Chapter 15

**BlooMiNG bEfOrE FaLLing**

Melihat Adinda yang tiba-tiba memegangi perutnya tentu saja membuat Donghae senam jantung

"Adin...gwenchana?....."

"..."

"Ya..yah....jangan diam saja dong.Mananya yang sakit?....",dengan kasar,yups bener banget dengan sangat tidak lembut Donghae mengguncang bahu Adinda,membuat si korban meringis karena impact pusing yang dihasilkan.

"..."

"Oh my God! jangan-jangan udah waktunya ya.Aduh...aduh..harus cepet telpon 112 nih..??????????",untuk beberapa saat Donghae terdiam,"Dasar pabo Hae,ngapain juga telpon polisi disaat seperti ini",sebagai akibatnya kepala malang HAepun menjadi sasaran kepalan tangannya sendiri."Nomernya berapa ya.Aish...kenapa mesti lupa disaat seperti ini sih.",melihat Donghae yang terus-terusan mondar mandir kayak orang kebakaran jenggot lama-lama nembuat Adinda pusing juga,tapi melihat ekspresinya saa ini tak luput membuat Adinda tersenyum simpul.

"AHA.....eomma,eomma pasti tau nomornya...",tanpa ba-bi-bu diapun langsung berteriak memanggil ibunya.

"Hae...",merasa bersalah karena telah membuat Hae cemas Adindapun mencoba untuk menenangkannya. 

"ASDFGHJKL..........",Hae masih sibuk mondar mandir sambil bergumam nggak jelas.

"HAE.....!!",kali ini Adinda meninggikan nada suaranya"wertyuuiopplkj.....",Hae tetep ngedumel nggak jelas.

Merasa jengkel karena terus dicuekin,alhasil Adinda dengan sekuat tenaga membalik tubuh Donghae yang sedari tadi terus membelakanginya.Dengan lembut Adinda memegang kedua pipi Hae dengan tangan-tangan mungilnya.

"Hae dengar....gwenchana,ok..",pandangan mata Donghae yang semula nanar kini mulai fokus kembali.

"Ta...tapi..."

"Shhhhhh.......",sebelun Donghae mulai menceracau nggak jelas lagi Adinda membungkamnya dengan meletakkan jari telunjuknya di bibir tipis Donghae.

"Aku baik-baik saja...aku tadi cuma mau bilang kalau babyku tadi nendang gitu,ya emang sih agak sakit tapi nggak apa-apa kok",langsung saja wajah panik Hae langsung musnah dan seringaian bodohpun langsung nangkring dengan manis di bibirnya.

"Be..benarkah?",dengan ragu-ragu Hae mengulurkan tangannya untuk menyentuh perut buncit Adinda yang sudah semakin besar saja itu.

Saat merasa sentuhan hangat dari tangan Hae, janin yang baru saja membuatnya senam jantung itu merespon dengan memberikan tendangan  kecil,membuat Hae langsung menarik kembali tangannya karena kaget.Adinda yang sedari tadi menyaksikan tingkah polah Hae tak mampu lagi menahan tawa lagi.

"Yah...nggak lucu kali?",sungut hae dengan wajah yang merah padam

"He..He..He...lucu kali,masak dikasih salam malah kabur..ckckck",ejek Adinda

BRAK

Tiba-tiba saja ibu Donghae muncul dari arah pintu yang dibukanya dengan kekuatan 100 ekor kuda,mungkin kalau pintu bisa nangis dia pasti sedang menangis meraung-raung saat ini.

Tanpa babibu ibu Donghae langsung menyerbu Adina,"Kamu nggak apa-apa...apa perut sakit...apa tandanya udah keluar....ap..."

"Umma..Adin ngak apa- apa tapi kalau umma terus mengguncangnya seperti itu dia bakal beneran kenapa-kenapa",Potong hae sebelum ibunya menembakkan peluru pertannyaannya yang membuatnya Adinda semakin pusing sambil melepaskan cengkramannya pada bahu malang adinda.

"Ta..tapi...",untuk sesaat ibu Donghae terdiam mencoba mencerna kalimat yang baru saja dilontarkan oleh putra kesayangannya itu,"Lalu buat buat apa kamu teriak-teriak tadi,aish bikin kaget saja kamu ini,dasar bocah babo..babo..babo...",sambil terus meneriaki Donghae babo ibunya juga menghadiahinya pukulan-pukulan di bahunya.

