chapter 14

**BlooMiNG bEfOrE FaLLing**

 

Udara dingin langsung menampar tubuh ketika Adinda membuka pintu di pagi yang masih buta itu.Yap....itu adalah hari dimana dia akan terbang ke korea.Awal september,titik air pun berjatuhan satu per satu,tidak terlalu deras.Sepertinya tahun ini hujan datang lebih awal di sini.

Hiruk pikuk Bandara sudah tidak terelakkan lagi.Begitu ramai, di sana terlihat berbagai macam manusia,seperti apapun orang yang akan kau cari pasti kau akan mendapatkannya karena itu merupakan Bandara Internasional.

Pagi ini Adinda datang lebih awal dari jam yang sudah disepakati dengan Donghae.Entahlah tapi dia merasa memerlukan waktu sendiri untuk menata kembali kemantapan hatinya.Ada sedikit keraguan di hatinya,rasa gugup jika nanti bertemu lagi dengan Wonnie.Meskipun dia sudah mempraktekkannya berulang kali seperti apa ekspresi yang akan di berikannya ketika bertemu dengan Wonnie di depan cermin tapi hal itu tidak menjamin kalau nantinya dia akan berhasil melakukannya.

Yah...walaupun nantinya dia akan terajatuh tapi toh dia masih memiliki Donghae yang akan selalu menopangnnya.Walaupun sikapnya terdengar kejam untuk Donghae tapi hanya dialah satu-satunya orang yangsaat ini bisa Adinda andalkan selain dirinya sendiri.Untuk beberapa saat Adinda terus menarik nafas dan membuangnya secara perlarlahan,mencoba melakukan distraksi terhadap pikiran-pikiran negative yang telah menggerogotinya sejak tadi malam.

Tak lama kemudian Donghaepun muncul dengan membawa ransel yang tidak terlalu besar jika di bandingkan dengan koper yang di bawa Adinda yang sudah mirip orang yang hendak pindah rumah.

“gimana?,sudah siap untuk berangkat berpetualang?”,masih dengan nada bercanda Donghae menyapa Adinda pagi itu.Pelukan kecilpun ikut mewarnai pertemuan pagi mereka.Sejak malam pesta perpisahan mereka menjadi sudah terbiasa untuk melakukan hal-hal seperti pelukan atau sekedar ciuman di dahi.Awwww.

Adinda hanya mengangguk mantap,mencoba sebisa mungkin untuk tidak membuat Donghae menyadari keraguannnya.Tapi sepertinya tidak berhasil.Mengelabuhi orang yang benar-benar memperhatikan kita bukanlah hal yang mudah.sebuah tepukan di kepala Adinda adalah jawabannya,Donghae mencoba menyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Setelah berada dalam pesawat Adinda memutuskan untuk langsung tidur saja,menyimpan sebanyak mungkin tenaga untuk menyambut yang saat ini tengah menunggunya.

Incheon Airport.

Wah...itulah kata-kata pertama yang mampu Adinda lontarkan .Butuh beberapa saat untuknya kembali kepada kesadarannya setelah terbius untuk beberapa saat karena pemandangan yang ada di sekelilingnya.Semuanya berkulit putih dan cantik.Rasanya seperti berada di dunia lain saja.

Donghae hanya tersenyum melihat polah tingkah adinda yang terlihat lucu baginya.Dirangkulnya bahu mungil itu sebelum tubuh itu ikut tenggelam bersama lamunannya.Tidak ada protes yang keluar dari mulut adinda karena di sudah kembali tenggelam dalam lamunannya.

Ketika kesadarannya kembali dia sudah berada di depan rumah yang terbilang mewah untuk ukuran Adinda.Setidaknya di lingkungan rumahnya di Indonesia.dia tahu donghae adalah anak orang kaya tapi dia tidak menyangka kalau Donghae akan memiliki rumah sebesar itu di Korea.Jika di bandingkan dengan rumah yang dulu di tinggali oleh donghae ini sih dua kali lebih besar padahal yang dulu saja sudah sangat besar.

“Hello sweety...”,begitu pintu utama rumah terbuka adinda langsung diserbu oleh bear hug dari seorang wanita paruh baya yang sangat familiar bagi adinda.”Hallo tante apa kabar..?”,sapa Adinda setelah terlepas dari pelukan yang membuat nafasnya menghilang untuk beberapa saat.”Baik..aww..kamu makin cantik aja ya sekarang..”,senyuman hangat tak pernah lepas dari bibir ibu Donghae.Adinda tidak pernah membayangkan kalau dia akan tetap disambut hangat oleh keluarga itu setelah apa yang telah dia lakuka pada Donghae.

