Chapter 4

**BlooMiNG bEfOrE FaLLing**

 

Namanya juga manusia sepandai pandainya menjaga rahasia pasti ada saat dimana dia akan lengah.Begitu juga  dengan adinda dan Siwon.

            Beberapa hari ini  adinda terpaksa harus  pulang pergi ke sekolah bersama dengan Siwon.Alasannya karena  beberapa hari yang lalu saat terjatuh di halaman kakinya terkilir cukup parah.Rasa sakit membuat kakinya sulit digerakkan apalagi untuk berdesak desakan di dalam bus kota.Jadi mau nggak mau harus pulang pergi dengan Siwon.Biarpun begitu bukan berarti mereka  terus bersama sampai di sekolah.Adinda akan turun di gang yang tak jauh dari sekolah tapi tak banyak  siswa yang lewat situ.

            Ciuman salam menjadi rutinitas setiap akan berpisah.Tanpa mereka sadari  sepasang mata telah mengawasi kemesraan mereka.Tatapan tajam mata penuh rasa tak senang terus mengikuti semua gerakan obyeknya.

            Hari ini pelajaran terakhir adalah PKK meskipun kakinya belum sembuh benar tapi dia tetap harus membereskan peralatan PKK yang digunakan karena hari ini gilirannya piket.Sialnya teman piketnya tidak datang padahal peralatan yang harus di cuci dan dibereskan cukup banyak.

            Dasar apes disaat nampan yang berisi gelas yang baru dicuci adinda malah terpeleset tumpahan minyak di lantai.Padahal kakinya masih sakit jadi keseimbangan tubuh adinda bener bener jelek alhasil adinda harus merasakan kerasnya lantai.Namun Siwon yang saat itu tengah lewat langsung memburu dan menopang tubuh adinda.Makanya waktu jatuh aadinda tidak merasakan sakit malah yang dirasakan  hanyalah rasa nyaman dan juga miris mendengar suara gelas yang jatuh ke lantai.

            Adinda langsung panik banget  begitu mengetahui  tangan Siwon berdarah terkena serpihan gelas yang pecah.

   “Wonnie tanganmu berdarah,aduh bagaimana ini bagaimana…bagaimana..bagaimana…o iya kotak P3K… ya kotak P3K….”

   “Sudahlah kalau Cuma luka seperti ini sih dijilat juga pasti sembuh”

   “Mana bisa begitu kalau sampai infeksi bagaimana.”

Rasa khawatir yang sangat membuat adinda gemetaran saat mengobati luka Siwon.

   “Apa sih yang kamu pikirkan,tangan ini adalah tangan yang berharga dan gara gara aku tangan ini jadi terluka begini Maaf ya aku selalu merepotkan kamu”

Adinda yang sedang merasa bersalah meletakkan tangan Siwon yang terluka di pipi untuk meredakan kegundahan hatinya Sementara itu  Siwon mendapat perlakuan seperti itu malah malu malu.

   “Dasar bodoh,dengar ya kamu adalah tanggung jawabku  jadi sudah seharusnya aku melindungi kamu.Makanya kamu jangan sedih gitu,senyum dong”

Mendengar ucapan Siwon yang nggak ada romantis romantisnya itu membuat perasaan adinda  nyaman dan berusaha memberikan senyum terbaikya.Ditambah lagi saat itu dia berada dalam pelukan Siwon yang hangat”

   “Kamu tahu,rasa sakit ini nggak seberapa jika dibandingkan rasa sakit  kalau aku sampai gagal  melindungi tahu.Maaf aku nggak bisa  memberimu ucapan romantis yang menenangkan tapi yang jelas  aku sayang kamu dan aku akan selalu melindungi kamu jadi tenanglah”

            Dengan sempurna tingkah laku mereka  tanpa disadari telah terekam dengan sempurna oleh kamera handphone.Lalu akan sampai kapan mereka akan terus berpelukan soalnya kan masih di sekolah.