"Aw..aw..aw....umma!!sakit nih.."

"Udah dari dulu kali kalau yang namanya dipukul itu sakit,kamu pantas mendapatkannya kali ini....hohoho"

"ummaaaaa.....bisa nggak sih untuk barang semenit saja umma berhenti mengambil kesempatan untuk menindasku"

"Nggak akan pernah,mimpi aja kamu..buk..buk..buk.."

Adinda hanya terlongong melihat tingkah polah ibu dan anak itu hingga dia tidak sadar seseorang telah berada di sampingnya.Dia baru sadar saat orang itu menariknya menuju pintu.

saat menyadari adinda akan diculik oleh seseorang sontak ibu dan anak itu berteriak berbarengan,"YAH......AHJUSSHI,JANGAN SENTUH ADINDA!!!",untuk sesaat Leeteuk membeku,namun kemudian secepat kilat dia lngsung menarik Adinda keluar kamar dan mengunci pintunya.

"Appa,buka pintunya.Jangan biarkan aku berada satu ruangan dengan mak lampir satu ini...aw",untuk kesekian kalinya Donghae harus merasakan pukulan maut ibunya

"Yah Lee Teuk cepat buka pintunya kalau kamu ingin merasakan indahnya matahari!!",ancam ibu Donghae,suarang yang nyaring dan penuh racun itu membahana di seluruh rumah itu,menimbulkan kesan seperti berada di rumah hantu.Untuk sesaat Adinda bisa melihat Lee Teuk membeku.

"Nah-nah...aku nggak akan membuka pintu ini sampai kalian berbaikan lagi",Lee teuk berusaha sekuat tenaga untuk  membuat suaranya tetap tenang seolah tidak terpengaruh oleh ancaman istrinya walaupun saat itu  keringan dingin mulai membasahi pelipisnya.

"MWORAGO??!!!.ARGHHHHH.....DASAR *******",saat raunga Ibu Donghae mulai menggelegar di udara yang dibarengi oleh pukulan-pukalan di pintu terdengar,Lee Teuk Langsung kabur menjauhi TKP.

Ruang tamu.

Meskipun samar-samar masih terdengar raungan dan juga jeritan yang membuat bulu kuduk meremang tapi toh mereka yang saat ini berada di ruang tamu mencoba untuk mengacuhkannya.

"Paman yakin nggak apa-apa meninggalkan mereka berdua di sana?",mau tak mau adinda merasa khawatir juga terhadap keselamatan Donghae.

"Molla,nggak akan ada yang tahu nasibku dan Hae akan bagaimana setelah ini..haha",tawa lee teuk terdengar sangat miris,ditambah lagi keringat dingin terus bercucuran.

"Ngmong-ngomong,kapan pernikahan Siwon akan dilakukan?

Pertanyaan Leeteuk sangat di luar dugaan,mengingatkan adinda untuk apa dia berada di sana saat itu.Haah...keluarga ini untuk sesaat benar-benar mebuatku lupa masalahku dengan Siwonnie.

"Besuk malam..",ucap adinda lirih,sambil mengelus perutnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andrianggita #1
Chapter 15: update again :D
wlndessy
#2
Update pleeaseeee :)
homare #3
umm...kira-kira cuma 20 kok.....
odianakilang #4
gw bisa bantu translate ... cm kalo kebanyakan chapter suka males :P jdi ... ada brapa chapter nih?
babydaewon
#5
hha~ setuju! -w-
homare #6
Hu'um...bener tuh...
Masak dari jaman kucing lum pake sandal ampe sekarang
kita terus yang translate.....
xixixixi....
babydaewon
#7
iya iya. b.ing ku ancur abis. =,=
gantian aja. biar orang luar aja yg nge'translate. #LOL#
homare #8
uqe2....mksih...
Habis b.ing ancur bgt sih...
daripada ug' mudeng mending aq tulis gini z..
xexexe...
babydaewon
#9
Kkk~ Baru dapet nih di AFF pakai Bahasa Indonesia. Hwaiting, author! ^^