Sudah 1 bulan berlalu sejak aku mengucapkan kata perpisahan pada Siwon.Selama satu bulan ini aku hanya berdiam diri di dalam kamar yang sepi ini,selalu sendirian merenungi hari bersama Donghae yang selalu datang membawakanku makanan.Waktu benar-benar begitu cepat berlalu.

            Hari ini adalah pertama kalinya aku keluar rumah,sungguh tidak adil karena meskipun aku hancur tapi ternyata hari-hari tetap berjalan seperti biasa.Tapi setidaknya sekarang aku bisa lagi tersenyum untuk menyambut hari ini.

            Rasanya sudah lama sekali aku tidak mencium harumnya sekolah.Padahal dulu aku merasa tidak nyaman dengan tingkah laku anak yang membuat sakit kepala tapi sekarang aku jadi sangat senang mendengar suara-suara mereka bahkan aku juga suara Yuri sekalipun.Rasanya jadi ingin tertawa mengingat aku dulu sangat membencinya,yah itu dulu sewaktu Siwon masih bersamaku.Hahhh…..benar-benar telah berlalu ya….

            Begitu menjejakkan kaki di kelas teman-teman langsung menyerbuku,rasanya senang sekali karena ternyata aku masih diingat….

 “Adinda….!!! kamu sudah masuk ya…aku kangen sekali….”

Sunny langsung memelukku dengan erat ketika aku baru saja menjejakkan kaki di kelasku,aduh aku jadi susah bernafas nih…

 “Bener nih…kalau kamu nggak ada aku kan jadi nggak bisa cuci mata,rasanya sepet banget deh….” Timpal Junhyung,Aish anak satu itu memang playboy sejati.

 “Ya maaf deh… kalau lami-kami ini Cuma bikin mata kamu katarak…” sungut Amber

 “Iya tuh padahal sendirinya juga Cuma mengganggu pemandangan aja!!” timpal Dara nggak kalah sewotnya.

 “Betul itu Din…semenjak kamu nggak masuk senior-senior yang cakep juga nggak pernah main lagi ke kelas kita jadi sedih deh….”,keluh sunny sambil memanyunkan bibir mungilnya.Membuat Adinda gemas dan kemudian mencubit pipinya.

            Ha..ha..ha.. dasar mereka ini ternyata itu toh  alasan mereka kangen sama aku,ada-ada aja deh mereka ini.Sesaat rasanya beban yang kutanggung sendirian selama ini tersa menghilang.Lega rasanya aku masih mempunyai mereka yang masih peduli dengan keadaanku.

 “iya..iya…makasih ya..sudah mengkhawatirkan aku….”

 “Itu kan gunanya temen….tapi lain kali ajak senior kita yang ganteng kemari ya…”,ucap Amber sambil merengkuh bahu Adinda

 ”Dan cewek cakep juga tentunya....”,timpal Junhyung

 ”Huh dasar,maunya........!!!!!”(koor para cewek)

 ”Ha..ha..ha..”,meskipun alasan mereka nggak murni tapi aku cukup merasa terhibur juga..

            Begitu terlepas dari anak-anak aku langsung disambut senyum hangat Donghae.

”Hai..pagi..”

”Pagi juga Hae.....”

“Gimana keadaanmu...”

”Apaan sih pake acara nanya kabar segala,kaya’ aku habis sakit aja..”

“Memang sih..tapi kan nggak bisa disebut sehat juga...”

”Yah...sepertinya memang begitu..terimakasih yah...sudah mau menemani dan menjagaku selama ini...”

Sesaat lamanya Donghae kembali melihat Adinda yang kesakitan,dia tidak menyangka Adinda akan bisa kembali bangkit dalam waktu yang sesingkat ini,meskipun demikian sisa kepedihan masih tergambar di wajanya meskipun telah dihiasi senyum yang sedikit dipaksakan...

”Ho..ho..ho.. tentu saja pangeran Hae yang baik hati dan tidak sombong ini akan selalu  melindungi tuan putri...”

Tiba-tiba saja Donghae berkata dengan suara yang lantang,kelas yang tadinya seperti pasar ikanpun langsung hening,Adindapun juga tertegun mendengarnya.Tak lama terdengar sorak sorai anak-anak yang kemudian melempari Donghae dengan kertas yang di remas.

 ”DASAR NARSIS LO....................................................”  

“ Yah...bilang aja kalau kalian iri dengan ketampananku ini..”,balas Hae dengan Pdnya.

“Iya-iya pangeran Hae...you are the best..”,jawab junhyung sambil mengerlingkan mata pada Donghae.Melihat polah tingkah Junhyung itu membuat Donghae merinding dan akhirnya memilih untuk bersembunyi di belakang Adinda,karena entah kenapa dia merasa dalam bahaya.

            Adinda akhirnya tertawa lepas karena kelakuan teman-temannya.Meskipun sedikit tapi akhirnya dia bisa menemukan kembali keberaniannya untuk terus meju melangkah ke depan.

            Donghae yang meskipun masih merasa terancam dengan tatapan junhyung merasa senang karena Adinda bisa tersenyum kembali.Entah kapan terakhir kali dia terlihat begitu bebas seperti saat ini.Syukurlah.

=============================================================================================================== ^ ^