ancur abis. =,=
gantian aja. biar orang luar aja yg nge'translate. #LOL#
homare #8
uqe2....mksih...
Habis b.ing ancur bgt sih...
daripada ug' mudeng mending aq tulis gini z..
xexexe...
babydaewon
#9
Kkk~ Baru dapet nih di AFF pakai Bahasa Indonesia. Hwaiting, author! ^^