 

____________*****____________________
  

            Mungkin karena pergantian cuaca makanya keadaan adinda juga turut berubah.Sedari pagi dirasanya kepala berdenyut ditambah badan juga lemas sehingga rasanya pengen tidur terus.Adinda pikir itu hanyalah efek kecapekan saja makanya ia tetap pergi sekolah.Tapi yang terjadi benar benar diluar dugaan karena keadaannya tak kunjung membaik malah justru sebaliknya.Semua yang ada di sekitarnya  tiba tiba berputar putar dan berbayang.Perlahan pandangannya juga mulai mengabur dan akhirnya hilang sama sekali.

            Saat membuka mata ternyata dia sudah ada di UKS.Padahal suhu tubuhnya begitu panas tapi kenapa terasa dingin bahkan selimutpun tak mamapu memberi kehangatan,tubuh tetap saja merasa menggigil,mungkkinkah ini demam.

   “Sudah bangun rupanya kamu adinda?!”

Bu rosi guru kesehatan di sekolah adinda langsung menyapa ketika menyadari adinda telah sadar.

   “Ya begitulah,apakah tadi aku pingsan bu?”

   “Benar,Mr.Siwon yang mengantarmu kemari.Kamu hebat ya bisa membuat dia begitu panic padahal aku belum pernah melihatnya sepanik tadi”

   “Benarkah?!”

Begitu mengetahui Siwon begitu mangkhawatirkannya tentu saja membuat hati adinda melonjak kegirangan sehingga tanpa disadarinya bibirnya mengulas senyum.

    “Wah wah kelihatannya senang sekali mendengar ceritaku atau jangan jangan kamu suka sama Mr.Siwon?!”

   “I…i..itu nggak mungkin kan karena kami adalah guru dam murid”

    “Benarkah,tapi wajahmu nggak mengatakan seperti itu lho”

   “Be..benar kok,wajahku seperti ini karena aku kan sedang demam itu saja”

   “Terserah saja.Ini sekedar saran saja sih tapi lebih baik kamu lupakan saja Siwon karena hubungan guru dan murid nggak akan berjalan lancar”

Meskipun bu rosi mengucapkannya dengan halus tapi toh sangat menusuk perasaan adinda.Kekhawatiran langsung menyergapnya.Melihat dari caranya berbicara, bu rosi tentulah mengetahui sesuatu yang seharusnya tidak boleh diketahui.

   “Ha..ha..ha..ibu ini bercanda ya di dunia ini masih banyak laki laki yang lebih baik lagipula aku nggak tertarik dengan cowok yang lebih tua”

   “Lalu kenapa kamu meneteskan airmata?”

Dengan buru buru dihapusnya air mata yang tanpa disadari sudah membentuk anak sungai di pipi adinda.

    “Ha..ha…ha..i..ini pasti karena aku terlalu tertawa berlebihan,benar pasti begitu”

    “Sudahlah lupakan Siwon karena kamu akan terus seperti ini kalau terus bersamanya”

    “Nggak mau!!kenapa aku harus melupakannya padahal aku begitu menyukainya”

    “Dasar bodoh kamu pikir Siwon akan memiliki perasaan yang sama begitu,jangan mimpi!!lagipula kamu nggak cocok buat dia jadi nggak mungkin dia serius ama kamu.Kamu Cuma dianggap murid saja jadi sadar diri sedikit dong jangan karena diperhatikan sedikit saja kamu langsung ngayal yang nggak nggak!!”

    “Kenapa jadi ibu yang memutuskan mana yang pantas untuk Mr.Siwon”

    “Karena aku peduli dengan muridku,jadi menyerahlah karena dunia kalian jauh berbeda”

    “Peduli atau ibu juga menyukai mr.Siwon?!!”

    “Memang kenapa kalu aku menyukainya,dia andalah cowok yang sempurna jadi wajarkan kalau aku menyukainya”

    “Dan wajar juga kalau aku menyukainya”

    “Dasar kamu ini………!!!!!!”