“Eomma.....kenapa Cuma adinda aja yang di peluk?”,rengek Hae seperti anak kecil.

“Owh....my big baby juga pengen pelukan rupanya”,tanpa ragu Donghaepun langsung memeluk ibunya dengan erat.Aduh...anak satu itu,bener-bener deh.

Adinda sempat terjingkat saat ibu Donghae mengelus perut buncitnya.”Hallo sweety yang ada di dalam,kamu tidak membuat ibumu yang manis ini kerepotan kan...”,seperti orang bodoh saja Ibu Donghae berbicara kepada janin yang tidak akan menjawab pertanyaannya.”Tentu saja,karena aku akan menjadi gadis kecil yang baik..”.Donghaepun ikut nimbrung sambil menirukan suara anak kecil.”Omo.....jadi dia adalah gadis kecil..”,seru ibu Donghae,menatap mata Adinda dengan penuh kagum.Adinda hanya mengangguk sambil tersenyum malu-malu.Sikap mereka berdua yang tidak memandang sebelah mata dengan keadaannnya saat ini membuat adinda terharu.Padahal orang lain begitu perhatian pada gadir kecil ini tapi  ayah kandungnya sama sekali tidak mengetahui keberadaannya.

“Hae bilang kangen sama kamu makanya dia balik ke Indonesia,katanya sih Cuma liat tapi taunya malah di bawa pulang”,Goda ibu Donghae sambil membimbing Adinda ke ruang tamu.

Yang disindir sih Cuma tersipu-sipu kaya anak kecil.”Eomma...”,Adinda hanya terkikik geli melihat Donghae yang tengah di goda oleh ibunya sendiri.Dia terlihat sangat manis saat tersipu,pikir Adinda.

“Ngomong-ngomong berapa lama kira-kira kamu akan tinggal di sini,tante harap sih selamanya”,tak pelak pertanyaan yang terduga itu membuat wajah Adinda merah padam.

“Mungkin Cuma 1 bulan tante..”

“Humph....cepat sekali,tinggallah lebih lama,setidaknya sampai bayi mungil ini lahir”,sekali lagi ibu Donghae mengelus perutku.”Kamu tahu,tante sangat ingin cucu tapi anak satu itu tidak mau mendengarkan permintaanku”,ujarnya sembari menunjuk donghae yang membeku.

“Eomma....bukannya aku nggak mau tapi aku masih 20 tahun.Dan hentikan aegyomu itu,ingat sudah uzur”,potong Donghae tanpa menunggu Adinda memberikan jawaban pada Eunhae.Tak mau kalah ibunyapun menggembungkan kedua pipinya.untuk beberapa saat mereka terus bertatapan tajam,tak ada yang mau mengalah.Ya ampun,tahulah kini Adinda dari mana Donghae mendapatkan sifat childishnya itu.

“Coba kamu liat anak ini,memang ada yang salah mempunyai anak di usia 20 tahun..”

“Memang tidak ada yang salah,tapi kan baby nggak keluar dari batu eomma...”

“Nggak mau tahu yang penting aku mau cucu..”

“kalau memang eomma sebegitu inginnya mempunyai cucu kenapa nggak membuat anak satu lagi dengan Appa..”

“Kalau aku buat baby lagi sama lee teuk nantinya pasti yang keluar fishy lagi,aku bosan.Aku pengen hasil persilangan fishy dengan jenis yang lain..”,saat itu juga baik Donghae dan Adinda langsunng membeku setelah mendengar ucapan Ibu Donghae.Adinda yang sedari tadi hanya melihat mereka berdua adu mulut sekarang tertawa terbahak-bahak,membuat Donghae jadi merah padam seperti lobster rebus.

“Eomma....aku ini anakmu bukan binatang untuk eksperiment,jadi berhentilah memanggilku fishy”,dengan gemas tante Eunhae mencubit pipi Donghae,”Kalau begitu buang Mr. Nemo kalau kamu ingin eomma berhenti..” ”NO”,tanpa ragu-ragu  Donghaemenjawabnya sambil membuat tanda silang dengan kedua tangannya. Mr. Nemo adalah boneka besar dari karakter karaker kartun “Finding Nemo” ,dan Donghae tidak akan membiarkan seorangpun menyentuh boneka itu sedari dia kecil,bahkan adinda sekalipun..