    “Asal ibu tahu ya aku nggak peduli dan nggak akan pernah peduli meskipun kami berada di dunia yang berbeda karena aku akan terus mengejar kemanapun Siwon pergi.Dan rasa sukaku ini juga nggak kalah dari siapapun yang menyukai Siwon termasuk ibu yang seorang wanita dewasa karena aku juga akan berusaha menjadi wanita yang pantas untuknya jadi jangan pernah lagi kamu menyuruhku untuk mengubur perasaanku ini karena aku nggak akan pernah berhenti untuk tetap menyukai Siwon.Tapi aku aku tetap berterimakasih karena ibu sudah mengingatkanku.”

Mendengar ucapan adinda yang diluar dugaan itu benar benar membuat bu rosi tercengang.Tak pernah terpikir kalau seorang  adinda akan mampu mengatakannya.Lalu tiba tiba saja dia tertawa terbahak bahak dan kemudian menghela nafas panjang.Adinda yang tak mengerti maksud tertawanya hanya mampu memandanginya dengan seribu pertanyaan yang tak mampu terucapkan.Dan tak lama kemudian wajahnya sudah kembali seperti semula padahal tadi wajahnya kayak pengen makan orang tapi sekarang malah terlihat lembut.

    “Kamu benar benar hebat bisa mempertahankan rasa sukamu meskipun jalannya nggak akan semudah membalik telapak tangan,dan kalian mampu bertahan sampai saat ini”

    “Maksudnya….???”

    “Sebenarnya hubungan kalian sudah menjadi rahasia umum dikalangan guru dan tadi aku Cuma pengen sedikit mengganggu kalian tapi kelihatannya akan sulit makanya aku jadi malas”

    “Jadi waktu tadi ibu menyukai Siwon itu….”

    “Kalau itu sih tentu saja nggak benar karena aku sudah mempunyai pacar yang lebih keren dari Siwon”

    “HAAH….”

            Adinda merasa benar benar tercekat,selama ini dia mati matian  menjaga rahasia itu tapi kenapa bisa sampai bocor.Merasa khawatir tentu saja dirasakan adinda.Bagaimana tidak kalau sampai ketahuan  dia pasti akan dikeluarkan dari sekolah padahal sudak kelas tiga dan Siwon juga bakal  diberhentikan dari sekolah.

            Ternyata kejadian itu berawal dari kebiasaan mereka saat akan berpisah dan kejadian di rang PKK.Salah seorang guru  merekamnya dan memberitahukan kepada guru yang lain.Ruang gurupun mendadak jadi heboh dan kemudian mengintrogasi Siwon.Tadinya mereka akan dikeluarkan karena telah mencemarkan nama baik sekolah tapi niat itu urung dilakukan mengingat prestasi mereka berdua.Bener mujur nasib mereka kali ini namun toh tetap mendapat teguran keras dan diminta agar hal ini jangan sampai terdengar murid yang lain.

================================================================================================== ^ ^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andrianggita #1
Chapter 15: update again :D
wlndessy
#2
Update pleeaseeee :)
homare #3
umm...kira-kira cuma 20 kok.....
odianakilang #4
gw bisa bantu translate ... cm kalo kebanyakan chapter suka males :P jdi ... ada brapa chapter nih?
babydaewon
#5
hha~ setuju! -w-
homare #6
Hu'um...bener tuh...
Masak dari jaman kucing lum pake sandal ampe sekarang
kita terus yang translate.....
xixixixi....
babydaewon
#7
iya iya. b.ing ku ancur abis. =,=
gantian aja. biar orang luar aja yg nge'translate. #LOL#
homare #8
uqe2....mksih...
Habis b.ing ancur bgt sih...
daripada ug' mudeng mending aq tulis gini z..
xexexe...
babydaewon
#9
Kkk~ Baru dapet nih di AFF pakai Bahasa Indonesia. Hwaiting, author! ^^