Eunhe tersentum penuh kemenangan,sementara Adinda terus terkikik.

“Yah...Adin,berhenti tertawa dan tolong aku,ini penindasan namanya..”,Donghae menatap penuh harapan pada Adinda tapi yang didapatnya hanyalah gelengan kepala.Sekarang dia hanya  bisa menghela nafas melihat tak ada seorangpun yang memihaknya.Wanita sangat mengerikan,pikir Donghae.

“Jagiya,berhentilah menindas anakmu sendiri ,kalau tidak sebentar lagi Donghae bakal kabur dari rumah lagi”,tiba-tiba saja terdengar seseorang berbicara dari arah pintu depan,yap itu Lee teuk.Semua mata kemudia tertuju ke arah suara.

“Habis anak itu mudah sekali di tindas yeobo,tanganku terasa geli kalau tidak menindasnya barang satu menit saja”,dengan entengnya Eunhe menjawab setelah mencium bibir suami tercintanya dan kemudian bergayut manja di lengan kekarnya.

“Ya ampun tidak bisakah kalian tidak melakukan PDA di umum,kalian bukan lagi remaja,ingat umur dong.Dan eomma aku ini anakmu bukan target penindasanmu..”,ujar Donghae dengan nada jengkel.

“Oh young man,bilang saja kalau kamu cemburu,makanya cepat cari pasangan sana dan berikan ibumu yang manis ini selusin cucu”,kali ini gantian Leeteuk yang mencium bibir Eunhae.Walaupun Cuma sekilas Adinda melihat ayah dan ibu Donghae tersenyum sinis,dan entah kenapa Adinda merasa kalau saat itu cocok sekali kalau terdengar suara iblis yang terkikik.Ayah dan ibu ini memang senang sekali menindas putranya.Oh..Donghae yang malang.

“ARRGGHHH....BERAPA KALI HARUS KUBILANG KALAU AKU BUKAN MESIN PEMBUAT BAYI..!!!!!”,raung Donghe sambil mengacak-acak rambutnya.Tidak sabar lagi menghadapi kedua orang tuanya Donghae langsung menarik dirinya dan Adinda dari ruangan itu.

Sebelum pergi adinda menyempatkan diri untuk membungkuk pada orangtua  Donghae.Setelah berada di lantai atas samar-samar di dengarnya  Leeteuk berseru “Adinda,selamat datang di rumah kami.....”,keluarga ini benar-benar sesuatu

“Oh..Tuhan apa salahku sehingga aku harus memiliki orang tua seperti mereka..”,sepanjang jalan Donghae terus ngedumel tanpa henti-hentinya. 

Ekspresinya menjadi lebih tenang setelah sampai di depan pintu sebuah kamar.Mungkin inilah kamar yang akan aku gunakan nantinya selamya 1 bulan ke depan.

 “Nah..ini kamarmu..”,senyunpun menghiasi bibinya saat membukan pintu kamar dan mempersilahkan Adinda untuk masuk ke dalam.Kamar itu cukup besar tapi simple,jelas aksen modern menata kamar itu.Perpaduan antara warna dark silver pada dinding dan perabotan berwarna putih,membuat ruangan itu nampak elegan

  

“Hae....”.Tak ada ada kata yang mampu adinda ucapkan lagi saat ini.Semua yang menyapanya setelah tiba di Korea membuat Adinda kehilangan kata-kata.

Tiba-tiba saja ekspresi kagum Adinda berubah menjadi syock sambil memegangi perutnya.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
andrianggita #1
Chapter 15: update again :D
wlndessy
#2
Update pleeaseeee :)
homare #3
umm...kira-kira cuma 20 kok.....
odianakilang #4
gw bisa bantu translate ... cm kalo kebanyakan chapter suka males :P jdi ... ada brapa chapter nih?
babydaewon
#5
hha~ setuju! -w-
homare #6
Hu'um...bener tuh...
Masak dari jaman kucing lum pake sandal ampe sekarang
kita terus yang translate.....
xixixixi....
babydaewon
#7
iya iya. b.ing ku ancur abis. =,=
gantian aja. biar orang luar aja yg nge'translate. #LOL#
homare #8
uqe2....mksih...
Habis b.ing ancur bgt sih...
daripada ug' mudeng mending aq tulis gini z..
xexexe...
babydaewon
#9
Kkk~ Baru dapet nih di AFF pakai Bahasa Indonesia. Hwaiting, author! ^^